Anda di halaman 1dari 1

Indah Rahmita 120811421356

Ferry Nasa Qoirulli 120811421383


Karlina Siti Aisyah 120811421355
Raka Faisal Hartono 1208114213744
Wara Rohmahwati 120811421367
Kukuh Setyo Pambudi 120811421389
Analisa Kasus Abnormalitas

Seorang mahasiswi X, memiliki sifat yang menurut kami aneh dan bisa masuk dalam kategori
abnormal. Mahasiswi tersebut memiliki rasa kekhawatiran terhadap dosen yang sangat
berlebihan, bahkan Dia tidak berani masuk kuliah selama hampir 1 semester karena alasan
tersebut. Awalnya pada semester 1 Dia termasuk rajin mengikuti kegiatan perkuliahan
termasuk ospek jurusan. Dia menjadi seperti itu semenjak menerima DHS, dimana nilai yang
Dia terima terdapat beberapa yang tidak lulus dan ip semesternya juga kurang tidak sampai 3.
Semenjak itulah perilakunya mulai berubah, awalnya hanya tidak mau masuk kuliah, namun
lama kelamaan dia juga mulai kehilangan teman dan akhirnya tidak memiliki teman bahkan
sudah tidak bisa beradaptasi lagi dengan teman-temannya yang berada di kelas.
Menurut kami hal ini sudah termasuk ke dalam abnormalitas, dikarenakan dia mengalami
maladaptiveness. Dia sudah tidak mampu lagi beradaptasi dengan lingkungannya. Selain itu
dia juga cenderung menarik diri dari lingkungan di kelas. Sehingga semakin hari dia semakin
tidak memiliki teman dan tidak bersosialisasi dengan lingkungannya.
Hal ini juga termasuk ke dalam abnormalitas dikarenakan dia mengalami suffering atau
menderita. Dengan dia tidak berani masuk kuliah maka dia juga tidak memiliki teman di
kelasnya. Hal ini tentu membuat dia menderita karena dia merasa dijauhi oleh teman
sekelasnya. Padahal teman-teman di kelas tidak ada yang berniat untuk menjauhi dirinya.
Selain itu hal ini juga termasuk abnormalitas dikarenakan kekhawatiran yang dirasakan oleh
dia tergolong irrationality. Ketakutan yang dia rasakan tersebut tidak rasional. Karena apa
yang perlu ditakutkan dari perkuliahan. Jika dia sudah mengetahui ip semesternya kurang
dari 3, seharusnya dia lebih rajin dalam mengikuti perkuliahan untuk memperbaiki nilai ip
nya. Bukan malah tidak masuk kuliah selama hampir 1 semester.
Alternatif penanganan kasus ini menurut kami bisa dengan konseling, dengan konseling dia
bisa mengungkapkan permasalahannya dan juga perasaannya mengapa dia merasa dan
bersikap demikian. Dengan cara ini dia juga dapat dicari tahu mengapa sebenarnnya
permasalahan yang paling besar andilnya dalam menciptakan perilaku yang seperti itu karena
dengan menebak nebak saja menurut kami sangat kurang dalam mendiagnosis apa yang
terjadi dalam dirinya. Setelah kita tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya mungkin
bisa dilakukan semacam terapi untuk meningkatkan kepercayaan dirinya dan agar dia dapat
beradaptasi dengan lingkungannya kembali.

Anda mungkin juga menyukai