Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak istilah yang dipergunakan untuk menunjukkan janin mengalami hambatan
pertumbuhan seperti pseudomature, Kecil Masa Kehamilan (KMK), dysmature, fetal
malnutrition syndrome, chronic fetal distress, IUG dan small for gestational age (!G")
#iagnosis bayi KMK dapat disebabkan oleh beberapa keadaan seperti, kesalahan
dalam pencatatan umur kehamilan ($%$&), bayi kecil tapi sehat, kelainan kromosom,
infeksi intrauterine, dan %'&( Kurang lebih )*+), - bayi KMK adalah kecil tapi sehat,
.*+.,- yang sesungguhnya %'& dan sisanya ,+.*- adalah janin dengan kelainan
kromosom, cacat ba/aan atau infeksi intrauterin(

0*- %'& karena perfusi plasenta yang menurun atau insufisiensi uteroplasenter
dan 1*- hambatan pertumbuhan karena potensi tumbuh yang kurang( %otensi tumbuh
yang kurang karena kelainan genetik atau kerusakan lingkungan( &idak semua %'& adalah
KMK dan tidak semua KMK menderita %'&( $anya .,- KMK badannya kecil karena
%'&(
'ika didapatkan estimasi berat badan dan lingkar perut kecil, maka perlu
dipertimbangkan 0 hal 2
.( Umur kehamilan yang salah
1( 'anin kecil tetapi normal
Ibu biasanya konstitusi tubuhnya kecil, pada pemeriksaan U!G sama dengan umur
kehamilan yang salah( %ada pemeriksaan ulangan setelah 1 minggu, akan
menunjukkan de3iasi ukuran 4ukuran janin lebih jauh dari normal
5( 'anin kecil abnormal
Mungkin didapatkan kelainan anatomis, akibat kelainan kromosom atau karena
faktor lingkungan(
.
0( 'anin kecil yang mengalami kurang gi6i
Ukuran janin asimetris, pengurangan ukuran lingkar perut, panjang femur, dan
lingkar kepala( %engurangan 3olume air ketuban dan gerakan janin, serta terdapat
kelainan aliran darah pada a( uterina dan a( umbilikalis
Perbandingan bayi PJT dan bayi Kecil-Seha
%ertumbuhan 'anin &erhambat Kecil dan !ehat
Berat lahir biasanya 7 .*- tetapi dapat
juga 7 1,-
Berat lahir biasanya 7 1,** g tetapi dapat
lebih besar
Indeks timbangan yang rendah
%enurunan lemak subkutan
!eringkali timbul komplikasi pada periode
neonatal seperti hipoglikemia,
hiperbilirubinemia, hipokalsemia,
Berat lahir 7 .*-
Berat lahir 7 1,** g
Indeks timbangan normal
8emak subkutan normal
Biasanya perjalanan neonatal normal
B. DE!INISI
%ertumbuhan janin terhambat (%'&) adalah janin dengan berat badan kurang atau
sama dengan .* persentil, atau lingkar perut kurang atau sama dengan , persentil atau
98:"; < 10( $al tersebut dapat disebabkan oleh karena berkurangnya perfusi plasenta,
kelainan kromosom, faktor lingkungan atau infeksi( %enentuan %'& juga dapat secara
U!G di mana biometri tidak berkembang secara bermakna setelah 1 minggu(
Batasan yang diajukan oleh 8ubchenco (.=>5) adalah bah/a setiap bayi yang
berat badan lahirnya sama dengan atau lebih rendah dari presentil ke+.* untuk masa
kehamilan pada Denver Intrauterine Growth Curves adalah bayi !G"( Ini dapat terjadi
pada bayi yang prematur, matur, ataupun postmatur(
Bayi baru lahir dengan %ertumbuhan 'anin &erhambat (%'&) sering terlihat kurus,
pucat dan kulitnya kering( &ali pusat lebih sering terlihat tipis dan suram daripada tebal
dan bersinar( Bayi+bayi dengan %'& kadang+kadang mempunyai pandangan mata yang
lebar( Beberapa bayi tidak mempunyai penampilan kelainan gi6i, tetapi secara
keseluruhan kecil(
1
". KLASI!IKASI
&ipe !imetris (1*-)2 ukuran badannya secara proporsional kecil, gangguan
pertumbuhan janin terjadi sebelum umur kehamilan 1* minggu, sering disebabkan oleh
