Anda di halaman 1dari 6

ICW Laporkan Pemantauan Vote Buying Pileg.

Sumber: http://sumaterapostplus.com/berita-utama/icw-laporkan-
pemantauan-vote-buying-pileg/ (diakses 22 April 20!"
#A$A%&A ' (ndonesia )orruption *atch (()*" dalam laporan hasil
pemantauan praktik politik uang menemukan suap politik (vote
buying" kepada masyarakat diberikan oleh para kandidat yang
bersaing dalam +emilu ,egislati- 20! mulai dari %p..000.
/(ni kami temukan di 0anten1 2adi harga suara sangat murah1 karena
ini terkait 2uga dengan tingkat perekonomian1 semakin rendah tingkat
perekonomian1 semakin murah1 dan ini membahayakan13 kata 0adan
+eker2a ()* 4ivisi $orupsi +olitik 4onal 5ari61 dalam diskusi dan rilis
hasil pemantaun korupsi +emilu 20!1 di #akarta1 Senin (2/!".
&emuan ()* tersebut merupakan laporan lengkap atas 2aringan
pemantauan pada . provinsi yang dilaksanakan mulai 7 8aret
hingga 9 April 20!.
4alam temuannya1 didapati 0! laporan adanya pemberian uang
untuk membeli suara (vote buying".
+emberian uang terbanyak antara %p27 ribu hingga %p.0 ribu
sebanyak 2: kasus.
$emudian1 pemberian uang %p.0 ribu hingga %p00 ribu sebanyak
2; kasus1 di atas %p00 ribu ! kasus1 sedangkan pemberian uang
%p. ribu hingga %p2. ribu sebanyak 2! kasus.
$asus suap politik lainnya yang ditemukan adalah pemberian barang
sebanyak 2: kasus1 pemberian 2asa 2< kasus.
Sedangkanpenggunaan sumber daya negara .! kasus.
0anten dalam hal ini men2adi provinsi yang terbanyak kasus politik
uang dengan ;7 kasus1 disusul %iau ; kasus1 0engkulu ; kasus1
Sumatera 0arat ;0 kasus1 Sumatera =tara 29 kasus1 dan Aceh 2;
kasus.
,alu #awa 0arat < kasus1 #awa &engah 7 kasus1 Sulawesi Selatan
. kasus1 $alimantan 0arat ; kasus1 #awa &imur 9 kasus1 #akarta 9
kasus1 Sulawesi &enggara 9 kasus1 >usa &enggara 0arat : kasus1
dan >usa &enggara &imur . kasus.
+raktik politik uang itu berdasarkan latar belakang partai politik1 ()*
menemukan +artai ?olkar terbanyak dengan .< kasus1 +++ ;0
kasus1 +A> 2. kasus1 +artai 4emokrat 2. kasus1 +4( +er2uangan 2!
kasus1 +artai ?erindra 2; kasus1 +artai @anura 2 kasus1 +00 .
kasus1 +artai Aceh ; kasus1 +artai >as4em ; kasus1 +$S
kasus1 +$0 sembilan kasus1 dan +$+( dua kasus. (ant/S+A"
Analisis Berita:
+emilu1 yang merupakan singkatan dari pemilihan umum
adalah momen yang diselenggarakan untuk memilih presiden dan
wakilnya1 anggota 4ewan +erwakilan 4aerah (4+4"1 4ewan
+erwakilan %akyat (4+%"1 dan 4ewan +erwakilan %akyat 4aerah
(4+%4" +rovinsi dan kabupaten/kota. +emilu perlu diselenggarakan
secara berkala dikarenakan beberapa hal seperti1 8enyalurkan
pendapat rakyat mengenai berbagai aspek kehidupan bersama
dalam masyarakat yang berkembang dari waktu ke waktu1 $ondisi
kehidupan bersama dalam masyarakat dapat pula berubah1 baik
karena pengaruh dunia internasional ataupun karena -aktor dalam
negeri sendiri1 +erubahan-perubahan aspirasi dan pendapat rakyat
2uga dimungkinkan ter2adi karena pertambahan 2umlah penduduk dan
rakyat yang dewasa1 dan 2uga +emilihan umum perlu diadakan
teratur untuk men2amin ter2adinya pergantian ke pemimpinan negara1
baik eksekuti- maupun legislati-.
Seiring ber2alannya waktu1 banyak istilah seperti pemilukada
(+emilihan =mum $epala 4aerah"1 +ilgub (+emilihan ?ubernur"1 dan
lain sebagainya1 namun istilah-istilah tersebut pada intinya mewakili
suatu pemilihan umum dengan masyarakat sebagai voters dan
memiliki hak atas suara1 aspirasi1 dan pendapat mereka dalam
menentukan seseorang men2adi pemimpin bagi mereka.
4ewasa ini1 khususnya di (ndonesia1 proses pemilu selalu
men2adi topic menarik yang dibahas1 terutama terkait dengan
prosesnya yang memiliki banyak -luktuasi1 sensasi1 dan berbagai isu-
isu lainnya. @al ini wa2ar dikarenakan tiap-tiap posisi yang ditawarkan
(+residen1 ?ubernur1 0upati1 dst" memiliki daya tarik dari segi
-inansial yang cukup besar1 sehingga tentunya ter2adi persaingan
dalam mendapatkannya.
=mumnya teori pilihan rasional adalah sebuah konsep yang
men2elaskan bagaimana memilih tindakan yang dapat
memaksimalkan kegunaan atau yang dapat memuaskan keinginan
dan kebutuhan mereka atau dengan kata lain memaksimalkan
keuntungan dan meminimalisir biaya1 teori ini didasari dari teori
sosiologi yang dikembangkan oleh #ames.S. )oleman1 yang
menyatakan bahwa &eori pilihan rasional memusatkan perhatian
pada aktor dimana aktor dipandang sebagai menusia yang
mempunyai tu2uan atau mempunyai maksud artinya aktor
mempunyai tu2uan dan tindakan tertu2u pada upaya untuk mencapai
tu2uan tersebut1 aktorpun dipandang mempunyai pilihan atau nilai
serta keperluan. &eori pilihan rasional tidak menghiraukan apa yang
men2adi pilihan atau apa yang men2adi sumber pilihan aktor1 yang
penting adalah kenyataan bahwa tindakan dilakukan untuk mencapai
tu2uan yang sesuai dengan tingkatan pilihan aktor.
&eori pilihan rasional )oleman tanpak 2elas dalam gagasan dasarnya
bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tu2uan dan
tu2uan itu ditetentukan oleh nilai atau pilihan.
Sehingga 2ika kita mengambil contoh pada beberapa kasus vote
buying kita akan mendapati bahwa tindakan tersebut merupakan
sesuatu yang rasional bagi para pemilih (voters), uang atau
keuntungan yang mereka dapat merupakan dasar dari penentuan
apakah tindakan mereka rasional atau tidak.
4alam 2angka pendek1 pilihan mereka untuk menerima praktek
vote buying ini adalah rasional1 mereka memiliki tu2uan untuk
men2ual suara mereka demi keuntungan agar mereka memiliki
keuntungan1 baik secara ekonomi atau -actor--aktor lainnya.
Seperti pada berita di atas bahwa sebuah hak memilih dapat di
2ual belikan dengan biaya tertentu1 hal ini dilandasi oleh beberapa
-aktor seperti tidak mengetahui calon yang baik pada pemilihan
legislati- atau moti- ekonomi belaka. (ntinya perilaku mereka ini
hanya sebuah pemikiran 2angka pendek dimana mereka tidak
memikirkan e-ek yang lebih lan2ut atas tindakan mereka tersebut.
0erdasarkan1 &eori +ilihan +ublik1 dimana teori ini menggunakan
prinsip yang sama seperti yang digunakan para ekonom untuk
menganalisa kegiatan masyarakat di pasar dan menerapkannya
pada kegiatan masyarakat dalam pembuatan keputusan publik
Bkonom-ekonom yang mengka2i perilaku dalam pasar swasta
mengasumsikan bahwa orang digerakkan terutama oleh kepentingan
pribadi (@yman1 200:". *alaupun banyak orang mendasarkan
se2umlah tindakan mereka karena kepedulian mereka terhadap
orang lain1 moti- dominan dalam tindakan orang di pasar 'baik
mereka merupakan1 pengusaha1 peker2a1 maupun konsumen1 adalah
suatu kepedulian terhadap diri mereka sendiri. Ahli Bkonomi +ilihan
+ublik membuat asumsi yang sama bahwa walaupun orang
bertindak dalam pasar politis memiliki se2umlah kepedulian terhadap
orang lain1 moti- utama mereka adalah kepentingan pribadi.
8oti- ini ter2adi karena mayoritas caleg tersebut adalah orang
yang ingin masuk politik hanya karena punya mimpi ingin dapat
-asilitas1 kompensasi ekonomi1 atau dengan kekuasaan bisa
memperkaya diri atau mendapatkan apa yang diinginkan.
Sehingga ter2adi pergeseran makna dimana moti- seseorang
untuk men2adi kepala daerah1 legislati-1 ataupun 2abatan pemerintah
yang lain bukan lagi soal pengabdian1 tetapi berganti men2adi moti-
meraih kekuasaan dan diyakini dengan kekuasaan bisa berbuat apa
sa2a1 &idak salah mimpi seperti itu1 namun hal ini salah tempat1
diakarenakan hal yang bersi-at ulitrianisme1 atau untuk
kese2ahteraan orang banyak1 men2adi lahan untuk pemuasan diri
sendiri. 8impi itu terbentuk karena perilaku anggota 4+%1 4+%4 dan
4+4 sebelumnya di mana gaya hidup mereka berubah cepat dan
pesat. Cang tidak punya rumah bisa buat rumah mewah1 mobilnya
banyak1 tanah di mana-mana.
4ari ilustrasi diatas kita dapat mengetahui bahwa moti-
ekonomi yang men2adi unit analisis teori pilihan public telah terbukti
ada pada demokrasi di (ndonesia1 hal ini lebih menitik beratkan pada
teori-teori ekonomi bahwa seseorang akan mencari keuntungan dan
menghindari kerugian1 moti- ini diduga men2adi alasan utama
ter2adinya vote buying, maka sebenarnya pada tindakan ini telah
ter2adi komodi-ikasi politik yakni pergeseran dari sesuatu yang
sebelumnya non komoditas men2adi komoditas.
%asionalisasi komodi-ikasi politik dilatar belakangi oleh
pergeseran nilai-nilai sosial1 di mana nilai-nilai yang selama ini
dipahami sebagai bagian dari eksistensialisme manusia
sebagaimana kemampuan untuk mempengaruhi serta kebebasan
untuk memilih1 men2adi komoditas baru dalam sistem kapitalis.
8aka 2ika kita kembali pada teori pilihan public1 kita akan
mengilustrasikan bahwa pemasok (supplier" adalah para politisi1
parpol1 birokrasi dan pemerintahD sedang sebagai peminta
(demander" adalah pemilih (voters". #enis transaksi komoditas
publik1 alat transaksi suara dan 2enis pertukaran adalah politik
sebagai pertukaran.
$ebi2akan publik yang akan diambil tentunya berdasarkan
asas pertukaran yang didasari pemikiran rasional. (nteraksi antara
penawaran dan permintaan ter2adi1 di mana politisi dipandang
sebagai produsen yang menawarkan cara terbaik untuk
mengonsumsi komoditas publik dan masyarakat pemilih sebagai
konsumen1 yang akan meman-aatkan dan mengkonsumsi komoditas
publik tersebut. Sekiranya kekuatan permintaan dan penawaran
seimbang1 maka kebi2akan publik yang diambil akan menguntungkan
kesemua pihak
4ari gambaran diatas hal ini men2adi ironi1 bahwa sebuah pilihan
dalam menentukan nasib suatu bangsa men2adi sebuah ob2ek
transaksi yang hanya menguntungkan bagi beberapa pihak tertentu
sa2a. 8emang benar menerima suap 2uga merupakan salah satu
pilihan namun 2ika pilihan tersebut melupakan nilai-nilai luhur1 pilihan
tersebut tidak bisa disebut benar. &erutama bagi yang memiliki
paham dan men2un2ung tinggi nilai-nilai keadilan dan kebangsaan.

Anda mungkin juga menyukai