Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Keselamatan merupakan masalah bagi setiap orang karena warga negara

berhak mendapatkan pekerjaan dan perlindungan atas Keselamatan Kerja

Kontruksi (K3) pada saat melaksanakan pekerjaannya, yang sesuai dengan

falsafah keselamatan kerja bahwa tenaga kerja yang bekerja di suatu tempat

harus aman dari segala kejadian yang membahayakan dirinya.

Proyek Preservasi Perkotaan Jalan Bts. Kab. Maros-Takalar. Dari

beberapa laporan, pada proyek tersebut telah terjadi beberapa kecelakaan

antara lain ada beberapa kendaraan roda empat dan roda dua masuk dalam

lubang galian pelebaran jalan, sehingga pengendara tersebut cedera dan

kendaraannya rusak, selain itu terjadi juga kecelakaan kendaraan tertimpa

pohon pada saat melintas jalan,hal ini semua diakibatkan karna kurangnya

penggunaan rambu-rambu lalu lintas yang sesuai dengan standar rambu-rambu

jalan. Selain tersebut diatas hal-hal yang kemungkinan terjadi jika mengabaikan

Keselamatan Kerja Konstruksi (K3) berdampak bagi semua pihak pada

pekerjaan tersebut, misalnya dalam mengawasi pekerjaan kita tidak

menggunakan safety, kemungkinan besar akan terjadi kecelakaan apalagi

pekerjaan malam hari.

I-1
Keselamatan kerja pada suatu proyek sangat penting untuk diperhatikan,

namun tidak sedikit pihak kontraktor masih memandang sebelah mata,

sehingga kadang kala Keselamatan Kerja Kontruksi (K3) disepelekan begitu

saja. Kecelakaan kerja salah satunya diakibatkan dari keteledoran tenaga kerja

dalam menggunakan alat safety pada saat bekerja, namun secara umum

kecelakaan kerja banyak terjadi akibat rendahnya kesadaran akan pentingnya

Keselamatan Kerja Kontruksi (K3) pada dunia konstruksi. Perlu disadari

pekerjaan yang baik bukan hanya pekerjaan yang selesai tepat waktu dan

menghasilkan mutu produk yang baik, tetapi juga harus untung dari segi biaya

dan dilaksanakan dengan selamat dan sehat.

Keselamatan Kerja Kontruksi (K3) bertujuan agar para pekerja di

lingkungan kerjanya masing-masing selalu dalam keadaan sehat, nyaman,

selamat, dan terutama bekerja secara produktif dalam meningkatkan kinerja

perusahaan serta meningkatkan kesejahteraaan karyawan perusahaan.

Demikian pula untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kemauan serta kerja

sama para pekerja agar menjunjung tinggi peraturan Keselamatan Kerja

Kontruksi (K3) demi kesejahteraan perusahaan yang berarti kesejahteraan para

pekerja.

Pada pekerjaan jalan, Keselamatan Kerja Kontruksi (K3) sangatlah

penting terutama pada penempatan rambu-rambu kerja dan penggunaan Alat

Pelindung Diri (ADP) bagi para pekerja dilokasi pekerjaan.

Dari gambaran dan permasalahan tersebut di atas, kami melihat betapa

pentingnya para pekerja menjunjung tinggi peraturan K3. Dari peraturan

I-2
tersebut kita dapat menerapkan kinerja para pekerja apakah peraturan tersebut

diterapkan atau tidak oleh pekerja. Dengan demikian kami sebagai penulis

tertarik untuk membahasnya sebagai Tugas Akhir dengan judul :

“ Studi Penerapan Keselamatan Kerja Kontruksi (K3) Pada Proyek

Preservasi Perkotaan Jalan Bts. Kab. Maros – Takalar”

1.2. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Fasilitas dan sarana K3 yang belum optimal di lokasi proyek preservasi

perkotaan jalan Bts. Kab. Maros-Takalar

2. Penggunaan standar operasional kerja(SOP) yang belum optimal

terutama APD dan rambu-rambu di lokasi proyek preservasi perkotaan

jalan Bts. Kab. Maros-Takalar

3. Penerapan program Kesehatan,Keamanan dan keselamatan kerja(K3) di

lokasi proyek preservasi perkotaan jalan Bts. Kab. Maros-Takalar

1.3 Batasan Masalah

Oleh karena keterbatasan dalam hal waktu,biaya,tenaga dan

kemampuan akademis untuk menyoroti masalah secara keseluruhan, maka

dalam tugas akhir ini masalah difokuskan pada penggunaan standar

operasional kerja(SOP) K3 yang tertera dalam peraturan dan perundang-

undangan di Ruas yang ditinjau adalah Proyek Preservasi Perkotaan Jalan Bts.

Kab. Maros – Takalar.

1. Ruas Jalan Perintis Kemerdekaan(Pengaspalan)

I-3
Km. 17 + 100 – 18 + 350 (Segmen 1)

Km. 18 + 916 – 19 + 953 (Segmen 2)

2. Ruas Jalan Urip Sumoharjo

Km. 2 + 000 – 4 + 000

3. Ruas Jalan Lingkar Luar Kampus Unhas(Beton)

Sta. 00 + 000 – Sta. 01 + 800

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang,identifikasi masalah dan perbatasan

masalah maka rumusan masalah adalah bagaimana menerapkan Standar

Operasi kerja(SOP) K3(Kesehatan,Keamanan dan Keselamatan)

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan tugas akhir ini adalah

untuk mengetahui pelaksanaan penerapan standar operasi kerja(SOP) K3

terutama APD dan rambu-rambu pada proyek pekerjaan.

1.6. Manfaat Penelitian

a. Secara Teoritis

Bagi kontraktor pelaksanaan sebagai bahan masukan dan pertimbangan

dalam pelaksanaan program K3

b. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan lapangan yang lebih

mendalam dan berlatih dalam mengembangkan pola berpikir ilmiah serta

mengembangkan pola berpikir ilmiah serta mengembangkan ilmu pengetahuan

yang telah diperolh selama kuliah

I-4
1.7. Metode dan Sistematika Penulisan

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah studi

observasi lapangan dan studi literatur. Dalam hal ini menyangkut pembahasan

mengenai masalah penerapan Keselamatan Kerja Konstruksi (K3) pada Proyek

Preservasi Perkotaan Jalan Bts. Kab. Maros – Takalar.

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini yang merupakan gambaran

dari seluruh isi pembahasan yang dapat diuraikan secara singkat pada masing-

masing bab sebagai berikut :

BAB.I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, maksud dan tujuan

penulisan, batasan masalah dan metode sistematika penulisan.

BAB.II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan teori-teori dasar berdasarkan kajian pustaka

tentang Keselamatan Kerja Konstruksi (K3) pada pekerjaan jalan yang

mendukung studi yang dilakukan.

BAB.III. METODE PELAKSANAAN

Bab ini menjelaskan tentang metode pelaksanaan yang digunakan

dalam penerapan Keselamatan Kerja Konstruksi (K3) pada jalan.

BAB.IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menguraikan secara detail observasi masalah penerapan

Keselamatan Kerja Konstruksi (K3) yang diterdapat pada Proyek Preservasi

Perkotaan Jalan Bts. Kab. Maros – Takalar. sesuai dengan Standar Teknis

I-5
Pelaksanaan Keselamatan Kerja Konstruksi (K3) Kementerian Pekerjaan

Umum Bina Marga.

BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran dalam upaya penerapan Keselamatan Kerja

Konstruksi (K3) pada Proyek Proyek Preservasi Perkotaan Jalan Bts. Kab.

Maros – Takalar.

I-6

Anda mungkin juga menyukai