Ironisnya, sangatlah sulit untuk menggambarkan sistem perencanaan secara
sistematis. Usaha untuk menggambarkan elemen-elemennya, proses ataupun tahapannya sering terlihat linear, seperti yang telah kita dapati pada outline dari Constantino dan Delapan Langkah dari Merchant. Pekerjaan ini dapat digambarkan secara umum sebagai penyederhanaan dari sebuah kompleksitas. ebuah cara untuk menerka si!at kompleksitas dari pekerjaan perencanaan adalah dengan mendesain beberapa prinsip untuk mengatasi sisem pekerjaan perencanaan Prinsip-prinsip sistem Prinsip interdependensi istem terdiri dari jaringan hubungan interaksi antar bagian. Mencari hubungan antara hal dan cara-cara pada bagian mana dari sistem yang bereaksi satu sama lain. ebagai contoh, bisa saja seorang karya"an atau satu departemen dengan lainnya terjebak pada pola tindakan dan reaksi yang negati! satu sama lain. #ecenderungan yang terjadi adalah ber!okus pada perilaku indi$idu atau departemen itu sendiri dibandingkan dengan lingkup pada pola interaksi seluruh pihak. #etika kita merancang sebuah sistem, kita ingin melihat bagaimana pola-pola ini bisa diimpro$isasi. ebagai contoh, kita dapat melatih karya"an untuk bernegosisasi dengan yang lain secara langsung kepada tingkat yang terendah, atau kita juga dapat mengembangkan !ungsi hubungan reguler antara departemen untuk menangani kembali dan sebagainya aliran negosiasi yang konstan. Prinsip Connections istem terhubung satu sama lain dan selalu menjadi bagian dari sistem lainnya. %anya satu bagian sistem yang terhubung dengan bagian lain, sebuah sistem selalu terhubung dengan sistem lainnya. &angan pernah membuat suatu sistem terisolasi. #etika merancang sistem managemen kon!lik, carilah cara untuk membangun hubungan yang positi! antar sistem yang ada dam buatlah sebuah hubungan positi! yang baru. #ita sering mendengar ungkapan, '(angan kiri tidak mengetahui apa yang tangan kanan lakukan), ini berarti apa yang dimiliki oleh suatu bagian dalam organisasi belum tentu bisa menyelesaikan masalah pada bagian organisasi yang lain. Permasalahan semacam ini berarti sebuah perencanaan sistem haruslah melihat sebuah gambaran besar dalam organisasi dan membangun proses guna menghubungkan satu bagian dengan yang lainnya dengan cara yang produkti!. ebagai contoh, kita dapat menggunakan sumberdaya yang ada dalam pembelajaran dan membangun lingkungan untuk memberikan segenap kemampuan yang ada untuk managemen kon!lik dalam lingkungan produksi. Prinsip Control isem mengembangkan diri dan mengarahkan !eedback secara terus menerus. Ini menakjubkan dan ironis bah"a solusi yang paling dinilai baik justru mereproduksi masalah yang harusnya mereka rancang untuk diatasi. ering kali sistem resolusi kon!lik justru berkembang memunculkan lebih banyak kon!lik. istem yang dibuat haruslah memperkuat, bukan justru menghancurkan diri sendiri. Inter$ensi managemen adalah sebagai contoh salah satu jenis sistem yang justru dapat membuat kon!lik. *lternati! solusi yang telah terbukti e!ekti! pada banyak organisasi adalah mediasi rekan secara rahasia. Pada beberapa organisasi, pendekatan ini mungkin lebih baik karena memba"a karya"an menjadi kolaborati! daripada hubungan yang kompetiti!. Prinsip Balance istem cenderung untuk menolak penyimpangan dan mempertahankan program yang sudah stabil. &ika kita menekan tenaga dari suatu sistem, maka ia akan mendorong kita balik. Upaya untuk mengubah sistem dari luar sering mendapat penolakan, karena sistem cenderung kembali ke tempat semula. Di sisi lain, jika anda bekerja dengan energi dari sistem, menjalankannya dan mengarahkannya maka anda akan dapat meman!aatkan energi positi! yang sudah ada itu. ebagai contoh, jika ada karya"an yang saling berebut dalam kekuasaan satu sama lain, lihatlah bah"a kekuasaan itu sebagai suatu sumberdaya yang positi!. &enis kekuasaan seperti apa yang dimunculkan, dan bagaimana sumber daya yang ada digunakan dalam cara yang konstrukti! guna mendapatkan rancangan managemen kon!lik yang baik pada suatu tempat. Prinsip Adaptation istem harus berubah untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang dinamis. *da sebuah parado+ dalam sistem yang terbuka, dimana dalam bertahan hidup, sistem haruslah menjaga stabilitas namun, stabilitas dalam lingkungan yang dinamis membutuhkan perubahan. istem mengelola kedua pertentangan ini antara stabilitas dan perubahan dalam banyak cara, dan itu penting bai perancang untuk menemukan point dimana stabilitas dan perubahan ber-irisan. Dalam organisasi anda akan menemukan beberapa momen dimana karya"an terancam oleh perubahan dan berusaha untuk keluar untuk mensabotase itu. ebuah ja"aban untuk hal ini adalah dengan menemukan point yang menjadi rasa !rustasi dan juga mengembangkan proses yang dapat mengatasinya. ebagai contoh, jika ada kebuntuhan mengenai keluhan yang ada, anda harus bisa menemukan cara untuk menyelesaikan kon!lik tersebut untuk mencegah keluhan dan kon!lik tadi menjadi lepas kendali. Prisnip Redundansi istem memiliki banyak cara untuk menggapai tujuan. #etika satu cara