Anda di halaman 1dari 32

Makassar, 01 – 02 Februari 2017

BIDANG PERENCANAAN DAN PEMANTAUAN


BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XIII
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Terdapat ketidakakuratan Desain a.l.
terindikasikan dari :
 Terjadi perubahan desain pada saat
pelaksanaan fisik
 Terjadi kerusakan berulang pada lokasi yang
sama setelah/saat pelaksanaan fisik

PENINGKATAN KUALITAS DESAIN


 Tersedianya dokumen perencanaan untuk
pekerjaan fisik yang disusun dengan
menggunakan NSPK yang berlaku
 Tersedianya Dokumen Lelang Pekerjaan Fisik
 Pembuatan DED
 Pembuatan Engineer Estimate (EE)
 Penyusunan Dokumen Lelang Untuk Pekerjaan
Fisik
1. Survey
- Survey Pendahuluan
Scanning terhadap ruas-ruas jalan rencana atau
seluruh jembatan pada wilayah rencana meliputi
kondisi jalan/jembatan dan sungai, drainase,
topografi, geologi dan geoteknik, geometri serta
menentukan jenis pengujian yang dibutuhkan.
- Survey Detail
Melakukan pengukuran/pemeriksaan/pengujian
secara lebih detail antara lain survey topografi,
lalu lintas, drainase, geologi dan geoteknik,dan
lingkungan
2. Proses Desain
- Pengolahan dan Analisa Data
- Perhitungan Perencanaan

Mengikuti NSPK yang berlaku

1. Gambar Rencana
2. Jenis/item Pekerjaan dan Volume
3. Nota Desain
 Perkiraan Kuantitas
 Analisa Biaya
 Perkiraan Biaya
- Mengacu kepada Standar Dokumen Lelang
yang berlaku
- Termasuk menyusun Spesifikasi Teknis (jika
terdapat item pekerjaan yang belum ada
Spesifikasi Teknisnya) sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku
 Konsultan perencana bertanggung jawab terhadap hasil
desain sekurang-kurangnya sampai produk desain
tersebut selesai dilaksanakan pembangunannya,
sepanjang lingkup dan/atau kondisi lingkungan masih
sesuai dengan kriteria desain awal.
 Konsultan perencana yang tidak cermat sehingga
hasil desain tidak dapat dilaksanakan, dikenakan
sanksi berupa keharusan menyusun kembali
perencanaan dengan beban biaya dari konsultan
perencana yang bersangkutan, apabila tidak bersedia
dikenakan sanksi masuk dalam daftar hitam atau sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Laporan Pendahuluan
Metodologi dan rencana kerja, Kriteria Desain, Hasil scanning
 Laporan Bulanan
Ringkasan Kemajuan Pekerjaan
 Laporan Antara
Hasil survey detail, Konsep konsep Desain
 Laporan Draft Final
Draft Desain, Kriteria Desain yang dipilih, Rekomendasi
 Laporan Final
Uraian pelaksanaan survey pendahuluan, pengolahan data,
perhitungan perencanaan, DED,EE,Dokumen Pelelangan
 Laporan perencanaan
 Data perencanaan beserta perhitungan
 Laporan Perkiraan Kuantitas dan Biaya

 Laporan Hasil Survey (Topografi, geoteknik dll)


 Laporan Analisa Lingkungan (trmsk pengadaan
lahan)
 Dokumen Pelelangan Fisik (termsk spesifikasi
khusus jika ada)
Supervisi tidak dilaksanakan dengan baik a.l.
terindikasikan dari :
 Hasil pekerjaan fisik cepat rusak spt. banyaknya
kerusakan lapisan aspal sebelum PHO/FHO, kualitas
bahu tidak memenuhi syarat dll
 Kelambatan proses perubahan desain/kontrak
 Personil supervisi yang kurang profesional spt. tidak ada
di lapangan saat pelaksanaan pekerjaan atau hadir tanpa
peralatan/perlengkapan (gambar, meteran, termometer)
yang memadai, kurang menguasai masalah, dll

PENINGKATAN KUALITAS DESAIN


Membantu PPK Fisik dalam hal :
 Melakukan pengawasan teknis pekerjaan lapangan
yang dilaksanakan kontraktor
 Meminimalkan/mengatasi kendala-kendala teknis
yang dihadapi oleh Kontraktor
 Memberi kepastian penjaminan mutu bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan
dalam dokumen kontrak
 Melakukan inspeksi pemenuhan tingkat layanan
jalan berdasarkan indikator kinerja jalan yang telah
ditetapkan dalam dokumen kontrak
 Proses revisi desain/variasi kontrak, bila terdapat
perbedaan antara desain dgn kondisi dilapangan
 Melakukan verifikasi data dan laporan uji mutu hasil
tahapan setiap pekerjaan konstruksi termasuk
kinerja jalan yang dilaksanakan Kontraktor
 Melakukan validasi data pelaksanaan kegiatan
pekerjaan konstruksi melalui audit mutu.

Konsultan Supervisi melaksanakan pengendalian


pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk
mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang
tepat mutu, tepat biaya serta tepat waktu dengan
memperhatikan aspek lingkungan dan
keselamatan pengguna jasa.
1. Persiapan
a) Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK)
b) Mempelajari Dokumen Kontrak termasuk Pengendalian
Manajemen dan Keselamatan Lalu-lintas serta SMK3
Konstruksi dan Dokumen Lingkungan.
c) Membantu PPK dalam pelaksanaan Rapat Persiapan
Pelaksanaan / Pre Construction Meeting (PCM)
d) Mencatat seluruh kesepakatan dalam PCM dan
dituangkan dalam Berita Acara sebagai Dokumen
Kegiatan
e) Mempersiapkan formulir-formulir isian, antara lain:
• Laporan Harian; Laporan Mingguan; Laporan Bulanan,
Laporan Teknis (jika diperlukan);
• Pengecekan kesesuaian desain dengan kondisi
lapangan;
• Laporan inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan

• Rencana monitoring pelaksanaan pekerjaan dan


verifikasi laporan kegiatan yang disiapkan oleh
Kontraktor
• Penjaminan mutu pekerjaan termasuk kriteria
pengujian dan penerimaan hasil pekerjaan
• Bentuk perhitungan volume dan Sertifikat Pembayaran

• Bentuk Request untuk pekerjaan dan pengujian bahan.


f. Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi Teknis dan
tugas masing-masing personil kepada PPK Fisik
g. Menjelaskan rencana kerja pengawasan Pekerjaan
Konstruksi kepada PPK Fisik
h. Menyampaikan dan mempresentasikan RMK kepada
PPK Fisik pada saat PCM
i. Membantu PPK Fisik dalam mengkaji RMK Kontraktor
j. Menyampaikan pemahaman pasal-pasal utama dalam
kontrak terkait pelaksanaan pekerjaan
k. Menandatangani berita acara mobilisasi dan
melaporkan pelaksanaan mobilisasi kepada Direksi
Pekerjaan
l. Melakukan pengawasan, pengujian, pengecekan
kuantitas dan kualitas serta kelayakan peralatan, fasilitas
dan perlengkapan yang dimobilisasi Kontraktor
m. Mengecek daftar peralatan, fasilitas dan perlengkapan
yang disampaikan Kontraktor
n. Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan
digunakan oleh Kontraktor
o. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi Pekerjaan
tentang jumlah, mutu dan kelaikan peralatan, fasilitas dan
perlengkapan yang dimobilisasi Kontraktor
p. Menyampaikan ketentuan tentang pemenuhan tingkat
layanan jalan berdasarkan indikator kinerja jalan yang
ditetapkan dalam dokumen kontrak
q. Memberikan rekomendasi terhadap konsep gambar kerja
kepada Direksi Pekerjaan dan Kontraktor
r. Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan metode
kerja diajukan oleh Kontraktor dan kontrol terhadap
kuantitas pekerjaan.
s. Melaporkan progres pekerjaan yang telah diselesaikan
Kontraktor
t. Membuat daftar kekurangan (defect & dificiencies)
berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan
u. Membantu PPK dalam pengecekan data adminstrasi dan
teknis pekerjaan
v. Bersama PPK menyusun rencana penerapan K3 dan
Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
2. Pelaksanaan Pengawasan
a) Turut serta dalam pelaksanaan kajian teknis lapangan
dan membantu memeriksa shopdrawing yang
disiapkan oleh Kontraktor
b) Melaksanakan pengawasan teknis pekerjaan
konstruksi jalan secara profesional, efektif dan efisien
sesuai dengan spesifikasi sehingga terhindar dari
resiko kegagalan konstruksi.
c) Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan laporan
mingguan pekerjaan konstruksi.
d) Mengevaluasi dan menyetujui monthly sertificate (MC)
e) Membuat laporan bulanan terkait progress pekerjaan
dilapangan dan membuat rekomendasi setiap
permasalahan yang timbul dilapangan kepada Pengguna
Jasa.
f) Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap
terjadinya perubahan kinerja pekerjaan.
g) Melakukan verifikasi dan validasi hasil pengukuran
topografi yang dilakukan Kontraktor
h) Melakukan inspeksi dan membuat laporan hasil inspeksi
pemenuhan tingkat layanan jalan.
i) Verifikasi hasil inspeksi pekerjaan yang dilakukan oleh
Kontraktor
j) Penjaminan mutu pekerjaan dilapangan dengan
menerapkan prosedur kerja dan uji mutu pekerjaan
sesuai dokumen kontrak.
k) Melakukan verifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan
yang dilakukan Kontraktor
l) Melaksanakan koordinasi dengan CoreTeam Consultant
P2JN.

m)
 Sesuai bagan alir di atas, Konsultan Supervisi
melakukan evaluasi terhadap usulan perubahan
kontrak dari Kontraktor berdasarkan penugasan
oleh PPK Fisik  Langkah 2 dan 3
 Apabila usulan perubahan tersebut berkaitan
dengan perubahan desain, Kasatker Fisik
mengusulkan perubahan desain ke Kasatker P2JN
 Langkah 7, 8 dan 9
 Kasatker P2JN dapat meminta Konsultan
Perencana melaksanakan review/revisi desain dan
Konsultan Perencana wajib memperbaiki desain
tersebut sesuai dengan SSUK butir I : Tanggung
Jawab Profesi pada Kontrak Pekerjaan
Perencanaan
Laporan Pendahuluan
 Diserahkan maks. 30 hari setelah dimulainya pekerjaan
 Berisi jadwal rencana kerja, metodologi dan tahapan
pelaksanaan pengawasan secara lengkap; jadwal personil
pendukung aktif dilapangan dan Rencana Mutu Kontrak
Pengawasan Jasa Konsultansi.

Laporan Bulanan
 Diserahkan maks. tanggal 5 bulan berikutnya
 Merupakan laporan kemajuan pekerjaan secara singkat
yang menggambarkan pencapaian kinerja jalan
 Sekurang- kurangnya terdiri dari :

 Surat pengantar
 Progress Summary : rangkuman status fisik dan
keuangan dari proyek dan identifikasi permasalahan yang
berdampak pada kemajuan pekerjaan
 Organisasi Proyek (PPK, Kontraktor dan Konsultan)
 Uraian kegiatan pengawasan pekerjaan pada bulan
terkait dengan kinerja hasil pekerjaan
 Uraian hasil inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan
pada bulan terkait
 Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve
 Laporan hasil penjaminan mutu pekerjaan
 Laporan progress hasil pekerjaan dan keuangan
termasuk besarnya denda (jika ada)
 Evaluasi dan rekomendasi kinerja pekerjaan
Laporan Teknis (jika diperlukan)
 Laporan Teknis dibuat jika terjadi perubahan lingkup
pekerjaan dan/atau perubahan kinerja jalan.
 Ketua Tim / Site Engineer membantu PPK fisik untuk
mempersiapkan suatu laporan justifikasi teknis yang tdd :
 Data Proyek dan peta lokasi pekerjaan

 Lingkup pekerjaan awal dan perubahan

 Alasan perubahan yang didukung dengan data teknis

 Penjelasan singkat mengenai asumsi usulan perubahan


namun tetap untuk pemenuhan tingkat layanan jalan.
 Gambar – gambar perubahan (jika ada) termasuk lokasi

 Perubahan pasal-pasal dalam dokumen kontrak (jika ada)

 Rekomendasi teknis
Laporan Akhir
 Berisi ringkasan pekerjaan konstruksi, pelaksanaan
pengawasan, rekomendasi kebutuhan pemeliharaan di
masa yang akan datang, semua aspek teknis yang muncul
selama masa konstruksi pekerjaan, permasalahan potensial
untuk konstruksi baru yang mungkin terjadi dan pemberian
solusinya (jika ada) untuk beberapa variasi perbaikan
dalam kegiatan yang akan datang
 Melampirkan foto kegiatan
 Masing-masing laporan terdiri dari suatu ringkasan laporan
akhir pengawasan lapangan dan kegiatan- kegiatan mereka
selama periode pelayanan Direksi Teknis
Satu bulan sebelum berakhirnya pelayanan sebuah draft
Iaporan akhir sudah harus diserahkan ke PPK Fisik yang
berisi penjelasan sebagai berikut :
 Deskripsi mendetail dari pelaksanaan pelayanan, dan
pemenuhan penyelesaiannya, dalam kerangka perbaikan
kegiatan-kegiatan pengawasan di lingkungan unit kerjanya.
Lingkup pekerjaan yang telah dilaksanakan dan ringkasan
keuangan.
 Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-kebijakan,
prosedur, dan operasional dengan maksud memperbaiki
kemampuan pengawasan pada program pekerjaan di
lingkungan unit kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai