Anda di halaman 1dari 23

Fakultas Kesehatan Masyarakat

UNIVERSITAS JEMBER
2014
ERGONOMI DAN FAAL KERJA
Kelas D
Anggota Kel 10
ASRORI ZAIN (12-144)
AKBARRIO (12-147)
APRILLIA ANANTA W (12-153)
FADILAH AKBAR F (12-155)
FADLULLAH HARDIYANSYAH (12-166)
Indera pendengaran
organ pendengaran = Telinga . Dengan telinga manusia
dpt berkomunikasi lisan dg dunia luar.
Telinga perlu dijaga agar jangan sampai rusak dan
diupayakan agar dapat menikmati kondisi nyaman
demi tingginya efisiensi daya pendengaran.
Bahaya yang mengancam kelestarian daya
pendengaran dan kemampuan komunikasi lisan adalah
kebisingan.
Frekuensi bunyi terendah yg dpt dideteksi oleh telinga
manusia 20 Hz dan tertinggi 18 kHz.
Agar orang tidak mengalami kehilangan pendengaran,
dosis yang lebih cocok adalah 85 DbA slma 8 jam.

KEBISINGAN
KEBISINGAN merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari
usaha/kegiatan dalam tingkat & wkt tertentu yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan
kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996)
atau
KEBISINGAN merupakansemua suara yg tidak dikehendaki
yang bersumber dari alat2 proses produksi dan atau alat-
alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran (KepMenNaker No.51 Tahun
1999).
Tingkat kebisingan yang membahayakan daya dengar di t4
kerja tergantung pd tingkat kebisingan t3 & berapa lama
pekerja terpapar thd kebisingan setiap hari.
Tingkat kebisingan dapat diukur dengan sound level
meter, ada yg dilengkapi dg Octave Band Analyser

JENIS-JENIS KEBISINGAN
1. Kebisingan yg kontinu dg spektrum frekuensi
yg luas, spt : mesin2, kipas angin
2. Kebisingan yg kontinu dg spektrum frekuensi
yg sempit, spt : gergaji sirkuler, katup gas
3. Kebisingan terputus-putus, spt : lalu lintas,
suara kapal terbang dilapangan udara
4. Kebisingan impulsif, spt : pukulan tukul,
tembakan bedil
5. Kebisingan impulsif berulang, spt : mesin
tempa di perusahaan
Efek dari Kebisingan

Efek jangka pendek
Efek jangka pendek yang terjadi dapat berupa refleks otot-
otot berupa kontraksi otot-otot, refleks pernapasan berupa
takipneu, dan respon sistim kardiovaskuler berupa
takikardia, meningkatnya tekanan darah, dan sebagainya.

Efek jangka panjang
Efek ini dapat berupa gangguan homeostasis tubuh karena
hilangnya keseimbangan simpatis dan parasimpatis yang
secara klinis dapat berupa keluhan psikosomatik akibat
gangguan saraf otonom, serta aktivasi hormon kelenjar
adrenal seperti hipertensi, disritmia jantung,


BERDASARKAN PENGARUHNYA
TERHADAP MANUSIA.
1. Bising yang mengganggu (irritating noise) intensitas tidak
terlalu keras, misal: mendengkur.
2. Bising yang menutupi (masking noise) menutupi
pendengaran yang jelas membahayakan kesehatan dan
keselamatan tenaga kerja karena teriakan/isyarat tanda
bahaya tenggelam dalam bising dari sumber lain.
3. Bising yang merusak (injurious noise) intensitasnya
melampaui NAB merusak & menurunkan fungsi
pendengaran
DAMPAK KEBISINGAN
Tipe Uraian


Akibat
lahiriah

Kehilangan pendengaran
Perubahan ambang batas
sementara akibat kebisingan,
perubahan ambang batas
permanen akibat kebisingan

Akibat fisiologis
Rasa tidak nyaman atau stress
meningkat, tekanan darah
meningkat, sakit kepala, bunyi
dering


Akibat
psikologis
Gangguan emosional Kejengkelan, kebingungan, me
tek. darah, me ketegangan otot

Gangguan gaya hidup
Gangguan tidur/istirahat, hilang
konsentrasi waktu bekerja,
membaca, me keaktifan organ
pencernaan

Gangguan pendengaran
Merintangi kemampuan
mendengarkan TV, radio,
percakapan, telpon dan
sebagainya
KETULIAN
Tuli sementara :
a. pemaparan terhadap bising dengan intensitas tinggi
b. Tenaga kerja mengalami penurunan daya dengar yang
sifatnya sementara
c. Waktu pemaparan singkat
d. Jika tenaker diberi waktu istirahat secara cukup, daya
dengarnya akan pulih kembali pada ambang dengar semula
dengan sempurna
Tuli menetap, faktor2 yg mempengaruhi:
a. Tinginya level suara
b. Lama pemaparan
c. Spektrum suara
d. Kepekaan individu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
KETULIAN AKIBAT KERJA (OCCUPATIONAL HEARING
LOSS)
1. Intensitas suara yang terlalu tinggi
2. Usia karyawan
3. Ketulian yg sudah ada sebelum bekerja
4. Tekanan & frekuensi bising
5. Lama bekerja
6. Jarak dari sumber suara
7. Gaya hidup pekerja di luar tempat kerja
PERLINDUNGAN MENURUT
TATA CARA MEDIS TAKNIS
1. Pengendalian pengaruh bising (control of noise
exposure)
2. Pengukuran-pengukuran, pemeriksaan dari
pendengaran para karyawan dengan pure tone
Audiometer
3. Merubah tata cara kerja jika diperlukan dan dapat
dilaksanakan
4. Rehabilitasi