tertutup, maka yang lainnya akan terbuka. ebagai contoh, ketika karya"an merasa !rustasi bah"a saluran komunikasi !ormal yang ada tidaklah menangani komplain mereka dengan baik, mereka akan mencari cara in!ormal untuk melampiaskan rasa !rustasi mereka. ,leh karena itu, Perancang suatu sistem, mungkin menginginkan untuk membuat beberapa pilihan yang atrakti! dan e!ekti! dalam manajemen kon!lik. Pada prinsipnya, mengakui bah"a redundansi pasti terjadi, dan berusahalah untuk berjalan selaras dengan itu bukan menentangnya. Meninjau kembali lima karakteristik manajemen konflik yang konstruktif Pada beberapa point dalam buku ini, kami mencatat ada lima karakteristik komunikasi yang coba dicapai dalam pekerjaan kita sebagai praktisi sistem. #etika membangun sistem untuk mengelola kon!lik, karakteristik ini paling atas dalam pikiran kita. Mari kita kaji untuk terakhir kalinya dan mengeksplorasi dampaknya terhadap perancangan sistem. #olaborasi #ami bekerja dengan orang-orang untuk membangun sistem, bukan untuk mereka. etiap diskusi tentang kerjasama biasanya mencakup kisah berikut yang akan diuraikan, yang merupakan salah satu akar motto kami yaitu -orang akan mendukung apa yang mereka buat). eorang psikolog social datang ke * dari &erman pada tahun ./01-an tertarik pada kekuatan kelompok-kelompok kecil untuk mengubah perilaku orang. elama perang terjadi ketika itu ada penjatahan daging dan pemerintah ingin masyarakat menggunakan potongan-potongan daging dari bagian yang biasanya tidak dikonsumsi seperti 2lidah, otak, hati, dll3. ebagai bagian dari upaya ini, Le"in memprakarsai apa yang sekarang disebut percobaan klasik. *udiens perempuan mendengar ahli gi4i menjelaskan nilai gi4i dari potongan daging, memberikan demonstrasi, resep dan kuliah. #emudian setengah "anita pulang sementara separuh lainnya mendiskusikan apa yang telah mereka dengar dalam kelompok kecil. Di akhir diskusi para perempuan diminta untuk membuat komitmen bersama. 5nam bulan kemudian, para peneliti bertanya kepada para perempuan yang telah mendengar ceramah mengenai apakah mereka menggunakan potongan daging sapi sesuai yang mereka dengar. orang-orang yang telah berpartisipasi dalam diskusi dan telah membuat komitmen bersama lebih mungkin untuk membeli dan memasak potongan daging daripada mereka yang hanya mendengar ceramah. Partisipasi pat mendorong pada komitmen 6ila diterapkan pada perancangan sistem kon!lik, prinsip ini menunjukkan bah"a kita bisa mengambil man!aat dari kolaborasi internal tim perancang, mempekerjakan tim kerja lintas !ungsional dan periksa dengan seksama bersama peserta setiap langkah yang diambil, semua langkah ini dapat mengarah pada yang berkepentingan dari sistem dan hasilnya. Po"er Management ebuah sistem manajemen kon!lik yang mena"arkan kesempatan bagi peserta untuk -melihat diri mereka- dan -melihat yang lain- 2ingat pemberdayaan dan rekognisi dari bab 03 meliputi komitmen pada keadilan dan kebebasan dari hukuman. istem perlu didukung oleh semua tingkat manajemen, dan manajemen harus terus bertanggung ja"ab untuk beberapa tingkat kee!ekti$an program. Peserta harus merasa bah"a mereka dapat berbicara, mendengarkan dan didengar saat bertemu dengan rekan atau dengan manajer. Perbedaan komunikasi dan teknik pengambilan keputusan adalah penghargaan atas proses di mana kekuatan dikelola secara e!ekti!... #ami beruntung dapat bekerja dengan kelompok yang sangat baik dari indi$idu dari kepemimpinan tim manajemen di *lbu7uer7ue %yatt %otel 8egency. (im ini terdiri dari para top eksekuti! dari masing-masing departemen, %8D, katering, sales dll. 9eneral manager, Mike Casey membuat kami terkesan dengan bagaimana ia mengambil keputusan dan proses promosi jabatan, dimana ia berbagi kekuasaan dengan karya"annya di semua tingkatan. Dia akan bertanya dalam pertemuan sta! mingguan -apa yang bisa saya lakukan untuk mendukung *nda-. Mike membangun kepercayaan dan keseimbangan kekuasaan dengan komitmennya untuk menjadi !leksibel dan responsi! untuk mengubah situasi, usahanya untuk bersama-sama mengembangkan tujuan yang jelas dan melalui pendekatan-pendekatan, dan usahanya untuk menjalin komunikasi yang mendukung pemecahan masalah secara cepat. Mary cooley, direktur %8D untuk %yatt. Memberikan energi pada karya"an dengan $isi kerja bah"a mereka semua harus berkontribusi dan berusaha sekeras tenaga. akibatnya, tingkat omset %yatt adalah luar biasa rendah selama masa mary 6erbagai pilihan yang tersedia untuk membantu partisipan secara jelas, pilihan yang e!ekti! tentang bagaimana mengelola kon!lik mereka. 6anyak sistem yang menggunakan menggunakan konsiliasi, mediasi, negosiasi, e$aluasi rekan, membuat kon!erensi, pertemuan yang di!asilitasi, arbitrase, sidang gugatan, dan pada akhirnya pada layanan hukum sebagai pilihan untuk memberdayakan peserta dalam pengelolaan kon!lik. #ami menyukai model -membuka pintu gedung pengadilan-, yang memungkinkan orang yang mengalami kon!lik untuk masuk dan memilih dari berbagai pilihan manajemen kon!lik, memilih kondisi yang paling sesuai untuk situasi mereka sendiri