Anda di halaman 1dari 3

Manifestasi Klinis

Gejala utama yang ditimbulkan oleh polip nasi adalah hidung tersumbat. Sumbatan ini tidak hilang timbul
dan makin lama makin memberat. Pada sumbatan yang hebat dapat menyebabkan timbulnya gejala
hiposmia bahkan anosmia. Bila polip ini menyumbat sinus paranasal, akan timbul sinusitis dengan keluhan
nyeri kepala dan rhinore. Bila penyebabnya adalah alergi, maka gejala utama adalah bersin dan iritasi di
hidung.
Sumbatan hidung yang menetap dan semakin berat dan rinorea. Dapat terjadi sumbatan hiposmia atau
anosmia. Bila menyumbat ostium, dapat terjadi sinusitis dengan ingus purulen. Karena disebabkan alergi,
gejala utama adalah bersin dan iritasi di hidung.
Pada pemeriksaan klinis tampak massa putih keabu-abuan atau kuning kemerah-merahan dalam kavum
nasi. Polip bertangkai sehingga mudah digerakkan, konsistensinya lunak, tidak nyeri bila ditekan, mudah
berdarah, dan tidak mengecil pada pemakaian vasokontriktor.
Bila penyebabnya adalah alergi, maka gejala yang utama ialah bersin dan iritasi di hidung. Pasien dengan
polip yang masif biasanya mengalami sumbatan hidung yang meningkat, hiposmia sampai anosmia,
perubahan pengecapan, dan drainase post nasal persisten. Sakit kepala dan nyeri pada muka jarang
ditemukan dan biasanya pada daerah periorbita dan sinus maksila. Pasien polip dengan sumbatan total
rongga hidung atau polip tunggal yang besar memperlihatkan gejala sleep apnea obstruktif dan pernafasan
lewat mulut yang kronik.
Pasien dengan polip soliter seringkali hanya memperlihatkan gejala obstruktif hidung yang dapat berubah
dengan perubahan posisi. Walaupun satu atau lebih polip yang muncul, pasien mungkin memperlihatkan
gejala akut, rekuren, atau rinosinusitis bila polip menyumbat ostium sinus. Beberapa polip dapat timbul
berdekatan dengan muara sinus, sehingga aliran udara tidak terganggu, tetapi mukus bisa terperangkap
dalam sinus. Dalam hal ini dapat timbul perasaan penuh di kepala, penurunan penciuman, dan mungkin
sakit kepala. Mukus yang terperangkap tadi cenderung terinfeksi, sehingga menimbulkan nyeri, demam,
dan mungkin perdarahan pada hidung.
Manifestasi polip nasi tergantung pada ukuran polip. Polip yang kecil mungkin tidak menimbulkan gejala
dan mungkin teridentifikasi sewaktu pemeriksaan rutin. Polip yang terletak posterior biasanya tidak
teridenfikasi pada waktu pemeriksaan rutin rinoskopi posterior. Polip yang kecil pada daerah dimana polip
biasanya tumbuh dapat menimbulkan gejala dan menghambat aliran saluran sinus, menyebabkan gejala-
gejala sinusitis akut atau rekuren.
Pada rhinoskopi anterior polip nasi sering harus dibedakan dari konka hidung yang menyerupai polip
(konka polipoid). Perbedaannya:
Polip Konka polipoid
Bertangkai Tidak bertangkai
Mudah digerakkan Sukar digerakkan
Tidak nyeri tekan Nyeri bila ditekan dengan pinset
Tidak mudah berdarah Mudah berdarah
Pada pemakaian vasokonstriktor
tidak mengecil
Dapat mengecil dengan
vasokonstriktor

Gejala Subjektif:
- Hidung terasa tersumbat
- Hiposmia atau Anosmia (gangguan penciuman)
- Nyeri kepala
- Rhinore
- Bersin
- Iritasi di hidung (terasa gatal)
- Post nasal drip
- Nyeri muka
- Suara bindeng
- Telinga terasa penuh
- Mendengkur
- Gangguan tidur
- Penurunan kualitas hidup
Gejala Objektif:
- Oedema mukosa hidung
- Submukosa hipertropi dan tampak sembab
- Terlihat masa lunak yang berwarna putih atau kebiruan
- Bertangkai

Anda mungkin juga menyukai