beroda.
Kontainer besar -olume .-'0 m
.
$empat umum, 4alan
dan taman &
Bin plastik/tong -olume 00-.0 lt, yang dipasang
se5ara permanen.
Bin plastik, -olume '!0-'"0 lt dengan roda.
Berdasarkan 4enis 1adah atau kontainer di sumber sampah ada beberapa
keterbatasan dalam penggunaan dari 1adah maupun kontainer tersebut 7$abel
"(.
14
$abel ". Penggunaan berbagai tipe kontainer dan keterbatasannya.
enis #,n(ainer Penggunaan -e(erba(asan
-Kontainer plastik
atau logam
+i sumber sampah dengan -olume
rendah, seperti rumah tangga,
taman, toko ke5il.
Kontainer dapat rusak seiring
1aktu, memerlukan tenaga untuk
mengangkat, tidak 5ukup besar
untuk menampung sampah
berukuran besar.
- Kantung kertas +i rumah tunggal atau rusun rendah
dan medium, dapat digunakan
langsung atau sebagai pelapis
tempat sampah rumah tangga
)ahal, dapat sobek karena
gangguan he1an selama
penyimpanan, bahan kertasnya
menambah -olume sampah
- Kantung plastik +i rumah tunggal, rusun rendah
hingga tinggi, di pusat perdagangan
dan industri, dapat digunakan
langsung atau sebagai pelapis
tempat sampah rumah tangga, baik
untuk menyimpan sampah basah
)ahal, mudah sobek, mudah
rapuh pada iklim panas, sifatnya
yang tidak mudah diuraikan
mengganggu pembuangan akhir.
Kontainer +apat digunakan untuk menyimpan
sampah berukuran besar. ?okasi
harus diperhitungkan untuk akses
truk pengangkut, digunakan di
pemukiman padat, daerah
perdagangan dan industri
Karena tidak bertutup dapat
menyebabkan sampah men4adi
basah dan menyebabkan berat
bertambah.
Kontainer terbuka +igunakan di pusat perdagangan,
untuk menaruh sampah berukuran
besar di industri, untuk melayani
penampungan sampah di ka1asan
permukiman padat, ditempatkan di
tempat yang beratap, namun
mempunyai kemudahan akses bagi
truk pengangkut
Biaya pengadaan tinggi, bila
kontak air hu4an, menyebabkan
sampah men4adi basah dan berat
Kontainer yang
dilengkapi
kompaktor
+igunakan di pusat perdagangan
yang besar
Biaya pengadaan tinggi. Eika diisi
terlalu penuh, sulit untuk
mengosongkannya di $P;.
7Sumber&$5hobanoglous, $heisen D Aigil, 'BB(
15
3. Persyara(an Bahan -,n(ainer A(au 2a$ah
Berdasarkan petun4uk teknis pengelolaan sampah kota kriteria 1adah indi-idual
yang baik meliputi &
- ringan, mudah diangkat
- memiliki tutup, higienis
- mudah dibersihkan,
- kedap air dan udara, tidak rembes
- bentuk dan 1arna estetis
- mudah diperoleh
- harga ter4angkau
- -olume mampu menampung sampah sampai hari
Kriteria bahan untuk kontainer sampah diuraikan dalam Standar $ata %ara
Pengelolaan $eknik Sampah Perkotaan, +epartemen Peker4aan <mum 7SK SNI $-'-
'BB0->( adalah sebagai berikut&
'( $idak mudah rusak dan kedap air, ke5uali kantung plastik/kertas
!( )udah untuk diperbaiki
( Jkonomis, mudah diperoleh/dibuat oleh masyarakat
"( )udah dan 5epat dikosongkan
Standar $ata %ara Pengelolaan $eknik Sampah Perkotaan, +epartemen
Peker4aan <mum 7SK SNI $-'-'BB0->( selan4utnya menyebutkan ukuran -olume
kontainer dapat ditetapkan berdasarkan hal-hal berikut ini &
'( Eumlah penghuni setiap rumah
!( $ingkat hidup masyarakat
( >rekuensi pengambilan/pengumpulan sampah
"( %ara pengambilan sampah 7manual atau mekanik(
0( Sistem pelayanan 7indi-idual/komunal(
Pedoman pola dan karakteristik pe1adahan sampah untuk Indonesia dapat
dilihat pada $abel 0.
