A. Latar Belakang Penulisan Masalah Saat ini kegiatan penambangan pada PT. X seiring dengan telah ditutupnya penambangan secara terbuka, kegiatan penambangan dilakukan secara tambang bawah tanah. Penambangan secara tambang bawah tanah dilakukan karena letak endapan batubara berada jauh di bawah permukaan tanah sehingga stripping rationya jauh lebih besar dan tidak ekonomis jika dilakukan penambangan secara tambang terbuka. Metoda penambangan bawah tanah yang diterapkan di PT. X pada saat sebelumnya adalah sistim Longwal l fully Mechanized dan room & pillar. Akan tetapi untuk saat sekarang menggunakan sistim Development (lobang bukaan). Sistim apapun yang diterapkan pada tambang bawah tanah, tentu saja sangat berkaitan dengan pemakaian penyangga seperti apa yang cocok sekali digunakan. Setiap terowongan yang telah dibentuk tentu membutuhkan penyanggaan langsung, jika pemasangan penyangga tidak dilakukan pada terowongan maka terowongan tersebut akan mudah runtuh apalagi kalau kerapatan batuan diatasnya lemah. Sehingga penyanggaan merupakan hal terpenting pada terowongan bawah tanah, apalagi pada kemajuan lubang bukaan. Untuk itu, penulis mengambil judul pada praktek ini adalah Pemasangan Penyangga Kombinasi antara I-beam (Penyangga Baja) dengan balok persegi (Penyangga Kayu).Hal ini disebabkan karena biaya pemakaian pemasangan penyanggaan ini lebih murah dibandingkan dengan penyanggaan lainnya. Maka dari itu Penulis mengambil judul mengenai penyanggaan pada tambang bawah tanah dikarenakan alasan-alasan seperti diatas.