kelainan kromosom atau infeksi(
'ika faktor yang menghambat pertumbuhan terjadi pada a/al kehamilan, saat
hiperplasia (biasanya karena kelainan kromosom atau infeksi), akan menyebabkan %'&
simetris( 'umlah sel berkurang dan secara permanen akan menghambat pertumbuhan
janin dan prognosisnya jelek( %enampilan klinisnya proporsinya tampak normal karena
berat dan panjangnya sama+sama tergangnggu, sehingga ponderal indeksnya normal
&ipe "simetris ()*-)2 ukuran badannya tidak proporsional, gangguan
pertumbuhan janin terjadi pada kehamilan trimester III, sering disebabkan oleh
insufisiensi plasenta(
'ika faktor yang menghambat pertumbuhan terjadi pada saat kehamilan lanjut,
saat hipertrofi (biasanya gangguan fungsi plasenta, misalnya preeklamsia), akan
menyebabkan ukuran selnya berkurang, menyebabkan %'& yang asimetris yang
prognosisnya lebih baik( 8ingkaran perutnya kecil, skeletal dan kepala normal, ponderal
indeksnya abnormal cenderung meningkat(
&ipe intermediate, dimana janin pada a/alnya simetris tetapi kemudian menjadi
asimetris pada akhir kehamilan (Campbell dan Thoms, 1977)
Beberapa peneliti lebih menyukai klasifikasi etiologi janin kecil dan membagi
mereka dalam kelompok sebagai berikut2
.(
IUGR intrinsik( 'anin+janin ini kecil karena kondisi janin,
seperti infeksi intrauterin atau kelainan kromosom,
1(
IUGR ekstrinsik( Gagalnya pertumbuhan karena pengaruh
luar janin seperti keadaan plasenta atau penyakit ibu,
5(
IUGR kombinasi( %ada pasien+pasien ini terdapat baik
faktor intrinsik maupun ekstrinsik yang berhubungan dengan gagalnya
pertumbuhan,
0(
IUGR idiopatik( %enyebab kegagalan pertumbuhan janin
tidak diketahui(

5
D. !AKT#R RISIK#
Kecurigaan akan %'& ditegakkan berdasarkan pengamatan faktor+faktor risiko dan
ketidaksesuaian tinggi fundus uteri dengan umur kehamilannya( &etapi kurang akuratnya
pemeriksaan klinis dalam meramalkan kejadian %'& pada umumnya disebabkan oleh2 .)
kesalahan dalam menentukan umur kehamilan, 1) kesalahan dalam cara pengukuran
tinggi fundus uteri, 5) adanya fenomena trimester terakhir, yaitu bayi+bayi yang tersangka
%'& pada kehamilan 1)+50 minggu, kemudian menunjukkan pertumbuhan yang cepat
pada kehamilan 5>+5= minggu(
9aktor+faktor risiko yang terdeteksi sebelum kehamilan2
ri/ayat %'& sebelumnya
ri/ayat penyakit kronis (penyakit paru:jantung kronis:kurang gi6i)
ri/ayat "%! (Antiphospholipid syndrome)
#ua golongan antibody antifosfolipid telah dikaitkan dengan pertumbuhan janin
terhambat, yaitu antibody kardiolipin dan antikoagulan lupus (8ock/ood dan and,
.==0)( $asil kehamilan pada /anita dengan antibody ini seringkali buruk, dan
mungkin juga menimbulkan preeclampsia a/itan dini dan kematian janin trimester
kedua atau ketiga (Branch dkk(, .==1)( Mekanisme patofosiologis pada janin
disebabkan oleh agregasi trombosit pada ibu dan thrombosis plasenta( "ntibodi ini
juga dapat dicurigai pada /anita yang mengalami kematian janin trimester kedua
berulang atau pertumbuhan janin terhambat a/itan dini, khususnya jika disertai
oleh penyakit hipertensif berat(
$ipoksia maternal(
'ika terpajan pada lingkungan yang hipoksik secara kronis, beberapa janin
mengalami penurunan berat badan yang signifikan( Misalkan, janin dari /anita
yang tinggal di dataran tinggi biasanya mempunyai berat badan lebih rendah
daripada mereka yang dilahirkan ibu yang tinggal di dataran rendah(
Bisa juga karena anemia berat dekarenakan gangguan siklus uteroplasenter
sehungga pasokan oksigen ikut berkurang(
