Eks " #alaman Kam$us / Koridor Kelas " Artha Langit cerah menandakan semangat para mahasiswa menyambut pagi. Begitu juga dengan artha, meski sedikit pucat dan lemah, ia tetap memperlihatkan semangatnya. Puluhan mahasiswa itu berdiri berjejerkan sepanjang koridor dengan penuh tawa dan candaan. Saling menyapa dan berpelukan kemudian berlalu. Int " Ruang Kelas " Artha Artha nampak lelah sekali. Sepanjang perkuliahan tadi, pikirannya tidak berada disana. Seusai dosen keluar dari ruang kelas, artha segera membereskan beberapa barang dan tumpukan paper diatas mejanya. Koridor / Tangga Kam$us Artha Artha menyusuri koridor dengan menyapa beberapa temannya yang tengah asyik bercanda tawa. Hari ini ia tidak bergabung bersama mereka. Ia memutuskan untuk segera pergi dari kampus seusai perkuliahan. Artha memasangkan headsetnya dan melangkah menuruni setiap anak tangga yang ada. Berkelok. Ia tidak memperhatikan siapapun yang melewatinya di tangga. Adam enaiki tangga sambil terburu!buru yang kemudian melambat ketika melihat siapa yang tengah melangakah menuruni tangga. eski berpapasan, artha tidak memperhatikannya. Ia terus melewati siapapun yang ada. Adam berhenti melangkah memperhatikan teman sekaligus orang yang dicintainya itu tanpa siapapun tahu, ia benar! benar seperti tidak melihatnya ada. Seolah hanya tubuhnya yang berada disana, melewatinya, tapi jiwanya yang entah sedang berada dimana. Int " Koridor Rumah Sakit " Artha% Peraat% Pasien &'lash (a)k* Siang itu begitu ramai, banyak perawat keluar masuk ruangan pasien dan dokter. Banyak pengunjung yang menengok sanak saudaranya. Artha melangkah menyusuri koridor menuju ruang dokter "arwis.