Anda di halaman 1dari 43

KATARAK

Pembimbing :

Dr.Tony Setiabudhi, Sp.KJ Ph.D
Dr. Noer Saelan T, Sp.KJ

Disusun oleh :
Yoko Irawan (406080079)

Kepaniteraan Gerontologi Medik
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Cibubur

ANATOMI BOLA MATA
PERUBAHAN JARINGAN BOLA MATA PADA
LANSIA
Perubahan Refraksi
Perubahan Struktur Kelopak Mata
Perubahan Sistem Lakrimal
Perubahan Kornea
Perubahan Produksi Aqueous Humor
Perubahan Iris
Perubahan Pupil
Perubahan Lensa
Perubahan Badan Kaca ( Vitreous Humor )
Perubahan Retina
KELAINAN MATA
PADA LANSIA
PRESBIOPIA
ENTROPION
EKTROPION
DERMATOKALASIS
BLEFAROPTOSIS
AKUISITA
KATARAK
KATARAK
1. Hidrasi lensa
2. Denaturasi protein lensa
kekeruhan lensa
kehilangan
daya akomodasi
LENSA
NORMAL
(BENING,
TRANSPARAN)
LENSA
KERUH
(KATARAK)
NORMAL KATARAK
- Proses penuaan
- Kongenital
- Penyakit lain
( DM,Glaukoma,Uveitis,
Ablatio retina )
- Keracunan obat
(antiinflamasi steroid,
nonsteroid, kina)
- Trauma tumpul/ tajam
ETIOLOGI
FAKTOR
RESIKO
MEROKOK
ALKOHOL
HIPERTENSI
USIA
DM
KATARAK
UV
POLUSI UDARA
OBAT
Tanda dan gejala
Gejala Obyektif

Kekeruhan lensa
Miopisasi
Gejala Subyektif

Mata tenang
Visus turun perlahan
Silau
Sering ganti kacamata
Lapang pandang normal
KLASIFIKASI
Katarak
Kongenital
Juvenil
Degeneratif/Senilis
Komplikata
Traumatik
Sekunder
KATARAK
SENILIS
MATUR IMATUR
INSIPIEN
INTUMESEN
HIPERMATUR
PERBEDAAN STADIUM KATARAK


Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan ringan Sebagian seluruh masif
Cairan Lensa normal Bertambah normal berkurang
Iris normal Terdorong normal
tremulans
(goyang)
Bilik Mata Depan normal Dangkal normal dalam
Sudut Bilik Mata normal Sempit normal terbuka
Shadow Test negatif Positif negatif pseudopositif
Penyulit - Glaukoma -

Glaukoma
uveitis
DIAGNOSA
Anamnesis
Pemeriksaan ketajaman penglihatan
Pemeriksaan dengan dilatasi pupil
Uji bayangan iris ( Shadow Test)
Snellen
Chart
Test
TERAPI
Pembedahan / Ekstraksi

Indikasi Operasi
Indikasi optik
Indikasi medis
Indikasi kosmetik

TERAPI OPERASI
EKIK
EKEK
Phaecoemulsification
Lensa Intra Okuler
Kapsulektomi dengan Laser YAG
OMS-710


PHACOEMULSIFICATION

Phacoemulsification
KOMPLIKASI
Komplikasi sebelum operasi
Glaukoma
1. Phacomorphic Glaucoma
2. Phacolytic Glaucoma
3. Phacotopic Glaucoma
Uveitis
Subluksasi dan dislokasi lensa
Katarak Sekunder


KOMPLIKASI
Komplikasi intraoperatif
Kerusakan endotel kornea
Rupture kapsula posterior
Dislokasi lensa ke vitreous
Perdarahan hebat
Hifema

KOMPLIKASI
Komplikasi postoperatif
Ablatio Retina
Cystoid macular edema
Floaters
Opasifikasi kapsula posterior yang
tersisa
Glaukoma sekunder
Endoftalmitis

PENCEGAHAN
Antioksidan

Penggunaan kacamata pelindung

Berhenti merokok
Pemeriksaan rutin mata
Konsumsi Kafein


69 Responden
Metode deskriptif dan analitik cross sectional dan
Chi square dengan derajat kemaknaan 5%

Penggolongan Responden Dengan
Katarak dan Tidak Katarak

PENGGOLONGAN RESPONDEN BERDASARKAN
MATA YANG MENGALAMI KATARAK
PENGGOLONGAN RESPONDEN PENDERITA KATARAK
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Perhitungan :
X2 = N (ad bc)
2
.
(a+b) (c+d) (a+c) (b+d)
= 69 (190336)
2
_______
(10+28) (12+19) (10+12) (28+19)
= 1,207
Kesimpulan :
Karena nilai X
2
< 3,841,yaitu X
2
= 1,207 maka Ho diterima, jadi
tidak ada hubungan yang bermakna antara Katarak dengan Jenis Kelamin pada
lansia di STWYKB RIA Pembangunan Cibubur



PENGGOLONGAN RESPONDEN PENDERITA KATARAK
BERDASARKAN USIA
Penggolongan Responden yang Telah
Melakukan Operasi Katarak.

