Anda di halaman 1dari 30

Concept Mapping

Dr. Febrika Wediasari


Concept Mapping
Merupakan suatu cara untuk mengorganisir
pikiran dengan gambar dan
menghubungkan atau membedakan
beberapa konsep.
Suatu diagram yang menghubungkan antara
topik utama dengan sub topik.
Hubungan antar konsep tersebut dapat
berupa: penyebab/efek, hubungan, antar
hubungan, serta perbedaan dan hirarki.

Concept Mapping
Concept mapping merupakan cara
yang baik untuk mengorganisasi
informasi tentang masalah atau
subjek.
Dengan concept mapping kita dapat
mengerti hubungan antara ide dan
menciptakan suatu peta visual tentang
ide tersebut.


Hubungan antara berbagai konsep
yang berbeda juga dapat
divisualisasikan.
Konstruksi dari suatu concept maps
membantu kita untuk menarik
informasi yang telah kita ketahui
sebelumnya tentang suatu subjek dan
memahami informasi baru.

Suatu pembelajaran akan dimengerti
apabila terjadi asimilasi antara
konsep-konsep baru dan konsep-
konsep lama.




Kita dapat menggunakan concept
maps pada saat kita bekerjasama
dalam memecahkan suatu masalah,
pada tahapan problem solving, serta
pada bagian akhir dari kegiatan
problem solving.
Dengan demikian akan dibangun
suatu pengetahuan di dalam pikiran
seseorang.
Mengapa menggunakan
Concept Mapping?
1. Konsep ini merupakan strategi
belajar yang menggerakkan anda
dari hanya mengingat saja menjadi
seorang critical thinker.
2. Mapping membuat anda belajar
bagaimana anda belajar.
3. Secara eksplisit, merepresentasikan
ide-ide penting pada sebuah kertas
yang baik untuk dibuat review
4. Mapping yang dibuat menunjukkan konstruksi
pengetahuan yang lebih kaya karena anda harus
mengorganisir, menseleksi, menghubungkan dan
menginterpretasi data.
5. Mapping membuat anda memilah-milah bagian-
bagian sehingga anda dapat mebghubungkannya
satu dengan yang lain.
6. Membantu melihat adanya kesenjangan
pengetahuan dan area yang terlalu
disederhanakan, kontradiksi dan salah
interpretasi.
Kegunaan Concept Mapping
Note taking dan membuat kesimpulan
dengan mengetahui konsep kunci,
hubungan dan hirarki dari dokumen
dan berbagai sumber materi.
Menciptakan ilmu baru
Mempertahankan pengetahuan
(retensi)
Model pengetahuan kolaboratif dan
transfer pengetahuan yang lebih ahli.

Kegunaan Concept Mapping
Memfasilitasi visi dan pengertian
dalam suatu tim atau organisasi.
Menciptakan suatu desain
instruksional.
Menghubungkan konteks dalam
pelatihan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan.
Meningkatkan pengertian saat
pembelajaran.
Kegunaan Concept Mapping
Mengkomunikasikan antara ide
kompleks dan argumentasi.
Memicu metacognitif (belajar cara
belajar, dan pemikiran tentang
pengetahuan).
Meningkatkan kemampuan berbahasa
Mengevaluasi pengertian yang
dimiliki seseorang mengenai objek,
konsep dan hubungan antara konsep.
4 Kategori Concept Mapping
Spider Concept Map
Diorganisir dengan cara meletakkan
tema pada bagian tengah map.
Kemudian konsep lainnya tersebar
disekeliling tema tersebut.
4 Kategori Concept Mapping
Hierarki Concept Map
Merepresentasikan informasi menurut
penting tidaknya, dan tersusun
berurutan ke bawah. Informasi paling
penting diletakkan di atas, kemudian
turun ke bawah.
4 Kategori Concept Mapping
Flowchart Concept Map
Mengorganisir informasi dalam
format yang linier.
4 Kategori Concept Mapping
System Concept Map
Mirip dengan flowchart dengan
tambahan beberapa input dan
output.

