Anda di halaman 1dari 11

Oksigen

Adalah suatu molekul berbentuk gas dengan rumus kimia 02. Oksigen diperlukan oleh sel hidup
sebagai bahan bakar untuk mendapatkan energi. Oksigen dalam kandungan yang berbeda-beda
dapat ditemukan di dalam air, udara dan tanah. Kandungan oksigen di dalam udara bervariasi,
tergantung tempat karena pada tekanan yang lebih rendah konsentrasi suatu zat akan menjadi
lebih kecil. ada daerah setinggi permukaan laut konsentrasi oksigen sekitar 2! ", semakin
tinggi suatu tempat konsentrasi oksigen akan berkurang. #anusia mendapatkan oksigen dari
proses bernapas yang disebut respirasi, secara garis besar proses bernapas dibagi menjadi 2 yaitu
inhalasi $menarik napas% dan ekspirasi $membuang napas%. &aat inhalasi manusia menghirup
oksigen $2! "% yang akan masuk kedalam paru dan mengalami pertukaran dengan
karbondioksida. Ketika mengeluarkan napas manusia masih mengeluarkan oksigen sekitar !' ".
(olume udara yang dapat dihirup manusia tanpa paksaan pada saat bernapas berkisar antara !0-
!) ml*kg, ini disebut volume tidal, sehingga makin berat seseorang maka makin besar juga
kebutuhan oksigennya.
+ndikasi pemberian terapi oksigen
Oksigen adalah obat. emberian oksigen pada pasien dengan henti napas bertujuan untuk
mencegah terjadi hipoksia, yaitu keadaan dimana sel-sel dalam tubuh kekurangan oksigen.
emberian pernapasan buatan hanya memberikan oksigen sekitar !' " sedangkan tubuh pada
saat hipoksia membutuhkan kandungan oksigen yang cukup besar, namun pemberian pernapasan
buatan tetap harus dilakukan karena selain untuk mencegah hipoksia lebih lanjut, juga utuk
merangsang paru agar dapat timbul pernapasan spontan. emberian oksigen dengan alat tertentu
dianjurkan untuk diberikan apabila tersedia sarana yang tepat dan pemberi pertolongan tahu cara
pemakainya, karena bahaya pemakaian oksigen sangat ,atal.
ada umumnya ada beberapa keadaan dimana oksigen dibutuhkan -
. &erangan jantung.
. /agal jantung.
. /agal napas
. Komplikasi saat persalinan.
. Keracunan.
0mumnya pada keadaan diatas beberapa organ yang ber,ungsi menyalurkan oksigen $seperti
jantung dan paru% tidak dapat ber,ungsi dengan baik sehingga oksigen harus diberikan.
Sistem pemberian oksigen
&istem pemberian oksigen terdiri dari-
1abung $ silinder % dengan katup
. Oksigen biasanya ditempatkan di dalam tabung yang mempunyai katup. 2i banyak negara
oksigen dapat dikenali dari 3arna tabungnya, biasanya hijau atau abu-abu, tapi di +ndonesia
tabung oksigen tidak mempunyai standar $biasanya putih%, jadi sebelum menggunakankan
sebaiknya dilakukan kon,irmasi terlebih dahulu. Katup dari tabung ini terletak di puncak tabung,
ber,ungsi untuk membuka dan menutup tabung.
. 1abung oksigen harus diperiksa setiap hari $lihat bahaya penggunaan oksigen% dan tekanan
harus diuji setiap tahun karena bertekanan tinggi $2000 psi, pond*s4uare inch%.
. &impan tabung di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dengan suhu di ba3ah )0
derajat celcius.
Regulator
. Alat ini berhubungan dengan katup tabung dan ber,ungsi untuk menurunkan tekanan sehingga
oksigen yang diberikan tekanannya tidak tinggi seperti di dalam tabung. 1ekanan diturunkan dari
2000 psi menjadi 50-60 psi.
7lo3meter
. Alat ini mengatur banyaknya aliran oksigen yang diberikan $dalam liter*menit%.
&aluran pengaliran oksigen ke penderita
. 8erupa kanul hidung, masker dan non-rebreathing mask.
