Perubahan ukuran pori-pori dan densitas fluida akan mempengaruhi bentuk
kurva tekanan kapiler dan ketebalan zona transisi.
Dari Persamaan diatas ditunjukkan bahwa h akan bertambah jika
perbedaan densitas fluida berkurang, sementara faktor lainnya tetap. Hal ini
berarti bahwa reservoir gas yang terdapat kontak gas-air, perbedaan
densitas fluidanya bertambah besar sehingga akan mempunyai zona transisi
minimum.
Demikian juga untuk reservoir minyak yang mempunyai API gravity rendah
maka kontak minyak-air akan mempunyai zona transisi yang panjang.
Ukuran pori-pori batuan reservoir sering dihubungkan dengan besaran
permeabilitas yang besar akan mempunyai tekanan kapiler yang rendah
dan ketebalan zona transisinya lebih tipis dari pada reservoir dengan
permeabilitas yang rendah.
#Peralatan Pada Percobaan
Mercury Injection Capillary Pressure Apparatus
#Kesimpulan
Penentuan tekanan kapiler dari suatu sampel formasi dapat dikatakan
lebih cepat dan efisien pada distribusi saturasi fluidanya, dari sumur.
Dari percobaan diperoleh dari adanya distribusi tersebut, maka akan
terdapatnya zona transisi karena tidak terdapat batas fluida yang jelas.
Pressure vs Volume
Nilai dari pressure berbanding lurus dengan volume. Semakin besar
volume, maka nilai tekanan akan semakin meningkat.
Correct pressure vs volume Saturation
Nilai dari correct pressure akan berbanding terbalik dengan nilai mercury
saturation. Tetapi penurunannya terjadi secara bertahap. Dari gravik
terlihat ada dua tahap penurunan, yaitu pada 120 atm sampai 10 atm, an 10
atm sampai 0 atm.