Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI OTAK

Otak terdiri dari lobus frontalis, parietalis, occipitalis, temporalis, thalamus,


cerebellum dan bangunan-bangunan batang otak. Masing-masing bangunan
mempunyai fungsi sendiri, antara lain meliputi fungsi luhur ( memori, emosi,
kognisi / proses berpikir, pengenalan bahasa, dan pengenalan audiovisual),
sistem motorik, sistem sensorik, dengan fungsi asosiasi-asosiasinya : !elay
"tation#, dan keseimbangan. $ungsi-fungsi ini %uga mempunyai hubungan
antara bagian otak satu dengan lainnya.
Vaskularisasi Otak
Otak mendapat suplai darah yang berasal dari a. &ertebralis dan a. 'arotis
interna. "istem perdarahan otak merupakan sistem end artery fungsional. (.
&ertebralis berasal dari a. "ubclavia yang kemudian ber%alan naik ke atas
melalui foramen transversarium dan masuk ke cavitas kranii melalui foramen
magnum. (. &ertebralis kanan dan kiri kemudian akan bersatu membentuk
a. )asilaris di belakang pons
(rteri carotis interna sinistra dan de*tra dipercabangkan dari arteri carotis
communis sinistra dan de*tra. (. communicans posterior merupakan cabang
a. carotis interna sebelum arteri itu bercabang-cabang men%adi a. cerebri
anterior dan a. cerebri media.
(rteri 'arotis interna dibagi men%adi :
- (rteri cerebri anterior : mengurus bagian medial lobus frontalis
dan lobus parietalis dan cortex motoris dan sensoris bagian
dalam.
- (rteri cerebri media : pembuluh darah otak yang paling banyak
memberi darah dan mengurus bagian lateral lobus frontalis,
parietalis dan temporalis yang meliputi cortex motoris, sensoris
bagian luar dan cortex pendengaran. (rteri ini memberi cabang
arteri striata lateralis yang memperdarahi capsula interna yang
mengandung tractus corticospinalis (pyramidalis, dan corpus
striatum.
(. )asilaris kemudian mempercabangkan (+)a. 'erebri posterior yang
memperdarahi lobus occipitalis dan bagian medial lobus temporalis , selain
itu %uga (,) a. 'erebelli superior dan a. 'erebelli anterior inferior yang
memperdarahi cerebellum. (-) cabang-cabang arteri yang memperdarahi
pons.
"istem &enosa diatur oleh sinus venosus.
.ada stroke ter%adi gangguan dari cabang a! carotis media, yaitu
cabang a! striata lateralis yang memperdarahi capsula interna yang
berisi traktus corticospinalis.