Saluran pengaliran oksigen ke penderita
Sungkup RJP
1
2isebut juga pocket ,ace mask, dibuat untuk memberikan ventilasi saat 9:. Alat ini terbuat dari
plastik yang lembut, sesuai dengan 3ajah penderita dan dilengkapi saluran untuk disambungkan
dengan tabung oksigen. Kelebihan sungkup ini-
. #enghindari kontak langsung dengan mulut atau hidung pasien.
. #emungkinkan pemberian oksigen tambahan.
. 8ila dilengkapi dengan katup satu arah maka tidak ada kontak dengan udara yang dihembuskan
pasien.
. #udah diajarkan dan dipelajari.
. 2apat memberi ventilasi dan oksigenasi yang lebih e,ekti,.
. ;ebih baik dibandingkan tehnik bag-valve-mask dalam memberikan volume tidal yang
adekuat.
2engan alat ini ventilasi dapat diberikan oksigen dengan konsentrasi )0 " dengan aliran
sebanyak !0 liter*menit.
Bag-valve-devices
Alat ini terdiri dari kantong yang dapat mengembang sendiri dan ada katupnya. Alat yang
tersedia kira-kira volumenya !<00 ml yang biasanya cukup adekuat untuk mengembangkan
paru-paru pasien. enolong harus berada di bagian kepala pasien, kepala pasien harus
diangkat*head tilt dan diberi sedikit pengganjal, mulut pasien harus tetap terbuka.
emakaian alat ini dengan dua orang penolong akan lebih e,ekti,, seseorang memegang
sungkupnya dan seorang lagi memeras kantong udaranya. 8ila ada orang ketiga dapat membantu
dengan menekan tulang krikoid.
8ila pertolongan hanya dilakukan seorang diri, tangan kiri penolong menahan sungkup dengan 2
atau = jarinya di mandibula dan jari yang lainya memegang sungkupnya. Kepala harus dijaga
tetap ekstensi dan mandibula didorong ke anterior sambil mempertahankan sungkup tetap
menempel ditempatnya. Kantung udara diremas dengan tangan kanan, sambil diperhatikan ada
tidaknya pergerakan dada.
>al yang harus diingat adalah saat memeras kantung tidak boleh sampai keseluruhan kantung
terperas, cukup hanya untuk membuat dada penderita mengembang.
Kerugian dari alat ini adalah sulitnya mengatur tidal volume yang diberikan.
Kanul hidung
Alat ini biasanya digunakan pada pasien tanpa atau dengan gangguan pernapasan ringan. Alat ini
berbentuk selang dengan 2 cabang di bagian tengah. Alat ini paling mudah dan sering digunakan
di rumah sakit. Kerugian dari alat ini adalah oksigen yang diberikan tercampur dengan udara luar
dan pada ,lo3 rate yang tinggi dapat menyebabkan kekeringan membran mukosa hidung.
&etiap peningkatan ! liter*menit akan meningkatkan konsentrasi oksigen yang terhirup sekitar 5
", sehingga konsentrasi oksigen yang dapat diberikan melalui kanul hidung sebanyak !-< liter
pada pasien dengan volume tidal normal adalah 25-55 ".
Sungkup muka
Alat ini berupa masker tembus pandang yang menutupi mulut dan hidung penderita. 1erdapat
sejumlah lubang di kedua sisi masker. 8iasanya dapat ditoleransi pada pasien de3asa. Oksigen
yang diberikan harus lebih dari ) liter*menit $untuk mencegah udara yang dihembuskan dari
pernapasan berakumulasi dan terhirup kembali%. Aliran yang dianjurkan adalah '-!0 liter*menit.
&ama seperti kanul hidung, oksigen yang diberikan akan bercampur dengan udara ruangan, tetapi
cara ini dapat memberikan konsentrasi oksigen 50-<0 " dan diberikan pada mereka yang
memerlukan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi
&ungkup muka dengan penampungan oksigen*,ace mask 3ith reservoir*non rebreathing ,ace
mask
&ungkup muka ini dilengkapi kantung tambahan sehingga tidak terjadi percampuran antara
oksigen yang diberikan dengan udara luar. 2engan alat ini kita dapat memberikan pasokan
oksigen dengan konsentrasi lebih dari <0". emberian oksigen < liter*menit akan memberikan
konsentrasi oksigen <0 " dan setiap kenaikan !liter*menit akan meningkatkan konsentrasi !0 ".
