Anda di halaman 1dari 6

C.

ANALISIS PENYEBAB MASALAH


Sebelum mencari alternative pemecahan masalah dari masalah yang
terpilih, perlu dilakukan analisis penyebab masalah. Pada studi managemen
puskesmas kami kali ini digunakan nalisis pendekatan system guna menelusuri
secara menyeluruh apa saja yang kiranya menjadi penyebab rendahnya
cakupan balita yang mendapatkan ASI eksklusif di Puskesmas Karangayu
tahun 200.

!ari pendekatan tersebut dapat ditelusuri kebelakang hal"hal yang
menyebabkan kemungkinan munculnya permadalahan rendahnya cakupan balita
yang mendapat ASI eksklusif di Puskesmas Karangayu.
Menentukan Penyebab Masalah
Kemungkinan penyebab masalah managemen puskesmas yang diper#leh
dari analisis pendekatan system.
$asalah cakupan balita yang mendapatkan ASI eksklusif yang rendah,
pada skema analisis pendekatan system berada pada k#tak.
44
%&'(%$)
Kepuasan
Pelanggan
I*P&'
$an
$#ney
$aterial
$eth#de
$achine
+I*,K&*,A
*
Kebijakan
S#sial ek#n#mi
!A$PAK
Kesakitan
Kecacatan
P-%S)S
P,P2,P.
%&'P&'
(akupan
/asil
Stratifikasi
Tabel Identifikasi Kemungkinan Penyebab Masalah Tahap Analisis
Pendekatan Sistem
K%$P%*)* K)$&*,KI*A*
P)*0)1A1
I*P&' $A* 'erbatasnya jumlah
dan kualitas tenaga
kesehatan.
$%*)0 'idak ada masalah
$A')-IA+ Kurangnya pamflet
dan p#ster yang
disebarkan.
$)'%!) Kurang aktifnya
penyuluhan mengenai
pentingnya ASI
eksklusif.
$A(/I*) Kurang s#sialisasi
yang disampaikan
petugas kepada
masyarakat
+I*,K&*,A* Kurangnya
pengetahuan dan
kesadaran masyarakat
tentang ASI eksklusif.
P-%S)S P 'idak ada masalah
P2 'idak ada masalah
P. 'idak ada masalah
Tabel Paired Comparision
A 1 ( ! ) '/
A A A A ) .
1 ( ! ) 0
( ! ) 0
! ) 0
45
)
2
,
'3 0 0 2 4
'/ . 0 0 0 0
'35'/ . 0 2 4
Keterangan6
A 7 'erbatasnya jumlah tenaga kesehatan
1 7 Kurangnya pamphlet dan p#ster yang disebarkan
( 7 Kurang efektifnya penyuluhan mengenai pentingnya ASI
eksklusif.
! 7 Kurang s#sialisasi yang disampaikan petugas kepada
masyarakat
) 7 Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
tentang ASI eksklusif
46
Table Pareto

!ari hasil analisi Paret# didapatkan bah8a dengan mengatasi dua penyebab
masalah,dianggap masalah dapat diselesaikan. Penyebab masalah tersebut adalah
. Kurangnya pengetahuan dan kesadatan tentang pemberian ASI
eksklusif.
2. 'erbatasnya jumlah tenaga kesehatan.
.. Kurang s#sialisasi yang disampaikan petugas kepada masyarakat.
4. Kurang efektifnya penyuluhan mengenai pentingnya ASI eksklusif.
9. Kurangnya pamphlet dan p#ster yang disebarkan.
D. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Pr#ses pengambilan keputusan menggunakan criteria mutlak dan criteria
keinginan,dilakukan delapan langkah yaitu 6
. $enetapkan tujuan da sasaran keputusan.
2. $enetukan criteria mutlak dan keinginan bagi tercapaianya tujuan
.. $enetapkan b#b#t criteria keingianan :"9;
4. Inventarisasi alternative yaitu kemungk#nan"kemungkinan cara untuk
mencapai tujuan
9. $enguji alternative"alternatif tersebut dalam 6
(riteria mutlak
Alternative yang tidak lulus segera dikeluarkan,sedangkan yang
lulus dilanjutkan ke matrik criteria keinginan
$atrik criteria keinginan 6
Pada matrik ini setiap alternative secara urut diberi nilai
terhadap criteria keinginan yang ada
47
Kumulatif
*# Penyebab
$asalah
2rekuensi Persen
<
Persen
Kumulatif
. ) 4 40 40
2. A . .0 =0
.. ! 2 20 >0
4. ( 0 00
9. 1 0 0 00
Angka nilai setiap alternative tidak melebihi b#b#t
criteria yang bersangkutan
Alternative yang memiliki jumlah tertinggi merupakan
keputusan sementara.
?. $enetapkan keputusan sementara
=. Invebtarisasi k#nsekuensi,yaitu fact#r"fakt#r penghambat dan
pend#r#ng keputusan sementara.
@. Penentu keputusan setelah mempertimbangkan6
'ingginya jumlah nilai alternative
Kemampuan untuk mengatasi k#nsekuensi
Alternafit"alternatif pemecahan masalah tersebut kemudian diuji dalam matrik"
matyrik criteria mutlak dan krtiteria keinginan.
I. Penyuluhan kesehatan tentang ASI )ksklusif kepada masyakat
khususnya kepada ibu menyusui.
II. Pembuatan p#ster, dan pamflet mengenai ASI )ksklusif.
III. $elakukan 1I*')K pada kader, dan tenaga puskesmas.
K-I')-IA K)I*,I*A*
*#. $&!A/
:?0;
1)-K)$1A*,
:40;
1)-K)+A*A&'A*
:20;
B
I ? C ?0 7
.?0
9 C 40 7 200 ? C 20 7 20 ?@0
II ? C ?0 7
.?0
? C 40 7 240 ? C 20 7 20 =20
E. PENGAMBILAN KEPTSAN
!. Ke"utusan Se#enta$a
!ari criteria mutlak dan criteria keinginan didapatkan alternative
pemecahan masalah sementara yang terpilih adalah 6
48
K-I')-IA $&'+AK
I*P&'
$ $2 $. $4 $9 %&'P&' K),.
I D
II D
III 0 C
I. Penyuluhan kesehatan tentang ASI )ksklusif kepada masyakat
khususnya kepada ibu menyusui.
II. Pembuatan p#ster, dan pamflet mengenai ASI )ksklusif.
III. $elakukan 1I*')K pada kader, dan tenaga puskesmas.
%. Ke"utusan Teta"
!engan melakukan inventarisasi dan k#nsekuensi atas keputusan
alternative masalah didapatkan 6
I. Penyuluhan kesehatan tentang ASI )ksklusif kepada masyakat
khususnya kepada ibu menyusui.
2akt#r Penghambat 6
$embutuhkan kerjasama yang baik antara petugas dan
masyarakat.
Kesesuaian 8aktu yang dijad8lkan Puskesmas dengan 8aktu
luang masyarakat.
2akt#r pend#r#ng 6
$eningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu
menyusui akan pentingnya ASI eksklusif.
$eningkatkan angka cakupan bayi yang mendapatkan ASI
ekslusif.
II. Pembuatan p#ster, dan pamflet mengenai ASI )ksklusif.
2akt#r penghambat 6
Penempatan p#ster di tempat"tempat strategis yang mudah
dibaca #leh masyarakat.
$udah rusakEs#beknya p#ster baik #leh cuaca maupun #leh
pihak"pihak yang tidak bertanggung ja8ab.
2act#r pend#r#ng 6
$eningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu
menyusui akan pentingnya ASI eksklusif.
$eningkatkan angka cakupan bayi yang mendapatkan ASI
ekslusif.
49

Anda mungkin juga menyukai