Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Jihad
NIM : 1102006160
Henti Jantung
Henti Jantung adalah suatu keadaan dimana jantung berhenti sehingga
tidak dapat memompakan darah ke seluruh tubuh.
Beberapa penebab ang dapat memungkinkan terjadina henti jantung
adalah :
- !ardia" "ause
o #"ute Mo"ard In$ar"tion
o %# Node paral&e
o #' Blo"k
o 'entri"ular (ibrillation
- Non)"ardia" "ause
o *+"essi,e 'agal stimulation Neurologi" "ause
o -o+i"it o$ .igitalis .rug "ause
o -o+i"it o$ Beta Blo"ker .rug "ause
o -rauma /uter en,ironment "ause
0ada keadaan ini1 jantung tidak dapat memompakan darah ke seluruh
tubuh sehingga aliran darah sistemik berhenti. Hal ini dapat
mengakibatkan kerusakan organ karena suplai darah ke seluruh organ
tubuh berhenti atau tidak ter"apai.
/rgan ang paling pertama menerima e$ek buruk dari keadaan ini adalah
/tak. /tak terdiri atas banak sel 2 sel sara$ dan sangat rentan akan
masalah kekurangan suplai oksigen. .iperkirakan jika sekitar dalam 3 2 10
menit suplai oksigen darah ke arah /tak berhenti1 maka /tak sudah
mengalami kematian atau Brain .eath.
Henti Jantung dapat dibagi 21 aitu menurut keadaan jantung itu sendiri1
dan $ungsi jantung
- 4eadaan jantung
0ada keadaan ini1 jantung berhenti total1 tidak berdenut1 dan tidak
memompakan darah. 4eadaan ini sering terjadi pada #"ute Mo"ard
In$ar"tion1 dimana terjadina in$ark atau kematian akut pada sel 2
sel otot jantung ang mengakibatkan $ungsi jantung turun
mendadak dan berhenti. #"ute Mo"ard In$ar"tion biasana
diakibatkan oleh oklusi akut pembuluh darah koroner jantung1
ataupun beberapa ramus)na. 5amus ang paling akut dalam
menimbulkan henti jantung mendadak dan kematian mendadak saat
terjadi obstruksi pada pambuluh tersebut adalah 5amus .es"endens
#nterior %inistra atau biasa dikenal sebagai #rter o$ %udden .eath
- (ungsi Jantung
0ada keadaan ini1 jantung masih dapat berdenut1 namun tidak
dapat memompakan darah se"ara optimal1 sel 2 sel otot jantung
1
dapat ditemukan dalam keadaan sehat1 konduksi listrik jantung
terganggu. 4eadaan ini sering ditemukan pada 'entri"ular
(ibrillation1 dimana konduksi listrik jantung amat sangat tidak
beraturan1 dan jantung hana tampak seperti bergetar1 bukan
berdenut. %ehingga1 jantung tidak dapat ber$ungsi sebagaimana
mestina1 meskipun1 se"ara kasar1 keadaan sel 2 sel otot jantung itu
sendiri normal.
Manifestasi Klinis
4eadaan 2 keadaan ang mendahului terjadina Henti Jantung adalah :
- Neri dada hebat mendadak
- %esak na$as hebat
- Bradi"ardia ataupun -a"hi"ardia menetap ang lama
- 0enurunan kesadaran progresi$ "epat ataupun mendadak
%edangkan keadaan 2 keadaan ang biasana ditemukan saat terjadina
Henti Jantung adalah :
- 0ingsan mendadak
- #pnea
- /tot 2 otot seluruh tubuh lemas
Diagnosis
.iagnosis Henti Jantung adalah dengan menilai langsung kondisi pasien
saat terjadi serangan1 ataupun pada rekaman *46 pada pasien ang
dira7at inap
Tatalaksana
-indakan pertama ang harus dilakukan saat menemukan kasus Henti
Jantung1 adalah resusitasi Jantung 0aru untuk mengembalikan $ungsi
jantung. 8akukan "epat dalam batas 7aktu paling lama 10 menit1 sambil
menunggu datangna pertolongan medis lebih lanjut
Jika berhasil1 stabilkan ,ital sign1 lalu lakukan obser,asi pada pasien
untuk menemukan sebab Henti Jantungna1 dan tegakkan diagnosis bila
ada penakit penerta1 namun dengan tetap menkonser,asi keadaan
umum pasien
0erlu diingat bah7a keadaan Henti Jantung bukan merupakan diagnosis
pasti dari 4ematian. 4ematian lebih dide9nisikan sebagai suatu keadaan
dimana seluruh organ1 utamana /tak1 telah mengalami kehilangan
$ungsina se"ara total dan irre,ersible
Henti Jantung perlu dibedakan dengan 6agal Jantung. 0ada keadaan Henti
Jantung1 jantung tidak ber$ungsi dan tidak bergerak atau tidak berdenut
baik untuk memompakan darah1 dan mani$estasina lebih akut sedangkan
2
pada keadaan 6agal Jantung1 jantung masih bisa berdenut1 namun tidak
optimal1 mani$estasi dan perjalanan penakitna lebih ke arah progresi$
kronik
Jadi1 Henti Jantung se"ara tidak langsung menebabkan 6agal Jantung1
namun 6agal Jantung tidak selalu mengakibatkan keadaan Henti Jantung
Resusitasi Jantung Paru
5esusitasi Jantung 0aru adalah tindakan untuk mengembalikan $ungsi
Jantung dan 0aru ke keadaanna semula ang bertujuan untuk
mengembalikan sirkulasi sistemik.