:adi jika digunakan dengan cara yang benar, pemberian oksigen !0 liter*menit akan memberikan
konsentrasi oksigen !00".
?ara ini biasanya digunakan untuk pasien yang tidak sadar dan bernapas spontan karena pasien
yang sadar berisiko untuk menimbulkan mual dan muntah.
Bahaya yang berhubungan dengan penggunaan oksigen
2
. Kebakaran- 1idak diijinkan merokok atau menggunakan api ketika sedang menggunakan
oksigen. Oksigen tidak meledak, namun dapat membesarkan api sehingga api akan berkobar
lebih besar lagi.
. ;edakan- :angan pernah menggunakan minyak atau pelumas di sekitar tabung oksigen. #inyak
dan pelumas yang berdekatan dengan oksigen kosentrasi tinggi dapat menyebabkan ledakan.
. Kerusakan katup- >indari jatuhnya tabung atau penempatan tabung yang memungkinkannya
untuk jatuh. 9egulator atau katup yang rusak dapat menyebabkan silinder menjadi proyektil.
Kita sebagai manusia, seperti halnya makhuk hidup lainnya pastilah memerlukan oksigen untuk
mempertahankan kelangsungan hidup.
Oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme, untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh. &ecara normal elemen ini diperoleh
dengan cara menghirup udara ruangan dalam setiap kali berna,as. $Dikutip dari Tetapi Oksigen
Dalam Asuhan Keperawatn oleh Ikhsanuddin Ahmad%.
2alam pemberian sumber oksigen perlu diperhatikan @humidi,icationA. >al ini penting
diperhatikan karena udara yang normal dihirup telah mengalami humidi,ikasi $pelembaban
udara% sedangkan oksigen yang diperoleh dari sumber oksigen $tabung% merupakan udara kering
yang belum terhumidi,ikasi.
TIPS M!""#!$K$! %KSI"! &%KSI"! T$B#!"'
&umber oksigen ini biasanya terdiri dari tabung, troli dan regulator.
() Tabung %ksigen
&umber oksigen $oksigen tabung% yang tersedia di /riyakami >omecare ukurannya yaitu
!#B dan <#B. Oksigen <#B tingginya C!)0 cm, sedangkan yang !#B tingginya C60 cm.
1abung oksigen !#B biasanya digunakan pasien yang memerlukan oksigen se3aktu-3aktu atau
sebagai cadangan, terutama untuk pasien yang sedang melakukan perjalanan, misalnya sedang
check up ke 9umah &akit, dll. emakainnya sekitar 2jam sampai 5jam tergantung kebutuhan
pasien. Oksigen <#B sering kita jumpai di 9umah &akit atau tempat ra3at inap. emakaiannya
sekitar 25jam sampai =<jam, tergantung kebutuhan pasien.
?ara membersihkan tabung oksigen yaitu tabung tersebut harus di lap dengan
menggunakan lap lembab. ;ap tersebut jangan terlalu basah karena bila terlalu basah
dapat membuat tabung menjadi mudah berkarat. ;alu setelah di lap dengan menggunakan
lap lembab, gunakan lap kering untuk memaksimalisasi pembersihan tabung.
?ara membuka tutup oksigen, tangan harus dalam keadaan kering. :angan berminyak,
karena dapat menyebabkan kebakaran.
*) Troli
1roli ini ber,ungsi untuk memudahkan dalam memba3a dan memindahkan tabung
oksigen.?ara membersihkan troli yaitu dengan menggunakan lap kering untuk
membersihkan debu dan mencegah karat.
+) Regulator

9egulator adalah alat ukur tekanan oksigen yg dibutuhkan oleh pasien. Alat ini ber,ungsi
untuk mengatur oksigen yang akan keluar dan dibutuhkan $dihirup% oleh
pasien.
9egulator terdiri dari -
1. etunjuk jumlah isi tabung, untuk mengetahui isi oksigen dalam
tabung.