Membuat Concept Map
Di dalam concept maps terdapat
nodus dan garis-garis berlabel.
Nodus adalah istilah atau konsep yang
penting.
Garis diantara nodus yang menunjukkan
hubungan antar nodus.


Contoh:
Makhluk
Hidup
Tanaman
adalah
Makhluk Hidup dan Tanaman adalah nodus, keduanya
berhubungan
Langkah-langkah Concept Map
(adaptasi dari White & Gunstone 1992)
1. Tuliskan istilah utama atau konsep
dari topik yang akan dibahas.
Misalnya: bila kita mempelajari
mengenai makhluk hidup, beberapa
tema contohnya: hewan, anjing,
tanaman, sapi, atau rumput.
2. Tuliskan istilah atau konsep utama
pada kertas yang terpisah atau pada
kartu ukuran 3 x 5.


3. Pilah kartu-kartu tersebut, taruh istilah
yang anda tidak ketahui pada satu sisi.
Juga taruh segala sesuatu yang tidak
berhubungan dengan istilah yang ada
disisi yang lain. Kartu yang tertinggal
merupakan kartu yang kita gunakan untuk
membentuk konsep.
4. Susun kartu agar terlihat hubungan antara
satu dengan yang lain.


5. Bila anda sudah setuju dengan
susunan kartunya letakkan disebuah
kertas. Susun kartu-kartu tersebut
dengan memperhatikan jarak agar
dapat digambarkan hubungan antara
satu kartu dengan kartu yang lain.
Istilah dalam nodus
Makhluk hidup
Hewan
Tanaman
Anjing
Sapi Rumput
6. Gambarkan garis hubungan antara
nodus tersebut.
7. Tuliskan hubungan antara kartu-
kartu tersebut.


Hubungan antar nodus
Makhluk hidup
Hewan
Tanaman
Anjing
Sapi
Rumput
adalah
adalah
Adalah
Hewan
Adalah Hewan
Makan
Adalah
tanaman
Tinjau lagi kartu-kartu yang tidak
masuk, bila masih ada yang
berhubungan dengan topik dapat
dimasukkan ke dalam concept map.
Bila dapat dimasukkan buat garis
penghubung.

Kesimpulan
Contoh diatas merupakan contoh
yang sangat sederhana. Map yang
dibuat dapat saja sangat kompleks dan
membutuhkan waktu dan perhatian
yang lebih.
Concept maps sangat berguna dalam
mengorganisir, belajar dan
mendemonstrasikan apa yang kita
ketahui mengenai suatu topik.
Concept Map
Susun sebuah concept map.
Topik:
persiapan seorang ibu yang akan
melahirkan di rumah sakit.
Peralatan yang diperlukan:
Kertas kosong atau kartu ukuran 3 x 5
Pena dan pensil berwarna
Otak
Imajinasi
Langkah Pembuatan
1. Mulai dari bagian tengah kertas.
2. Gunakan gambar atau foto untuk ide
sentral.
3. Gunakan warna karena warna
membuat lebih hidup.
4. Hubungkan cabang-cabang utama
ke gambar pusat
Apa yang harus disiapkan seorang ibu
yang akan melahirkan?
Beberapa ide berikut ini mungkin
dapat membantu, tetapi bila anda
mengetahui hal-hal lain yang
mungkin berhubungan langsung
tambahkan sebagai ide tambahan.
Tempat bersalin, dimana?, jarak tempuh
dengan rumah.
Siapa dokter, bidan yang akan
membantu
Kendaraan menuju tempat bersalin:
sopir kendaraan.
Orang-orang yang akan
menyumbangkan darah bila terjadi suatu
hal yang mendadak.


Pakaian bayi: popok, celana, pakaian,
sarung tangan, dll.
Pakaian ibu: gurita, kain, pakaian,
pembalut materna, pakaian dalam, dll.
Pendamping ibu: orangtua, suami.
Biaya persalinan, biaya transport, biaya
pendamping, biaya sopir.

Anda mungkin juga menyukai