PENGENDALIAN PENGARUH BISING
(CONTROL OF NOISE EXPOSURE)
Program analisa bising (noise
analysis)
Mengukur intensitas bising dan
frekuensinya
Pengurangan jumlah bising di sumber
bising
Pengurangan bising di tahap
perencanaan mesin & bangunan, di
mana mesin di tempatkan (enginering
control program)
Pemasangan peredam, penyekat
mesin dari bahan-bahan penyerap
suara

PENGENDALIAN PENGARUH BISING
(CONTROL OF NOISE EXPOSURE)
Alat-alat pelindung telinga (ear protectors) untuk
para karyawan:
Ear plug = Mengurangi 8-30 dB
Ear muff/valve = mengurangi 25-40 dB
Helmet = suatu penutup kepala yang disamping
memberi perlindungan terhadap cidera
tengkorak juga merupakan pelindung telinga.,
mengurangi 40-50 dB
PENGENDALIAN PENGARUH BISING
(CONTROL OF NOISE EXPOSURE)
Indoktrinasi tentang bahaya bising.
Segera memeriksakan diri begitu merasa adanya
kelainan pada alat pendengarannya.
Pemasangan poster / tanda peringatan pada
daerah bising seperti :
Anda diharuskan memakai alat pelindung telinga.
Lindungi telinga anda.
Penyelidikan dan penelitian terhadap bising =
menemukan cara dan metode perlindungan baru
yang bisa lebih menjamin keamanan para pekerja
& masyarakat dari gangguan bising.

PENGUKURAN, PEMERIKSAAN DARI
PENDENGARAN PARA KARYAWAN DENGAN
PURE TONE AUDIOMETRY
1. Pengukuran pendengaran sebelum karyawan diterima
bekerja di lingkungan bising (pre employment hearing
test).
2. Pengukuran pendengaran secara berkala & teratur,
misalnya 6 bulan sekali . Melihat perubahan
pendengaran sedini mungkin, agar segera diambil
tindakan perlindungan.


Merubah tata cara kerja jika diperlukan & dapat
dilaksanakan:
a.Merubah daftar-daftar kerja (changing job
schedules)
b.Pekerja digilir (Rotary Personel)

Rehabilitasi
Mencegah ketulian adalah hal yang lebih tepat, baik
dan mudah daripada mengobati suatu ketulian akibat
bising yang sudah permanen/menetap

TINDAKAN AGAR KEBISINGAN TIDAK
MENGGANGGU & MEMBAHAYAKAN
KESEHATAN
1. Penggunaan peredam pada sumber bising
2. Penyekatan
3. Pemindahan
4. Pemeliharaan
5. pengaturan tata letak ruang
6. Penggunaan alat pelindung diri

HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
1. Makin tinggi kadar bising & nadanya, orang akan
semakin terganggu
2. Pengalaman masa lalu dengan bunyi tertentu akan
menentukan bentuk reaksi emosional
3. Sikap pribadi terhadap sumber bising
4. Seseorang yang sedang melakukan kegiatan akan
merasakan saat awal datangnya bising & dapat
menentukan derajat gangguanya
MUSIK
o Spherion Corp melakukan survei & menemukan bahwa
pekerja muda (berusia di atas 18 tahun) lebih suka
memasang headphone saat duduk di kantor-kantor mereka,
dibandingkan dengan pekerja yang berusia tua.

o Fungsi musik:
1. untuk relaksasi otak dari rutinitas & kebosanan
2. memperbaiki gangguan psikologis & mengembalikan mood
pada kondisi normal
3. meningkatkan daya ingat & hubungan sosial
4. mengaktifkan syaraf menjadi rileks sehingga membantu
pernapasan
5. membuat tekanan darah lebih normal

Jangan sampai salah pilih musik yang akan diputar.
Musik yang dianjurkan adalah jenis musik yang
tidak terlalu serius dan memiliki ritme yang
mengalun. Jenis musik seperti ini biasanya yang
bernuansa instrumentalia. Musik jenis ini
bermanfaat untuk mengaktifkan otak kanan
(imajinasi & kreativitas).


Irama yang lambat dapat membuat mengantuk,
sedangkan irama yang terlalu cepat dapat
mengganggu & menciptakan ketergesaan.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Musik yang didengarkan di tempat kerja dapat
menciptakan suasanan nyaman dalam bekerja yang
dapat menguntungkan pikiran
2. Jika ada latar belakang bising yang cukup tinggi, maka
keberadaan musik tidak begitu punya nilai
3. Musik dengan nada keras sebaiknya tidak didengarkn
pada pekerjaan yang menuntut fokus atau konsentrasi
penuh, kegiatan mental & tidak didengarkan secara
kontinyu
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai