Anda di halaman 1dari 13

FAGOSITOSIS

Istilah fagositosis (memakan / mencaplok) :


penghancuran kuman / benda asing / yang dianggap asing oleh sel fagositik.

Fagositosis terjadi pada beberapa tingkat :

1. Kemotaksis

2. Menangkap - ikatan dengan respon imun.non spesifik
- ikatan dengan reseptor. C3b (komplement.)
3. Memakan (fagositosis)

4. Membunuh - fusi lisosom dengan fagosom

5. Mencerna
C-(opsonisasi)
pengenalan
Pembentukan
fagosom
Lisosom
Pelepasan
debris
I. Kemotaksis : gerakan fagosit ke tempat infeksi / benda asing (non-self)
sebagai respos terhadap berbagai faktor yang lepas pada
aktivasi komplemen.

Jaringan rusak melepas faktor kemotaksis.

Sel PMN 2 4 jam sudah berada di tempat infeksi.
Monosit (MQ) 7 8 jam.

Selain C3B, Ab dapat melakukan opsonisasi (pengenalan) fagositosis.

Sel-sel PMN inflamasi akut
Sel-sel MQ (monosit) inflamasi kronis
vesicle
lisosom
mitoc
ER
kasar
Dapat hidup lama
Dapat melepaskan
-Lisozim
-Komplemen
-IFN
-Sitokin (iL-1, iL-2)
Fungsi MQ : - MQ sebagai fagosit profesional
- MQ sebagai APC
- MQ sebagai keduanya

I. MQ sebagai fagosit profesional ok:
- mempunyai Golgi aparatus & lisosom mengandung enzim hidrolase
dan enzim peroksidase untuk pembunuhan intraseluser.
- mampu memakan mikroba dan sel tumor / Ca secara invitro (menempel
pada permukaan gelas)
- MQ dapat diaktifkan oleh MAF yang dilepas oleh sel T tersensitisasi
- dapat melepaskan C, IFN, sitokin (IL-1 / L-2)

II. MQ sebagai APC ok:
- sebagian besar Ag yang masuk ke dalam tb diikat oleh MQ (pada
permukaan) disajikan ke limfosit tjd interaksi APC limfosit
Selain MQ, sel lain yang berfungsi sebagai APC:
a. Sel-sel Dendritik (dalam kel. Lymfoid)
b. Sel-sel Langerhans (di kulit)
c. Sel-sel Kupffer (dalam hati)
d. Sel-sel Microglia (dalam SSP)
e. Sel B
APC
CIRI-CIRI
Gambar Fagositosis
Reseptor Fc
dan C3
Presentase
ke sel
MQ zona
marginal
+ + B
Monosit + + T+B
Sel dendritik
folikuler
- + B
Sel dendritik - - T
Sel
Langerhans
- + T
Ciri-ciri berbagai sel APC:
II. Fagosit PMN
-Dibentuk dalam Su. Tul
-Life spain (lama hidup) : 2 3 hari
-Dapat menembus dinding pembuluh darah
-Berperanan dalam inflamasi akut
-Fs utama : fagositosis non self
-Jumlah seiring dengan kerentanan terhadap infeksi.







A. NEUTROFIL
-Dalam sirkulasi < 48 jam.
-Migrasi ke jaringan
-Lisosom mengandung E. hidrolase asam, Neutromidase (Lisokim) dan
Mieloperoxidase
-Mempunyai reseptor untuk Fc Ab dan Compl.
-Mempunyai vakuola (fagosom) tempat menyimpan mikroorg. yang dicerna.
B. EOSINOFIL






Orang sehat: 2 5% (tanpa alergi)
Alergi (hipersensitivitas) : . 5%
Dapat melakukan degranulasi dengan melepas mediator-mediator kimia
(diaktivasi Ig E) dalam respon keradangan.
Mediator kimia yang dilepas menginaktifkan sel target.
Mediator yang dilepas oleh mastosit / basofil pada reaksi alergi.
Berperanan terutama pada imunitas parasit (cacing dsb.)
Mengeluarkan sitokin (iL-1, TGF dan ) sehingga mampu berperan sbg
APC dan aktivasi sel T.
Ketahanan Mukosal
1. Lapisan mukous
2. Mucosal Immune Surveillance

-Transportasi pada usus kebutuhan akan sari makanan dan imun protektif.
-Makanan & microorganisme di lumen usus tak selalu bersahabat.
-Diperlukan transportasi fisiologik dan penghalang transportasi patologik.

I. Transportasi fisiologik
-Mekanisme untuk memasukkan molekul bersahabat (non patogen)
sirkulasi.
-Memerlukan komponen: reseptor, Sel M, dan entrosit sebagai APC.
-APC MQ, sel B, sel dendritik.
II. Penghalang transportasi patologik
a. Faktor ekstrinsik : proteolitik, peristaltik, lapisan mukous.
b. Faktor intrinsik : mikrovili, organel, enzim intra seluler.
Sal par
Epith
Ag
lg
M cells
arteri vena
T
T
corona
LP
iEL
vilus
GC 30%
corona 30%
dome area 10%
Respon Imun Mukosa
Imunogen di lumen usus
Sel M (hanya ada di permukaan Dome area)
Dome area
Follikle (sel B)
Homing
Lamina propria
s. lg A (tidak dapat hancur oleh proteolitik)
s lg A di lumen usus
EP
Istilah-istilah / pengertian :

1. Proto Oncogen : gen yang bertanggung jawab terhadap perubahan
yang normal.
2. Oncogen : gen yang responsible terhadap transformasi
neoplastik.
3. Neoplasma : masa jar. abnormal tumbuh luas tdk terkoordinasi,
tetap berkembang walaupun penyebabnya telah
dihilangkan.
4. Sel kanker (Ca) : sel yang telah berubah struktur dan fungsi sedemikian
rupa shg sel tersebut mengalami peningkatan jumlah
yang : abnormal, invasif, dpt menyebar melalui pemb.
darah dan pembuluh getah bening, serta dapat
menyebar / menimbulkan metastasis di kelenjar getah
bening regional atau organ yang jauh.
Istilah-istilah:

Complemen : -suatu protein yang ditemukan pada serum / cairan
tubuh
-protein termo labil
Complemen (C) : berperan fagositosis melalui opsonisasi
(pengenalan)
Interferon (IFN) : glicoprotein yang dilepas sel tubuh yang berinti,
sebagai respon thdp infeksi virus, mengaktifkan NK
cell, salah satu dari sitokin.
Kemotaksin : bahan-bahan yang dapat menarik dan mengerahkan
sel-sel fagosit.
Opsonisasi : proses melapisi partikel Ag oleh Ab dan atau oleh
komp. sehingga lebih mudah difagositosis.
Reaksi inflamasi : reaksi tb terhadap masuknya benda asing, invasi
mikroorganisme / kerusakan jar, dgn mengerahkan
elemen-elemen sistem imun fagositosis komp.
penting.

Anda mungkin juga menyukai