0
9aktor+faktor risiko yang terdeteksi selama kehamilan2
%erdarahan per3aginam
Kelainan plasenta
Menggunakan sebuah analisa plot Bland+"ltman, pengukuran aksis panjang, aksis
pendek dan keliling plasenta yang diperoleh secara manual dan digital
menunjukkan korelasi tertutup (r?*(@*, *(@* dan *()5, respektif)( !kor 6 berat lahir
berkorelasi signifikan dengan skor 6 berat plasenta (r?*(,=, p7*(**.) dan skor 6
keliling plasenta digital (r?*(0*, p7*(**.)( asio berat lahir 2 berat plasenta adalah
@(1* rasio berat lahir 2 keliling plasenta?>0(,@ g:cm, didapat hasil berat lahir
berkorelasi kuat dengan batasan berat plasenta dan keliling plasenta(
%artus prematurus
Kehamilan ganda
$ambatan pertumbuhan dilaporkan terjadi pada .*+,*- bayi kembar ($ill dkk(,
.==0)(
Kurangnya pertambahan BB selama kehamilan (7 @ kg)(
Aanita yang bertubuh kecil biasanya mempunyai bayi yang lebih kecil( 'ika
seorang /anita memulai kehamilan dengan berat badan kurang dari ,* kg, risiko
melahirkan bayi kecil untuk masa kehamilan meningkat sekurang+kurangnya dua
kali lipat( Klebanof dkk( (.==@) juga melaporkan bah/a berkurangnya pertumbuhan
intrauterine sang ibu merupakan faktor risiko hambatan pertumbuhan intrauterine
untuk anak+anaknya(
E. ETI#L#GI
.(
$aernal
&ekanan darah tinggi
Malnutrisi dan anemia
,
Infeksi
Infeksi 3irus, bakteri, dan proto6oa dianggap menjadi penyebab ,- kasus
pertumbuhan janin terhambat (Klein dan emington, .==,)( Bang paling
terkenal adalah infeksi yang disebabkan oleh rubella dan sitomegalo3irus(
Kedua 3irus ini memiliki mekanisme yang berbeda dalam mengganggu
pertumbuhan janin( !itomegalo3irus dikaitkan dengan sitolisis langsung dan
menghancurkan sel+sel fungsional( !edangkan infeksi rubella menyebabkan
insufisiensi 3askuler dengan merusak endothelium pembuluh darah kecil( 8aju
pembelahan sel juga menurun pada infeksi rubella congenital (%ollack dan
#i3on,.==1)( 8isteriosis, tuberculosis, dan sifilis juga telah dilaporkan
menyebabkan hambatan pertumbuhan janin( &oksoplasmosis adalah infeksi
proto6oa yang paling sering menimbulkan gangguan pertumbuhan janin
%erokok, %ecandu alkohol dan obat tertentu
Merokok dapat menyebabkan %'&( %enurunan pertumbuhan janin antara
.,*+0** gr( Mengunyah tembakau saat hamil dan perokok pasif juga dapat
menyebabkan penurunan berat badan janin( Mekanismenya mungkin karena
kombinasi antara penurunan aliran darah melalui 3illi, efek karbon monoksida,
dan tiosianat pada janin, serta penurunan prostasiklin(
Cfek alkohol sinergis dengan merokok( &erdapat satu dari @> bayi dengan
sindroma alkohol janin, =.- terjadi %'&( Cfek alkohol pada janin lebih berat pada
peminum berat(
%emakaian kronis heroin, morfin, kokain, dan 6at+6at adiktif lainnya sering
berhubungan dengan retardasi pertumbuhan janin( Mekanismenya tidak jelas,
tetapi berhubungan dengan efek langsung obat pada janin dan malnutrisi
penggunanya(
>
% Uer&' dan Pla'ena
%enurunan aliran darah di uterus dan plasenta
Plasenta abruption, plasenta praevia, infark plasenta (kematian sel pada
plasenta), korioangioma(
Infeksi di jaringan ikat sekitar uterus
win!to!twin transfusion syndrome
(. Janin
'anin kembar
%enyakit infeksi (Infeksi bakteri, 3irus, proto6oa dapat menyebabkan %'&( ubela
dan cytomegalo3irus (;MD) adalah infeksi yang sering menyebabkan %'&)(
Kelainan kromosom (Kelainan kromosom seperti trisomi atau triploidi dan
kelainan jantung ba/aan yang berat sering berkaitan dengan %'&( &risomi .)
berkaitan dengan %'& simetris serta polihidramnion (cairan ketuban berlebih)(
&risomi .5 dan sindroma &urner juga berkaitan dengan %'&) ( &risomi .> adalah
trisomi yang paling sering ditemukan pada abortus spontan( Bercak+bercak
trisomi di plasenta yang disebut dengan mosaikisme plasenta, menyebabkan
insufisiensi plasenta yang mungkin menyebabkan banyak kasus gangguan
pertumbuhan janin( %ada kehamilan ini, kelainan kromosom terbatas hanya
pada plasenta
%lasenta janin dengan trisomi autosomal mempunyai jumlah arteri kecil
berotot yang lebih sedikit di batang 3ili tersiernya (ochelson dkk(, .==*)( 'adi,
baik insufisiensi plasenta maupun pertumbuhan dan diferensiasi sel abnormal
primer mungkin berperan menyebabkan hambatan pertumbuhan janin dengan
derajat signifikan dan sering disertai dengan kelainan kariotipe( #alam sebuah
seri penelitian yang melibatkan 0,) janin tanpa anomali struktural pada
@
pemeriksaan sonografi, !nijders dkk(, (.==5) menemukan abnormalitas
kariotipe sebanyak 1*-( Bila ada gangguan pertumbuhan dan anomali janin,
pre3alensi kelainan kromosom akan lebih besar lagi, meskipun kegagalan
pertumbuhan pascalahir menonjol pada anak+anak dengan trisomi 1., gangguan
pertumbuhan janin umumnya ringan( Bahkan rata+rata berat lahir mereka adalah
1=** g( Eamun janin dengan trisomi .) hampir selalu mengalami gangguan
yang signifikan(
(
)
BAB II
ASPEK KLINIS
A. SKRINING
%ada populasi umum skrining dilakukan dengan cara mengukur tinggi fundus
uteri (&9U), yang dilakukan secara rutin pada /aktu "E; sejak umur kehamilan 1*
minggu sampai aterm( 'ika ada perbedaan sama atau lebih dari 5 cm dengan kur3a
standard, perlu dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (U!G)( %ada kehamilan yang
berisiko terjadi %'&, pemeriksaan U!G dilakukan pertama kali pada kehamilan trimester I
untuk konfirmasi haid pertama yang terakhir( Kemudian pada pertengahan trimester II
(.)+1* minggu) untuk mencari kelainan ba/aan dan kehamilan kembar( %emeriksaan
U!G diulang pada umur kehamilan 1)+51 minggu untuk deteksi gangguan pertumbuhan
dan fisiologi brain sparing effe"t (oligohidramnion dan pemeriksaan Doppler
velo"imetry yang abnormal)(
%enegakan diagn)'i'2 estimasi berat sama atau kurang dari .* persentil dan
lingkar perut (";) yang sama atau kurang dari , persentil atau 98:"; < 10 atau biometri
tidak berkembang setelah 1 minggu(
@, =
B. SUSPEK PJT JIKA TERDAPAT SATU ATAU LEBIH
TANDA-TANDA DI BA*AH INI+
.( &9U 5 cm atau lebih di ba/ah normal
1( pertambahan berat badan 7 , kg pada uk 10 mgg atau 7 ) kg pada umur
kehamilan 51 minggu (untuk ibu dengan BMI 7 5*)
5( estimasi berat badan 7 .* persentil
0( $;:"; < .
