Anda di halaman 1dari 21

TUGAS DISKUSI METODE

ILMIAH
Kelompok 2

Dwi Asih Cahya Ningrum 1114121069
Eka Rizki Amalia 1114121078
Fajar Suryanto 1114121082
Fransiska Dina Marlinawati 1114121089

Pertumbuhan dan Produksi Lima
Varietas Jagung pada Pengaturan
Tiga Jarak Tanam

Seorang peneliti ingin
mendapatkan respon lima
varietas jagung pada tiga jarak
tanam. Jarak tanam yang diuji
15x15 cm, 10 x 10 cm, dan 10
x 15 cm. Percobaan diulang 3
kali.
Rancangan perlakuan yang
sesuai untuk percobaan
tersebut adalah rancangan
perlakuan faktorial 5x3 dengan
faktor pertama adalah 5
varietas dan faktor kedua
adalah 3 jarak tanam.
LATAR BELAKANG
O Saat ini, benih jagung yang beredar di pasar sangat
beragam. Ada banyak varietas jagung yang memiliki
keunggulan masing-masing untuk menghadapi gangguan
dalam budidaya jagung yang sering dihadapi petani.
Dengan demikian, setiap varietas jagung ini memiliki syarat
hidup yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini
menyebabkan respon yang berbeda pada setiap varietas,
meskipun perlakuan yang diberikan sama.

O Sayangnya, para petani di lapang cenderung kurang
memperhatikan perbedaan syarat hidup masing-masing
varietas. Mereka cenderung menyamaratakan perlakuan
dalam budidaya jagung tanpa mengetahui kebutuhan
varietas jagung yang mereka tanam. Akibatnya, hasil yang
mereka peroleh kurang maksimal karena kebutuhan
varietas itu kurang terpenuhi.
Lanjutan
O Salah satu perlakuan dalam teknik budidaya jagung yang sering
disamaratakan oleh petani adalah perlakuan jarak tanam. Padahal,
pertumbuhan dan produksi tanaman jagung dipegaruhi oleh
beberapa faktor. Salah satunya adalah pengaturan jarak tanam.
Jarak tanam yang dipilih menentukan populasi tanaman di suatu
lahan. Populasi tanaman ini tentunya mempegaruhi tingkat
persaingan antartanaman, baik dalam pemenuhan kebutuhan unsur
hara maupun untuk mendapatkan cahaya matahari. Oleh karena
itu, jarak tanam secara tidak langsung mempengaruhi produksi
tanaman jagung.

O Hasil penelitian yang yang dilakukan oleh Subiksa (2011)
menyatakan bahwa jarak tanam tertentu dapat mempengaruhi
tinggi tanaman dan produksi silase. Jarak tanam yang rapat
ternyata menurunkan produksi jagung pipilan kering karena tongkol
yang terbentuk kecil. Namun, jarak tanam rapat meningkatkan tinggi
tanaman dan produksi silase. Oleh karena itu diperlukan penetapan
jarak tanam yang tepat untuk memperoleh hasil yang optimum,
terutama jarak tanam yang tepat untuk setiap varietas jagung.

KERANGKA PEMIKIRAN
O Populasi tanaman (jarak tanam) merupakan salahnsatu faktor
yang dapat mempengaruhi hasil tanaman. Peningkatan hasil
jagung dapat diupayakan melalui pengaturan kerapatan
tanam hingga mencapai populasi optimal. Jarak tanam jarang
(populasi rendah) dapat memperbaiki pertumbuhan individu
tanaman, tetapi memberikan peluang berkembangnya gulma.

O Tanaman jagung yang disertai pertumbuhan gulma akan
berdampak negatif karena terjadi kompetisi dalam
pemanfaatan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh.
Namun, jarak tanam yang terlalu lebar selain mengurangi
jumlah populasi tanaman juga menyebabkan berkurangnya
pemanfaatan cahaya matahari, dan unsure hara oleh
tanaman, karena sebagian cahaya akan jatuh ke permukaan
tanah dan unsur hara akan hilang karena penguapan dan
pencucian (Yulisma, 2011).
Lanjutan.
O Selain pengaturan jarak tanam, pemilihan varietas jagung yang kan
ditanam juga merupakan komponen penting untuk dapat memperoleh
hasil yang tinggi. Namun, daya hasil masing-masing varietas ternyata
dipengaruhi juga oleh keraatan populasi. Daya hasil maksimal jagung
varietas Pioneer tercapai pada kerapatan tanam 60.000 tanaman/ha.
Peningkatan kerapatan tanam 75.000 tanaman/ha akan menurunkan hasil
(Irfan 1999 dalam Yulisma, 2011).

O Subandi dan Manwan (1998) dalam Yulisma (2011) menyatakan bahwa
populasi tanaman jagung yang lebih baik untuk varietas unggul berkisar
antara 60.000-70.000 tanaman/ha. Ismon et al. (1998) dalam Yulisma
(2011), menganjurkan penggunaan populasi tanaman jagung 55.000
tanaman/ha, untuk varietas berumur dalam dan 70.000 tanaman/ha untuk
varietas berumur genjah.

