Anda di halaman 1dari 4

Pacasila sebagai indeologi terbuka

Makna pancasila sebagai indeologi terbuka


Kata pancasila berasal dari bahasa sansekerta,yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar
atau asas. Pancasila berarti lima dasar atau asas berdirinya Negara kesatuan republic Indonesia.
Indeologi berasal dari kata yunani eidos yang berarti bentuk dan logos yang berarti ilmu. Kata eidos
kemudian diserap kedalam bahasa ingggris menjadi idea yang berarti gagasan, konsep, pengertin dasar,
cita-cita.
Menurut A.S Hornby, ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi
dan politik yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang.
Menurut Gunawan setiardja, ideologi adalah seperangkat ide asasi dasar tentang manusia dan seluruh
realitas yang dijadikan pedoman dalam cita-cita hidup.
Franz magnis-suseno mengatakan bahwa idiologi sebagai suatu system pemikiran dapat dibedakan
menjadi ideologi tertutup dan ideologi terbuka
a) Ideologi tertutup merupakan suatu system pemikiran tertutup. Ideologi ini memiliki ciri sebagai
berikut :
1. Merupakan cita-cita sekelompok orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat.
2. Pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat dibenarkan atas nama
ideologi.
3. Tidak hanya berisi nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan juga tuntutan-tuntutan keras
yang konkret dan operasional, serta juga diajukan secara mutlak.
b) Ideology terbuka merupakan suatu pemikiran terbuka. Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1. Nilai-nilai dan cita cita tidak dapat dipaksakan dari luar, melaikan diambil dan digali dari
moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
2. Bukan berdasarkan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah
dan konsensus masyarakat tersebut.
3. Nilai-nilai itu bersifat dasar dan hanya secara garis besar, sehingga tidak langsung
operasional
Secara umum, ideology berarti kumpulan gagasan, ide, keyakian, dan kepercayaan yang bersifat
sistematis mengarahkan seseorang dalam berbagai bidang kehidupan.


Alfian mengemukakan bahwa kekuatan diologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang ada pada
idiologi tersebut, yaitu dimensi realitas, dimensi dealisme, dan dimensi flexibilitas. Menurut Alfian,
Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini, Sehingga pancasila dapt di katakana sebagai ideologi terbuka.
Moerdiono menyebutkan beberappa factor pendorong pemikiran pancasila sebagai ideology terbuka
a. Dalam proses pembangunan berencana
b. Runtuhnya ideology tertutup seperti Marxsme-lininisme/Komunisme
c. Pengalaman sejarah politik bangsa Indonesia terhadap pengaruh komunisme
d. Tekat bangsa Indonesia untuk menjadikan pancasila sebagai satu satunya asas dalam
kehiduan bermasyarakat

2. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara
Kronologi perumusan pancasila sebagai dasar Negara adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan BPUPKI(Badan Penyelidik usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia) : Yang
factor pendorongnya adalah kondisi jepang yang banyak mengalami kekalahan di berbagai
medan perang asia timur raya. Yang dalam bahasa jepang di sebut (Dokurisu Junbi Cosukai)
BPUPKI beranggotakan 62 orang yang di ketuai oleh Dr. K.R.T.Radjiman W.
b. Piagam Jakarta : pada tanggal 1 juni 1945 dibentuk panitia kecil beranggota 8 orang yang
bertugas menampung usul-usul baik lisan dan tulisan. Mengenai dasar Negara
c. Pengesahan Pancasila sebagai dasar Negara : sidang kedua bpupki menghasilkan keputusan
penting yaitu menetapkan bentuk Negara Indonesia merdeka menjadi republik.
d. BPUPKI akhirnya di bubarkan sebagai penggantinya di bentuk PPKI Sidang ppki perama
tanggal 18 agustus, mengesahkan beberapa rumusan penting yaitu
1. Mengesahkakn UUD RI
2. Memilih Presiden dan wakil Presiden
3. Membentuk komite nasional Indonesia
4. Rumusan Mr. Muhammad Yamin, sbb :
5. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
6. 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
7. 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
8. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
9. permusyawaratan perwakilan.
10. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
11. Rumusan I r. Sukarno, sbb:
12. 1. Kebangsaan
13. 2. Internasionalisme
14. 3. Mufakat atau demokrasi
15. 4. Kesejahteraan sosial
16. 5. Ketuhanan Yang Maha Esa
17. Rumusan Piagam J akarta sbb :
18. 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk
19. pemeluknya.
20. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
21. 3. Persatuan Indonesia
22. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
23. permusyawaratan perwakilan.
24. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
25. Catatan :
26. Sila pertama Piagam Jakarta ini tidak mencerminkan realita kemajemukan
agama yang di peluk oleh masyarakat Indonesia, sehingga keberatan
disampaikan oleh mereka yang diluar islam sehingga demi persatuan dan
kesatuan bangsa maka rumusannya diubah menjadi: Ketuhanan Yang Maha
Esa, dan diberi nama Pancasila sehingga ditetapkan menjadi Dasar Negara
Indonesia.
27. b. Sidang kedua tanggal 10 sampai 16 J uli 1945, Membahas rancangan
Undang- Undang Dasar Negara I ndonesia yang menghasilkan UUD 1945
yang terdiri dari :
28. 1. Pembukaan UUD 1945 empat alinea yang didalamnya tercantum rumusan
29. Definitif Pancasila.
30. 2. Batang tubuh yang terdiri dari :
31. 16 BAB, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan.
32. 3. Penjelasan yang terdiri dari Penjelasan umum dan pasal demi pasal.

Dapat disimpulkan bahwa selain kedudukan sebagai dasar Negara, pancasila juga berkedudukan sebagai
ideology nasional Indonesia

PANCASIA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
a. Nilai nilai kehidupan bernegara
Nilai dasar adalah asas asas yang diterima sebagai dalil yang kurang lebih mutlak
Nilai instrumental
Adalah pelaksanaan umum nilai nilai dasar, biasanya dalam wujud norma sosial atau norma
hukum
Nilai Praktis
Adalah nilai yang di laksanakan dalam kenyataan

b. Nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa
Didalam pancasila terkandung nilai nilai keidupan berbangsa, nilai-nilai tersebut adalah nilai
ideal, nilai material, nilai estetis, nilai social, dan nilai religious


Rangkuman :
Pancasila berada di tengah tengah berbagai ideologi didunia, Oleh karena itu pancasila harus bersifat
terbuka, luwes, flexible, tidak tetutup dan kaku
Tanggal 1 Juni 1945, atas usul Bung Karno. Lahir istilah Pancasila. Oleh karena itu, nama Bung Karno
selalu dikaitkan sebagai pencetus lahirnya pancasila.

Anda mungkin juga menyukai