Anda di halaman 1dari 5

H

a
l
a
m
a
n

4
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
SCR DAN RELAY
Praktikan:1. Intan Novalia(P27838012016)
2. Mazendha Diarta (P27838012016)
3. Naliendra Reka (P27838012016)
!. N"r #"dat" M (P27838012016)
Asisten: Imroati
Waktu Percobaan: 8 November 2012
TM208
Laboratorium Elektronika
Jurusan Teknik Elektromeik!Poltekkes "uraba#a
SCR merupakan komponen
penyearah,sama halya dengan dioda.
SCR akan bekerja jika di beri
tegangan mulai 0,6 volt. Relay Relay
adalah salah satu komponen
elektronika yang memanfaatkan
medan magnet pada coil (kumparan
untuk melakukan fungsi pensaklaran
mekanis. Relay bekerja ketika kontak
terhubung dengan !", krtika kontak
terhubung dengan !C relay tidak
bekerja.
#ata kunci $ SCR, Relay
1. Pendah"l"an
1.1 $atar %elakan&
SCR digunakan sebagai saklar
otomatis. Pada SCR, arus pemicu
cukup diberikan sekejap saja dan SCR
akan terus bersifat menghantar listrik,
berbeda dengan transistor yang harus
diberikan arus pemicu secara terus
menerus pada basisnya. Untuk
memmutus arus pada SCR dengan
menyulut kaki gate dengan ground.
Relay sebagai salah satu
komponen elektronik sering dipakai
dalam kontrol switching misalnya
untuk pemakaian lampu kabut atau
klakson tambahan yang memakai daya
cukup besar. Relay terdiri dari kaki
coil, dan beberapa kaki elektroda yang
menjadi objek kontrol jalanya arus
listrik.
1.2 '"("an
1. engetahui prinsip kerja SCR
!. engetahui fungsi SCR
". engetahui penerapan SCR
dalam rangkaian.
#. emahami karakteristik gate $
katoda dengan melakukan
pengukuran arus gate terhadap
perubahan tegangan gate
katoda.
%. engetahui cara kerja relay.
2. Daar 'eori
2.1 )*R (ilikon +ontrol Re+ti,er)
%ambar &. %ambar SCR
Silicon Controlled Recti&er
atau disingkat SCR merupakan
komponen penyearah, sama halnya
dengan dioda. SCR biasa disebut juga
dengan istilah thyristor. SCR disebut
juga komponen empat lapis 'P(P().
Pada SCR, arus pemicu cukup
diberikan sekejap saja dan SCR akan
terus bersifat menghantar listrik,
berbeda dengan transistor yang harus
diberikan arus pemicu secara terus
menerus pada basisnya. Sebuah SCR
terdiri dari tiga terminal yaitu anoda,
katoda, dan gate. SCR
berbeda dengan dioda recti&er
biasanya.
SCR banyak digunakan pada
suatu sirkuit elekronika karena lebih
e&sien dibandingkan komponen
lainnya terutama pada pemakaian
saklar elektronik. SCR berfungsi
sebagai saklar arus searah. Struktur
SCR terbentuk dari dua buah junction
P(P dan (P(. Untuk memudahkan
analisa, SCR dapat digambarkan
sebagai dua transistor yang (P( dan
P(P yang dirangkai sebgai berikut
*noda dan +atoda akan
terhubung setelah pada ,ate diberi
trigger minimal sebesar -.. /olt lebih
H
a
l
a
m
a
n

4
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
positif dari +atoda. SCR akan tetap
menghantar walaupun trigger pada
,ate telah dilepas. SCR akan kembali
ke kondisi tidak menghantar setelah
masukan tegangan pada *noda
dilepas.
2.2 Rela-
Relay adalah salah satu
komponen elektronika yang
memanfaatkan medan magnet pada
coil 'kumparan) untuk melakukan
fungsi pensaklaran mekanis. Secara
umum pada relay terdapat yang
namanya (0 '(ormally 0pen) dan (C
'(ormally Close). aksud dari (0
adalah pada kondisi normal 'coil tidak
disupply lirstrik) maka terminal ini
tidak terhubung sedangkan (C yaitu
pada kondisi normal atau kumparan
belum dialiri listrik posisi saklar sudah
terhubung. +edua fungsi relay ini
sama1sama penting karena biasanya
rangkaian1rangkaian tertentu
memerlukan kondisi yang seperti itu.
+elebihan utama dari relay yaitu relay
bisa mensaklarkan arus beban yang
lebih besar. 2al ini karena pada relay
arus beban dilewatkan melalui plat
tembaga, sedangkan arus kontrolnya
hanya untuk menyuplai kumparan
magnet saja. 3etapi kekurangan dari
relay ini yaitu adanya bouncing atau
cacat sinyal pada saat proses
pensaklaran berlangsung. akanya
relay ini tidak cocok digunakan pada
rangkaian elektronika digital yang
memerlukan keakuratan, tetapi relay
lebih cocok untuk pensaklaran dengan
beban daya besar.
3. Metodolo&i
3.1 .lat dan %ahan
1. SCR
!. Resistor '!!-4 dan 1+4)
". Relay
#. Projectboard
%. +abel jumper
.. +abel jepit buaya
5. 678
9. Catu daya
3.2 $an&kah /er(a
enentukan kaki1kaki SCR dan 3R:*C
+aki1kaki SCR
1. emutar a;ometer pada
kedudukan ohmmeter dengan
skala 1<
!. 6etakkan probe hitam pada salah
satu kaki SCR dan probe merah
pada kaki yang lainnya. *pabila
jarum pada a;ometer bergerak,
maka kaki yang mendapat probe
hitam adalah kaki katoda, kaki
yang mendapat probe merah
adalah kaki gate sedangkan
sisanya adalah kaki anoda.