PENGGOLONGAN RESPONDEN YANG
MENGALAMI PERBAIKAN PENGLIHATAN
SETELAH OPERASI KATARAK.
PENGGOLONGAN RESPONDEN BERDASARKAN MATA
YANG TELAH DILAKUKAN OPERASI KATARAK
PENGGOLONGAN RESPONDEN BERDASARKAN JARAK
WAKTU OPERASI KATARAK PADA KEDUA MATA
PENGGOLONGAN RESPONDEN BERDASARKAN
FAKTOR PENYULIT OPERASI KATARAK.
HUBUNGAN KATARAK DENGAN
HIPERTENSI
Perhitungan :
X2 = N (ad bc)
2
.
(a+b) (c+d) (a+c) (b+d)
= 69 (256330)
2
_______
(16+22) (15+16) (16+15) (22+16)
= 0,272
Kesimpulan :
Karena nilai X
2
< 3,841,yaitu X
2
= 0,272 maka Ho diterima, jadi
tidak ada hubungan yang bermakna antara Katarak dengan Hipertensi pada
lansia di STWYKB RIA Pembangunan Cibubur

HUBUNGAN KATARAK DENGAN DIABETES
MELITUS
Perhitungan :
X2 = N (ad bc)
2
.
(a+b) (c+d) (a+c) (b+d)
= 69 (162128)
2
_______
(6+32)(4+27)(6+4)(32+27)
= 0,114
Kesimpulan :
Karena nilai X
2
< 3,841,yaitu X
2
= 0,114 maka Ho diterima, jadi
tidak ada hubungan yang bermakna antara Katarak dengan DM pada lansia di
STWYKB RIA Pembangunan Cibubur

HUBUNGAN KATARAK DENGAN JATUH

Perhitungan :
X2 = N (ad bc)
2
.
(a+b) (c+d) (a+c) (b+d)
= 69 (420180)
2
_______
(20+18)(10+21)(20+10)(18+21)
= 2,883
Kesimpulan :
Karena nilai X
2
< 3,841,yaitu X
2
= 2,883 maka Ho diterima, jadi
tidak ada hubungan yang bermakna antara Katarak dengan Jatuh pada lansia di
STWYKB RIA Pembangunan Cibubur
HUBUNGAN KATARAK DENGAN DEPRESI

Perhitungan :
X2 = N (ad bc)
2
.
(a+b) (c+d) (a+c) (b+d)
= 69 (104170)
2
_______
(4+34)(5+26)(4+5)(34+26)
= 0,472
Kesimpulan :
Karena nilai X
2
< 3,841,yaitu X
2
= 0,472 maka Ho diterima, jadi
tidak ada hubungan yang bermakna antara Katarak dengan Depresi pada lansia
di STWYKB RIA Pembangunan Cibubur


KESIMPULAN
Dari 38 klien yang menderita katarak, 30 orang mengalami
katarak pada kedua matanya, 4 orang pada mata kanan, dan 4
orang pada mata kiri.
10 orang adalah pria.
28 orang adalah wanita.
Tidak ada hubungan yang bermakna antara katarak dengan jenis
kelamin

3 orang berusia antara 60-69 tahun.
12 orang berusia antara 70-79 tahun.
23 orang berusia di atas 80 tahun

17 Orang sudah di operasi
KESIMPULAN
Dari 17 orang yang sudah dioperasi
- 13 orang mengalami perbaikan
- 10 orang operasi pada 1 mata
- 7 orang operasi pada kedua matanya
3 orang melakukan operasi dengan jarak < 2 tahun
dan 4 orang dengan jarak > 2 tahun.
Dari 21 orang yang tidak melakukan operasi
- 5 orang merasa kesulitan dana
- 6 orang merasa takut
- 6 orang mempunyai alasan medis
- 4 orang merasa tidak ada gunanya melakukan
operasi.




KESIMPULAN
Dari 38 orang yang menderita katarak
-16 orang menderita hipertensi dan tidak ada hubungan
yang bermakna antara hipertensi dengan katarak.
-6 orang menderita DM dan tidak ada hubungan yang
bermakna antara katarak dan DM.
-20 orang mengalami jatuh dan tidak ada hubungan yang
bermakna antara katarak dan insiden jatuh.
- 4 orang mengalami depresi dan tidak ada hubungan
yang bermakna antara katarak dan depresi.





SARAN
Edukasi
Pengadaan bakti sosial
Rutin mengikuti olahraga ataupun kegiatan lain
yang diadakan.
Pemeriksaan mata secara rutin
Memperhatikan hal hal lain sebagai dampak
akibat komplikasi katarak yang ditimbulkan bagi
para penderitanya seperti depresi dan isolasi
sosial.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai