Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan transportasi di Indonesia semakin meningkat
seiring dengan laju perkembangan ekonomi, baik sarana maupun
prasarananya. Kebutuhan transportasi sangat erat kaitannya dengan
interaksi antara kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Interaksi
antara aktivitas-aktivitas masyarakat dimanifestasikan oleh adanya
pergerakan orang dan ataupun barang dari suatu zona ke zona
tujuan. Setiap aktivitas pergerakan selalu didasarkan kepada
pertimbangan terhadap variabel waktu, kecepatan, keamanan dan
kenyamanan.Transportasi dapat diartikan sebagai suatu system yang
memungkinkan orang/barang berpindah dari suatu tempat ke tempat
yang lain secara efisien (Nasution, 1996:11).
Kota Makassar merupakan salah satu kota besar di Indonesia
yang tidak terlepas dari permasalah transportasi. Hal tesebut
mengakibatkan permasalahan transportasi kemacetan lalu lintas yang
sering terjadi dalam bentuk antrian panjang, tundaan dan juga polusi
baik suara maupun udara. Pencemaran udara di kota-kota besar
termasuk Kota Makassar, telah menyebabkan menurunnya kualitas
udara sehingga menganggu kenyamanan, bahkan telah
2

menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan serta gangguan
keseimbangan global. Menurunnya kualitas udara tersebut secara
garis besar disebabkan oleh sarana transportasi dan industri yang
umumnya terpusat di kota-kota besar.
Kendaraan merupakan sumber polusi udara di kota-kota besar
di Indonesia terutama di Makassar. Penyebab utama pencemaran
udara adalah infranstruktur yang tidak memadai, manajemen lalu
lintas yang kurang, formulasi bahan bakar atau harga bahan bakar
yang rendah, kendaraan yang menggunakan teknologi, perawatan
mesin yang buruk, miskinnya perencanaan perkotaan serta tidak
memadai sistem transportasi umum. Setiap kendaraan memberikan
konstribusi besar terhadap polusi udara perkotaan mengenai tingkat
emisi gas buang. Kualitas udara terhadap lingkungan menjadi
perhatian selama lebih dari satu abad. Meskipun peningkatan kontrol
emisi udara oleh sektor kendaraan penumpang tinggi dari polutan
yang telah menempatkan penekanan pada pengurangan emisi
kendaraan.
Emisi dari kendaraan di sebagian besar Negara, terutama
Negara-negara berkembang termasuk Indonesia belum dipahami
dengan baik, sedangkan kemampuan untuk membuat perkiraan yang
akurat tentang emisi sangat penting untuk perencanaan manajemen
kualitas udara. Hanya beberapa Negara, seperti Amerika serikat,
3

Eropa dan Jepang telah mengembangkan alat proyeksi emisi yang
sangat akurat dan modelnya di rancang untuk Negara. Model Amerika
Serikat, Eropa dan Jepang tidak dapat digunakan untuk
memperhitungkan emisi dari jenis teknologi kendaraan dan kondisi lalu
lintas yang berbeda pada kebanyakan Negara berkembang. Salah satu
model untuk memprediksi emisi adalah International vehicle Emission
(IVE).
International Vehicle Emission (IVE) model yang digunakan
adalah model komputer yang dirancang untuk memperkirakan emisi
pada kendaraan. Model ini membuat perkiraan polusi udara lokal untuk
membantu kota-kota dan daerah dengan mengembangkan perkiraan
emisi, fokus pada strategi pengendalian dan perencanaan transportasi
yang paling efektif dan dapat memperkirakan strategi yang berbeda
akan berpengaruh terhadap emisi lokal serta dapat mengukur
kemajuan dalam mengurangi emisi dari waktu ke waktu.
Berdasarkan isi dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik
untuk menganalisis program model besaran emisi kendaraan di Kota
Makassar dilakukan hanya dengan kendaraan penumpang dengan
judul STUDI BESARAN EMISI KENDARAAN BERBASIS IVE
MODEL PADA RUAS JALAN ARTERI PRIMER DI KOTA
MAKASSAR .


4

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang yang dikemukakan diatas
terkait dengan kendaraan emisi, sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan model besaran emisi gas buang
terhadap kendaraan pada ruas jalan arteri kota Makassar
berbasis IVE model.
2. Bagaimana menganalisis model besaran emisi yang telah
dikembangkan dengan membandingkan model IVE yang telah
ada pada ruas jalan arteri kota Makassar.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas,
maka tujuan yang dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengembangkan model besaran emisi gas buang
terhadap kendaraan pada ruas jalan arteri kota Makassar
berbasis IVE model.
2. Untuk menganalisis model besaran emisi yang telah
dikembangkan dengan membandingan model IVE yang ada
pada ruas jalan arteri kota Makassar .


5

D. Lingkup Penelitian
Untuk menghindari pembahasan yang lebih luas dari ruang
lingkup bahasan penulisan maka perlu diberi batasan masalah
sebagai berikut :
1. Penelitian ini berupa penelitian lapangan survey lalulintas.
2. Pembatasan studi ditinjau pada lokasi jalan arteri di kota
Makassar.
3. Jenis kendaraan yang digunakan adalah kendaraan roda empat
dalam hal ini kendaraan penumpang.
4. Hasil data dari survey lapangan diterapkan pada model besaran
emisi yang dikembangkan.
E. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan selesainya penelitian dapat dimanfaatkan
oleh beberapa pemangku kepentingan transportasi khususnya
dalam penggunaan program model besaran emisi agar dapat
mengantisipasi lebih jauh dampak emisi gas buang yang terjadi di
kota Makassar.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, kami uraikan
dalam sistematika penulisan yang dibagi dalam 5 (Lima) pokok bahasan
berturut-turut sebagai berikut :


6

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum mengenai
latar belakang mengenai pemilihan judul tesis, rumusan masalah, tujuan
penelitian, lingkup penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan yang mengurai secara singkat komposisi bab yang ada pada
penulisan serta penetapan lokasi studi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menyajikan teori secara singkat dan gambaran umum
mengenai besaran emisi yang diakibatkan oleh gas buang emisi pada
kendaraan penumpang dan analisis data.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menyajikan bahasan mengenai tahapan, pemilihan lokasi
dan waktu penelitian, metode pengambilan data, alat dan bahan, metode
analisis data dan variable-variabel yang dihitung.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil analisis perhitungan data-data yang
diperoleh dari survei lapangan serta pembahasan dari hasil analisis
yang diperoleh.



7

BAB V PENUTUP
Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil
analisis masalah dan disertai dengan saran-saran.

Anda mungkin juga menyukai