Anda di halaman 1dari 4

Tujuan dari kompresi data adalah mengecilkan ukuran file audio tanpa merubah

informasi dari data tersebut. Walaupun kenyataannya pada teknik kompresi lossy ada
berberapa data yang tidak dapat dikembalikan ke semula. Seperti pada teknik kompresi
pada umumnya, kompresi audio baik lossy maupun lossless, memanfaatkan adanya
redudansi informasi dengan dengan pengkodea, pengenalan pola maupun prediksi linear
seperti pada kompresi audio [1}. Kompresi dilakukan pada saat pembuatan file audio dan
pada saat distribusi audio tersebut.

A. Teknik Kompresi Lossless
Kompresi lossless merupakan metoda kompresi data yang memungkinkan data
asli dapat disusun kembali dari data hasil kompresi maka rasio kompresi pun tidak dapat
terlalu besar untuk memastikan semua data dapat dikembalikan ke bentuk semula.
Kompresi lossless untuk data audio mirip dengan algoritma kompresi lossless generik,
dengan rasio kompresi 50 % sampai 60 %, meskipun dapat mencapai 35 % pada data
musik orchestra atau paduan suara yang tidak terlalu banyak noise [1].
Ada dua tahap utama dalam kompresi lossless pada data audio, yaitu prediction
dan residual coding. Prediction adalah proses dimana hanya nilai dari sample pertama
yang disimpan. Nilai dari sample-sample lain ditentukan oleh nilai sample sebelumnya.
Dengan asumsi bahwa setiap sample suara yang berdekatan tidak memiliki perbedaan
nilai yang sangat besar. Sample hasil prediksi tentu tidak sama persis dengan sample
yang sebenarnya. Untuk memastikan kompresi bersifat lossless, selisih antara sample
hasil prediksi dengan sample original harus disimpan. Selisih ini disebut dengan residu.
Untuk lebih menghemat tempat, residu ini juga disimpan secara terkodekan. Inilah yang
disebut dengan residual coding.

Kompresi lossless utamanya digunakan untuk pengarsipan, dan
penyuntingan. Untuk keperluan pengarsipan. Maka kompresi lossless selalu
digunakan dalam sound engineering. Selain kedua kegunaan itu, kompresi lossless
juga biasa digunakan oleh para audiophile, yaitu penggemar musik yang senang
mendengarkan musik dengan kualitas tinggi dengan perangkat keras yang berkualitas
tinggi pula. Data audio yang terkompresi secara lossless juga digunakan untuk
menghasilkan data audio versi lossy untuk didistribusikan.

B. Teknik Kompresi Lossy
Prinsip dasar kompresi lossy pada data audio memanfaatkan teori psikoakustik,
yaitu keterbatasan pendengaran manusia. Telinga manusia hanya dapat menangkap suara
dalam rentang 20Hz hingga 20000Hz, maka dalam kompresi lossy, data suara di luar
rentang tersebut tidak disimpan. Lebih dalam lagi, suara dengan frekuensi tinggi hanya
dapat didengar oleh telinga manusia jika memiliki amplitudo yang tinggi juga. Oleh
karena itu, noise pada data audio (yang biasanya memiliki amplitude rendah) dapat
disembunyikan dengan cara disimpan pada rentang frekuensi tinggi. metode untuk
mengkompresi data dan men-dekompresinya, dimana data yang diperoleh mungkin
berbeda dari yang aslinya tetapi cukup dekat perbedaanya, penurunan (perbedaan)
kualitas data disebut compression artefacts.

Kompresi lossy pada data audio sangat banyak digunakan, baik secara
langsung (misalnya pada mp3 player) maupun secara tidak langsung (terkandung
dalam DVD video, televisi digital, video streaming, dan sebagainya). Kompresi ini
digunakan konsumen audio, sebab dengan rasio kompresi yang sangat tinggi (5%
hingga 20%) kualitas suara masih cukup baik. Di tangan audio engineer ,sedikit
penurunan kualitas dapat berpengaruh secara beruntun pada proses engineering, oleh
sebab itu produksi data audio tidak menggunakan kompresi lossy.


PERBEDAAN ANTARA TEKNIK KOMPRESI LOSSY DAN LOSSLESS.

Lossy Compression :
Teknik yang mengakibatkan data semula tidak dapat direkonstruksi kembali (ada
data yang hilang)
Teknik kompresi dimana data hasil tidak sama dengan data sebelum kompresi.
Batasan : kualitas yang diinginkan dan waktu (pemrosesan dan pengiriman)
Contoh: data lagu, data film, video conference.
MPEG (Motion Picture Expert Group) untuk video
MP3 untuk lagu dan audio
JPEG (Joint Picture Expert Group) untuk gambarCont

Kelebihan:
Ukuran file lebih kecil dibanding loseless tetapi masih memenuhi syarat untuk
digunakan.
Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu
berguna dan tidak dirasakan oleh kita sehingga kita masih beranggapan bahwa data
tersebut masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.


Loseless Compression :
Teknik kompresi yang tidak menyebabkan kehilangan data. Hasilnya sama seperti
data sebelum proses kompresi.
Contoh : ZIP, RAR, GZIP
Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah dikompresi harus dapat
diekstrak/dekompres lagi tepat sama.
Biasanya digunakan jika akurasi data sangat penting
EX : data teks/biner, data program, image (PNG, GIF)
Kadang ada data-data yang setelah dikompresi dengan teknik ini ukurannya sama
atau lebih besar.



Keuntungan metode lossy
Menghasilkan file kompresi yang lebih kecil dibandingkan dengan metode
lossless
Metode lossy sering digunakan untuk mengkompresi suara, gambar dan video.
Lossy akan mengalami generation loss pada data sedangkan pada lossless tidak
terjadi karena data yang hasil dekompresi sama dengan data asli.
Sedangkan lossless digunakan untuk mengkompresi data untuk diterima ditujuan
dalam kondisi asli seperti dokumen teks.

Anda mungkin juga menyukai