)
Keterangan :
n =Besar Sampel
N=Besar Populasi
d=Tingkat Kepercayaan
Maka
=
89
1 + 89(0.1
)
=
89
1,89
n =47,08 =47
19
3.6 Metode Pengumpulan Data
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dengan menggunakan alat ukur berupa
kuisioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teoritis.
Untuk mengisi kuisioner, peneliti mendatangi ibu-ibu yang tinggal di
Lingkungan X yang menjadi sampel dan memberikan penjelasan singkat terlebih
dahulu kepada responden tentang tujuan penelitian.
3.6.2 Aspek Pengukuran Pengetahuan
Aspek pengukuran dilakukan dengan memberikan pertanyaan sejumlah 20
buah. Masing-masing pertanyaan akan diberi skor sebagai berikut :
1. J awaban yang benar diberi skor nilai ( 1 )
2. J awaban yang salah diberi skor nilai ( 0 )
Total nilai tertinggi untuk pengetahuan adalah 20 x 1 = 20. Dengan demikian
pengetahuan responden dapat di ukur dengan menggunakan rumus :
=
100%
Keterangan
S : Skor
20
X : J awaban
R : J umlah nilai maksimum (20 soal) (Notoatmodjo, 2003)
Setelah selesai semua data yang diolah kemudian dimasukkan kedalam kategori
pengetahuan kemudian dimasukkan kategori standart absolute sebagai berikut:
1. Pengetahuan baik, apabila jawaban benar 16-20 (76-100 %)
2. Pengetahuan cukup, apabila jawaban benar 12-15 (56-75 %)
3. Pengetahuan kurang, apabila jawaban benar 0-11 (0-55 %) (Nursalam, 2008)
3.7 Pengolahan Data dan Analisa Data
3.7.1 Pengolahan Data
Data yang terkumpul di olah melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1. Editing
Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah terkumpul, sehingga
tidak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pengumpulan data tersebut.
2. Coding
Merupakan data yang diedit, diberi angka atau tanda untuk mempermudah
pengolahan data.
3. Tabulating
Untuk mempermudah analisa data, pengolahan data, serta pengambilan
kesimpulan data dimasukkan kedalam tabel distribusi data.
21
3.7.2 Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan metode deskritif yang disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian tersebut selanjutnya dianalisa dengan
menggambarkan setiap variabel dengan menggunakan teori-teori dan keputusan yang
relevant sehingga dibuat suatu kesimpulan.
22
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita
Tabel 4.1 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela
di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan
Medan Denai Tahun 2013
No Pengetahuan Jumlah Persentase (%)
1 Baik 24 51,06
2 Cukup 16 34,04
3 Kurang 7 14,90
Jumlah 47 100,00
Dari tabel 4.1 di atas diketahui bahwa pengetahuan ibu yang mempunyai
balita tentang varicela terbanyak pengetahuannya baik yaitu sebanyak 24 responden
(51,06%), kemudian pengetahuan cukup sebanyak 16 responden (34,04%), dan paling
sedikit berpengetahuan kurang sebanyak 7 responden (14,90%).
4.1.2 Distribusi Umur Ibu yang Mempunyai Balita
Tabel 4.2 Distribusi Umur Ibu yang Mempunyai Balita di Lingkungan X
Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun
2013
No Umur Jumlah Persentase
1 20-35 tahun 37 78,72
2 36-45 tahun 10 21,28
Total 47 100,00
22
23
Dari tabel 4.2 di atas dapat di ketahui bahwa responden terbanyak berumur
20-35 tahun yaitu sebanyak 37 responden (78,72%), dan paling sedikit berumur 36-
45 tahun yaitu sebanyak 10 responden (21,28%).
4.1.3 Distribusi Pendidikan Ibu yang Mempunyai Balita
Tabel 4.3 Distribusi Pendidikan Ibu yang Mempunyai Balita di Lingkungan X
Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun
2013
No Pendidikan Jumlah Persentase
1 SD 6 12,76
2 SMP 18 38,30
3 SMA 22 46,81
4 Perguruan tinggi 1 2,13
Total 47 100,00
Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak
berpendidikan SMA sebanyak 22 responden (46,81%), SMP sebanyak 18 responden
(38,30%), SD sebanyak 6 responden (12,76%), dan paling sedikit Perguruan Tinggi
sebanyak 1 responden (2,13%).
24
4.1.4 Distribusi Pekerjaan Ibu yang Mempunyai Balita
Tabel 4.4 Distribusi Pekerjaan Ibu yang Mempunyai Balita di Lingkungan X
Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun
2013
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 IRT 36 76,60
2 Wiraswasta 11 23,40
Total 47 100
Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak dengan
pekerjaan IRT sebanyak 36 responden (76,60%), dan paling sedikit Wiraswasta
sebanyak 11 responden (23,40%).
4.1.5 Distribusi Paritas Ibu yang Mempunyai Balita
Tabel 4.5 Distribusi Paritas Ibu yang Mempunyai Balita di Lingkungan X
Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun
2013
No Gravida Jumlah Persentase
1 Primipara 11 23,40
2 Scundipara 14 29,79
3 Multipara 20 42,55
4 Grandemultipara 2 4,26
Total 47 100,00
Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa responden terbanyak dengan paritas
multipara sebanyak 20 responden (42,55%), scundipara dengan sebanyak 14
responden (29,79%), primipara sebanyak 11 responden (23,40%), paling sedikit
grandemultipara sebanyak 2 responden (2,26%).
25
4.1.6 Distribusi Sumber Informasi Ibu yang Mempunyai Balita
Tabel 4.6 Distribusi Sumber Informasi Ibu yang Mempunyai Balita di
Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan
Medan Denai Tahun 2013
No Sumber Informasi Jumlah Persentase
1 Teman atau keluarga 18 38,30
2 Tenaga kesehatan 8 17,02
3 Media cetak 11 23,40
4 Media elektronik 10 21,28
Total 47 100,00
Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa responden terbanyak memperoleh
sumber informasi dari teman atau keluarga sebanyak 18 responden (38,30%), media
cetak sebanyak 11 responden (23,40%), media elektronik sebanyak 10 responden
(21,28%), dan paling sedikit dari tenaga kesehatan sebanyak 8 responden (17,02%).
4.1.7 Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan
Umur
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyai Balita Berdasarkan Umur
di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan
Medan Denai Tahun 2013
No
Umur
Pengetahuan Jumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % f % f %
1 20-35 tahun 21 56,76 13 35,14 3 8,10 37 100
2 36-45 tahun 3 30 3 30 4 40 10 100
Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 37 responden yang berumur
20-35 tahun, 21 responden (56,76%) berpengetahuan baik, 13 responden (35,14%)
berpengetahuan cukup, dan 3 responden (8,10%) berpengetahuan kurang. Dari 10
26
responden yang berumur 36-45 tahun, 3 responden (30%) berpengetahuan baik, 3
responden (30%) berpengetahuan cukup, 4 responden (40%) berpengetahuan kurang.
4.1.8 Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan
Pendidikan
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyai Balita Berdasarkan
Pendidikan di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III
Kecamatan Medan Denai Tahun 2013
No
Pendidikan
Pengetahuan Jumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % f % f %
1 SD 1 16,67 3 50 2 33,33 6 100
2 SMP 7 38,89 6 33,33 5 27,78 18 100
3 SMA 15 68,18 7 31,82 0 0 22 100
4 Perguruan
Tinggi
1 100 0 0 0 0 1 100
Dari tabel 4.8 di atas diketahui bahwa dari 22 responden yang berpendidikan
SMA, 15 responden (68,18%) berpengetahuan baik, 7 responden (31,82%)
berpengetahuan cukup. Dari 18 responden yang berpendidikan SMP, 7 responden
(38,89%) berpengetahuan baik, 6 responden (33,33%) berpengetahuan cukup, 5
responden (27,78%) berpengetahuan kurang. Dari 6 responden yang berpendidikan
SD, 3 responden (50%) berpengetahuan cukup, 2 responden (33,33%)
berpengetahuan kurang, 1 responden (16,67%) berpengetahuan baik. Dari 1
responden berpendidikan Perguruan Tinggi, 1 responden (100%) berpengetahuan
baik.
27
4.1.9 Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan
Pekerjaan
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyai Balita Berdasarkan
Pekerjaan di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III
Kecamatan Medan Denai Tahun 2013
No
Pekerjaan
Pengetahuan Jumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % f % f %
1 IRT 17 47,22 14 38,89 5 13,89 36 100
2 Wiraswasta 7 63,64 2 18,18 2 18,18 11 100
Dari tabel 4.9 di atas diketahui bahwa dari 36 responden bekerja sebagai IRT,
17 responden (47,22%) berpengetahuan baik, 14 responden (38,89%) berpengetahuan
cukup, 5 responden (13,89%) berpengetahuan kurang. Dari 11 responden bekerja
sebagai Wiraswasta, 7 responden (63,64%) berpengetahuan baik, 2 responden
(18,18%) berpengetahuan cukup, 2 responden (18,18%) berpengetahuan kurang.
4.1.10 Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan
Paritas
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyi Balita Berdasarkan Paritas
di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan
Medan Denai Tahun 2013
No
Paritas
Pengetahuan Jumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % f % f %
1 Primipara 8 72,73 2 18,18 1 9,09 11 100
2 Scundipara 8 57,14 5 35,72 1 7,14 14 100
3 Multipara 7 35 9 45 4 20 20 100
4 Grandemultipara 1 50 0 0 1 50 2 100
Dari tabel 4.10 di atas diketahui bahwa dari 20 responden dengan paritas
multipara, 7 responden (35%) berpengetahuan baik, 9 responden (45%)
28
berpengetahuan cukup, 4 responden (20%) berpengetahuan kurang. Dari 14
responden dengan paritas scundipara, 8 responden (57,14%) berpengetahuan baik, 5
responden (35,72%) berpengetahuan cukup, 1 responden (7,14%) berpengetahuan
kurang. Dari 11 responden dengan paritas primipara, 8 responden (72,73%)
berpengetahuan baik, 2 responden (18,18%) berpengetahuan cukup, 1 responden
(9,09%) berpengetahuan kurang, 2 responden dengan paritas grandemultipara, 1
responden (50%) berpengetahuan baik, 1 responden (50%) berpengetahuan kurang.
4.1.11 Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela Berdasarkan
Sumber Informasi
4.11 Distribusi Frekuensi Ibu yang Mempunyai Balita Berdasarkan Sumber
Informasi di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan
Medan Denai Tahun 2013
No
Sumber
informasi
Pengetahuan Jumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % f % f %
1 Teman
/keluarga
7 38,89 7 38,89 4 22,22 18 100
2 Tenaga
kesehatan
5 62,5 2 25 1 12,5 8 100
3 Media cetak 6 54,55 4 36,36 1 9,09 11 100
4 Media
elektronik
6 60 3 30 1 10 10 100
Dari tabel 4.11 di atas diketahui bahwa dari 18 responden yang mendapatkan
informasi dari teman atau keluarga, 7 responden (38,89%) berpengetahuan baik, 7
responden (38,89%) berpengetahuan cukup, 4 responden (22,22%) berpengetahuan
kurang. Dari 11 responden yang mendapatkan informasi dari media cetak, 6
responden (54,55%) berpengetahuan baik, 4 responden (36,36%) berpengetahuan
29
cukup, 1 responden (9,09%) berpengetahuan kurang. Dari 10 responden yang
mendapatkan informasi dari media elektronik, 6 responden (60%) berpengetahuan
baik, 3 responden (30%) berpengetahuan cukup, 1 responden (10%) berpengetahuan
kurang. Dari 8 responden yang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan, 5
responden (62,5%) berpengetahuna baik, 2 responden (25%) berpengetahuan cukup,
dan 1 responden (12,5%) berpengetahuan kurang.
30
4.2 Pembahasan
4.2.1 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela
Berdasarkan Umur
Diagram 4.1 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang
Varicela Berdasarkan Umur di Lingkungan X kelurahan Tegal
Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013
Dari diagram 4.1 diatas dapat diketahui pengetahuan responden berumur 20-
35 tahun dengan 21 responden (56,76%) tingkat pengetahuan baik dan responden
berumur 36-45 tahun dengan 4 responden (40%) berpengetahuan kurang.
Menurut zaluchu (2006), umur adalah lamanya seseorang hidup dihitung dari
tahun lahirnya sampai dengan ulang tahun terakhir. Umur sangat erat hubungannya
dengan tingkat pengetahuan seseorang karena semakin bertambahnya umur seseorang
semakin banyak pengetahuan dan pengalaman yang didapat (Notoatmodjo, 2003).
56,76
30
35,14
30
8,1
40
0
10
20
30
40
50
60
20-35 tahun 36-45 tahun
baik
cukup
kurang
31
Menurut asumsi peneliti, tingginya proporsi pengetahuan baik pada kategori
umur 20-35 tahun dimana ibu masih muda dan merupakan usia reproduksi sehingga
ibu lebih mudah menerima informasi dan rasa penasaran atau ingin tahu masih tinggi.
Tingginya proporsi pengetahuan kurang pada kategori umur 36-45 tahun.
Karena ibu sudah tidak muda lagi dan rasa ingin tahu ibu telah berkurang. Dilihat dari
latar belakannya, ibu masih ada yang berpendidikan SD dan merupakan jenjang
pendidikan terendah, sehingga ibu mendapatkan wawasan dan pengetahuan kurang
baik maka dari itu ibu harus lebih aktif lagi mencari informasi dan wawasan terbaru
tentang dunia kesehatan.
32
4.2.2 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela
Berdasarkan Pendidikan
Diagram 4.2 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang
Varicela Berdasarkan Pendidikan di Lingkungan X kelurahan
Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013
Dari diagram 4.2 diatas dapat deketahui responden pendidikan perguruan
tinggi berpengetahuan baik sebanyak 1 responden (100%), SMA berpengetahuan baik
sebanyak 15 responden (68,18%), SMP berpengetahuan baaik sebanyak 7 responden
(38,89%), SD berpengetahuan cukup sebanyak 3 responden (50%).
Menurut Notoatmodjo (2011) Pendidikan adalah suatu proses belajar yang
berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau
perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang, pada diri individu,
kelompok atau masyarakat.
16,67
38,89
68,18
100
50
33,33
38,82
0
33,33
27,78
0 0
0
20
40
60
80
100
120
SD SMP SMA Perguruan Tinggi
baik
cukup
kurang
33
Menurut asumsi peneliti, bahwa tingginya proporsi pengetahuan baik pada
pendidikan PT dan SMA, karena responden yang berlatar pendidikan tersebut
memiliki wawasan yang luas sehingga responden lebih mudah menerima ide-ide baru
dan menerima informasi dengan jelas.
Tingginya proporsi pengetahuan baik pada pendidikan SMP, karena
rendahnya pendidikan ibu tidak membuat ibu ketinggalan informasi, apalagi sekarang
zaman sudah canggih sehingga tidak hanya dari pendidikan ilmu bisa di dapatkan
melainkan dari pengalaman dan wawasan ibu.
34
4.2.3 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela
Berdasarkan Pekerjaan
Diagram 4.3 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang
Varicela Berdasarkan Pekerjaan di Lingkungan X kelurahan
Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013
Dari diagram diatas dapat diketahui responden yang bekerja sebagai
wiraswasta yang berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (63,64%), dan bekerja
sebagai IRT berpengetahuan baik sebanyak 17 responden (47,22%).
Menurut Notoatmodjo (2011) pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas
seseorang untuk memperoleh penghasilan, guna memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari dimana pekerjaan tersebut sangat erat hubungannya dengan kebutuhan
sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pekerjaan dapat mempengaruhi
tingkat pengetahuan yang didapat melalui pengalaman pribadi maupun orang lain.
