Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak
dari biasanya (normal 100- 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah
cair ( setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defikasi yang meningkat. enurut !"# (
1$%0), diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari.
( ansjoer, 200%)
&enyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama pada bayi
dan anak di 'ndonesia. Diperkirakan angka kesakitan berkisar diantara 1(0-)*0 perseribu
penduduk setahunnya. Dengan upaya yang sekarang telah dilaksanakan. +ngka kematian di
rumah sakit dapat ditekan menjadi kurang dari *,.
-eonatus dinyatakan diare bila frekuensi buang air besar sudah lebih ) kali,
sedangkan untuk bayi berumur lebih dari 1 bulan dan anak, bila frekuensinya lebih dari *
kali.
(Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM)
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
ahasis.a mampu memberikan asuhan kebidanan pada anak dengan diare secara
komprehensif dan menyeluruh.
1.2.2 Tujuan Khusus
Di harapkan sis.a mampu/
a. elakukan pengkajian meliputi data subyektif dan obyektif.
b. engidentifikasi diagnosa0 masalah berdasarkan pengkajian.
c. engidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi.
d. engidentifikasi kebutuhan segera.
e. enyusun rencana tindakan0 inter1ensi.
f. elakukan implementasi sesuai dengan rencana yang telah disusun.
g. elakukan e1aluasi berdasarkan implementasi
1.3 et!"e Penul#san
etode penulisan laporan ini berdasarkan /
1.*.1 !a.ancara
engadakan tanya ja.ab secara langsung kepada keluarga pasien atau tenaga
kesehatan tentang hal-halyang berhubungan dengan kesehatan klien sebagai sumber
data.
1.*.2 #bser1asi
Dilakukan dengan cara memeriksa pasien secara langsung untuk mendapatkan data.
1.*.* 2tudi Dokumentasi
Dengan melihat rekam medik klien terhadap program pengobatan dan pera.atan
melalui catatan medik atau catatan pera.atan.
1.*.) 2tudi 3epustakaan
Dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi baik medik maupun
kepera.atan yang berhubungan dengan masalah yang ditulis serta dapat
membandingkan antara teori dan praktek.
1.$ S#stemat#ka Penul#san
2istematika penulisan makalah asuhan kebidanan ini, adalah, sbb/
4+4 ' / &5-D+"676+-
1.1 7atar 4elakang
1.2 8ujuan
1.2.1 8ujuan 6mum
1.2.2 8ujuan 3husus
1.* etodologi &enulisan
1.) 2istematika &enulisan
4+4 '' / 8'-9+6+- 85#:'
2.1 3onsep Diare
4+4 ''' / 8'-9+6+- 3+262
*.1 &engkajian
*.2 'dentifikasi Diagnosa0 masalah
*.* +ntisipasi masalah &otensial
*.) 'dentifikasi 3ebutuhan 2egera
*.( 'nter1ersi
*.; 'mplementasi
*.< 51aluasi
4+4 '= / &54+"+2+-
4+4 = / &5-686&
(.1 3esimpulan
(.2 2aran
D+>8+: &628+3+
BAB II
TIN%AUAN TE&'I
2.1 K!nse( D#are
2.1.1 De)#n#s#
enurut !"# ( 1$%0), diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali
sehari.
( ansjoer, 200%)
3eadaan dimana seorang indi1idu mengalami atau beresiko mengalami defekasi
sering dengan feces air0tidak berbentuk.
( Lynda Juall Capenito, !!! )
3eadaan frekuensi buang air besar lebih dari *? sehari konsistensi feces encer dapat
ber.arna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja.
( "#astiah, $%%& )
Diare adalah buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan
frekuensi lebih banyak dari biasanya.
( Ruseono 'assan, $%() )
2.1.2 Et#!l!g#
>aktor diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu/
a. >aktor infeksi
1) 'nfeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare
pada anak.
'nfeksi enteral ini meliputi/
a) infeksi bakteri
b) infeksi 1irus
2) 'nfeksi parenteral yaitu infeksi dibagian tubuh lain diluar alat pencernaan, seperti #titis
edia +kut ( #+ ), tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.
3eadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur diba.ah 2tahun.
b. >aktor malabsorbsi
1) alabsorbsi karbohidrat
2) alabsorbsi lemak
*) alabsorbsi protein
c. >aktor makanan / makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
d. >aktor psikologis / rasa takut dan cemas
2.1.3 %en#s D#are
1. Diare +kut
Diare akut adalah diare yang terjadi se.aktu-.aktu, tetapi gejalanya dapat menjadi berat.