2. etunjuk tekanan oksigen $tabung bola ukur%, untuk mengatur berapa
banyak oksigen yang dibutuhkan oleh pasien.
3
=. 1abung cairan Da?; atau a4uades, yang ber,ungsi sebagai media kelembaban oksigen
yang keluar.
5. &elang Edisebut - &o,tip DassalF atau masker yang dihubungkan ke hidung*mulut pasien
sebagai alat bantu perna,asan.

?ara memasang regulator -
!. Agar aliran oksigen berjalan dengan baik pastikan bah3a sambungan
antara tabung oksigen dan regulator benar-benar tertutup rapat.
2. /unakan selotip putih $selotip khusus yg biasa digunakan untuk
menyambung pipa*kran% pada ulir drat sebelum drat dipasang.
3. eriksa*perhatikan bola ukur $naik*turun% dan jarum tekanan pada
regulator untuk memastikan bah3a oksigen mengalir dengan baik
sesuai dengan kebutuhan.
5. +si air dengan Da?; atau a4uades pada tabung regulator, cairan ini
ber,ungsi untuk media kelembaban oksigen. erhatikan jangan sampai
cairan ini habis * tabung kosong.
). #atikan putaran tekanan jika oksigen tidak dipakai.
#erupakan tindakan pemberian oksigen saat terganggunya oksigenasi jaringan. 1ujuannya untuk
mendapatkan oksigenasi yang adekuat sekalian meminimalkan kerja kardiopulmonal.
Oksigen merupakan obat bila sesuai dosis,juga mempunnyai e,ek samping. Damun bila
diberikan dengan benar akan dapat membantu li,e saving.
Kapan diberikanG
>ipoksia jaringan sangat sulit untuk diketahui, dengan mani,estasi klinik yang tidak
spesi,ik termasuk perubahan status mental, dispnea, sianosis, takipnea, aritmia dan koma.
0ntuk menatalaksana hipoksia jaringan harus dulu memperbaiki hipoksemia arteri $ pada
kelainan kardiopulmonal H emboli paru, pneumonia, asma%, atau kelainan dalam transport
$anemia, lo3 cardiac output% dan berbagai penyakit penyerta lain
+ngatIII &aO2*aO2 dapat saja normal jika hipoksia jaringan disebabkan oleh keadaan
lo3 cardiac output.
rosedur
- 1erangkan apa yang terjadi kepada pasien dan minta izin melakukan tindakan
- 1entukan oJygen delivery device yang tepat
- 1entukan dosis initial
o /agal na,as atau gagal jantung - !00 "
o >ipoksemia dengan a?O2 K ).= ka - 50-<0"
o >ipoksemia dengan a?O2 L ).= ka - 25 " untuk dosis a3al
- 1entukan level &aO2 atau aO2 yang diinginkan lalu sesuaikan pemberian oksigen
- &elalu pantau &aO2 dan atau ulangi pemeriksaan aO2 dalam =0 menit
- :ika hipoksemia berlanjut, pasien mungkin akan membutuhkan alat bantu perna,asan baik
invasive maupun non invasive
- >entikan pemberian oksigen jika hipoksia jaringan atau hipoksemia telah teratasi.
OJygen administration e4uipment
#etode pemberian akan tergantung pada tipe dan keparahan kegagalan perna,asan, breathing
pattern, ,rek3ensi na,as, resiko terjadi retensi ?O2 , serta kebutuhan akan kepatuhan pasien.
!asal cannule
emberian oksigen langsung melalui nasal prongs
- 2apat digunakan untuk jangka panjang
- #encegah rebreathing
4
- 2apat digunakan selama makan dan berbicara
+ritasi lokal, dermatitis dan perdarahan hidung dapat terjadi dan volume pemberian diatas 5l*min
tidak boleh diberikan secara rutin.
,o- .lo- o/ygen masks
Konsentrasi oksigen yang terhirup tergantung dari kemampuan perna,asan pasien. 2apat terjadi
rebreathing udara yang diekspirasikan$ karena tidak keluar secara sempurna dari sungkupnya%
0i/ed per.ormance masks
2apat memberikan konsentrasi oksigen yang konstan, tidak tergantung pada kemampuan
perna,asan pasien.
Partial and non-rebreathe masks
#empunyai semacam kantong reservoir yang diisi penuh dengan oksigen murni dan yang
mengandalkan system katup sehingga tidak terjadi percampuran antara oksigen dengan udara
yang diekspirasikan.
1igh-.lo- o/ygen
&ungkup $#ask% atau nasal prong yang mengalirkan oksigen )0-!20 ;*min menggunakan high
,lo3 regulator untuk memasukkan udara dan oksigen dalam konsentrasi yang ditentukan.
Indikasi -
&umbatan jalan na,as
>enti na,as
>enti jantung
Dyeri dada*angina pektoris
1rauma thorak
1enggelam
>ipoventilasi $respirasi K !0 kali*menit%
2istress na,as
>ipertemia
&yok
&troke $Cerebro Vasculer Attack%
Keracunan gas
asien tidak sadar
5
Peralatan -
Oksigen medis $oksigen tabung%
Flowmeter/regulator
Humidiier
!asal kanul
Face mask
"artial rebreather mask
!on rebreather mask
Venture mask
#ag $al$e mask $ambu bag%
Konsentrasi oksigen tergantung dari jenis alat dan ,lo3rate $liter permenit% yang diberikan.
Kondisi pasien menentukan keperluan alat dan konsentrasi oksigen yang diperlukan.
Tabel () Jenis Peralatan dan Konsentrasi %ksigen
J!IS $,$T K%!S!TR$SI %KSI"! $,IR$! %KSI"!
Dasal kanula 25-=2" 2-5 ;#
&imple 7ace #ask =)-<0" <-' ;#
artial 9ebreather =)-'0" '-!2 ;#
Don 9ebrether )0-M)*!00" '-!2 ;#
(enturi 25-)0" 5-!0 ;#
Bag-2alve-Mask &$mbubag'
1anpa oksigen 2!" $udara%
2engan oksigen 50-<0" '-!0 ;#
2engan reservoir !00" '-!0 ;#
erhatian -
- pemberian oksigen atas indikasi yang tepat
- A3as pasien muntah, siapkan penghisap
- antau perna,asan dan aliran oksigen $;#%
?atatan -
- Oksigen dapat menyebabkan mukosa kering
- ergunakan hummidi,ier pada pemberian oksigen L =0 menit
- 1erangkan pada pasien tindakan apa yang akan dilakukan
.
Tabel *) Tabung oksigen dengan *333 PSI
0kuran (ol $;iter% 2urasi*Kecepatan Aliran
Kecil =00 2M menit
&edang <)0 )0 menit
8esar =000 5 jam 5! menit
0ntuk keselamatan
:angan menggunakan minyak*pelumas pada alat-alat oksigen $tabung, regulator, ,itting,
valve, kran%
2ilarang merokok dan menyalakan api dekat area oksigen
:angan simpan oksigen pada suhu lebih dari !2)
o
7
ergunakan sambungan-sambungan reguler*valve yang tepat
1utup rapat-rapat katup*kran bila tidak dipakai
6
:aga tabung agar tidak jatuh
ilih posisi yangt epat pada saat menghubungkan katup*kran
Nakinkan oksigen selalu ada
eriksa dan pelihara alat-alat
akailah oksigen dengan benar
>al hal yang harus diperhatikan dalam pemberian oksigen
- Amati tanda-tanda vital sebelum, selama dan sesudah pemberian oksigen
- :auhkan hal-hal yang dapat membahayakan misalnya - api, yang dapat menimbulkan kebakaran
- Air pelembab harus diganti setiap 25 jam dan isi sesuai batas yang ada pada botol
- 8otol pelembab harus disimpan dalam keadaan bersih dan kering bila tidak dipakai
- Dasal prong dan masker harus dibersihkan, didesin,eksi dan disimpan kering
- emberian oksigen harus hati-hati terutama pada penderita penyakit paru kronis karena
pemberian oksigen yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan hipoventilasi,hypercarbia diikuti
penurunan kesadaran.
