KATA PENGANTAR
Berdasarkan Surat Perjanjian Pekerjaan Jasa Konsultansi Nomor :
HK.02.03/P2JN.18/BPJN XV/031 Tanggal Kontrak 27 Januari 2017, PT. Aurama Karya
Konsultan (Jo) – PT. Genta Prima Pertiwi – PT. Panca Prakarsa Muliatama diberikan
tugas untuk melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Jembatan Wilayah Bolaang
Mongondow II. Salah satu kewajiban Konsultan yang harus dilaksanakan adalah
mempersiapkan dan menyusun Laporan Pendahuluan.
Laporan Pendahuluan ini berisikan uraian singkat mengenai pemahaman Konsultan akan
tujuan, definisi proyek, metodologi pelaksanaan dan hasil pendahuluan. Sesuai dengan
tujuan dari Laporan pendahuluan ini, maka Tim Konsultan menyiapkan Laporan
Pendahuluan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Kerangka Acuan Kerja,
proposal teknik dan biaya.
Team Leader
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1-1
1.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................... 1-3
1.3. Sasaran Jasa Konsultan .................................................................. 1-3
1.4. Data Proyek ................................................................................. 1-3
1.4.1 Data dasar ........................................................................... 1-4
1.4.2 Standart Teknis ................................................................... 1-4
1.4.3 Studi Studi terdahulu ............................................................ 1-5
1.4.4 Referensi hukum kegiatan ...................................................... 1-5
1.5. Lingkup Kegiatan .......................................................................... 1-6
1.6. Lokasi Pekerjaan ........................................................................... 1-10
1.7. Jangka Waktu Pelaksanaan ............................................................ 1-10
1.8. Sistematikan Pembahasan ............................................................. 1-11
1 PENDAHULUAN
Sesuai tugas dan fungsinya, Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan
Nasional Provinsi Sulawesi Utara mempunyai fungsi untuk pembinaan
perencanaan teknik (DED) jembatan, dan juga dapat berperan dalam
menyiapkan perencanaan jembatan untuk jembatan non standar (khusus)
b. Kelayanan Struktur
Struktur harus berada dalam keadaan layan pada beban batasan kelayaan. Hal
ini berarti bahwa struktur tidak boleh mengalami retakan, lendutan atau
getaran sedemikian rupa sehingga pengguna jembatan dan masyarakat
menjadi khawatir atau jembatan menjadi tidak layak/nyaman untuk
digunakan.
c. Kesesuaian
Tipe struktur yang dipilih harus sesuai dengan lingkungan, kondisi alam
dan lokasi jembatan terutama untuk duplikasi jembatan harus diperhatikan
bangunan atas dan bawah dari jembatan existing.
d. Kemudahan Pelaksanaan
Konstruksi/pembangunan jembatan harus mudah dilaksanakan sesuai
dengan metode konstruksi yang tersedia. Metode konstruksi yang sulit
dilaksanakan dan kompleks dapat menyebabkan keterlambatan dan
peningkatan biaya.
e. Ekonomis
Alternatif desain termurah yang sesuai dengan pendanaan dan faktor faktor
utama lainnya adalah yang umumnya terpilih. Penekanan harus diberikan
pada biaya umur total struktur yang mencakup biaya pemeliharaan dan
pembangunan.
f. Bentuk Estetika
Struktur jembatan harus menyatu dengan alam sekitarnya dan
menyenangkan untuk dilihat. Biasanya semakin tinggi nilai estetika struktur
jembatan semakin tinggi biaya yang akan dipergunakan.
Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah tersedianya dokumen perencanaan teknis
(DED) dan penyediaan Dokumen Lelang yang memenuhi standar pelayanan
minimal yang berwawasan lingkungan, memperhitungkan aspek keselamatan dan
kenyamanan serta pelaksanaan/pembangunan jembatan dapat berlangsung sesuai
ketentuan dan peraturan yang berlaku juga untuk menjamin bahwa kegiatan
Perencanaan Teknik Jembatan dilaksanakan sesuai dengan standar-standar dan
prosedur yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan.
Nama Penyedia Jasa : PT. Aurama Karya Konsultan (Jo) – PT. Genta Prima
Pertiwi – PT. Panca Prakarsa Muliatama
Diwakili Oleh : Hardiansyah, ST
Alamat : Komp. Permata Hijau Permai Blok B No. 21 Makassar
b. Lingkup Pekerjaan
➢ Peta Topografi berupa peta kontur, dengan Skala minimum 1:50.000.
➢ Peta jaringan jalan, database jembatan, database jaringan jalan.
➢ Peta kondisi tanah, peta geologi dengan Skala minimal 1:250.000,
dokumen tanah terdahulu.
➢ Peta tata guna lahan
➢ Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat
disekitar lokasi proyek
2. Survey Lapangan
a. Survey Pendahuluan
Tujuan survey pendahuluan adalah untuk mengumpulkan data-data awal
berdasarkan aspek-aspek yang diperlukan yang akan digunakan sebagai
data hasil survey detail sudah dapat diterima oleh Kepala Satuan Kerja
atau Pejabat Pembuat Komitmen.
d. Adanya berita acara pemeriksaan baik terhadap survey pendahuluan
maupun survey detail yang dikeluarkan oleh Kepala Satuan Kerja atau
Pejabat Pembuat Komitmen.
4. Proses Desain
a. Tujuan
Persiapan desain ini bertujuan:
Lokasi Pekerjaan
Gambar 1.1. Peta Lokasi Pekerjaan
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang ; maksud, tujuan, dan
sasaran; ruang lingkup kegiatan dan wilayah; referensi hukum, waktu
pelaksanaan; dan hasil keluaran (output) serta sistematika pembahasan
dalam Pekerjaan Perencanaan Jembatan Wilayah Bolaang Mongondow II
Provinsi Sulawesi Utara.
BAB 8 PENUTUP
BAB
2 GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
Gambar 2.1 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow
4) Pengukuran situasi
a. Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang
mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun manusia
yang ada di sepanjang jalur pengukuran, seperti alur, sungai,
bukit, jembatan, rumah, gedung dan sebagainya.
b. Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman
penyebarandan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan
gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya:
sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah ada)
pengukuran harus dilakukan dengan tingkat kerapatan yang lebih
tinggi.
c. Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.
6) Koreksi alat
Sebelum alat ukur tersebut cligunakan harus dikoreksi terlebih dahulu:
a. sumbu I vertikal, dengan koreksi niyo kotak & nivo tabung.
b. sumbu II tegak lurus sumbu I
c. garis bidik tegak lurus sumbu II
d. kesalahan kolimasi horizontal = 0
e. kesalahan index vertikal = 0
5) Pengujian Laboratorium
a. Jenis Pengujian
Jenis pengujian laboratorium yang diperlukan dalam rangka
penyelidikan tanah terinci, antara lain :
- Indeks properties tanah
- Uji Triaxial UU, CU, CD
- Uji kuat tekan bebas (Unconfined Compression Test)
- Uji geser langsung
- Uji konsolidasi
Berkohe
Berkohe
Macam
Batuan
Aplikasi
Pengujian
Tak
si
s
1. Berat isi O O O Perhitungan Tekanan
2. Kadar Air O O O Klasifikasi dan Konsentensi
3. Batas-batas O X X Klasifikasi dan Korelasi Sifat-
Atterberg sifat Tanah
4. Batas Sudut O X X Potensi Pengembangan
5. Kepadatan X O X Pemadatan
Realatif
6. Analisa Butir O O X Klasifikasi, Taksiran
Kelulusan, Desain Filer, dll
7. Mineralogi O X O Identifikasi
8. Kelekangan X X O Identifikasi
9. Geser Langsung O O O Analisa Kemantapan Lereng
10. Triaxial O O O Analisa Kemantapan Lereng
11. Kuat Tekan O X O Analisa Kemantapan Lereng
Bebas
12. Kelulusan O O X Analisa Drainase, Penentuan
Air Lapisan Pembawa Air
13. Pemadatan O X O Kontrol Pemadatan, Analisis
Kemantapan Lerengnya
Keterangan :
O = Diperlukan
X = Tidak Diperlukan
b. Standar Rujukan
Standar rujukan untuk pelaksanaan pengujian tanah di laboratorium,
mencakup metode, prosedur dan instrumentasi pengujian
laboratorium, antara lain :
➢ SNI 03-3422-1994 Metode Pengujian Analisis Ukuran Butir
4.1 UMUM
Konsultan akan melakukan survei pendahuluan serta survei teknis/primer secara
lengkap dan detail. Survei pendahuluan serta survei teknis/primer ini bertujuan
mengumpulkan data-data pendukung untuk melaksanakan survei detail dan
mengumpulkan data lainnya untuk melengkapi dan menunjang data survei detail
inventarisasi jalan dan jembatan, topografi, geoteknik, hidrologi dan data yang lain
yang diperlukan dalam pekerjaan.
Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkiraan
volume pekerjaan yang akan timbul serta dibuatkan perkiraan rencana biaya
secara sederhana dan diharapkan dapat mendekati final desain.
4 PERENCANAAN DETAIL
1 Final Design 2 Minggu
2 Perhitungan dan Penggambaran 2 Minggu
3 BOQ / RAB dan Dokumen Lelang 2 Minggu
4 Asistensi Persetujuan Final 2 Minggu
TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Jembatan Wilayah Bolaang Mongondow
II Provinsi Sulawesi Utara, kami dari Konsultan PT. Aurama Karya Konsultan (Jo) –
PT. Genta Prima Pertiwi - PT. Panca Prakarsa Muliatama, menugaskan beberapa
tenaga ahli kami untuk dapat melaksanakan pekerjaan ini. Tenaga-tenaga ahli
tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1. Daftar Personil Tenaga Ahli Perencanaan Jembatan Wilayah Bolaang
Mongondow II Provinsi Sulawesi Utara
MM
No. Nama Posisi Ket.
(OB)
A Tenaga Ahli
1. Ir. Toni Utina M, Sc Ketua Tim/Team Leader 5.00
2. Ir. Seperding Bridge Engineer 5.00
3. Ir. Muhammad Dasri Geotechnic Engineer 4.00
4. Ir. Moh. Nurhadi, MT Geodetic Engineer 5.00
5. Mahmud, ST Hidrology Engineer 4.00
6. Ir. Muh. Nasrun Cost/Quantity Engineer 4.00
MM
No. Nama Posisi Ket.
(OB)
B Tenaga Pendukung
1. Murdipin Asisten Topografi 1 5.00
2. Faldy Asran, ST Asisten Topografi 1 5.00
3. Bahrul Hayar, ST Asisten Hidrologi 4.00
4. Ir. Muh. Anang Riyadi Asisten Soil & Material 1 2.00
5. Ir. Muh. Rusli Asisten Soil & Material 1 2.00
6. Ir. Rahman Lado Asisten Sondir dan Boring 3.00
Test 1
7. Ishak, ST Asisten Sondir dan Boring 3.00
Test 2
8. Suci Irwan Badawi, ST Site Office Manager 5.00
9. Wahdaniar Amir Operator Komputer 5.00
10. Abd. Rahman Office Boy 5.00
11. Marzuki Sopir 5.00
sekurang - kurangnya 6 (enam) tahun. Bagi yang telah mengikuti pelatihan tenaga
Ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK, sertifikat dapat dilampirkan
Tugas dan kewajibannya sebagai ahli Geodesi meliputi:
a. Mengendalikan semua personil yang terlibat pengumpulan data
penggambarannya.
b. Memeriksa rencana kerja di lapangan dan hasil perhitungan pengumpulan
datanya.
c. Bertanggung jawab pada hasil pengumpulan data, perhitungan yang diperlukan
dan hasil penggambarannya.
5.4.2 Administrasi
Bertugas untuk merekap semua kegiatan administrasi, keuangan, pajak dan
kegiatan surat menyurat yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan, sehingga
pekerjaan yang dilakukan tepat biaya, tepat waktu, dan tepat mutu. Tenaga
administrasi ini adalah tenaga yang bekerja secara professional, yang dapat
mengatur cash flow dalam pelaksanaan pekerjaan.Tenaga administrasi berperan
penting dalam fase pengendalian biaya pelaksanaan pekerjaan, yaitu selama
selama 5 (Lima) Bulan Kalender.
5.5. PELAPORAN
Sistem pelaporan kegiatan Perencanaan Jembatan Wilayah Bolaang Mongondow II
Provinsi Sulawesi Utara akan dilakukan sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK). Dalam pelaporan tersebut akan disusun sedemikian
rupa sehingga tersusun/ terstruktur dengan baik dan memudahkan untuk
memahami dan mencapai sasaran. Jenis laporan yang akan diserahkan antara lain
sebagai berikut:
5.5.1 Laporan Pendahuluan
Merupaka laporan yang memuat tentang data yang didapat selama survey
pendahuluan dan usulan penangananya. Laporan hasil survey pendahuluan dimana
harus tercantum semua data yang didapat selam survey pendahuluan termasuk
data relokasi, erosi dan banjir, harga satuan lokasi material dll. Laporan
pendahuluan, berisi:
1. Pemahaman terhadap KAK
2. Metodologi dan Rencana Kerja
3. Kriteria Desain
4. Pengenalan Lokasi awal
5. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan
6. Jadual pelaksanaan
7. Photo Dokumentasi
Laporan diserahkan 15 (lima belas) hari kalender setelah dimulainya jasa
Konsultansi
2. Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi terhadap kota besar
terdekat.
3. Data curah hujan untuk setiap pos yang diambil.
4. Analisis / Perhitungan.
5. Penentuan dimensi dan jenis bangunan air.
6. Daftar lokasi bangunan air yang direncanakan.
Laporan diserahkan 45 (empat puluh lima) hari kalender setelah dimulai jasa
konsultansi.
Di sebelah kanan kiri jembatan Sinandaka I Sebelah kanan kiri jembatan Sinandaka II
adalah pemukiman penduduk merupakan area perkebunan dan semak
Kondisi hidrologi sungai Jembatan Nunuka Kondisi hidrologi sungai Jembatan Nunuka
Kondisi hidrologi sungai Jembatan Saleo Kondisi hidrologi sungai Jembatan Saleo
7 PENUTUP