PENYELIDIKAN TANAH
Pekerjaan :
PAKET - 43
PERENCANAAN TEKNIS JALAN LINGKAR SAMOSIR CS
Besar harapan kami dapat memperoleh masukan dan arahan dari semua pihak untuk
kesempurnaan laporan ini agar memenuhi sasaran yang diharapkan.
Demikan laporan ini diserahkan, atas kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Lingkup dan Volume Pekerjaan Survey Geologi Teknik ............................... 2-2
Tabel 3.1. Form Pengambilan Data DCP (Ruas 043 Bts. Kota Sibolga - Barus) ............ 3-5
Tabel 3.2. Rekapitulasi Data DCP (Ruas 043 Bts. Kota Sibolga - Barus)..................... 3-13
Tabel 3.3. Form Pengambilan Data DCP (Ruas 035 Bts. Kab. Dairi - Dolok Sanggul
Segmen 1) ..................................................................................................... 3-14
Tabel 3.4. Rekapitulasi Data DCP (Ruas 035 Bts. Kab. Dairi - Dolok Sanggul
Segmen 1) ..................................................................................................... 3-25
Tabel 3.5. Form Pengambilan Data DCP (Ruas 035 Bts. Kab. Dairi - Dolok Sanggul
Segmen 2) ..................................................................................................... 3-26
Tabel 3.6. Rekapitulasi Data DCP (Ruas 035 Bts. Kab. Dairi - Dolok Sanggul
Segmen 2) ..................................................................................................... 3-41
Tabel 3.6. Rekapitulasi Data DCP (Ruas 035 Bts. Kab. Dairi - Dolok Sanggul
Segmen 2) ..................................................................................................... 3-41
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 CBR Lapangan Ruas Jalan Onan Rungu – Tomok Segemn 1
(km 30+500 – 34+500)............................................................................... 4-8
Gambar 4.2 CBR Lapangan Ruas Jalan Onan Rungu – Tomok Segemn 2
Gambar 4.3 CBR Lapangan Ruas Jalan Pangururan – Nenggolan Segmen 1
(km 162+600 – 164+600)......................................................................... 4-10
Gambar 4.4 CBR Lapangan Ruas Jalan Pangururan – Nenggolan Segmen 2
(STA 04+000 – 08+900) .......................................................................... 4-14
Gambar 4.5 CBR Lapangan Ruas Jalan Pangururan – Nenggolan Segmen 2
(STA 09+000 – 13+900) .......................................................................... 4-15
Gambar 4.6 CBR Lapangan Ruas Jalan Pangururan – Nenggolan Segmen 2
(STA 14+000 – 18+900) .......................................................................... 4-15
Gambar 4.7 CBR Lapangan Ruas Jalan Pangururan – Nenggolan Segmen 2
(STA 19+000 – 23+900) .......................................................................... 4-14
Gambar 4.8 CBR Lapangan Ruas Jalan Pangururan – Nenggolan Segmen 2
(STA 24+000 – 28+900) .......................................................................... 4-16
Gambar 4.9 CBR Lapangan Ruas Jalan Pangururan – Nenggolan Segmen 2
(STA 29+000 – 34+000) .......................................................................... 4-17
Gambar 4.10 Data CBR Lapangan Jalan BTS.Kab Sibolga – Barus ............................. 4-18
Gambar 4.11 Data CBR Lapangan Jalan Tarutung – BTS. Kab. Tapanuli Selatan ....... 4-19
Gambar 4.12 Data CBR Lapangan Jalan BTS. Kab. Dairi – Dolok Sanggul ................ 4-20
BAB 1
PENDAHULUAN
II Medan, Cq Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sumatera
Utara, yang nantinya akan digunakan sebagai acuan oleh Penyedia jasa pada saat
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Program penanganan jalan di kawasan Danau Toba baik itu berupa pemeliharaan,
peningkatan, maupun pembangunan membutuhkan suatu perencanaan yang terukur dan
sesuai dengan standar-standar teknis perencanaan agar nantinya dapat dilaksanakan
konstruksi yang tepat mutu, biaya dan tepat waktu, dengan arti kata menghasilkan pekerjaan
yang berkualitas yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan dalam
berlalu lintas.
No No Ruas Nama Ruas Panjang (KM) STA Awal STA Akhir Output
25+000 28+000
1 101 Onan Runggu - Tomok 7,00 Widening
30+500 34+500
00+000 02+000
2 099 Pangururan - Nainggolan 32,00 Widening
04+000 34+000
Lokasi Pekerjaan :
1. Ruas Onan Runggu -
Tomok (7km)
2. Ruas Pangururan -
Nainggolan (32km)
3. Ruas Bts. Kota Sibolga
- Barus (1,5km)
4. Ruas Tarutung - Bts.
Kab. Tapsel (6km)
5. Ruas Bts. Kab. Dairi -
Dolok Sanggul (5km)
2.4.3. Pengambilan Sample Tanah ( Pengambilan Contoh tanah dari Sumur Uji dan
Pengambilan Tanah Tak Terganggu )
Untuk pengambilan contoh tanah tak terganggu (undisturbed sample) adalah dengan
tabung ukuran diameter 2,5 inchi panjang 40 cm dengan proteksi parafin pada kedua
ujungnya sebagai pelindung untuk menjaga kadar air aslinya. Tebal parafin minimum 1 cm
dan bagian atas 3 cm. Pengangkutan sample harus dilakukan hati-hati, dijaga dari
goncangan dan beda temperatur yang tinggi.
Contoh tanah yang diambil yaitu tanah tidak terganggu (Undisturbed Sample) dan
tanah terganggu (Disturbed Sample). Pengambilan sampel UDS ini dengan mempergunakan
Prosedur Pelaksanaan :
a. Areal yang akan diperiksa dari rumput dan diratakan, usahakan untuk mendapatkan
tanah asli jangan sampai terganggu.
b. Periksa sambungan DCP dan kencangkan.
c. Tempatkan ujung DCP pada permukaan tanah dalam keadaan tegak lurus.
d. Baca mistar berapa kedalaman masuknya alat dari muka tanah.
e. Angkat palu pada ketinggian maksimum. Kemudian lepaskan sehingga jatuh bebas.
Baca dengan mistar berapa kedalamannya.
f. Lakukan pemukulan sampai penetrasi 90 cm atau 30X tumbukan.
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
45
TYPE
50
Grade
55
Sub-base+
60
Base
65
Mc-Adam
70
Penetration
75
80
85
Dimana:
Wn = kadar air (%)
W1 = berat container dan tanah basah (gr)
W2 = berat container dan tanah kering (gr)
Wc = berat container (gr)
Berat Air
Wc 100 %
Berat tana h kering dalam oven
Flow Curve menunjukkan hubungan antara kadar dan jumlah pukulan Cawan yang
bersangkutan pada kertas semi-logaritma yang merupakan suatu garis lurus.
Besarnya kadar air pada perpotongan antara flow Curve dengan koordinat 25 pukulan
adalah cair dari tanah tersebut.
Wc Wn
lc lp
No No Ruas Nama Ruas Panjang (KM) STA Awal STA Akhir Output
17 32+900 5.5660
18 '32+800 5.7922
19 32+700 5.3416
20 32+600 5.2268
21 32+500 4.0952
22 32+400 5.3904
23 32+300 4.8772
24 32+200 5.0638
25 32+100 5.5187
26 32+000 2.2675
27 31+900 3.2413
28 31+800 4.5977
29 31+700 5.0875
30 31+500 4.0042
31 31+400 3.1774
32 31+300 2.0893
33 31+200 3.1067
34 31+100 3.8244
35 31+000 4.9286
Segmen 2
Segmen 2
Nilai CBR Nilai CBR
NO. KM NO. KM
(%) (%)
1 4+000 4.03 26 6+500 3.36
2 4+100 2.11 27 6+600 5.86
3 4+200 2.31 28 6+700 4.53
4 4+300 4.70 29 6+800 4.02
5 4+400 4.84 30 6+900 5.55
6 4+500 5.23 31 7+000 5.97
7 4+600 4.48 32 7+100 4.59
8 4+700 5.63 33 7+200 2.48
9 4+800 5.95 34 7+300 3.45
10 4+900 5.53 35 7+400 5.09
11 5+000 5.91 36 7+500 5.49
12 5+100 4.78 37 7+600 5.81
13 5+200 5.15 38 7+700 4.34
14 5+300 3.04 39 7+800 5.88
15 5+400 5.84 40 7+900 5.60
16 5+500 5.86 41 8+000 5.84
17 5+600 5.78 42 8+100 4.00
18 5+700 5.04 43 8+200 5.93
19 5+800 5.49 44 8+300 4.27
20 5+900 3.71 45 8+400 5.52
CBR PERWAKILAN
CBR Rata – Rata = 4.76
CBR PERWAKILAN
CBR Rata – Rata = 5.15
CBR Max = 10.87
CBR Min = 3.09
CBR PERWAKILAN
CBR Rata – Rata = 4.74
CBR Max = 5.75
CBR Min = 2.27
59 18+000 4.4467
Gambar 4.11 Data CBR Lapangan Jalan Tarutung – BTS. Kab. Tapanuli Selatan
CBR PERWAKILAN
CBR Rata – Rata = 4.21
CBR Max = 5.39
CBR Min = 1.85
Gambar 4.12 Data CBR Lapangan Jalan BTS. Kab. Dairi – Dolok Sanggul
CBR PERWAKILAN
CBR Rata – Rata = 4.46
CBR Max = 5.58
CBR Min = 2.40
Setelah melakukan tahapan demi tahapan seluruh kegiatan Survey Geologi dan Mekanika
Tanah maka konsultan membuat kesimpulan dan saran.
Kesimpulan dan rekomendasi yang disampaikan konsultan ini berdasarkan pada kajian,
masukan dari berbagai pihak, serta kondisi di lapangan.
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan maka dapat diambila suatu kesimpulan
mengenai keadaan geologi dan mekanika tanah di ruas jalan yang ditinjau, yaitu :
1. Ruas Jalan Onan Rungu – Tomok
Segmen 1
CBR PERWAKILAN
CBR Rata – Rata = 4.42
CBR Max = 5.84
CBR Min = 1.64
Segmen 2
CBR PERWAKILAN
CBR Rata – Rata = 4.66
CBR Max = 5.77
CBR Min = 2.41
2. Ruas Jalan Pangururan – Nainggolan
Segmen 1
CBR PERWAKILAN
CBR Rata – Rata = 5.11
CBR Max = 5.99
CBR Min = 2.80
5.2. SARAN
Berdasarkan hasil analisa data lapangan yang dilakukan, maka kami menyusun
beberapa saran mengenai penanganan ruas jalan tersebut, yaitu :
1. Pemilihan sumber tanah timbunan yang baik perlu dicermati sehingga tidak merubah
nilai daya dukung tanah pada lokasi jalan secara drastis.
2. Untuk mengantisipasi terjadinya erosi dan kondisi jenuh air pada lapisan tanah hasil
pelapukan batuan yang akan terjadi peningkatan kadar air yang tinggi sehingga
mengakibatkan turunnya kekuatan geser tanah perlu direncanakan system drainase yang
baik.
3. Konstruksi bangunan disarankan bertumpu pada pondasi batuan dasar untuk masing-
masing lokasi yang bersifat kompak dan keras (memiliki daya dukung yang cukup
tinggi).
4. Untuk daya dukung tanah yang kurang baik harus ditimbun terlebih dahulu guna untuk
mendapatkan perkerasan tanah yang memenuhi syarat.