Beberapa langkah 2 langkah ang harus diperhatikan untuk melakukan
resusitasi Jantung 0aru adalah sebagai berikut :
1. %aat melihat korban ang terjatuh dan diperkirakan karena keadaan
Henti Jantung1 amankan daerah sekitar kejadian:dimana korban
tergeletak
2. -eriaklah untuk meminta datangna petolongan medis lebih lanjut
;. Nilai ; keadaan korban1 aitu #ir7a1 Breathing1 dan !ir"ulation. .an
"obalah raba leher korban untuk memeriksa denut #rteri !arotis
!ommunis
<. %ingkirkan segala benda asing ang mengobstruksi jalan napas sang
korban dengan "ara memiringkan tubuh korban1 lalu korek isi mulut
dan tenggorokanna
3. 0ukul dada korban dengan menggunakan kepalan tangan sebanak
2 kali
6. Jika belum berhasil1 lakukan resusitasi dengan "ara memberi
perna$asan buatan dan masase jantung eksterna.
a. Beri perna$asan dengan "ara mulut ke mulut. #ngkat dahi
korban1 lalu tarik sedikit daguna. -empelkan mulut #nda
sehingga menutupi mulut korban lalu tiupkan udara.
0erhatikan gerak dada1 jika dada menggembung saat
ditiupkan udara1 maka "ara pemberian na$as sudah benar
b. Beri masase jantung dengan "ara menekan daerah tengah
sekitar garis proeksi 0apilla Mammae dengan menggunakan
tangan. -enaga ang dikerahkan bukan tenaga otot tangan1
melainkan tenaga berat tubuh
". Jika penolong hana satu orang1 maka lakukan 13 kali masase
jantung dengan ke"epatan kira 2 kira 60 kali per menit1 dan 2
kali perna$asan buatan. Jika penolong ada 2 orang1 maka
lakukan ;0 kali masase jantung1 dan 2 kali perna$asan buatan1
se"ara bergantian
3
d. 5esusitasi dilakukan selama maksimal 6 2 = menit
e. 5esusitasi dihentikan jika penolong sudah tidak dapat
melakukan tindakan resusitasi lagi1 respon dari korban tidak
ditemukan selama lebih dari 10 menit sejak serangan terjadi1
pupil berdilatasi1 #rter !arotis tidak teraba1 dan #pnea
=. Jika berhasil1 miringkan tubuh korban1 lipat salah satu kaki dan
tanganna
>. Jika belum berhasil1 dan pemberian resusitasi sudah "ukup
sebagaimana seharusna1 maka hentikan tindakan resusitasi1 dan
diagnosis sebagai 4ematian Jantung
Beberapa jenis obat 2 obatan ang bisa dipakai untuk resusitasi jantung :
- Nitrogliserin
- 8idokain
- 0rokainamid
- Bretilium
8angkah 2 langkah diatas adalah Basi" dan #d,an"ed 8i$e %upport1 ang
bertujuan untuk memulihkan $ungsi sirkulasi sistemik.
Jika pertolongan medis ang lebih lengkap sudah dapat dilakukan1 maka
perlu dilakukan obser,asi lebih lanjut akan penebab henti jantung1
penakit ang menertai1 penstabilan kondisi pasien1 serta peren"anaan
terapi ang diberikan
0asien dira7at inap apabila keadaanna masih labil atau adana indikasi
medis ang menandakan probabilitas tinggi untuk terjadina relaps Henti
Jantung. 0asien ra7at inap mendapat penga7asan ang "ukup ketat akan
tanda 2 tanda ,ital umum selama pemeriksaan ataupun selama terapi
0asien dinatakan boleh pulang apabila penakit dasar ang
mengakibatkan Henti Jantung)na sudah teratasi1 dan kondisi ,ital sudah
lebih stabil selama masa pera7atan. -entuna1 tidak lupa akan masalah
edukasi apabila penebab Henti Jantung tersebut berkaitan dengan
masalah gaa hidup1 kebiasaan1 lingkungan1 ataupun pekerjaan.
Dikutip dari : Petunjuk Praktis Anestesi dari EGC, uku !kill "a# !e$ester
% tentang Resusitasi Jantung Paru, &ttp:''((()s*ri#d)*o$
4

Anda mungkin juga menyukai