16
$abel 0. Pola dan karakteristik pe1adahan sampah menurut SNI $-'-'BB0->
-ara#(eris(i#
-,n(ainer
P,'a Pe!a$ahan In$i4i$ua' P,'a Pe!a$ahan -,muna'
Bentuk/4enis Kotak, silinder, kontainer, bin
7tong( yang bertutup/ kantong
Kotak, silinder, kontainer, bin
7tong( yang bertutup
Sifat *ingan, mudah dipindahkan dan
dikosongkan
*ingan, mudah dipindahkan
dan dikosongkan
Bahan ?ogam, plastik, fiberglas, kayu,
bambu, rotan, kertas
?ogam, plastik, fiberglas,
kayu, bambu, rotan
Aolume Permukiman dan toko ke5il& '0-"0
?
Kantor, toko besar, hotel, rumah
makan& '00-000 ?
Pinggir 4alan dan taman& 0-
"0 ?
Permukiman dan pasar& '00-
'000 ?
Pengadaan Pribadi, instansi, pengelola Instansi, pengelola
;dapun 4enis kontainer sampah dapat dilihat pada $abel ..
$abel .. Eenis kontainer sampah menurut SNI $-'-'BB0->
enis
-,n(ainer
-apasi(as Pe'ayanan
Umur
-,n(ainer
-e(erangan
Kantong '0-"0 ? ' KK ! - hari
Bin "0 ? ' KK !- tahun
Bin '!0 ? !- KK !- tahun
Bin !"0 ? "-. KK !- tahun
Kontainer '000 ? #0 KK !- tahun Komunal
Kontainer 000 ? "0 KK !- tahun Komunal
Bin 0-"0 ? Pe4alan kaki, taman !- tahun
5. Peren0anaan Pe!a$ahan
Pada peren5anaan pe1adahan harus memperhatikan hal sebagai berikut &
a. Persyaratan bahan pe1adahan adalah sebagai berikut &
$idak mudah rusak dan kedap air, ke5uali kantong plastik/kertas.
)udah untuk diperbaiki.
Jkonomis, mudah diperoleh/dibuat oleh masyarakat.
)udah dan 5epat dikosongkan.
b. <kuran -olume pe1adahan ditentukan berdasarkan &
Eumlah penghuni tiap rumah.
$ingkat kehidupan masyarakat.
17
>rek1ensi pengambilan/pengumpulan sampah.
%ara pengambilan sampah 7manual/makanik(.
Sistem pelayanan 7indi-idual/komunal(.
Sumber sampah besar 7hotel, restoran( boleh dibelakang dengan alasan
estetika dan kesehatan, dengan syarat men4amin kemudahan diambil.
5. +ata yang diperlukan dalam peren5anaan adalah sebagai berikut &
a( peta penyebaran rumah/
b( luas daerah yang dikelola/
5( 4umlah penduduk berdasarkan klasifikasi pendapatan tinggi, menengah,
dan rendah/
d( 4umlah rumah berdasarkan tipe/
e( besaran timbulan sampah per hari/
f( 4umlah bangunan fasilitas umum/
g( kondisi 4alan 7pan4ang, lebar dan kondisi fisik(/
h( kondisi topografi dan lingkungan/
i( ketersediaan lahan untuk lokasi $PS dan daur ulang sampah skala
lingkungan/
4( karakteristik sampah.
8alaupun berfungsi sebagai tempat penyimpanan sampah yang hanya bersifat
sementara, akan tetapi harus disediakan sarana pe1adahan yang sesuai dengan
-olume yang ada. Pola penampungan sampah dibedakan atas 1adah indi-idu dan
1adah komunal.
Peren5anaan 1adah indi-idu sangat tergantung pada &
'. Eumlah penghuni tiap rumah.
!. Eumlah sampah yang dihasilkan ?/orang/hari
. >rek1ensi pengumpulan sampah.
Sedangkan penentuan 4umlah 1adah sampah yang diperlukan terutama untuk
1adah sampah komunal adalah sebagai berikut&
18
1. Menghi(ung &um'ah rumah se$erhana
2. Menghi(ung &um'ah !a$ah #,muna'
+imana &
E8I Eumlah 8adah
% I Eumlah *umah Sederhana
+ I Eumlah Ei1a di *umah susun
E4 I Eumlah 4i1a per rumah
$s I $imbulan sampah 7?/orang atau unit/hari( I 7Kota Besar I ?/org/hari /
Kota Ke5il I !,0 ?/org/hari(
Pa I Persentase sampah anorganik
>p I >aktor pemadatan alat I ',!