,( "9I , cm atau kurang
>( sebelum uk 50 mgg plasenta grade 5
@( ibu merasa gerakan janin berkurang(
=
". DIAGN#SIS
Untuk menegakkan diagnosis %'& dimulai dengan pemeriksaan sederhana
dilanjutkan dengan pemeriksaan yang lebih rumit( %emeriksa harus /aspada pada ibu
hamil dengan risiko tinggi yang dapat mengarah pada suspek %'&(
,. Bera badan(
%enambahan berat badan ibu merupakan indeks yang tidak sensitif untuk
membedakan %'& dengan bayi kecil tetapi sehat(
%. $eng&-&r inggi .&nd&' &eri /T!U0
terbatas akurasinya untuk mendeteksi janin KMK, sensiti3itas ,>+)>-, spesifitas
)*+=5-( &idak dapat membedakan antara %'& dengan bayi kecil tetapi sehat(
%rediksi %'& diketahui jika hasil pengukuran di ba/ah garis .* persentil dari kur3a
normal( %emeriksaan &9U dengan pita harus dilakukan dengan kandung kemih
kosong( Kekeliruan hasil pengukuran juga bisa terjadi pada kehamilan ganda,
hidramnion, letak lintang, turunnya kepala dalan jalan lahir, hamil dengan mioma
uteri, obesitas, di samping kurang tepat meletakkan pita(
(. Dia1eer Bi2arieal /BPD0
!ensitifitas dan spesifisitas pengukuran B%# serial terlalu rendah sebagai metode
primer untuk menge3aluasi janin kecil karena kepala adalah organ terakhir yang
terpengaruh oleh malnutrisi janin(
3. E'i1a'i bera 4anin /EFW0 dan Abdominal Circumference /AC0.
&ingkat pertumbuhan lingkar perut tidak terpengaruh usia gestasi( Bila tingkat
pertumbuhan 7 . cm dalam 1 minggu menunjukkan %'&(
5. Ra'i) ling-ar -e2ala dan 2er& /H/A ratio0
asio $:" diperkirakan dari umur kehamilan, sehingga diperlukan data tanggal
$%M& pasien yang tepat( 8ingkar kepala diukur setinggi thalamus(
6. Ra'i) !e1&r-abd)1en /F/A ratio0(
asio 9:" tetap konstan setelah kehamilan 1* minggu( Eilai normalnya adalah 11 F
1( Bila kelainan rasio 9:" cukup tinggi, harus dicurigai kuat adanya malnutrisi
janin( 'ika rasio 9:" normal, janin mungkin kecil dan sehat atau menderita %'&
simetri tetapi tidak mengalami malnutrisi berat(
.*
7. Inde-' Ti1bangan bayi /Fetal Ponderal Index / PI0. %I diukur
dengan membagi perkiraan berat janin dengan 5 kali panjang femur( Eilai
normalnya adalah )(51, F 1(, (1 !#)( %I tidak terpengaruh usia gestasi dan
memiliki nilai konstan pada pertengahan akhir kehamilan(
Ponderal inde# ? BB(gram) G .**
%B(cm)
8. 9)l&1e air -e&ban /AFV0 dengan menentukan indeks cairan amnion
(Amnioti" $luid Inde# % A$I), yaitu dengan teknik 0 kuadran( #isebut
oligohidramnion jika A$I kurang dari .*( Hligohidramnion adalah tanda akhir
terjadinya malnutrisi janin( "9I dilakukan setiap minggu atau 1 kali seminggu
tergantung berat ringannya %'&(
:. Anali'a D)22ler /Doppler Velocimetry0. Gelombang #oppler
digunakan untuk melihat hambatan aliran darah ke janin yaitu kelainan 3askuler
plasenta(
..