O Jarak tanam yang terlalu rapat akan menghambat pertumbuhan tanaman,
tetapi jika terlalu jarang akan mengurangi populasi per satuan luas. Oleh
karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui respon beberapa
varietas jagung yang beredar di pasar terhadap perlakuan jarak tanam
yang berbeda. Dengan demikian, akan diketahui pengaruh perbedaan
jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas
jagung, serta kombinasi perlakuan jarak tanam dan varietas jagung yag
memberikan hasil maksimal.

Tujuan Percobaan
O Mengetahui varietas yang paling baik
dari kelima varietas yang digunakan.
O Mengetahui jarak tanam yang
menghasilkan pertumbuhan dan produksi
yang paling tinggi.
O Mengetahui adanya interaksi antara
varietas dan jarak tanam terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman
jagung.
Hipotesis
O Varietas X merupakan varietas yang
pertumbuhan dan hasil produksinya paling
tinggi dibandingkan varietas lainnya.
O Jarak tanam yang menghasilkan
pertumbuhan dan produksi yang paling
baik adalah jarak tanam Y.
O Terdapat interaksi antara jarak tanam dan
varietas jagung terhadap pertumbuhan
dan produksi tanaman jagung.

Rancangan Percobaan
RANCANGAN
PERCOBAAN
RPT-RTS
Petak utama
5 macam
varietas
jagung
Anak petak
3 macam
jarak
tanam.
Tata letak
A1 B1 A3 B3 A2 B2
B2 B1 B1
B3 B2 B3
A5 B3 A4 B2 A1 B1
B2 B1 B3
B1 B3 B2
A3 B2 A5 B1 A2 B2
B3 B3 B1
B1 B2 B3
A4 B2 A2 B3 A3 B2
B1 B2 B1
B3 B1 B3
A1 B1 A5 B2 A4 B1
B3 B3 B2
B2 B1 B3
Variable yang Akan Diamati
O Tinggi tanaman
O Jumlah daun
O Bobot kering brangkasan
O Bobot tongkol tanpa klobot per varietas
O Bobot tongkol tanpa klobot per jarak
tanam
O Bobot jagung pipilan kering per varietas
O Bobot jagung pipilan kering per jarak
tanam.

Langkah-langkah
Pelaksanaan Penelitian
Penentuan lokasi penelitian serta persiapan alat dan bahan.
Pengukuran lahan (25 x 30 m
2
) dan pengukuran petak percobaan (5 x 5 m
2
) sebanyak 15 petak
percobaan. Pada setiap petak, diberi jalur antarpetak dengan lebar 1 m.
Persiapan lahan dan pembuatan guludan sesuai dengan tata letak yang telah dibuat.
Penanaman benih 5 varietas jagung sesuai dengan tata letak yang dibuat.
Pemeliharaan (pemberian pupuk dasar pada 1 MST dan 2 MST, penyiraman, penyiangan gulma,
penyulaman maksimal 1 MST)
Penentuan sampel (5 sampel acak) dan pengamatan pertumbuhan tanaman pada tiap
minggunya.
Panen dan pengamatan hasil produksi jagung pada masing-masing perlakuan.
Analisis data dan penarikan kesimpulan.
Tabel Pengamatan
O Tabel pengamatan tinggi tanaman

Waktu
Pengamatan
Perlakuan Tinggi tanaman (cm)
Rata-rata
Varietas Jarak tanam U1 U2 U3




O Tabel pengamatan jumlah daun


Waktu
Pengamatan
Perlakuan Jumlah daun (helai)
Rata-rata
Varietas Jarak tanam U1 U2 U3




O Table pengamatan bobot kering
brangkasan
Waktu Pengamatan Perlakuan Bobot brangkasan (g)
Rata-rata
Varietas Jarak tanam U1 U2 U3

O Table pengamatan bobot basah tongkol
tanpa klobot

Waktu Pengamatan Perlakuan Bobot tongkol(g)
Rata-rata
Varietas Jarak tanam U1 U2 U3

O Table pengamatan bobot kering pipilan
jagung

Waktu Pengamatan Perlakuan Bobot pipilan (g)
Rata-rata
Varietas Jarak tanam U1 U2 U3

Table analisis ragam
Sumber
keragaman
Derajat
kebebasan
Jumlah
kuadrat
Kuadrat
tengah
F- hitung F tabel KT
harapan
Satuan induk ( petak utama/ varietas)
Varietas 4
Jarak tanam 2
Galat 10
Total 13

Satuan anak petak (jarak tanam
Jarak tanam 2
Varietas x jarak
tanam
8
Analisis Data
O Analisis data yang digunakan adalah
perbandingan ganda Uji BNT (Beda
Nyata Terkecil) dengan taraf 5 % karena
perlindungan terhadap kesalahan jenis II
tinggi dan kuasa ujinya tinggi. Selain itu,
peneliti juga ingin membandingkan
pertumbuhan dan produksi beberapa
varietas jagung dalam beberapa
perlakuan jarak tanam.

Anda mungkin juga menyukai