Anda di halaman 1dari 6

Visum et Repertum No.

12/ VR/ 1989


Halaman 1 dari 6 halaman
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN
FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
UJUNG PANDANG
Ujung Pandang, 29 Mei 1993
PRO JUSTITIA
Visum et Repertum No. KS. 35/VR/ 1993
Tembusan Kepada Yth. JAKSA AGUNG
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dokter Syarifuddin Wahid, Ph.D. dari bagian
Kedokteran Kehakiman Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin Ujung pandang,
menerangkan
bahwa
:
--------------------------------------------------------------------------------Sehubungan dengan permintaan Visum et Repertum dari Kepolisian Resort Kota Besar
Ujung Pandang Sektor Kota Makassar tertanggal sebelas Mei tahun seribu sembilan ratus
delapan puluh sembilan, nomor polisi R/393/V/1989/sekta, yang ditanda tangani oleh
Lettu polisi Zakaria Achmad NRP. 40050043.---------------------------------------------------Saya pada tanggal dua belas Mei seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan mulai jam
sembilan belas lewat tiga puluh menit sampai jam dua puluh dua lebih tiga puluh menit
dikamar bedah mayat Rumah Sakit Pelamonia Ujung Pandang, telah melakukan bedah
mayat atas satu mayat perempuan yang ditunjuk oleh polisi, dimana mayat tersebut
adalah satu-satunya mayat yang ada didalam kamar mayat tersebut.--------------------------Penunjukkan ini sesuai dengan permintaan Visum et Repertum dari polisi tersebut diatas
yang menerangkan bahwa : -------------------------------------------------------------------------Mayat perempuan ini bernama
: MARTINA ------------------------------------------------------------------------- Umur
: tiga puluh dua tahun --------------------------------------------------------------- Bangsa
: Indonesia ---------------------------------------------------------------------------- Alamat
: Jalan Abubakar Lambogo nomor enam puluh tiga yang ditemukan meninggal dirumahnya pada tanggal sebelas Mei tahun seribu sembilan
ratus delapan puluh sembilan jam dua puluh satu lebih lima belas menit Waktu Indonesia
Bahagian Tengah, kematian orang tersebut diduga oleh karena pembunuhan/kecelakaan
dengan cara disambar mobil.------------------------------------------------------------------------Pada pemeriksaan kami dapatkan : ----------------------------------------------------------------I. PEMERIKSAAN LUAR ----------------------------------------------------------------------1. Mayat perempuan telah ada didalam lemari pendingin rumah sakit Pelamonia,
tidak berpakaian, hanya ditutupi dari luar ke dalam berturut-turut : plastik putih,
kain sarung kotak-kotak merah hijau dan sarung warna strep-strep jingga coklat
dan hijau.--------------------------------------------------------------------------------------2. Rambut kepala ikal, hitam, panjang dua belas sentimeter, tidak mudah dilepas,
rambut ketiak halus, alis mata hitam, rambut kemaluan hitam lebat, panjang tiga
sentimeter.------------------------------------------------------------------------------------3. Warna kulit sawo matang, umur kira-kira usia pertengahan, panjang badan seratus
lima puluh sembilan sentimeter, berat badan tidak ditimbang, perut nampak agak
membesar, gizi cukup, kira-kira termasuk bangsa Indonesia.-------------------------4. Kaku mayat.....

Visum et Repertum No. 12/ VR/ 1989


Halaman 2 dari 6 halaman
4. Kaku mayat diseluruh tubuh, bisa dilawan; lebam mayat dibagian punggung tidak
hilang bila ditekan; belum ada tanda-tanda pembusukan.------------------------------5. Mata : Kedua kelopak mata menutup, selaput bening mata keruh, selaput putih
mata berwarna putih, iris/lensa mata tak ada kelainan.---------------------------------6. Hidung : bentuk luar tidak ada kelainan, dari kedua lubang hidung terlihat bekuan
darah.------------------------------------------------------------------------------------------7. Telinga : bentuk luar tidak ada kelainan, tidak ada keluar cairan.--------------------8. Mulut : Bibir berwarna pucat, tidak ada perlukaan, gigi taring kanan atas tidak ada
(tidak ada tanda-tanda luka baru), keluar busa dari mulut yang berwarna putih
kemerahan (bercampur darah), lidah tak ada kelainan.---------------------------------9. Buah dada : puting susu berwarna hitam (hyperpigmentasi) dan ada pembesaran
kelenjar susu (tanda-tanda kehamilan).---------------------------------------------------10. Kemaluan : Perempuan, tidak ada keluar cairan, kelintit (clitoris) tidak ada
kelainan, bibir luar kemaluan tidak ada kelainan.---------------------------------------11. Lubang pelepasan (anus) : tidak ada kelainan.-------------------------------------------12. Luka-luka pada kulit : ----------------------------------------------------------------------a. Kulit kepala : luka memar pada kulit daerah pelipis kanan (temporal kanan),
ukuran empat belas kali dua belas sentimeter.--------------------------------------b. Kulit muka : tidak ada perlukaan.-----------------------------------------------------c. Kulit leher : tidak ada perlukaan.------------------------------------------------------d. Kulit pinggang : luka lecet pada pinggang kanan atas ukuran empat kali tiga
sentimeter, luka lecet pada pinggang kanan bawah (dekat SIAS), ukuran
empat kali dua sentimeter.-------------------------------------------------------------e. Kulit dinding perut : tidak ada perlukaan.-------------------------------------------f. Kulit punggung : tidak ada perlukaan.------------------------------------------------g. Kulit bokong : tidak ada perlukaan.---------------------------------------------------h. Kulit anggota gerak : -------------------------------------------------------------------Kaki kanan :------------------------------------------------------------------------------- Luka lecet diatas tumit lima buah, rata-rata berukuran nol koma enam kali nol
koma delapan sentimeter.--------------------------------------------------------------- Betis kanan bagian luar (lateral) terdapat luka lecet berukuran empat kali satu
koma lima sentimeter, pada mata kaki kanan bagian luar (malleolus lateralis),
ukuran tiga kali satu sentimeter.-------------------------------------------------------Kaki kiri :---------------------------------------------------------------------------------- luka lecet jari kedua kiri, berukuran satu koma lima kali nol koma lima
sentimeter, luka lecet pada lutut kiri ukuran satu kali satu sentimeter.----------Tangan kiri :------------------------------------------------------------------------------- terdapat jaringan parut pada bagian luar pergelangan tangan kiri (bekas luka
lama yang telah menyembuh), sebanyak lima buah, rata-rata berukuran lima
sentimeter kali dua milimeter.---------------------------------------------------------- luka lecet pada telunjuk, ukuran nol koma lima kali nol koma lima sentimeter,
luka lecet di jari manis ukuran satu kali satu koma lima sentimeter, luka lecet
di jari kelingking, ukuran satu kali nol koma lima sentimeter, luka lecet pada
siku kiri ukuran satu kali satu sentimeter.--------------------------------------------13. Tulang-tulang : Retak pada tulang tengkorak bagian pelipis kanan (temporal
kanan) ukuran enam koma lima sentimeter, patah tulang dasar tengkorak (basis
cranii).....

Visum et Repertum No. 12/ VR/ 1989


Halaman 3 dari 6 halaman
cranii) bagian belakang kanan, ukuran tiga kali empat kali enam koma lima
sentimeter.------------------------------------------------------------------------------II. PEMERIKSAAN DALAM -------------------------------------------------------------------14. Lemak dibawah kulit cukup, otot-otot dada tidak ada kelainan, tulang dada tidak
ada patah tulang, tulang-tulang iga dan tulang rawan iga tidak ada patah tulang.--15. Kantong jantung (pericardium), bagian yang tidak ditutupi oleh paru-paru delapan
sentimeter, tidak ada perlengketan, terdapat cairan sebanyak dua koma lima
sentimeter kubik, berwarna merah.--------------------------------------------------------16. Jantung : ukuran tiga belas koma lima kali sebelas koma tiga sentimeter, tebal otot
bilik kiri lima belas milimeter, panjang lingkaran pada lubang antara bilik kanan
dan serambi kanan dua belas sentimeter, panjang lingkaran pada lubang antara
bilik kiri dan serambi kiri enam koma tiga sentimeter; otot-otot papillaris baik,
sekat serambi kiri dan kanan baik, warna otot jantung merah coklat, perdarahan
dan tanda-tanda baji mati (infark), tidak ada.--------------------------------------------- Pembuluh nadi koronaria : tidak ada kelainan.--------------------------------------- Pembuluh nadi aorta : tidak ada kelainan.-------------------------------------------17. Lidah : tidak ada kelainan.------------------------------------------------------------------Tonsil : tidak ada kelainan.-----------------------------------------------------------------Kelenjar gondok : tidak ada kelainan.-----------------------------------------------------Selaput lendir kerongkongan dan tenggorokan : tidak ada kelainan.-----------------Tulang lidah : tidak ada patah tulang.-----------------------------------------------------18. Cairan rongga paru-paru kiri dan kanan sebanyak dua ratus lima puluh sentimeter
kubik, berwarna merah.---------------------------------------------------------------------- Selaput paru kiri : tidak ada perlengketan.-------------------------------------------- Selaput paru kanan : terdapat perlengketan di bagian atas paru (apex), mudah
dilepas.------------------------------------------------------------------------------------19. Paru-paru kanan : ukuran dua puluh tujuh koma lima kali tujuh belas kali empat
koma delapan sentimeter, perabaan spons, penampang tidak ada kelainan.---------Mikroskopis : Oedema paru.---------------------------------------------------------------Paru kiri : ukuran dua puluh kali enam belas koma lima kali empat koma tiga
sentimeter, perabaan spons, penampang tidak ada kelainan.--------------------------Mikroskopis : Oedema paru.---------------------------------------------------------------20. Hati : ukuran dua puluh empat kali dua puluh empat kali lima sentimeter, warna
merah coklat, perabaan kenyal, permukaan licin, pinggir tajam, penampang
tidak ada kelainan.--------------------------------------------------------------------Mikroskopis : Degenerasi lemak
Kantong empedu : ukuran empat koma tiga kali tiga sentimeter, berisi batu
sebanyak tiga puluh biji, warna coklat hijau, sebesar kacang hijau.------------------21. Limpa : ukuran sebelas koma lima kali delapan koma lima kali dua koma lima
sentimeter, warna coklat kelabu, perabaan lunak, tidak ada jaringan yang
ikut pisau pada pemotongan, penampang tidak ada kelainan.--------------Mikroskopis : tidak ada kelainan.----------------------------------------------22. Lambung : Berisi makanan, tidak ada kelainan.-----------------------------------------Mikroskopis : tidak ada kelainan.--------------------------------------------23. Usus dua belas jari : tidak ada kelainan.--------------------------------------------------25. Usus halus.....

