Pendistribusiannya didasarkan atas pertimbangan: 1. Ciri yang melekat pd individu ybs. (ascribed status), biasanya dijumpai pd masy. pra industri. Kebanyakan status ditetapkan berdasarkan: keturunan: kasta, bangsawan, cikal bakal. Jenis kelamin: laki-laki, perempuan umur: bayi, anak-anak, remaja, dewasa. 2. kemampuan/prestasi individu ybs. (achived status), banyak dijumpai dalam masyarakat industri. Penggolongan lebih banyak ditentukan pd fungsi kegiatan kerjanya atau prestasinya LIFE CYCLE/ DAUR KEHIDUPAN Adalah suatu proses perjalanan hidup manusia sejak lahir sampai mati Mendasarkan diri pada proses biologi Dipakai sebagai landasan untuk menetapkan status seseorang dalam masayarakat dan untuk mengatur berbagai pola perilakunya Meskipun satu siklus merupakan satu garis yang berkesinambungan, namun secara konsepsional dapat dibagi ke dalam bagian- bagian atau tahapan-tahapan Lahir Anak-anak remaja dewasa Tua meninggal Saat peralihan dari satu tahapan ke tahapan berikutnya disebut dengan passage terjadi berbagai krisis/bahaya dijalani dengan suatu upacara yang disebut dengan RITES OF PASSAGE Maksud upacara untuk menetralisasi efek krisis, sehingga seseorang dapat beralih dengan selamat ke tahap berikutnya Makin besar bobot krisis yang mengiringi peralihan tahapan, makin kompleks ritus yang diselenggarakan Contoh berbagai ritus of passage Saat kehamilan: tingkeban/tujuhbulanan Sekitar kelahiran dan masa kanak-kanak: sepasaran, pemberian nama, puput puser, akikah, selapanan, potong rambut, tedak siti, melobangi telinga, ganti nama Masa remaja/pubertas: ritus inisiasi, umumnya dibedakan antara laki-laki dengan perempuan - laki-laki: upacara cacah kulit/tatto, penyunatan, sosialisasi cara hidup laki-laki - perempuan: pengasahan gigi, pelubangan hidung/ telinga, tatto, sosialisasi cara hidup perempuan Masa dewasa : perkawinan Masa tua: kematian ANALISIS VAN GENNEP MENGENAI RITUS PERALIHAN 1. Ritus dan upacara religi secara universal pada dasarnya berfungsi sebagai aktivitas untuk menimbulkan kembali semangat kehidupan sosial antara warga masyarakat 2. Gejala turunnya semangat kehidupan sosial biasanya terjadi pada masa akhir suatu musim alamiah (berburu, menangkap ikan, atau suatu tahap dalam produksi pertanian) 3. dalam tahap-tahap pertumbuhannya sebagai individu, yaitu sejak ia lahir, menjadi dewasa, hingga meninggal, manusia mengalami perubahan biologis serta lingkungan sosial-budayanya, yang dapat mempengaruhi jiwanya dan menimbulkan krisis mental 4. semua ritus dan upacara itu dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: (1) perpisahan, atau separation, (2) peralihan, atau marge, dan (3) integrasi kembali, atau agregation.
5. secara khusus Van Gennep menyatakan bahwa tidak semua bagian dari ritus atau upacara terurai di atas itu sama pentingnya dalam semua upacara yang merayakan pergantian musim, upacara pertanian, atau ritus sepanjang lingkaran hidup individu.
Kecuali ritus peralihan, ada 3 jenis ritus lain yang dikenal: Ritus of intensification suatu ritus yang dihubungkan dengan persoalan krisis dalam kehidupan kelompok Ritus of purification ritus untuk menjadikan diri kembali ke keadaan yang suci/bersih Ritus of desacralization ritus untuk mengembalikan keadaan seseorang yang dianggap tak normal karena telah berkontak dengan dunia gaib atau bersentuhan dengan kekuatan supernatural Clifford Geertz menyebut adanya 4 macam ritus/ slametan pada masyarakat Jawa: 1. Slametan yang berkaitan dengan siklus hidup 2. Slametan berkenaan hari-hari besar keagamaan 3. Slametan berkenaan integrasi sosial desa 4. Slametan sela