&enyebabnya sebagai berikut /
a) @angguan jasad renik 0 bakteri yang masuk kedalam usus halus setelah mele.ati
berbagai rintangan asam lambung
b) 9asad renik yang berkembang pesat didalam usus halus
c) :acun yang dikeluarkan oleh bakteri
d) 3elebihan cairan usus akibat racun
2. Diare 3ronis 0 enahun 0 &ersisten
&ada diare kronis terjadinya lebih kompleks, berupa faktor yang menimbulkannya terutama
jika sering berulang pada anak. Diare kronis 0 diare yang menetap akan berakhir 1) hari atau
lebih lama, karena /
a) @angguan bakteri jamur dan parasit
b) alarbsorbsi kalori dan lemak
c) @ejala-gejala sisa karena cidera usus oleh setiap enteropatogen pasca infeksi akut.
2.1.$ Pat!genes#s
ekanisme dasar menyebabkan timbulnya diare adalah /
1. @angguan #smotic
+kibat terdapatnya makanan atau Aat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan
osmotic dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam
rongga usus. 'si rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya
sehingga timbul diare.
2. @angguan 2ekresi
+kibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan
reaksi sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena
terdapat peningkatan isi rongga usus.
*. @angguan otilitas 6sus
"iperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap
makanan sehingga timbul diare. 2ebaliknya bila peristaltik menurun akan mengakibatkan
bakteri tumbuh berlebihan selanjutnya akan timbul diare juga.
). &atogenesis Diare 3ronis
7ebih kompleks dan faktor yang menimbulkan ialah inflasi bakteri, parasit, malarbsorbsi,
malnutrisi, dll.
2.1.* Pat!)#s#!l!g#
2ebagai akibat diare, baik akut maupun kronik akan terjadi /
1. 3ehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi) yang mengakibatkan terjadinya gangguan asam
basa (Asidosis Meta*oli+, "ipoglikemia)
2. @angguan giAi sebagai akibat kelaparan (masukkan kurang, pengeluaran bertambah)
*. "ipoglikemia
). @angguan sirkulasi darah
2.1.+ ,ejala - ,am.aran Kl#n#s
1. 4ayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah, suhu badan meningkat
2. 8inja bayi encer, berlendir atau berdarah
*. !arna tinja kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu
). +nus lecet
(. @angguan giAi akibat intake (asupan) makanan yang kurang
;. untah sebelum dan sesudah diare
<. "ipoglikemia (penurunan kadar gula darah)
%. Dehidrasi (kekurangan cairan)
2.1./ K!m(l#kas#
1. Dehidrasi (:ingan, 2edang, 4erat)
2. :enjatan hipo1olemik
*. "ipokalemia (dengan gejala meterosinus, hipotoni otot, lemak gradiksida, perubahan
elektrokardiogram)
). "ipoglikemia
(. 'ntoleransi sekunder akibat kerusakan 1illi mukosa usus defisiensi enAim laktosa
;. 3ejang
2.1.0 Klas#)#kas# D#are
3lasifikasi
Diare
@ejala 3lasifikasi
8indakan 0
&engobatan
1. Dehidrasi B 8erdapat dua 0 lebih
tanda-tanda berikut /
C 7atergis 0 tidak sadar
C ata co.ong 0 cekung
C 8idak bisa minum 0
malas minum
C Dubitan kulit perut
kembali sangat lambat
Diare Dehidrasi
4erat
B 9ika tidak ada
klasifikasi berat lain
C 4erikan cairan untuk
dehidrasi berat
(rencana terapi c)
dan tablet Aink
B 9ika anak juga
mempunyai
klasifikasi berat
lain /
C :ujuk segera
C 9ika masih bisa
minum, berikan +2'
dan larutan oralit
selama perjalanan
B 9ika ada kolera
didaerah tersebut,
berikan antibiotik
untuk kolera
B 8erdapat dua 0 lebih
tanda-tanda berikut /
Diare Dehidrasi
:ingan 0 2edang
B 4erikan cairan dan
makanan sesuai
C @elisah, re.el 0 marah
C ata co.ong 0 cekung
C "aus, minum dengan
lahap
C Dubitan kulit perut
kembali sangat lambat
rencana terapi b dan
tablet Aink (10 hari
berturut-turut)
B 9ika anak juga
mempunyai
klasifikasi berat
lain /
C :ujuk segera
C 9ika masih bisa
minum, berikan +2'
dan larutan oralit
selama perjalanan
B -asehati kapan
kembali segera
B 3unjungan ulang *
hari jika tidak ada
perbaikan
B 8idak cukup tanda-
tanda untuk di
klasifikasikan sebagai
diare dehidrasi berat
atau ringan 0 sedang
Diare 8anpa
Dehidrasi
B 4eri cairan dan
makanan sesuai
rencana terapi a dan
tablet Aink (10 hari
berturut-turut)
B -asehati kapan
kembali segera
B 3unjungan ulang *
hari jika tidak ada
perbaikan
2. 9ika Diare 1)
hari 0 7ebih
B +da Dehidrasi Diare &ersisten
4erat
B +tasi dehidrasi
sebelum dirujuk,
kecuali ada
klasifikasi berat lain
B :ujuk
B 8anpa Dehidrasi Diare &ersisten B -asehati pemberian
untuk diare persisten
B 4eri tablet Aink (10
hari berturut-turut)
B 3unjungan ulang (
hari
*. Darah Dalam
8inja
B +da darah dalam tinja Disentri B 4eri antibiotic yang
sesuai
B 4eri tablet Aink (10
hari berturut-turut)
B -asehati kapan
kembali segera
B 3unjungan ulang 2
hari
2.1.1 Pemer#ksaan Penunjang
1. &emeriksaan 8inja / ikroskopis dan makroskopis. p" dan kadar gula jika
diduga ada intoleransi gula (sugar intolerance). 4iarkan kuman untuk mencari kuman
penyebab dan uji resistensinya terhadap berbagai antibiotika (pada diare persisten).
2. &emeriksaan Darah / Darah perifer lengkap, analisis gas darah dan elektrolit
(terutama -a, 3, Da dan & serum pada diare yang disertai kejang)
*. &emeriksaan kadar ureum dan klanin darah untuk mengetahui faal ginjal
). Duodenal incubation, untuk mengetahui kuman penyebab secara kuantitatif
terutama pada diare kronik
2.1.12 Penanganan
Dasar pengobatan diare adalah /
1. &emberian Dairan
a. Dairan peroral
&ada pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan diberikan peroral berupa
cairan yang berisikan -aDl dan -a"D#
*,
3Dl dan @lukosa
6ntuk diare akut dan kolera pada anak diatas usia ; bulan kadar -atrium $0 mg0l
2edangkan anak diba.ah ; bulan dengan dehidrasi ringan 0 sedang kadar -atrium
(0-$0 mg0l
>ormula lain yang disebut oralit
Dara sederhana ini dapat dibuat sendiri (formula tidak lengkap) hanya
mengandung garam dan gula (-aDl dan sukrosa) atau air tajin yang diberi garam
dan gula
b. Dairan &erenteral 0 'nfuse
&ada umumnya menggunakan cairan :7 (:inger 7aktat)
Dara memberikan cairan /
1. 4elum ada dehidrasi
&eroral sebanyak anak mau minum (ad libitum) atau 1 gelas tiap
defekasi
2. Dehidrasi :ingan
1 jam pertama / 2( E (0 ml 0 kg 44 0 peroral (nitragastric)
2elanjutnya / 12( ml 0 kg 44 0 hari ad libitum
*. Dehidrasi 2edang
1 jam pertama / (0 E 100 ml 0 kg 44 0 peroral 0 intragastric
(sonde)
< jam berikutnya / 10 E 12 ml 0 kg 44 0 jam dengan * E ( tetes 0
menit
1; jam berikutnya/ 12( ml 0 kg 44 0 #ralit peroral 0 intragastric
2. &engobatan Dietelik
6ntuk anak diba.ah 1 tahun dan diatas 1 tahun dengan 44 kurang dari <
kg jenis makanannya adalah /
a. 2usu (+2' dan susu formula yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak
tidak jenuh, misalnya 77, almiron atau sejenisnya)
b. akanan setengah padat (bubur) atau makanan padat (nasi tim)
c. 2usu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan
*. #bat E #batan
a. #bat anti sekresi
+setosal dengan dosis 2( mg0l dengan dosis minimum *0 mg
3lorpapmaAin dengan dosis 0,( 0 kg 44 0 hari
b. #bat spasmolitik
&apa1erihn
5kstra b1eladona
#pium loperamid
c. #bat pengeras tinja
3aolin
Dektini
Dhorcool
8ahurol
d. +ntibiotika
&ada umumnya antibiotik tidak diperlukan untuk mengatasi diare akut
kecuali bila penyebabnya jelas, seperti /
3olera / 8erosiktin 2( E (0 mg 0 kg 44 0 hari
Dompylohectar / 5ritromycin )0 E (0 mg 0 kg 44 0 hari

Anda mungkin juga menyukai