Visum et Repertum No. 12/ VR/ 1989


Halaman 4 dari 6 halaman
24. Usus halus : tidak ada kelainan.------------------------------------------------------------25. Usus besar : tidak ada kelainan.------------------------------------------------------------26. a) Ginjal kanan
: ukuran tiga belas kali lima kali dua koma lima sentimeter,
permukaan licin, penampang tidak ada kelainan, lemak ada
di bagian hilus.----------------------------------------------------Mikroskopis : tidak ada kelainan.------------------------------------------------------b) Ginjal kiri
: ukuran dua belas kali empat kali tiga sentimeter, permukaan
licin, penampang tidak ada kelainan, lemak ada di bagian
hilus.----------------------------------------------------------------Mikroskopis : tidak ada kelainan.------------------------------------------------------27. Rahim (uterus) : ukuran dua puluh kali delapan belas kali tujuh koma lima
sentimeter, perabaan lunak, teraba massa.-------------------------Didalam rahim, didapatkan janin laki-laki dengan panjang
badan tiga puluh satu koma lima sentimeter, panjang tali pusat
tiga puluh tujuh sentimeter, dimana tali pusat melilit pada leher
janin tersebut (satu kali lilitan).-------------------------------------28. a) Kandung kencing : tidak ada kelainan.------------------------------------------------b) Saluran air seni ureter : tidak ada kelainan.-------------------------------------------c) Saluran air seni uretra : tidak ada kelainan.-------------------------------------------29. Tulang-tulang panggul : tidak ada patah tulang.-----------------------------------------30. Tulang-tulang belakang : tidak ada patah tulang.---------------------------------------31. Selaput otak : perdarahan (hematom) dibawah selaput jala keras (subdural),
ukuran dua belas koma satu kali dua koma lima sentimeter.------32. Otak besar : ukuran delapan belas koma lima kali empat belas koma lima kali
tujuh sentimeter, terdapat perdarahan pada otak bahagian kiri
(hemisphere kiri), pada gerigi otak bahagian kiri (gyrus bahagian
kiri) terdapat bekuan-bekuan darah.---------------------------------------Mikroskopis : Perdarahan pada jaringan otak.------------------------------------------Otak kecil : ukuran dua belas koma lima kali enam kali dua sentimeter, tidak ada
kelainan.-----------------------------------------------------------------------33. Toksikologi : tidak diperiksa.--------------------------------------------------------------III.RINGKASAN -----------------------------------------------------------------------------------Sehubungan dengan permintaan Visum et Repertum dari Kepolisian Resort Kota
Besar Ujung Pandang Sektor Kota Makassar tertanggal sebelas Mei tahun seribu
sembilan ratus delapan puluh sembilan, nomor polisi R/393/V/1989/sekta, yang
ditanda tangani oleh Lettu polisi Zakaria Achmad NRP. 40050043, pada tanggal dua
belas Mei seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan mulai jam sembilan belas
lewat tiga puluh menit sampai jam dua puluh dua lebih tiga puluh menit dikamar
bedah mayat rumah sakit Pelamonia Ujung Pandang, telah dilakukan bedah mayat
atas satu mayat perempuan yang ditunjuk oleh polisi, dimana mayat tersebut adalah
satu-satunya mayat yang ada didalam kamar mayat tersebut.------------------------------Pada pemeriksaan luar didapatkan, mayat perempuan, warna kulit sawo matang, umur
kira-kira usia pertengahan, panjang badan seratus lima puluh sembilan sentimeter,
gizi cukup, perut nampak agak membesar, kira-kira termasuk bangsa Indonesia. Kaku
mayat di seluruh tubuh, bisa dilawan, lebam mayat di bagian punggung tidak hilang
bila ditekan.....