47,22
63,64
38,89
18,18
13,89
18,18
0
10
20
30
40
50
60
70
IRT Wiraswasta
baik
cukup
kurang
35
Menurut asumsi peneliti, tingginya proporsi pengetahuan baik yang bekerja
sebagai Wiraswasta di karenakan ibu bekerja diluar rumah maka ibu semakin banyak
berinteraksi dengan orang- orang di sekitar mereka, sehingga ibu mendapatkan
informasi-informasi terbaru dan pengetahuan lain seputar kesehatan.
Tingginya proporsi pengetahuan baik pada kategori pekerjaan IRT, walaupun
ibu lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurusi pekerjaan rumah tangga,
suami, dan anak. Ibu memperoleh informasi tentang kesehatan dari keluarga, teman,
tetangga, media cetak dan media elektronik sehingga ibu yang bekerja sebagai IRT
masih bisa medapatkan pengetahuan dan wawasan dari pengalaman orang lain.
36
4.2.4 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Varicela
Berdasarkan Paritas
Diagram 4.4 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang
Varicela Berdasarkan Paritas di Lingkungan X kelurahan Tegal
Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013
Dari diagram 4.4 diatas diketahui responden dengan jumlah paritas primipara
berpengetahuan baik dengan 8 responden (72,73%), scundipara berpengetahuan baik
8 responden (57,14%), multipara berpengetahuan cukup sebanayak 9 responden
(45%), grandemultipara berpengetahuan baik dan kurang masing-masing sebanyak 1
responden (50%).
Menurut Sarwono (2005) paritas adalah jumlah anak yang dilahirkaan oleh
seseorang ibu yang hidup maupun meninggal. Paritas 2-3 merupakan paritas yang
paling aman ditinjau dari sudut maternal. Paritas lebih dari 3 mempunyai angka
72,73
57,14
35
50
18,18
35,72
45
0
9,09
7,14
20
50
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Primipara Scundipara Multipara Grandemultipara
baik
cukup
kurang
37
kematian maternal lebih tinggi, paritas lebih dari 3 dapat dikurangi atau dicegah
dengan keluarga berencana.
Menurut asumsi peneliti, tingginya proporsi pengetahuan baik dengan paritas
primipara dan scundipara karena rasa ingin tahu yang tinggi mengakitbatkan ibu lebih
banyak menggali informasi mengenai kesehatan dengan demikian ibu banyak
mengetahui informasi tentang kesehatan.
Tingginya proporsi pengetahuan cukup pada paritas multipara karena ibu
lebih banyak paritasnya maka semakin banyak pengalaman yang di dapat ibu.
Dengan pengalaman ibu sebelumnya ibu telah memiliki wawasan dan pengetahuan
tentang kesehatan sebelumnya.
38
4.2.5 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang
Varicela Berdasarkan Sumber Informasi
Diagram 4.5 Distribusi Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang
Varicela Berdasarkan Sumber Informasi di Lingkungan X
kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai
Tahun 2013
Dari diagram 4.5 diatas diketahui responden pada informasi yang di dapat dari
tenaga kesehatan berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (62,5%), media
elektronik berpengetahuan baik sebanyak 6 responden (60%), media cetak
berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (62,5%), teman/keluarga berpengetahuan
baik sebanyak 7 responden (38,89%).
Menurut Notoatmodjo (2003) saluran atau media adalah alat atau saran yang
digunakan oleh komunikasi dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada
38,89
62,5
54,55
60
38,89
25
36,36
30
22,22
12,5
9,09
10
0
10
20
30
40
50
60
70
Teman/Keluarga Tenaga Kesehatan Media Cetak Media Elektronik
baik
cukup
kurang
39
komunikan. Umumnya informasi didapat dari media masa (tv, radio, internet, tenaga
kesehatan, majalah, keluarga/teman dll.
Menurut asumsi peneliti, ibu yang mendapat informasi dari teman/keluarga
memiliki proporsi pengetahun baik dan cukup, hal ini menunjukkan bahwa informasi
yang diberikan teman/keluarga telah menambah pengetahuan dan wawasan ibu
melalui bersosialisasi maupun berinteraksi.
Berbeda dengan ibu yang mendapat informasi dari tenaga kesehatan, media
cetak, dan media elektronik yang memiliki proporsi pengetahuan baik. Itu karena ibu
mendapatkan informasi terbaru dengan cara yang lebih gampang dan lebih cepat
selain itu ibu lebih mudah memahami apa yang dilihat dan langsung di baca dari
buku, koran/majalah, tv, radio dan internet sehingga ibu mendapatkan informasi yang
lebih luas dan pengetahuan yang baik.
40
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang varicela yang
terbanyak berpengetahuan baik 24 responden (51,06%).
5.1.2 Berdasarkan umur, responden yang paling banyak berumur 20-35 tahun dari 37
responden sebanyak 21 responden (56,76%) berpengetahuan baik.
5.1.3 Berdasarkan pendidikan, responden yang paling banyak pendidikan SMA dari
22 responden sebanyak 15 responden (68,18%) berpengetahuan baik.
5.1.4 Berdasarkan pekerjaan, responden yang paling banyak bekerja sebagai IRT dari
36 responden sebanyak 17 responden (47,22%) berpengetahuan baik.
5.1.5 Berdasarkan paritas, responden yang paling banyak dengan paritas multipara
dari 20 responden sebanyak 9 responden (45%) berpengetahuan cukup.
5.1.6 Berdasarkan Sumber Informasi, responden yang paling banyak mendapat
informasi dari teman/keluarga dari 18 responden sebanyak 7 responden
(38,89%) berpengetahuan baik dan cukup.
40
41
5.2 Saran
5.2.1 Di harapkan kepada ibu yang mempunyai balita di Lingkungan X Kelurahan
Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun 2013 lebih aktif lagi
mencari informasi dalam meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan
tentang varicela (cacar air).
5.2.2 Di harapkan kepada tenaga kesehatan lebih aktif memberikan informasi yang
mudah diterima dan dimengerti kepada masyarakat khususnya pada ibu yang
memiliki balita.
42
DAFTAR PUSTAKA
Dumasari, Ramona, 2008. Varicella dan Herpes Zoster. Medan :J urnal Fakultas
Kedokteran USU
Fadlun, Achmad Feryanto, 2010. Asuhan Kebidanan Patologi. J akarta: Salemba
Medika
Kurniawan,Martin, Dessy, Norberta dan Tatang Matheus, 2009. Varicela Zoster
Pada Anak. Tanggerang : Medicinus
Marmi, 2011. Paduan Lengkap Sakit Dan Luka Pada Anak,Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Ngastiyah, 2005. Perawatan Anak Sakit, J akarta : EGC
Notoatmodjo, S, 2003, Metodologi Penelitian Kesehatan. J akarta : Rineka Cipta
, 2011, Kesehatan Masyarakat. J akarta : Rineka Cipta
Novaria, A, I, Triton, P, B. 2008. Menjaga Kesehatan Balita. Yogykarta : Tugu
Novel, Sasika. 2011. Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi. Yogyakarta :
Familia
Novita, Nesi, Yunetra Franciska, 2011. Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan
Kebidanan. J akarta Selatan: Salemba Medika
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Keperawatan.
J akarta : Salemba Medika
Rezeki, Sri, Hadinegoro, 2011. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. J akarta: Ikatan
Dokter Anak Indonesia
Rukiyah, Yeyeh, Lia Yulianti. 2010. Asuhan Kebidanan IV. J akarta Timur : Trans
Info Media
Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. J akarta : Yayasan Bina Pustaka
43
Sefrina, Andin, Suhendri Cahya Purnama, 2012. Penyakit Berbahaya Bayi dan
Balita. J akarta Timur: Dunia Sehat
Suardi, Muslim, Erjon, khodijah, 2007. Kerasionalan Penggunaan Asiklovir Pada
Salah Satu Poliklinik Kulit dan Kelamin. Sumatera Selatan: J urnal Farmasi
Indonesia
WHO, 2008. Imunization, Vaccines and Biological : http://www.who.int/selection
Zaluchu, Fotarisman, 2006. Metodologi Penelitian. Bandung: Cipta Pustaka Media
Zein, Umar. 2008. Penyakit- Penyakit Yang Mempengaruhi Kehamilan Dan
Persalinan. Medan : USU