- 1erapi oksigen sebaiknya dia3ali dengan aliran ! O 2 liter*menit, kemudian dinaikkan pelan-
pelan sesuai kebutuhan
-1erapi O2 merupakan salah satu intervensi keperawatan yang bersi,at kolaborati, yang
merupakan bagian dari paket intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien berdasarkan
diagnosa keperawatan yang dirumuskan. Oleh karena itu maka langkah pertama yang pera3at
lakukan adalah melakukan pengkajian
emberian oksigen selalu diperlukan bila keadaan penderita buruk.
+ndikasi pemberian oksegen adalah antara lain -
- pada saat resusitasi jantung paru $9:%
- setiap penderitatrauma berat.
- &etiap nyeri pre-kordial.
- /angguan paru seperti asthma, ?O2.
- /angguan jantung seperti decompensasi cordis.
emberian oksigen tidak perlu disertai alat pelembab $humidi,ier% karena pemberian
singkat.
?ara pemberian oksigen dapat dengan -
a. Kanul hidung $nasal canule%.
Kanul hidung lebih dapat ditolerir oleh anak-anak, ,ace mask akan ditolak, karena merasa
dicekik. Orang de3asa juga kadang kadang menolak ,ace mask karena dianggap
mencekik. Kekurangan kanul hidung adalah dalam konsentrasi oksigen yang dihasilkan.
emberian oksigen melalui kanul tidak bisa lebih dari < liter*menit karena tidak berguna
untuk meningkatkan konsentrasi dan iritati, untuk penderita.
b. 7ace mask $rebreathing mask%..
#asker dengan lubang pada sisinya.
emakaian ,ace mask dalam pemberian oksigen lebih baik dibandingkan kanul hidung,
karena konsentrasi oksigen yang dihasilkannya lebih tinggi..
c. Don 9ebreathing #ask.
ada ,ace mask dipasang reservoir oksigen yang mempunyai katup. 8ila diinginkan
konsentrasi oksigen yang tinggi, maka rebreathing mask paling baik.
Konsentrasi oksigen menurut cara pemberian -
0dara bebas - 2! "
Kanul hidung dengan O2 2ltr*menit $;#% - 25 "
Kanul hidung dengan O2 < ;# - 55 "
7ace mask $rebreathing < O !0 ;#% - =) O <0"
Don rebreathing mask $ ' O !2 ;#% - '0 O M0 "
1erdapat beberapa ,aktor yang mempengaruhi pernafasan dan tentunya akan berpengaruh
terdapat oksigenasi yang sangat dibutuhkan untuk hidup.
7aktor-,aktor yang mempengaruhi oksigenasi adalah -
7
1ahap erkembangan
&aat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru yang sebelumnya berisi cairan
menjadi berisi udara. 8ayi memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. 8entuk dada
bulat pada 3aktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang
dengan proporsi terhadap diameter transversal. ada orang de3asa thorak diasumsikan berbentuk
oval. ada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan pola napas.
;ingkungan
Ketinggian, panas, dingin dan polusi mempengaruhi oksigenasi. #akin tinggi daratan, makin
rendah aO2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat dihirup individu. &ebagai akibatnya
individu pada daerah ketinggian memiliki laju pernapasan dan jantung yang meningkat, juga
kedalaman pernapasan yang meningkat.
&ebagai respon terhadap panas, pembuluh darah peri,er akan berdilatasi, sehingga darah akan
mengalir ke kulit. #eningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh akan
mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga akan meningkat.
ada lingkungan yang dingin sebaliknya terjadi kontriksi pembuluh darah peri,er, akibatnya
meningkatkan tekanan darah yang akan menurunkan kegiatan-kegiatan jantung sehingga
mengurangi kebutuhan akan oksigen.
/aya >idup
Akti,itas dan latihan ,isik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut jantung,
demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. #erokok dan pekerjaan tertentu pada tempat yang
berdebu dapat menjadi predisposisi penyakit paru.
&tatus Kesehatan
ada orang yang sehat sistem kardiovaskuler dan pernapasan dapat menyediakan oksigen yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi penyakit pada sistem kardiovaskuler
kadang berakibat pada terganggunya pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh. &elain itu penyakit-
penyakit pada sistem pernapasan dapat mempunyai e,ek sebaliknya terhadap oksigen darah.
