STROKE

Stroke (Penyakit Serebrovaskuler) adalah kematian jaringan otak (infark

serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak
fokal ( atau global) dengan gejala gejala yang berlangsung selama 24 jam atau
lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas
selain vaskuler. Stroke merupakan salah satu sumber penyebab gangguan otak
pada usia masa puncak produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian
sesudah penyakit jantung pada sebagian negara di dunia.
Stroke umumnya dibagi dalam 2 bagian besar yaitu
Stroke haemoragik
Perdarahan intra serebral seperti intraparenkim dan intraventrikel
Perdarahan subarakhnoid
Stroke non haemoragik
transient ischemic attack ( !"#)
serangan stroke sementara yang berlangsung kurang dari 24 jam
reversible ischemic neurologic deficit ( $"%&)
gejala defisit neurologis akan menghilang lebih dari 24 jam sampai 2'
hari
progresif stroke atau stroke in evolution
'
kelumpuhan defisit neurologik berlangsung secara bertahap dari yang
ringan sampai menjadi berat
stroke komplit atau completed stroke
kelainan neurologis sudah menetap dan tidak kembali lagi
Tanda dan Gejala-gejala Stroke
(erdasarkan lokasinya di tubuh) gejala*gejala stroke terbagi menjadi berikut
Bagian sistem saraf pusat :
+elemahan otot (hemiplegia)
+aku
menurunnya fungsi sensorik
2
Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial
menurun kemampuan membau) mengecap)mendengar) dan melihat parsial
atau keseluruhan
refleks menurun
ekspresi ,ajah terganggu
pernafasan dan detak jantung terganggu
lidah lemah.
Cerebral cortex:
aphasia
apra-ia
daya ingat menurun
hemineglect
kebingungan.
Stroke bisa menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai '*2 hari
akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution).
Perkembangan penyakit bisasanya (tetapi tidak selalu) diselingi dengan periode
stabil) dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau tejadi
beberapa perbaikan.
.ejala yang terjadi tergantung kepada daerah otak yang terkena
/ilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai
+elemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi
tubuh
/ilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
0
Penglihatan ganda
Pusing
(icara tidak jelas (rero)
Sulit memikirkan atau mengucapkan kata*kata yang tepat
!idak mampu mengenali bagian dari tubuh
Pergerakan yang tidak biasa
+etidakseimbangan dan terjatuh
Pingsan.
Stroke bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak.
/al ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas. !ekanan yang
timbul bisa lebih jauh merusak jaringan otak dan memperburuk kelainan
neurologis) meskipun strokenya sendiri tidak bertambah luas.
DIAGNOSA
&iagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan perjalanan penyakit dan hasil
pemeriksaan fisik.Pemeriksaan fisik membantu menentukan lokasi kerusakan
otak. 1ntuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan pemeriksaan 2! scan atau
3$".+edua pemeriksaan tersebut juga bisa membantu menentukan penyebab dari
stroke)apakah perdarahan atau tumor otak.+adang dilakukan angiografi.4ika
tanda*tanda dan gejala tersebut hilang dalam ,aktu 24 jam) dinyatakan sebagai
Transient Ischemic Attack (!"#)) dimana merupakan serangan kecil atau
serangan a,al stroke.
4
Faktor Pene!a! Stroke
5aktor resiko medis) antara lain
/ipertensi (penyakit tekanan darah tinggi)
+olesterol) Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah)
.angguan jantung
&iabetes
$i,ayat stroke dalam keluarga
3igrain.
5aktor resiko perilaku) antara lain
merokok (aktif 6 pasif)
3akanan tidak sehat (junk food, fast food)
#lkohol
+urang olahraga)
3endengkur)
+ontrasepsi oral
%arkoba
7besitas.
8
STROKE ISKE"IK
DEFINISI
Stroke iskemik (non hemoragik) adalah stroke yang terjadi akibat aliran
darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang telah
menyumbat suatu pembuluh darah.Pada stroke iskemik) aliran darah ke otak
terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu
pembuluh darah.Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang
menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 9:; stroke
adalah stroke iskemik.Stroke iskemik ini dibagi menjadi 0 jenis) yaitu
Stroke Trombotik
Stroke Embolik
Hipoperfusion Sistemik
Sroke iskemik berdasarkan penyebabnya menurut klasifikasi !he
national "nstitude of %eurological &isorders stroke part """ (%%&S """) dibagi
menjadi 4 golongan yaitu
#terotrombotik
<rat hubungannya dengan platelet) trombosis
+ardioemboli
=akunar
Penyebab lain yang menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah
>
PEN#E$A$ STROKE ISKE"IK
Sebuah thrombotik atau trombosis otak adalah salah satu jenis yang paling
umum stroke iskemik yang terjadi pada manusia. (ekuan darah yang sederhana
yang disebut trombus terbentuk di arteri otak. +adang*kadang menggumpal
menjadi sakit atau rusak oleh suatu kondisi yang disebut aterosklerosis. Para
pembekuan juga dapat mengakibatkan kolesterol dan mereka akhirnya
menghalangi aliran darah ke otak.
Suatu emboli atau emboli serebral disebabkan ketika bekuan terbentuk di
dalam salah satu arteri yang menuju ke otak dan akan disimpan dalam otak sempit
arteri. (ekuan ini memotong suplai darah yang mengarah ke stroke.
?
Pada stroke iskemik) penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang
menuju ke otak.3isalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam
arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. +eadaan ini
sangat serius karena setiap arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah
ke sebagian besar otak.
<ndapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam
darah) kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.<mboli lemak jarang
menyebabkan stroke.
<mboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah
dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.
7bat*obatan juga bisa menyebabkan stroke.
Penurunan tekanan darah yang tiba*tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran
darah ke otak) yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan.
stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun.
/al ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena
cedera atau pembedahan) serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.
DIAGNOSA STROKE ISKE"IK
&iagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan perjalanan penyakit dan hasil
pemeriksaan fisik.Pemeriksaan fisik membantu menentukan lokasi kerusakan
otak.
1ntuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan pemeriksaan 2! scan atau
3$".
9
+edua pemeriksaan tersebut juga bisa membantu menentukan penyebab dari
stroke apakah perdarahan atau tumor otak.+adang dilakukan angiografi.
PENGO$ATAN STROKE ISKE"IK
(iasanya diberikan oksigen dan dipasang infus untuk memasukkan cairan
dan @at makanan.#ntikoagulan juga biasanya tidak diberikan kepada penderita
tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepda penderita dengan
perdarahan otak karena akan menambah resiko terjadinya perdarahan ke dalam
otak.
Penelitian terakhir menunjukkan bah,a kelumpuhan dan gejala lainnya bisa
dicegah atau dipulihkan jika obat tertentu yang berfungsi menghancurkan bekuan
darah ( misalnya streptokinase atau plasminogen jaringan ) diberikan dalam ,aktu
0 jam setelah timbulnya stroke Segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan
bah,a penyebabnya adalah bekuan darah dan bukan perdarahan) yang tidak bisa
diatasi dengan obat penghancur bekuan darah. 1ntuk mengurangi pembengkakan
dan tekanan di dalam otak pada penderita stroke akut) biasanya diberikan manitol
atau kortikosteroid.Penderita stroke yang sangat berat mungkin memerlukan
respirator untuk mempertahankan pernafasan yang adekuat.Setelah serangan
stroke) biasanya terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi)) yang bisa
diatasi dengan obat*obatan atau terapi psikis.
A
RE%A$I&ITASI STROKE ISKE"IK
$ehabilitasi intensif bisa membantu penderita untuk belajar mengatasi
kelumpuhanBkecacatan karena kelainan fungsi sebagian jaringan otak.(agian otak
lainnya kadang bisa menggantikan fungsi yang sebelumnya dijalankan oleh
bagian otak yang mengalami kerusakan.$ehabilitasi segera dimulai setelah
tekanan darah) denyut nadi dan pernafasan penderita stabil.&ilakukan latihan
untuk mempertahankan kekuatan otot) mencegah kontraksi otot dan luka karena
penekanan (akibat berbaring terlalu lama) dan latihan berjalan serta berbicara.
Sebuah terapi stroke iskemik melibatkan rehabilitasi. Stroke rehabilitasi
adalah sebuah proses di mana sebuah tim dari penyedia layanan kesehatan bekerja
sama dengan pasien. 3ereka membantu mereka untuk mendapatkan kembali
fungsi*fungsi yang hilang setelah stroke pada tingkat fisik. (eberapa terapi yang
terlibat adalah terapi okupasi) terapi ,icara) dan terapi fisik. +arena stroke adalah
suatu kondisi yang mempengaruhi keterampilan kognitif dan bicara bersama
dengan menyebabkan cacat fisik) terapi ini dilakukan.
!erapi ini mengajarkan orang untuk beradaptasi dengan berbagai
keterampilan dan cara komunikasi. 7rang*orang yang menjalani terapi rehabilitasi
secara teratur memiliki kemungkinan yang lebih baik meraih kembali kemampuan
mereka yang hilang. 7rang*orang yang telah menderita stroke harus melanjutkan
dengan terapi) bahkan setelah keluar dari rumah sakit.
':
PROGNOSIS STROKE ISKE"IK
(anyak penderita yang mengalami kesembuhan dan kembali menjalankan
fungsi normalnya.Penderita lainnya mengalami kelumpuhan fisik dan menatal dan
tidak mampu bergerak) berbicara atau makan secara normal.
Sekitar 8:; penderita yang mengalami kelumpuhan separuh badan dan gejala
berat lainnya) bisa kembali memenuhi kebutuhan dasarnyasendiri.3ereka bisa
berfikir dengan jernih dan berjalan dengan baik) meskipun penggunaan lengan
atau tungkai yang terkena agak terbatas.Sekitar 2:; penderita meninggal di
rumah sakit. Cang berbahaya adalah stroke yang disertai dengan penurunan
kesadaran dan gangguan pernafasan atau gangguan fungsi jantung
''
DAFTAR P'STAKA
Stroke Iskemik) !ersedia dalam httpBBhpstroke.,ordpress.comB2:':B:8B.
Sjahrir) /asan) &$.) dr.) SpS (+)) 2::0) Stroke Iskemik) Candira #gung) 3edan.
(o,ler) 4.D.) /achinski) D. 'AA>. E(idemiolog o) *ere!ral In)arction+ In
Gorelik, P+$+ #vailable 5rom
httpBB,,,.medscape.comBvie,articleB4442>0.
'2