Geliat Potensi Hidrokarbon di Cekungan Jawa Barat Laut dan Cekungan Jawa Timur
Extivonus K.Fr (12012060)
1
Pulau Jawa yang kita tinggali merupakan bagian dari batas lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Batas kedua lempeng merupakan batas lempeng konvergen dengan Indo-Australia menujam terhadap Eurasia. Hasil interaksi kedua lempeng tersebut menghasilkan terbentuknya deretan gunung api (magmatic arc) disepanjang pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Jenis cekungan yang ada di Pulau Jawa umumnya merupakan back arc basin, yaitu daerah yang terletak antara busur kepulauan dengan batas benua.
penampang back arc basin sumber : http://upload.wikimedia.org/ Terdapat beberapa cekungan yang terdapat di Pulau Jawa diantaranya Cekungan Jawa Barat Laut (Northwest Java Basin) dan Cekungan Jawa Timur (East Java Basin). Melimpahnya akumulasi hidrokarbon pada Cekungan Jawa Barat Laut akibat perkembangan karbonat yang baik pada akhir miosen awal karena buruknya aktivitas tektonik, sehingga cekungan relative stabil. Sedangkan material vulkanik yang terdapat pada cekungan ini berasal dari sedimentasi vulkanik darat-laut dangkal. Hal tersebut diakibatkan naiknya aktivitas antar lempeng di selatan Pulau Jawa pada kala Eosen Tengah Oligosen Awal. Berbeda dengan Cekungan Jawa Barat Laut, Cekungan Jawa Timur memiliki structural dan stratigrafi paling kompleks bila dilihat dari batuan penyusunnya. Batuan karbonat tersebar di Jatibarang Cipatat , Cepu, Madura, dan Surabaya yang jauh dari tatanan tektonik aktif karena terletak pada back arc. Selain itu pada Cekungan Jawa Timur terdapat keunikan reservoir yang hanya berkembang pada cekungan di Jawa Timur yaitu batugamping globigerina yang Geliat Potensi Hidrokarbon di Cekungan Jawa Barat Laut dan Cekungan Jawa Timur Extivonus K.Fr (12012060) 2
produktif menghasilkan minyak dan gas akibat porositasnya yang tiggi. Cekungan Jawa Timur menyumbang 10,5% dari total produksi minyak dalam negeri,, hal ini memang relative kecil karena masih banyaknya lokasi pada cekungan yang belum tereksplorasi, namun presentasi tersebut selalu menigkat tiap tahunnya. Menurut data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral terdapat 4 dari 11 lokasi lapangan yang telah beroprasi terletak di cekungan Jawa. Hal ini terlihat bahwa cekungan jawa menjadi salah satu lokasi penghasil hidrokarbon besar di Indonesia bagian barat. Sumber daya minyak dan gas Indonesia diperkirakan mencapai 87,22 milliar barrel, menjadikan Indonesia salah satu tujuan investasi menarik dibidang minyak dan gas bumi.
Lokasi cadangan hidrokarbon Indonesia Sumber : http://www.esdm.go.id/ Kenaikan konsumsi BBM dalam 10 tahun terakhir di dalam negeri yang mencapai 4,8% setiap tahunnya, mendorong untuk terus meningkatkan produksi minyak dan gas dalam negeri. Potensi yang kita miliki sebenarnya sangat besar bila dilihat dari geologi cekungan yang ada di Indonesia. Misalnya, 48% wilayah Cekungan Jawa Timur belum tereksplorasi dengan baik, padahal cadangan minyak pada cekungan Jawa Timur memiliki potensi hidrokarbon yang cukup signifikan. Itu masih 1 cekungan, sedangkan Indonesia memiliki 60 cekungan yang terebar di seluruh wilayah Indonesia. Lebih dari 20 diantaranya belum tereksplorasi. Hal ini menunjukkan bahwa potensi investasi sektor hidrokarbon di Indonesia cukup prospektif. Potensi hidrokarbon pada cekungan Jawa cukup besar, namun yang menjadi kendala adalah masih belum Geliat Potensi Hidrokarbon di Cekungan Jawa Barat Laut dan Cekungan Jawa Timur Extivonus K.Fr (12012060) 3
optimalnya kegiatan eksplorasi pada cekungan-cekungan tersebut. Pada cekungan Jawa Timur masih memerlukan 150 sumur pemboran yang mengcover 48% wilayah yang belum tereksploitasi. Peran pemerintah untuk terus meningkatkan produksi minyak dalam negeri melalui investasi mutlak diperlukan. Diharapkan, dengan geliat investasi pada sektor migas yang bergairah, baik perusahaan nasional maupun multinasional mampu mengelola potensi sumberdaya minyak dan gas untuk kemaslahatan bangsa.