BAB III
PENATALAKSANAAN
A. PENILAIAN A*AL
.( "namnesa untuk menentukan usia kehamilan dan pemeriksaan fisik dengan
menentukan &9U dengan mempertimbangkan risiko tinggi %'&(
1( membedakan janin %'& dengan janin kecil dan sehat adalah dengan pemeriksaan
U!G dan #oppler( %engukuran terpenting adalah rasio 9:", $:", %I janin dan rasio
!:# umbilikalis(
5( "9I 7 ,cm, single po"ket 7 1 cm ada hubungannya dengan meningkatnya risiko
"! 7 @ pada , menit(
0( ;&G 2 E!& dilakukan setiap minggu, 1 kali perminggu atau setiap hari tergantung
berat ringannya %'&(
B. PENGA*ASAN ANTEPARTU$
Non tre!! "e!t #N"$( Merupakan tes terpenting, karena menentukan apakah
keadaan janin berbahaya atau tidak( %enurunan 3ariabilitas denyut jantung janin,
hilangnya reakti3itas, kurangnya akselerasi, dan timbulnya deselerasi 3ariabel,
merupakan tanda+tanda lemahnya pertahanan janin dan terminasi perlu segera dilakukan(
&' dilakukan antara seminggu sekali sampai tiap hari tergantung keadaan klinisnya(
Indikasi &' tiap hari adalah %'& berat dengan rasio !:# < >(
Contraction tre!! "e!t #C"$ dan Biop%i!ic core /BP0 ; Biop%y!ical profile
#BPP$, dapat digunakan pada &' abnormal( Bila hasilnya fetal "ompromise maka harus
terminasi segera( %ada keadaan dimana tidak terdapat tes+tes pelengkap ini, maka &'
cukup untuk memutuskan terminasi kehamilan segera(
9)l&1e cairan a1ni)n, penting untuk mengetahui perkembangan janin %'&(
!ebaiknya dilakukan tiap minggu dan frekuensi &' ditingkatkan bila terjadi penurunan
.1
jumlah cairan amnion( Kriteria U!G terpenting yang menunjukkan fetal "ompromise
adalah oligohidramnion(
". PERSALINAN
'anin aterm mempunyai kemampuan lebih baik menghadapi stress saat persalinan(
%ada janin %'& kemampuan ini lebih rendah karena kurangnya simpanan energi pada
hepar dan jaringan subkutaneus( %ada hipoksia cadangan energi cepat sekali dikonsumsi
dan diganti dengan metebolisme anaerob untuk produksi energi( &etapi metabolisme
anaerob memproduksi ion hidrogen dalam jumlah besar sehingga terjadi asidosis
metabolik(
8o/ dkk menemukan asidosis sedang sampai berat pada 0)- janin %'& selama
persalinan( %enulis lainnya menemukan 5*+5,- fetal distress dari monitoring denyut
jantung janin pada kehamilan dengan %'&( !emua penelitian menemukan peningkatan
rendahnya "%G" !core , menit pertama dibanding bayi dengan pertumbuhan normal(
Karena tingginya insiden asfiksia intra partum, manajemen persalinan bayi %'& harus
dilakukan secara agresif(

#alam persalinan perlu pemantauan terus+menerus sebab fetus dengan %'& mudah
mengalami hipoksia( %ada oligohidramnion dapat terjadi jepitan tali pusat sehingga
rekaman jantung janin menunjukkan deselerasi 3ariabel yang dapat diatasi dengan
pemberian infus ke dalam rongga amnion (amnio infusion)( %emantauan kardiotokografi
sebaiknya dengan rekaman internal menggunakan elektroda pada kulit kepala janin dan
jika perlu diperiksa p$ janin dengan sampel darah kulit kepala janin( Bila p$ janin 7 @,1
segera lakukan resusitasi intrauterin disusul terminasi secara bedah sesar( esusitasi
intrauterin dilakukan dengan cara hidrasi maternal dengan pemberian infus, ibu rebah ke
samping kiri, bokong ditinggikan sehingga kepala lebih rendah, oksigen > 8:menit dan
tokolitik misalnya terbutalin *,1 mg subkutan(
Dila-&-an er1ina'i -eha1ilan bila +
Die1&-an +
a( asio 98:"; biometri I 1>, janin termasuk %'& berat
b( #oppler 3elocimetry a atau 3 umbilikalis (%I I .,)) yang disertai
"#9:C#9
c( "9I J 0
.5
d( ;&G 2 deselerasi lambat
U1&r Keha1ilan +
a( I 5@ minggu 2 terminasi kehamilan dengan seksio sesaria atau per3aginam
bila Bishop score I ,(
b( 51+5> minggu 2 konser3atif selama .* hari dapat berlangsung lebih dari
,*- kasus K& terutama preeklampsia(
c( 7 51 minggu 2 pera/atan konser3atif tidak menjanjikan, sebagian besar
kasus berakhir dengan terminasi(
D. TER$INASI KEHA$ILAN LEBIH A*AL
'anin dengan hambatan pertumbuhan intra uterin sebaiknya dilahirkan lebih a/al
di pusat pelayanan perinatal, berhubung hasil program surveillan"e janin ante partum
belum mencapai tingkat sempurna( Bila semua hasil pemeriksaan survaillan"e janin
normal, maka terminasi kehamilan yang optimal dilakukan pada usia kehamilan 5)
minggu( 'ika ser3iks matang dilakukan induksi partus( %ada %'& dengan usia kehamilan
masih preterm, umumnya tidak ada suatu tindakan tertentu yang dapat memperbaiki
keadaan( %ertama, dipastikan bah/a tidak ada kelainan kongenital yang berat seperti
trisomi dan sebagainya untuk menghindari inter3ensi bedah yang tidak perlu( Bila
kelainan kongenital berat tidak ada, ibu hamil dengan %'& berat segera dira/at inap,
istirahat baring, diet gi6i tinggi dan lakukan program surveillan"e janin( Cdukasi untuk
menghentikan kebiasaan buruk antara lain ibu perokok, atau pengguna narkoba, serta
perbaikan gi6i dengan banyak istirahat baring, akan memperbaiki pertumbuhan janin
sekaligus mengurangi risiko lahir preterm( "spirin dosis rendah sejak a/al sebagai terapi
anti trombosit akan mencegah trombosis uteroplasenta, infark plasenta, maupun
hambatan pertumbuhan intrauterin idiopati pada ri/ayat %'& berat( Umumnya terminasi
kehamilan pada %'& berat preterm lebih menguntungkan daripada membiarkan kehamilan
berlangsung lama karena biasanya fetus yang demikian sudah cukup matang untuk hidup
jika 2 .) persalinan dapat berlangsung cepat dan tidak membiarkan risiko ga/at
bertambah, 1) tersedia monitoring ketat saat persalinan, 5) pera/atan intensi3 perinatal
segera sejak neonatus lahir(
.0
E. PENGEL#LAAN PRETER$ DENGAN PJT
U1&r Keha1ilan < (% 1ingg& + U1&r Keha1ilan = (% 1ingg& +
.( Klasifikasi %'& berdasarkan etiologi 2 kelainan ba/aan, infeksi atau menurunnya
sirkulasi feto+plasenter
1( &entukan jenis %'& 2 simetris atau asimetris
5( Hbati kondisi ibu, kurangi stress, peningkatan nutrisi, mengurangi rokok dan
atau obat narkotika
0( Instirahat tidur miring kiri
,( %emeriksaan U!G untuk e3aluasi pertumbuhan dan Doppler velo"imetry
a(umbilikalis setiap 5 minggu
>( !etiap minggu dilakukan E!&
Dira>a di R&1ah Sa-i 4i-a+
.( "9I 7 1,,
persentil dengan Doppler velo"imetry
a(umbilikalis normal
.( "9I
kurang atau sama dengan , cm
Ter1ina'i 4i-a +
.( Anhydramnion
(tidak ada poket) pada UK 5* minggu atau
lebih
1( #eselerasi
berulang
5( !elama 1
minggu tidak ada pertumbuhan janin dan
paru janin sudah masak
Hligohidramnio
n ("9I 7 , cm)
.( Umur kehamilan 1>
minggu atau lebih
1( Hligohidramnion pada
UK 7 5> minggu dikombinasi dengan
Doppler velo"imetry a(umbilikalis
%ertumbuhan
yang kurang 2 jika tidak ada pertumbuhan
selama 1 minggu pemeriksaan U!G serial(
"nhidramnion
(tidak ada poket)
#eselerasi
berulang(
.,
BAB I9
KESI$PULAN
!ecara rasional pengelolaan kehamilan yang tersangka %'& bisa dimulai dari
tindakan untuk menghilangkan faktor risiko seperti, infeksi, kekurangan nutrisi,
mengobati hipertensi, mencegah atau menghilangkan kebiasaan merokok dan sebagainya(
%emberian kortikosteroid pada kehamilan 10+5> minggu dapat menurunkan
kejadian sindroma distress pernapasan (#!)(
%emantauan kesejahteraan janin dengan #oppler U!G, ;&G( Kehamilan
diterminasi apabila ditemukan gambaran #oppler yang abnormal ("C#9:C#9, ":
Du"tus (enosus flow, pulsasi 3(umbilikalis)(
"pabila kehamilan akan diakhiri, pada janin yang prematur, pilihannya adalah
seksio seksarea( %ada janin yang aterm, induksi persalinan per3aginam dapat dilakukan
dengan pemantauan intrapartum yang kontinyu( Belum tersedia data yang cukup untuk
merekomendasikan seksio elektif pada semua janin dengan %'&(
#ianjurkan agar persalinan dilakukan di unit yang memiliki fasilitas dan ahli
perinatologi:neonatus yang baik( $arus didampingi oleh petugas yang trampil melakukan
resusitasi bayi(
.>
DA!TAR PUSTAKA
.( "rias, 9(, Pra"ti"al Guide to )igh!Risk Pregnan"y and Delivery, 1**,2 0.=+00>
1( "merican 9amily %hysician, Intrauterine Growth Restri"tion* Identifi"ation and
+anagement, http2::///(ncbi(nln(nih(go3:entre, .==)
5( ;han, %(#(, Current Clini"al 'trategies!Gyne"ology and ,bstetri"s, 8aguna, 1**>2
1*.
0( ;unningham, 9(G(, et al, -illiams ,bstetri"s, .
st
3olume, 1.
th
edition, 1**.2 )1,+)0,
,( 9ortner, K(B(, et al, he .ohns )opkins +anual of Gyne"ology and ,bstetri"s, 5
th
edition, 8ippincolt, 1**@2 ..5+..>, .>5, .=>
>( Gra/, M(, Current Diagnosis and reatment in ,bstetri"s and Gyne"ology,
http2::///(emedicine(com:med(, 1**0
@( $ariadi, (, Ilmu /edokteran $etomaternal, $impunan 9etomaternal %HGI, Cdisi I,
1**02 5=0+0.1
)( $arper, &(, $etal Growth Restri"tion, http2::///(emedicine(com:med(, 1**,
=( Kelompok Kerja+$impunan 9etomaternal %HGI, Panduan Pengelolaan /ehamilan
dengan Pertumbuhan .anin erhambat 0P.1 di Indonesia, $impunan 9etomaternal
%HGI, 1**>
.*( 8en6i, &('(, et al, Prothrombine Gene (ariants in &on!Cau"asians with $etal 2oss
and Intrauterine Growth Restri"tionsI, http2::jmd(amjpathol(org(, 1**5
..( Manuaba, I(B(G, Pengantar /uliah ,bstetri, CG;, Cdisi I, 1**@2 01.+01=
.1( %rosedur &etap Bagian Kebidanan dan %enyakit Kandungan !U#( #r( Moe/ardi,
!urakarta, 1**0
.5( !akala, C(%(, /aplan +edi"al* ,bstetri"s and Gyne"ology, 1**,+1**> Cdition
.@
.0( Aiknjosastro, $(, Ilmu /ebidanan, Bayasan Bina %ustaka !ar/ono %ra/irohardjo,
Cdisi III, 1**,2 5,>
.)

Anda mungkin juga menyukai