A. Kompetensi Dasar 1. Keluargapasiendapatmemahamipengertian dari penyakit DHF 2. Keluargapasiendapatmengetahui agent penyakit DHF 3. Keluargapasiendapatmemahamigejalapenyakit DHF 4. Keluargapasiendapatmemahamicarapenularan DHF 5. Keluargapasiendapatmemahami dan menjelaskancarapencegahanpenyakit DHF
B. Indikator 1. Keluargapasiendapatmenjelaskankembalipengertian dari DHF 2. Keluargapasiendapatmenjelaskankembali agent penyakit DHF 3. Keluargapasiendapatmenyebutkangejala dari penyakit DHF 4. Keluargapasiendapatmenyebutkancarapenularan DHF 5. Keluarga pasien dapat menjelaskan kembali langkah-langkah pencegahan penyakit DHF
C. Tujuan Pembelajaran 1. Untukmencegahpenularanpenyakit DHF 2. Untukmempertahankankebersihanlingkungan 3. Untukmeningkatkankenyamananmasyarakat 4. Untukmeningkatkankualitaskesehatanrakyat Indonesia 2
D. Materi Ajar 1. Pengertiandaripenyakit DHF 2. Agent penyakit DHF 3. Gejalapenyakit DHF 4. Cara penularan DHF 5. Langkah-langkahpencegahanpenyakit DHF
E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi
F. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Waktu Pendahuluan Mengucapkan Salam Menjelaskan Tujuan 1 menit 2 menit Inti Menjelaskanpengertianpenyakit DHF Menjelaskan agent penyakit DHF Menjelaskangejalapenyakit DHF Menjelaskancarapenularanpenyakit DHF Menjelaskanlangkah- langkahpencegahanpenyakit DHF 3 menit
G. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan a. Leaflet b. Poster carapencegahanpenyakit DBD c. Laptop d. LCD danproyektor e. Ruanganpenyuluhan f. Microphone g. DaftarKehadiran h. Alattulis 2. Sumber Belajar Internet http://sawalubasodewide.blogspot.com/2012/12/makalah-kelompok- demam-berdarah-dengue.html http://firady.blogspot.com/2011/05/makalah-penyakit-demam-berdarah- dengue.html
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Teknik Dengan menggunakan pertanyaan pada peserta dan memberikan hadiah pada peserta yang dapat menjawab dengan tepat. 2. Bentuk Pertanyaan diberikan dalam bentuk lisan. 3. Instrumen Tes Pertanayaan 1. Apaitu DHF? 2. Apa saja gejala penyakit DHF? 3. Bagaimana cara pencegahan penyakit DHF?
4
4. Kunci dan Pedoman Penskoran 1. DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. 2. Gejala penyakit DHF : a. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 C 40 C) b. Pendarahan hidung dan gusi. c. Rasa sakit pada otot dan persendian d. timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah. 3. Cara pencegahan penyakit DHF : a. Membersihkan atau menguras tempat penyimpanan air seperti : bak mandi, drum, vas bunga, tempat minum burung, perangkat semut, dan lain-lain sekurang-kurangnya satu minggu sekali. b. Tutuplah tempat penampungan air dengan rapat, agar supaya nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu. c. Kuburlah atau buang pada tempatnya barang-barang bekas seperti : kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah dan barang yang lainnya yang dapat menampung air hujan agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk. d. Tutuplah lubang-lubang pada pagar yang terbuat dari bambu dengan tanah atau adukan semen. e. Lipatlah kain atau pakaian yang bergelantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap di situ. f. Untuk tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit untuk dibersihkan dan dikuras, taburkanlah bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut yang fungsinya untuk membunuh jentik- jentik nyamuk.
5
Selain 6 cara di atas, cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti dapat juga dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Penyemprotan menggunakan zat kimia b. Pengasapan dengan insektisida c. Memutus daur hidup nyamuk dengan menggunakan ovitrap dan memelihara ikan cupang atau ikan pemakan jentik
6
KONSEP DASAR
A. Pengertian Dari Penyakit DHF Dengue haemorhagic fever (dhf) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty yang terdapat pada anak dan orang dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai ruam atau tanpa ruam.
B. Agent Penyakit DHF Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang berperan.infeksi dengan salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe jenis yang lainnya (arief mansjoer &suprohaita; 2000; 420).
C. Gejala Penyakit DHF 1. Demam Berlangsungselama 2 7 hari, kemudianturunmenjadi normal ataulebihrendah. Biasanyadisertai :Nyeri punggung , nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah. 2. Perdarahan Perdaran biasanya terjadi pada hari ke 2 dan 3 dari demam dan umumnya terjadi pada kulit, timbul bintik-bintik merah. 3.Kejang (syok) Dimulai pada hari ke 3 sejak sakitnya penderita, dimulai dengan tanda tanda kulit lembab, dingin pada ujung hidung, jari tangan, jari kaki serta kebiruan disekitar mulut. Bila syok terjadi pada masa demam maka biasanyamenunjukanpenurunankondisi. 7
D. Cara Penularan DHF Nyamuk aedes aegypti maupun aedes albopictus merupakan vektor penularan virus dengue dari penderita kepada orang lainnya melalui gigitannya nyamuk aedes aegyeti merupakan vektor penting di daerah perkotaan (viban) sedangkan di daerah pedesaan (rural) kedua nyamuk tersebut berperan dalam penularan. Nyamukaedesberkembangbiak pada genangan air bersih yang terdapat bejana bejana yang terdapat di dalam rumah (aedes aegypti) maupun yang terdapat di luar rumah di lubang lubang pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alami lainnya ( aedes albopictus). Nyamuk betina lebih menyukai menghisap darah korbannya pada siang hari terutama pada waktu pagi hari dan senja hari. (soedarto, 1990 ; 37).
E. Cara Pencegahan Penyakit DHF Gerakan 3 m Menguras tempat tempat penampungan air secara teratur sekurang kurangnya sekali seminggu atau penaburan bubuk abate ke dalamnya. Menutup rapat tempat penampungan air. Mengubur atau menyingkirkan barang barang bekas yang dapat menampung air Pemberantasan vector (penyebab): Fogging ( penyemprotan ) Abatisasi (Semua tempat penampungan air di rumah dan bangunan yang ditemukan jentik aedes aegypti ditaburi bubuk abate dengan dosis 1 sendok makan peres (10 gram) abate untuk 100 liter air)