H
a
l
a
m
a
n

4
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Per+o0aan I
1
3
2
+ 5 v + 1 2 v
R 1
1 K
V C C
R 3
K
G
A
D 1
L E D
V C C
1 K
Q 1
S C R
rangkaian pada percobaan :
Per+o0an II
2 2 0
K 1
R E L A Y D P D T
3
4
5
6
8
7
1
2
+ 1 2 V
2 2 0
R 5
D 2
Q 2
S C R
R 4
A
+ 5 V
+ 5 V
S W 1
S W M A G - S P D T
2
1
3
D 3
L E D
+ 5 V
K
,ambar rangkaian pada percobaan ::
Mengamati LED
kemudian mencatat
hasilnya
Mengamati LED
kemudian mencatat
hasilnya
Menyiapkan Alat dan
Bahan
Merangkai rangkaian
sesuai gambar rangkaian
pada percobaan I
Meyambungkan kaki
anoda dari SCR pada
catu daya +!" kaki
resistor pada catu
daya +#" dan kaki
LED pada catu daya
ground
Mengatur besar
tegangan yang masuk
ke SCR dengan
potensiometer
Menyiapkan Alat dan
Bahan
Merangkai rangkaian
sesuai gambar
rangkaian pada
percobaan II
Menyulut kaki $ate
dari SCR pada catu
daya +# "
Mengamati LED
kemudian mencatat
hasilnya
Meyambungkan kaki
$ate dari SCR pada
catu daya $round
H
a
l
a
m
a
n

4
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
!. #ail dan .nalii
!.1 #ail Per+o0aan
3abel hasil percobaan :
(o. /
'gat
e)
/a1k
'SC
R)
/a1k
'678
)
+ondisi
678
1. - 1-,% - ati
!. -,1 1-," 1,1 ati
". -,! 1-,# 1,!% ati
#. -," 1-,% 1,". ati
%. -,# 1-,% 1,% ati
.. -,% 1-,# 1,.9 ati
5. -,. 1,% !,-% 2idup
3abel hasil percoban ::
(o. /'gat
e)
/a1k
'SCR
)
/a1k
'678
)
+ondi
si
678
1. - 1!,% - ati
!. - 1!,% - ati
". -,9 -,= ! 2idup
#. -,9 -,= !,-% 2idup
!.2 .nalii Data
Pada percobaan 1, tegangan yang
masuk di gate SCR menggunakan
prinsip pembagian tegangan.
+etika gate SCR mendapat
tegangan di bawah -,. ;, tegangan
tersebut masih tersimpan di gate
SCR sehingga anoda belum bisa
terhubung dengan katoda '678
belum bisa menyala). +etika gate
SCR telah mendapat tegangan -,.
;, anoda bisa terhubung dengan
katoda sehingga lampu 678
menyala.
Pada percobaan !, apabila gate
disulut dengan tegangan >%;
maka tegangan >1!; masuk ke
coil> menyebabkan kontak 1
terhubung dengan (01 dan kontak
! terhubung dengan (0! sehingga
678 menyala. +etika gate disult
dengan ground maka tegangan
>1! ; tidak bisa masuk ke coil>
sehingga 678 tidak menyala.
1. /ei23"lan
8ari percobaan diatas dapat
disimpulkan bahwa ?
1. SCR akan bekerja ketika diberi
tegangan -,.;.
!. +etika 678 mati, tegangan di
SCR lebih besar dari pada
tegangan di 678 karena
tegangan yang masuk masih
tersimpan di SCR sedangkan
ketika 678 menyala tegangan di
SCR lebih kecil dari pada
tegangan di 678 karena
tegangan di SCR mengalir di
678.
". @ungsi SCR adalah
Sebagai rangkaian Saklar
'switch control)
Sebagai rangkaian pengendali
'remote control)
6. Da4tar P"taka
A1B http?CCwww.dediakbar.comC!-1!C
-.Cprinsip1kerja1relay1cara1kerja1
relay.html
A!B http?CCabisabrina.wordpress.comC
!-1-C-5C15Ckomponen1
elektronika1dasar1thyristorC
A"B http?CCwww.i;anclinton.blogspot.
comC!-11C-%Crelay.html
PARAF ASISTEN
imroati
TGL
JAM

Anda mungkin juga menyukai