Oleh:
RUZANNA YANDRA
1110453022
Pada gambar tersebut di sebelah kiri adalah chiper teks dan sebelah kanan adalah round key nya.
XOR dilakukan per kolom yaitu kolom-1 chiper teks di XOR dengan kolom-1 round key dan
seterusnya.
2. SUB BYTES
Prinsip dari Sub Bytes adalah menukar isi matriks/tabel yang ada dengan matriks/tabel lain yang
disebut dengan Rijndael S-Box. Di bawah ini adalah contoh Sub Bytes dan Rijndael S-Box.
Pada ilustrasi Sub Bytes diatas, di sana terdapat nomor kolom dan nomor baris. Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, tiap isi kotak dari blok chiper berisi informasi dalam bentuk
heksadesimal yang terdiri dari dua digit, bisa angka-angka, angka-huruf, ataupun huruf-angka
yang semuanya tercantum dalam Rijndael S-Box. Langkahnya adalah mengambil salah satu isi
kotak matriks, mencocokkannya dengan digit kiri sebagai baris dan digit kanan sebagai kolom.
Kemudian dengan mengetahui kolom dan baris, kita dapat mengambil sebuah isi tabel dari
Rijndael S-Box. Langkah terakhir adalah mengubah keseluruhan blok chiper menjadi blok yang
baru yang isinya adalah hasil penukaran semua isi blok dengan isi langkah yang disebutkan
sebelumnya.
3. SHIFT ROWS
Shift Rows seperti namanya adalah sebuah proses yang melakukan shift atau pergeseran pada
setiap elemen blok/tabel yang dilakukan per barisnya. Yaitu baris pertama tidak dilakukan
pergeseran, baris kedua dilakukan pergeseran 1 byte, baris ketiga dilakukan pergeseran 2 byte,
dan baris keempat dilakukan pergeseran 3 byte. Pergeseran tersebut terlihat dalam sebuah blok
adalah sebuah pergeseran tiap elemen ke kiri tergantung berapa byte tergesernya, tiap pergeseran
1 byte berarti bergeser ke kiri sebanyak satu kali.
4. MIX COLUMNS
Yang terjadi saat Mix Column adalah mengalikan tiap elemen dari blok chiper dengan matriks
yang ditunjukkan oleh Gambar 11. Tabel sudah ditentukan dan siap pakai. Pengalian dilakukan
seperti perkalian matriks biasa yaitu menggunakan dot product lalu perkalian keduanya
dimasukkan ke dalam sebuah blok chiper baru. Ilustrasi dalam gambar 12 akan menjelaskan
mengenai bagaimana perkalian ini seharusnya dilakukan. Dengan begitu seluruh rangkaian
proses yang terjadi pada AES telah dijelaskan dan selanjutnya adalah menerangkan mengenai
penggunaan tiap-tiap proses tersebut.
Tabel untuk Mix Columns
bandwidth, dari 20 MHz turun menjadi 1,4 MHz dan mendukung pembagian frekuensi
duplexing (FDD) dan waktu pembagian duplexing (TDD).
LTE nih banyak banget keuntungannya guys buat kita, apalagi diera globalisasi
yang apa apanya serba cepat dan menarik,
Beberapa keuntungan dari LTE :
1. Tingkat download sampai dengan 299.6 Mbis/s dan tingkat upload gingga 75.5 Mbis/s
tergantung pada katrgori perangkat yang digunakan.
2. Peningkatan dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk terminal
bergerak hingga 350km/jam atau 500 km/jam tergantung pita frekuensi
3. Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem IMT
dan ITU-R
4. Di daerah kota dan perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi (seperti 2.6 GHz di Uni
Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband.
5. Dukungan untuk MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network). Fitur ini
dapat memberikan layanan seperti Mobile TV menggunakan infrastruktur LTE, dan
merupakan pesaing untuk layanan DVB-H berbasis siaran TV.
B. 4G
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation
technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat
dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G.
Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik,
contohnya telpon pintar dan laptop menggunakan modem USB.
Terdapat dua kandidat standar untuk 4G yang dikomersilkan di dunia yaitu
standar WiMAX (Korea Selatan sejak 2006) dan standar Long Term Evolution (LTE)
(Swedia sejak 2009).
Di Indonesia, WiMAX pertama kali diluncurkan oleh PT. FirstMedia dengan
merek dagang Sitra WiMAX sejak Juni 2010. Kemudian teknologi LTE pertama kali
diluncurkan oleh PT. Internux dengan merek dagang Bolt Super 4G LTE sejak 14
November 2013.
Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus
multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata
data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat
yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi
penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan
mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar
ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis
layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai
nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang
berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM,
TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan
mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4
GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang
sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Jaringan 4G secara spesifik diarahkan untuk menyediakan layanan berkualitas
tinggi dan kecepatan transfer data yang tinggi pula. Jaringan ini ditujukan untuk
memberikan kualitas penerimaan yang lebih baik, aliran transfer data lebih stabil, serta
pertukaran informasi lebih cepat.
International Telecommunication Union (ITU) atau organisasi yang mengawasi
standar untuk jaringan nirkabel menyatakan bahwa kemajuan signifikan untuk layanan
pesan multimedia, termasuk layanan video, merupakan suatu hal yang harus segera
dicapai. 4G mampu memberikan kecepatan transfer data minimal 100 megabit per detik
saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi (seperti ketika sedang berada di kereta
api), serta sebesar satu gigabit per detik dalam posisi diam.
Ponsel dan perangkat mobile pada jaringan 4G juga menggunakan teknologi
Internet Protocol (IP) untuk memungkinkan transfer data melalui paket, alih-alih
menggunakan metode telepon tradisional.