Pemeliharaan 1adah sampah dilakukan berupa &
8adah sampah harus di5u5i bersih segera setelah dikosongkan isinya
8adah sampah ditiriskan dengan 5ara diletakkan terbalik
8adah sampah yang retak/rusak harus segera diganti
8adah sampah umum di5u5i minimal seminggu
8adah sampah umum yang terbuat dari serat ka5a atau logam harus di5at
ulang minimal setiap tahun sekali
6. Penempa(an -,n(ainer
Penempatan kontainer ditentukan oleh faktor-faktor& 4enis perumahan, fasilitas
pertokoan atau industri, ruang yang tersedia, akses untuk kegiatan
pengumpulan/pengangkutan.
Kontainer sampah di perumahan-perumahan di negara ma4u biasanya diletakkan
di& 7'( samping atau belakang rumah, 7!( gang, 7( dekat garasi. ;pabila rumah-
rumah letaknya berhimpitan, biasanya dibuat bak sampah yang terbuat dari beton
yang bertutup. ;dapun di perumahan susun, umumnya tempat sampah diletakkan di
lantai dasar/basement atau di luar bangunan,
+i daerah pertokoan dan industri penempatan kontainer ditetapkan berdasarkan
ruang yang tersedia dan faktor kemudahan pengumpulan. Bilamana pelayanan
pengumpulan bukan merupakan tanggung-4a1ab pengelola bangunan, maka 4enis
E8
19
kontainer dan lokasi penempatannya ditentukan bersama oleh pihak s1asta yang
menangani pengumpulan sampah dan pengelola bangunan.
+i Indonesia, Standar $ata %ara Pengelolaan $eknik Sampah Perkotaan,
+epartemen Peker4aan <mum 7SK SNI $-'-'BB0->( menyebutkan bah1a penempatan
1adah kontainer sampah sebaiknya&
'. Kontainer indi-idual&
- di halaman muka 7tidak di luar pagar(
- di halaman belakang 7untuk sumber sampah dari hotel dan restoran(
!. Kontainer komunal&
- tidak mengambil lahan trotoar 7ke5uali kontainer pe4alan kaki(
- tidak di pinggir 4alan protokol
- sedekat mungkin dengan sumber sampah
- tidak mengganggu pemakai 4alan atau sarana umum lainnya
- di tepi 4alan besar, pada lokasi yang mudah untuk pengoperasiannya.
7. Aspe# -eseha(an Masyara#a( Dan Es(e(i#a
Pertimbangan faktor kesehatan masyarakat dalam penyimpanan sampah
umumnya berkaitan dengan gangguan organisme yang dapat menimbulkan penyakit,
terutama gangguan tikus dan lalat. <paya sanitasi yang dilakukan adalah penyediaan
kontainer yang bertutup rapat, pen5u5ian kontainer se5ara berkala, serta
diupayakannya pengumpulan sampah mudah membusuk pada periode 1aktu yang
sesingkat mungkin.
Pertimbangan estetika yang harus dipertimbangkan adalah gangguan bau dan
kesan kotor serta kumuh di lokasi-lokasi yang penyimpanan sampahnya tidak dilakukan
dengan baik. ,angguan bau dapat dikurangi dengan penggunaan kontainer sampah
yang bertutup, serta dengan melakukan pengumpulan sampah pada frekuensi yang
singkat. Eika bau sangat mengganggu, dapat disemprotkan Kat penghilang bau di
tempat sampah.
8. Peng,'ahan Sampah Di Pemu#iman
Pengolahan sampah di permukiman atau di sumber sampah dapat mengurangi
-olume sampah yang dibuang menu4u ke ?PS atau ke ?P;. Pengolahan ini 4uga dapat
merupakan bagian dari pengurangan sampah di sumber sampah.
+alam pengelolaan sampah dikenal adanya hierarki pengelolaan yang
menyatakan bah1a hierarki tertinggi akan di5apai bila suatu kota mampu menerapkan
pengurangan sampah sehingga 4umlah sampah yang perlu diangkut dan diproses akhir
akan sedikit 4umlahnya. Fal ini akan menurunkan kebutuhan operasional selan4utnya
termasuk dampak lingkungan yang mungkin timbul. Sementara itu kota yang
20
mengandalkan penimbunan sebagai solusi akhir menempati posisi terendah dalam
hierarki tersebut.
Pengolahan sampah di tempat dilakukan dengan tu4uan&
'. mereduksi atau mengurangi -olume sampah
!. pemulihan fungsi atau daur-ulang sampah
. mengubah bentuk fisik sampah
Pengolahan sampah yang umum dilakukan di perumahan-perumahan meliputi
penggilingan sampah makanan/1aste grinding, pemisahan komponen-komponen
sampah, kompaksi/pemadatan, pembakaran langsung di halaman rumah, dan
komposting. Pembakaran sampah indi-idual sebaiknya tidak dilakukan karena
men5emari lingkungan sekitarnya.
19. Penggi'ingan Sampah Ma#anan:Grin$ing
Se4ak 0 tahun terakhir perumahan-perumahan modern di negara ma4u telah
dilengkapi dengan fasilitas penggiling sampah dapur yang berasal dari kegiatan
memasak dan sisa makanan. Penggiling sampah makanan ini tidak dapat digunakan
untuk melumatkan tulang-tulang besar dan sampah berukuran besar lainnya.
<nit penggiling sampah dapur biasanya berhubungan dengan saluran yang
memba1a sampah yang telah han5ur ke se1er. Namun penyediaan penggiling sampah
di rumah-rumah se5ara bebas kini tidak lagi diperkenankan, ke5uali apabila telah
tersedia fasilitas pengolahan air buangan domestik di kota yang bersangkutan. Fal ini
disebabkan oleh men4adi tingginya kandungan bahan organik di saluran air buangan.
11. Pemisahan A(au Pemi'ahan Sampah
Pemisahan sampah di sumbernya merupakan 5ara yang paling efektif guna
mereduksi -olume dan memanfaatkan kembali sampah. +alam hal ini sampah yang
masih memiliki nilai ekonomis dipisahkan berdasarkan 4enisnya dari sampah organik
yang mudah membusuk. Sampah yang telah dipisahkan selan4utnya dapat digunakan
kembali se5ara langsung 7reuse(, diolah lebih lan4ut, atau di4ual kepada pihak
pemanfaat.
+alam hal pemilahan sampah telah dilakukan oleh masyarakat, 1adah komunal
sebaiknya dibedakan berdasarkan 4enis sampah yang dipilah. belum ada ketentuan
yang membakukan pemakaian 1arna. Sementara ini orang sering menggunakan
1arna umum untuk membedakan ketiga 4enis utama sampah yaitu &
- 8arna hi4au untuk sampah organik
- 8arna kuning untuk sampah anorganik
- 8arna merah untuk sampah berbahaya/B
21
,ambar 0. Pembagian 1arna 1adah sampah
Pemilahan sampah diperlukan bila kita meren5anakan pemanfaatan sampah pada
tahap berikutnya. Pemilahan sampah sampah dapat dilakukan dalam beberapa tahap.
Pemilahan pada tahap yang paling sederhana dilakukan untuk 4enis sampah organik
dan anorganik. Sampah organik dalam hal ini dipilah untuk dimanfaatkan atau diproses
lebih lan4ut men4adi kompos. Sementara itu sampah anorganik dipilah untuk
dimanfaatkan lebih 4auh dengan 5ara daur ulang.
Pengoperasian 1adah sampah yang untuk pemilahan ini meliputi langkah-
langkah sebagai berikut &
a( sediakan 1adah sampah minimal ! buah per rumah untuk 1adah sampah
organik dan anorganik /
b( $empatkan 1adah sampah anorganik di halaman bangunan
5( Pilah sampah sesuai 4enis sampah. Sampah organik dan anorganik masukan
langsung ke masing-masing 1adahnya/
d( Pasang minimal ! buah alat pengomposan rumah tangga pada setiap
bangunan yang lahannya men5ukupi/
e( )asukan sampah organik dapur ke dalam alat pengomposan rumah tangga
indi-idual atau komunal /
f( $empatkan 1adah sampah organik dan anorganik di halaman bangunan bagi
system pengomposan skala lingkungan.
g( 8adah ditutup kembali segera setelah digunakan
h( 8adah indoor yang telah penuh segera dikosongkan isinya dan dipindahkan
ke 1adah outdoor di depan rumah/sumber 7untuk pelayanan tidak langsung(/
atau diba1a dan dipindahkan ke $PS 7untuk pelayanan langsung(
22
i( Pengeluaran sampah keluar rumah hendaknya disesuaikan dengan 4ad1al
pengumpulan yang diberlakukan di 1ilayah tersebut.
12. -,mpa#si:Pema$a(an Sampah
;da ! 4enis kompaktor sampah yang umum digunakan di perumahan penduduk,
yaitu kompaktor berukuran ke5il yang digunakan se5ara indi-idual di rumah-rumah dan
kompaktor berukuran besar yang digunakan di rusun-rusun. Eenis yang berukuran ke5il
biasanya digunakan untuk pemadatan sampah kertas. Kemampuannya dapat
mereduksi -olume sampah kertas hingga 30L hingga memudahkan pengangkutan.
Sedangkan kompaktor berukuran besar umumnya digunakan di rusun yang dilengkapi
dengan fasilitas 5erobong gra-itasi 7,ambar !(. Kemampuan kompaksi 4enis alat ini
adalah !0-.0L, tergantung pada komposisi sampahnya. Sampah yang telah
dikompaksi tidak mungkin lagi untuk dipisahkan komponen-komponennya untuk
didaur-ulang, ke5uali pada sampah kertas yang dikompaksi men4adi bal yang masih
dapat dibongkar.
;pabila sampah yang telah dikompaksi akan dimusnahkan dengan insinerator,
maka terlebih dahulu harus dilakukan pembongkaran sampah guna menghindarkan
kesulitan pada pembakaran sampah di tungku insinerator, serta guna menghindarkan
besarnya proporsi sampah yang tidak dapat terbakar.
1". -,mp,s(ing
Pada tahun 'B30-an kegiatan komposting di tingkat perumahan di negara ma4u
mulai populer. Komposting merupakan 5ara yang efektif untuk mereduksi -olume
sampah dan mengubahnya men4adi produk yang berguna. Berbagai teknologi
komposting telah ditemukan, dan penggunaannya ditentukan oleh luas lahan yang
tersedia, dan 4enis sampah yang akan dikompos. +i beberapa negara komposting
sampah kebun telah diatur pelaksanaannya oleh undang-undang sebagai ke1a4iban
bagi setiap rumah tangga.
Peng,mp,san ,rgani# in$i4i$ua'
Pengomposan sampah organik dapat dilakukan dengan berbagai metode
sederhana seperti pengomposan anaerobik, pengomposan semi aerobik, dan
pengomposan aerobik.
Pengomposan anaerobik dilakukan dengan menggunakan tong yang setiap saat
diisi dengan sampah organik dan dibiarkan mengalami proses alamiah men4adi
kompos tanpa adanya sirkulasi udara. <ntuk membantu proses agar berlangsung
lebih baik/5epat sebaiknya sampah yang dimasukkan terlebih dahulu di5a5ah.
23
7a( $akakura
7b( ,entong pengomposan 5( $ongkura
,ambar .. Eenis-4enis komposter skala rumah tangga
%ara komposting yang paling sederhana adalah dengan memotong sampah
men4adi berukuran ke5il terlebih dahulu agar memper5epat proses
pengomposan, menimbunnya di suatu tempat, menambahkan air apabila
diperlukan untuk mengoptimumkan kelembaban, serta membalik-balik sampah
se5ara periodik agar tersedia 5ukup oksigen bagi mikroba pengurai. 8aktu yang
diperlukan untuk pembentukan kompos adalah ' bulan hingga ' tahun, apabila
komposting dilakukan se5ara kon-ensional. ,una memper5epat proses, kini telah
banyak dipasarkan biostimulan yang tersusun dari se4umlah mikroba pengurai
unggul 7misal J)-" suatu produk import, )-'. yang merupakan produk lokal(.
Biostimulan yang ditambahkan pada sampah yang telah dihaluskan dapat
menghasilkan kompos dalam 1aktu kurang dari ' bulan. ,ambar ..
menun4ukkan beberapa tipe fasilitas komposting untuk rumah tangga.
24
$erkait dengan pengomposan skala rumah tangga SNI !"!-!00 menetapkan
perhitungan 4umlah komposter komunal dan komposter indi-idual di skala
perumahan. Kondisi ini sangat tergantung dengan tipe bangunan &
'. )enghitung 4umlah alat pengomposan indi-idual dengan kapasitas .0 ?
I Eumlah *umah )e1ah
!. )enghitung 4umlah alat pengomposan komunal dengan kapasitas '000 ?
dimana &
B I Eumlah *umah Sedang 7tipe "0-0"(
+ I Eumlah Ei1a di *umah susun
E4 I 4umlah 4i1a per rumah
Kp I Kapasitas pelayanan 7 ' komposter mampu melayani berapa orang(
Eumlah alat pengomposan ini sangat dipengaruhi oleh tipe bangunan dan 4umlah
penduduk dengan tipe rumah menengah dan rendah.
Sumber & )ateri Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Persampahan 7Balai $eknik ;ir
)inum dan Sanitasi 8ilayah !, 8iyung 6 Surabaya, !0'0(