Anda di halaman 1dari 2

SEPERTI MATI / Dilorong itu Keteduhanku Pergi

Oleh : Nyimas Siska Di!ayanti


Eks " #alaman Kam$us / Koridor Kelas " Artha
Langit cerah menandakan semangat para mahasiswa menyambut
pagi. Begitu juga dengan artha, meski sedikit pucat dan lemah, ia
tetap memperlihatkan semangatnya. Puluhan mahasiswa itu berdiri
berjejerkan sepanjang koridor dengan penuh tawa dan candaan.
Saling menyapa dan berpelukan kemudian berlalu.
Int " Ruang Kelas " Artha
Artha nampak lelah sekali. Sepanjang perkuliahan tadi, pikirannya
tidak berada disana. Seusai dosen keluar dari ruang kelas, artha
segera membereskan beberapa barang dan tumpukan paper diatas
mejanya.
Koridor / Tangga Kam$us
Artha
Artha menyusuri koridor dengan menyapa beberapa temannya yang
tengah asyik bercanda tawa. Hari ini ia tidak bergabung bersama
mereka. Ia memutuskan untuk segera pergi dari kampus seusai
perkuliahan.
Artha memasangkan headsetnya dan melangkah menuruni setiap
anak tangga yang ada. Berkelok. Ia tidak memperhatikan siapapun
yang melewatinya di tangga.
Adam
enaiki tangga sambil terburu!buru yang kemudian melambat ketika
melihat siapa yang tengah melangakah menuruni tangga. eski
berpapasan, artha tidak memperhatikannya. Ia terus melewati
siapapun yang ada. Adam berhenti melangkah memperhatikan teman
sekaligus orang yang dicintainya itu tanpa siapapun tahu, ia benar!
benar seperti tidak melihatnya ada. Seolah hanya tubuhnya yang
berada disana, melewatinya, tapi jiwanya yang entah sedang berada
dimana.
Int " Koridor Rumah Sakit " Artha% Peraat% Pasien &'lash
(a)k*
Siang itu begitu ramai, banyak perawat keluar masuk ruangan pasien
dan dokter. Banyak pengunjung yang menengok sanak saudaranya.
Artha melangkah menyusuri koridor menuju ruang dokter "arwis.

Anda mungkin juga menyukai