&alah satu contoh kondisi kardiovaskuler yang mempengaruhi oksigen adalah anemia, karena
hemoglobin ber,ungsi memba3a oksigen dan karbondioksida maka anemia dapat mempengaruhi
transportasi gas-gas tersebut ke dan dari sel.
Darkotika
Darkotika seperti mor,in dan dapat menurunkan laju dan kedalam pernapasan ketika depresi
pusat pernapasan dimedula. Oleh karena itu bila memberikan obat-obat narkotik analgetik,
pera3at harus memantau laju dan kedalaman pernapasan.
Perubahan*gangguan pada ,ungsi pernapasan
7ungsi pernapasan dapat terganggu oleh kondisi-kondisi yang dapat mempengarhi pernapasan
yaitu -
a. ergerakan udara ke dalam atau keluar paru
b. 2i,usi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler paru
c. 1ranspor oksigen dan transpor dioksida melalui darah ke dan dari sel jaringan.
Gangguan pada respirasi yaitu hipoksia, perubahan pola napas dan obstruksi sebagian jalan
napas.
>ipoksia yaitu suatu kondisi ketika ketidakcukupan oksigen di dalam tubuh yang diinspirasi
sampai jaringan. >al ini dapat berhubungan dengan ventilasi, di,usi gas atau transpor gas oleh
darah yang dapat disebabkan oleh kondisi yang dapat merubah satu atau lebih bagian-bagian dari
proses respirasi. Penyebab lain hipoksia adalah hipoventilasi alveolar yang tidak adekuat
sehubungan dengan menurunnya tidal volume, sehingga karbondioksida kadang berakumulasi
didalam darah.
&ianosis dapat ditandai dengan 3arna kebiruan pada kulit, dasar kuku dan membran mukosa
yang disebabkan oleh kekurangan kadar oksigen dalam hemoglobin. Oksigenasi yang adekuat
sangat penting untuk ,ungsi serebral. Korteks serebral dapat mentoleransi hipoksia hanya selama
8
= O ) menit sebelum terjadi kerusakan permanen. Pajah orang hipoksia akut biasanya terlihat
cemas, lelah dan pucat.
Perubahan pola nafas
ernapasan yang normal dilakukan tanpa usaha dan pernapasan ini sama jaraknya dan sedikit
perbedaan kedalamannya. 8ernapas yang sulit disebut dyspnoe $sesak%. Kadang-kadang terdapat
napas cuping hidung karena usaha inspirasi yang meningkat, denyut jantung meningkat.
Orthopneo yaitu ketidakmampuan untuk bernapas kecuali pada posisi duduk dan berdiri seperti
pada penderita asma.
Obstruksi jalan napas
Obstruksi jalan napas lengkap atau sebagaian dapat terjadi di sepanjang saluran pernapasan di
sebelah atas atau ba3ah. Obstruksi jalan napas bagian atas meliputi - hidung, pharing, laring
atau trakhea, dapat terjadi karena adanya benda asing seperti makanan, karena lidah yang jatuh
kebelakang $otrhopharing% bila individu tidak sadar atau bila sekresi menumpuk disaluran napas.
Obstruksi jalan napas di bagian ba3ah melibatkan oklusi sebagian atau lengkap dari saluran
napas ke bronkhus dan paru-paru. #empertahankan jalan napas yang terbuka merupakan
intervensi keperawatan yang kadang-kadang membutuhkan tindakan yang tepat. Onbstruksi
sebagian jalan napas ditandai dengan adanya suara mengorok selama inhalasi $inspirasi%.
Oksigen adalah suatu substansi yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup
lainnya. Oksigen diperlukan untuk pernapasan normal oganisme aerobik. Oksigen merupakan
)0" komponen penyusun planet bumi, 2!" komponen udara yang kita hirup, dan 'M"
komponen air.
1ujuan terapi oksigen adalah untuk menanggulangi hipoksia jaringan yang terjadi karena
penurunan tekanan oksigen arteri. asien jarang dapat bertahan hidup dengan nilai tekanan
oksigen arterial pada daerah merah $tekanan Q 2) mm>g%.
