Anda di halaman 1dari 7

Diagnosis

Kesulitan Belajar
Diagnosis Kesulitan Belajar
Proses menentukan masalah peserta didik dengan
mencari latar belakang penyebabnya.

Kesulitan belajar dapat dibedakan menjadi kesulitan
ringan, sedang dan berat.

Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada
peserta didik yang kurang perhatian di saat mengikuti
pembelajaran.
Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik
yang mengalami gangguan belajar yang berasal dari
luar diri peserta didik, misalnya faktor keluarga,
lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dsb.
Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik
yang mengalami ketunaan pada diri mereka,
misalnya tuna rungu, tuna netratuna daksa, dsb.
Permasalahan Belajar :
1. Kekacauan belajar (learning disorder)
2. Ketidakmampuan belajar (learning disability)
3. Leraning disfunctions :proses belajar tdk
berfungsi
4. Under Achiever
5. Slow Learner : lambat belajar
Karakteristik Siswa Yang Mengalami
Kesulitan Belajar :
1. Prestasi Bljr rendah
2. Usaha yg dilakukan dlm bljr tidak sebanding
dgn hasilnya
3. Lamban
4. Sikap acuh dlm mengikuti pelajaran
5. Menunjukkan perilaku menyimpang
6. Emosional (negatif)
Faktor Mempengaruhi Kesulitan
Belajar :




Environment Input
Learning Teaching
Process
Instrumental Input
Output Raw Input
Mengenali Kesulitan Belajar :
1. Teknik Tes
Tes hasil belajar, tes psikologi
2. Teknik Non-Tes
Wawancara, observasi, angket, sosiometri.
Dokumentasi, pemeriksaan medis
Prosedur :
1. Mengidentifikasi siswa yg mengalami
kesulitan belajar
2. Melokalisasi letak kesulitan belajar
3. Menentukan faktor penyebab
4. Memperkirakan alternatif bantuan
5. Menetapkan kemungkinan cara
mengatasinya
6. Follow up

Anda mungkin juga menyukai