Visum et Repertum No. 12/ VR/ 1989


Halaman 5 dari 6 halaman
bila ditekan; belum ada tanda pembusukan. Dari kedua lubang hidung terlihat bekuan
darah. Pada mulut, bibir berwarna pucat, keluar busa dari mulut yang berwarna putih
kemerahan (bercampur darah). Pada buah dada, puting susu berwarna hitam
(hiperpigmentasi) dan ada pembesaran kelenjar susu (tanda-tanda kehamilan). Pada
kulit kepala terdapat luka memar pada kulit daerah pelipis kanan (temporal kanan)
ukuran empat belas kali dua belas sentimeter. Pada tulang tengkorak terdapat retak
pada bagian pelipis kanan (temporal kanan) ukuran enam koma lima sentimeter, dan
patah tulang dasar tengkorak (basis cranii) bagian belakang kanan, ukuran tiga kali
empat kali enam koma lima sentimeter.-------------------------------------------------------Pada pemeriksaan dalam, terdapat cairan sebanyak dua koma lima sentimeter kubik,
berwarna merah pada kantong jantung (perikardium), pada rongga paru-paru kiri dan
kanan terdapat cairan sebanyak dua ratus lima puluh sentimeter kubik, berwarna
merah. Pada selaput paru kanan terdapat perlengketan di bagian atas paru (apex),
mudah dilepas. Pada paru-paru kanan ukuran dua puluh tujuh koma lima kali tujuh
belas kali empat koma delapan sentimeter, perabaan spons, penampang tidak ada
kelainan. Pada paru-paru kiri ukuran dua puluh kali enam belas koma lima kali empat
koma tiga sentimeter, perabaan spons, penampang tidak ada kelainan. Pada
pemeriksaan mikroskopis paru kanan dan kiri terdapat oedema paru. Pada rahim,
ukuran dua puluh kali delapan belas kali tujuh koma lima sentimeter, perabaan lunak,
teraba massa, didalam rahim, didapatkan janin laki-laki dengan panjang badan tiga
puluh satu koma lima sentimeter, panjang tali pusat tiga puluh tujuh sentimeter,
dimana tali pusat melilit pada leher janin tersebut (satu kali lilitan). Pada selaput otak
terdapat perdarahan (hematom) dibawah selaput jala keras (subdural), ukuran dua
belas koma satu kali dua koma lima sentimeter. Pada otak besar, ukuran delapan belas
koma lima kali empat belas koma lima kali tujuh sentimeter, terdapat perdarahan pada
otak bahagian kiri (hemisphere kiri), pada gerigi otak bahagian kiri (gyrus bahagian
kiri) terdapat bekuan-bekuan darah. Pada pemeriksaan mikroskopis terdapat
perdarahan pada jaringan otak.-----------------------------------------------------------------IV. KESIMPULAN ---------------------------------------------------------------------------------Sehubungan dengan permintaan Visum et Repertum dari Kepolisian Resor Kota
Besar Ujung Pandang Sektor Kota Makassar tertanggal sebelas Mei tahun seribu
sembilan ratus delapan puluh sembilan, nomor polisi R/393/V/1989/sekta, yang
ditanda tangani oleh Lettu polisi Zakaria Achmad NRP. 40050043, telah dilakukan
bedah mayat atas mayat perempuan yang menurut keterangan polisi bernama
Martina, umur tiga puluh dua tahun, bangsa Indonesia, alamat Jalan Abubakar
Lambogo nomor enam puluh tiga.-------------------------------------------------------------Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa korban
meninggal karena kegagalan fungsi otak akibat patah tulang dasar tengkorak (basis
cranii) bagian belakang kanan, yang diperberat oleh perdarahan dibawah selaput jala
keras (subdural) akibat kekerasan tumpul pada daerah pelipis kanan.---------------------

V. PENUTUP.....

Visum et Repertum No. 12/ VR/ 1989


Halaman 6 dari 6 halaman
V. PENUTUP ----------------------------------------------------------------------------------------Demikianlah Visum et Repertum ini dibuat dengan sejujur-jujurnya dan dengan
menggunakan pengetahuan sebaik-baiknya dan mengingat sumpah jabatan pada waktu
kami menerima jabatan sebagai dokter.-----------------------------------------------------------Ujung Pandang, 31 Mei 1989
Dokter yang memeriksa,

Dr. Syarifuddin Wahid Ph.D.

Anda mungkin juga menyukai