#etode emberian Oksigen
!. (ariable per,ormance
1hese devices administer uncontrolled oJygen therapy, because the patient creates the inspired
miJture by the act o, breathing. RJample - nasal catheter, nasal cannula, mask shells 3ith or
3ithout rebreathing bag.
,o- capacity masks shell !asal cannula
1igh capacity systems
&non re-breathing mask'
9
Perbandingan si.at alat 4alan napas
Sungkup Muka Sungkup ,aring Pipa Trakhea
+ntervensi erlu dipegang 1ak perlu dipegang 1ak perlu dipegang
Kualitas jalan napas ?ukup baik ?ukup atau baik &angat baik
Akses kepala leher :elek 8aik 8aik
(entilasi spontan rosedur sangat
pendek
rosedur lama rosedur lama
(entilasi kendali rosedur sangat
pendek
rosedur lama rosedur sangat
lama
>ubungan jalan napas dan dunia luar didapatkan melalui dua jalan-
!. >idung S menuju naso,aring
2. #ulut S menuju oro,aring
>idung dan mulut di bagian depan dipisahkan oleh palatum durum dan palatum molleH di bagian
belakang bersatu di hipo,aring. >ipo,aring menuju eso,agus dan laring yang dipisahkan oleh
epiglotis menuju trakhea. ;aring terdiri dari tulang ra3an tiroid, krikoid, epiglotis, dan sepasang
aritenoid, kornikulata dan kunei,orm.
Persara.an
!. D. trigeminus $(%, mensara,i mukosa hidung, palatum $(-!%, daerah maksila $(-2%, lidah
dan daerah mandibula $(-=%.
2. D. ,asialis $(++%, mensara,i palatum.
=. D. glosso,aringeus $+T%, mensara,i lidah, ,aring, palatum mole dan tonsil.
5. D. vagus $T%, mensara,i daerah sekitar epiglotis dan pita suara.
%bstruksi Jalan !apas
ada pasien tidak sadar atau dalam keadaan teranestesi posisi terlentang, tonus otot jalan napas
atas dan otot genioglossus hilangH sehingga lidah akan menyumbat hipo,aring dan menyebabkan
obstruksi jalan napas baik total maupun parsial. Keadaan ini sering terjadi dan harus cepat
diketahui serta dikoreksi dengan beberapa cara misalnya manuver tripel jalan napas %triple
airwa& manue$er', pemasangan alat jalan napas ,aring %phar&ngeal airwa&', pemasangan alat
jalan napas sungkup laring %lar&ngeal mask airwa&'( pemasangan pipa trakhea %endotracheal
tube'. Obstruksi dapat juga disebabkan karena spasme laring pada saat anestesia ringan dan
mendapat rangsangan nyeri atau rangsangan oleh sekret.
Tanda-Tanda %bstruksi Jalan !apas
!. &tridor
2. Dapas cuping hidung
=. 9etraksi trakhea
5. 9etraksi dinding dada
). 1idak terasa ada udara ekspirasi
Spasme atau Ke4ang ,aring
1erjadi karena pita suara menutup sebagian atau seluruhnya. Keadaan ini biasanya disebabkan
oleh anestesi ringan atau pada orang yang mendapat rangsangan sekitar ,aring.
10
1erapi -
!. #anuver tripel jalan napas
2. (entilasi positi, dengan oksigen !00"
Sungkup Muka
&ungkup muka %ace mask' mengantar udara * gas anestesi dari alat resusitasi atau sistem
anestesi ke jalan napas pasien. 8entuknya dibuat sedemikian rupa sehingga ketika
digunakan untuk bernapas spontan atau dengan tekanan positi, tidak bocor dan gas masuk
semua ke trakhea le3at mulut atau hidung. 8entuk sungkup muka sangat beragam
tergantung usia pasien dan pembuatnya. 0kuran 0= untuk bayi baru lahirH 02, 0!, ! untuk
anak kecilH 2, = untuk anak besarH dan 5, ) untuk de3asa. &ebagian sungkup muka dari
bahan transparan supaya udara ekspirasi kelihatan $berembun% atau kalau ada muntahan
atau bibir terjepit kelihatan.
11

Anda mungkin juga menyukai