Arteri carotis interna sinistra dan dextra, di dasar tengkorak
bersama a! basilaris akan membentuk suatu lingkaran pembuluh
darah yang disebut " circulus arteriosus cerebri #illisii. /ari
circulus ini, maka gangguan sirkulasi otak sebelah kiri dapat dibantu
oleh sirkulasi darah otak sebelah kanan dan sebaliknya. (rteri
cerebri anterior membentuk bagian anterolateral circulus
sedangkan, arteri cerebri media tidak turut berkontribusi.
0omponen circulus 1illisii, terdiri dari :
(rteri cerebri anterior ( sinistra dan de*tra)
(rteri communicans anterior
(rteri carotis interna ( sinistra dan de*tra)
(rteri cerebri posterior ( sinistra dan de*tra)
(rteri communicans posterior ( sinistra dan de*tra)
(rteri basilaris dan a. cerebri media, 1alaupun ikut menyuplai
otak, tidak ikut membentuk circulus ini.
(ngiogram cerebri menun%ukkan gambaran sirkulasi vertebrobasilar
dan cerebri posterior, dalam hal ini merupkan aspek posterior
circulus 1illisii.
Arteri cerebri posterior bercabang dari a! basilaris. (.
communicans anterior menghubungkan kedua a. cerebri anterior
dan dapat berasal dari sisi kanan/kiri arteri cerebri anterior tersebut.
(rteri-arteri tersebut memberi percabangan untuk daerah corte*
dan daerah central. 'abang-cabang central memperdarahi bagian
anterior circulus 1illisii, terutama fossa interpeduncularis.
"edangkan cabang-cabang kortikal diberi nama sesuai dengan area
yang diperdarahi.
FISIOLOGI KERJA LOBUS DAN SERABUT SARAF OTAK
Pembagian lobus CORTEX CEREBRI
Pembagian lobus core! cerebr"
Masing-masing hemispheryum cerebri dibagi empat lobi, terdiri atas
!" #obus $rontalis
%" #obus parietalis ,dipisah&an dari lobus $rontalis oleh sulcus centralis
Rolandi
'" #obus occipitalis ,dipisah&an dari lobus parietalis oleh $issure parieto
occipitalis
(" #obus temporalis, dipisah&an dari &etiga lobi oleh $issure lateralis
)yl*ii"
Brodman membagi corte+ cerebri dari area !-(, dengan $ungsi masing-masing"
Lobus Fronalis
Brodman membagi lobus $rontalis men-adi beberapa area
.rea ( area precentral, area motor
.rea / intermediate precentral, area premontor
.rea 0 area $rontal
.rea 1, !2, !!, !% area pre$rontal
.rea (( area broca, pusat bicara motor 3motor speech center4"
Proye&si gera&an tubuh pada area (, bersi$at &ontralateral, terbali&, bercerai berai,
bagian tubuh yang banya& dan sering dipa&ai memperoleh proye&si yang luas
dipermu&aan ota& disebut motor homunculus"
Lobus Pariealis #Somao Sensor" $ore!%
#obus parietal merupa&an pusat sensoris, area som-aestesi"
Brodman membagi lobus parietalis men-adi beberapa area
.rea '"!"% area sensoris primer
.rea 5", area sensoris se&under
.rea '1 gyrus angularis, area mengenal6 gnosia area6 integrati$ area
Lobus Tem&oralis #Au'ior" $ore!%
#obus temporalis merupa&an pusat pendengaran" Brodman membagi men-adi
beberapa area
.rea (! area pendengaran primer
.rea (% area pendengaran se&under, auditi*e speech center
37ernic&e4"
Lobus Occi&ialis #(isual $ore!%
#obus occipital merupa&an pusat penglihatan" Brodman membagi men-adi beberapa
area
.rea !, area occipital, arri*al area
.rea !0 area para occipital, &no7ing area
.rea !1 area pre occipital, re*isuali8ation area
Faal Pembulu) Dara) Oa*
Ota& manusia mempunyai *olume se&itar !'22 ml"
9ntu& ber$ungsi dengan bai&, -aringan ota& memerlu&an -umlah o&sigen dan glu&osa
yang relati*e lebih besar dari pada bagian lain dari tubuh" Ota& yang beratnya ': dari
berat badan, mema&ai %2 : o&sigen yang diperlu&an untu& seluruh tubuh" 9ntu&
glu&osa, ota& mema&ai /5: dari seluruh glu&osa yang dipa&ai oleh seluruh tubuh"
Ota& mendapat darah melalui empat pembuluh darah, dua pembuluh darah yang
ber-alan di bagian depan dari leher yaitu arteri carotis dan dua pembuluh darah yang
ber-alan di bagian bela&ang yaitu arteri *ertebralis"
Pada bagian dasar teng&ora&, &eempat pembuluh darah membentu& suatu ling&aran
disebut circulus arteriosus cerebri 7illisii"
;ari circulus ini &eluar pembuluh darah yang darah pada ota& bagian &anan dan ota&
bagian &iri" <epentingan circulus arteriosus ini untu& sir&ulasi &olateral, missal arteri
carotis &iri tersumbat ma&a belahan ota& sebelah &iri mendapat cu&up darah dari arteri
carotis &anan dan &edua arteri *ertebralis melalui circulous ini"
=actor-$a&tor yang mempengaruhi sir&ulasi darah &e ota&
!" Cardiac out put
%" Te&anan darah
'" >ari--ari lumen pembuluh darah
(" ?is&ositas darah
5" p@ -aringan ota&
/" sir&ulasi &olatera
)I)TEM )EA)ORI<
Merupa&an bagian dari system sara$ yang terdiri dari
!" Reseptor sensori&
%" )ara$ sensori& atau sara$ a$$erent
'" Pusat sensori& yang merupa&an bagian dari ))P
)esuai dengan lo&asinya, reseptor sensori& dibagi men-adi tiga golongan
!" E+teroreceptor berlo&asi pada permu&aan luar tubuh, sensiti*e
terhadap rangasangan dari luar tubuh 3perubaha ling&ungan4"
%" Interoreceptor berlo&asi dalam pembuluh darah, organ *isceral, otot
dan system sara$ yang memonitor &ondisi ling&ungan dalam tubuh"
'" Proprioreceptor berlo&asi didalam tendon, otot, persendian, dan dalam
telinga yang be&er-a member in$ormasi tentang posisi tubuh, &etegangan otot,
dan pergera&an sendi-sendi"
Reseptor sensori dapat pula digolong&an berdasar tipe rangsangannya yang
diperlihat&an pada gambar disamping"
Reseptor sensori& berbeda-beda dalam memberi&an respon terhadap rangsang yang
tetap dan terus-menerus" .7alnya respon yang dihasil&an berdasar&an &uatnya
rangsangan, tetapi selan-utnya potential a&si yang dihasil&an a&an berbeda -auh
tergantung dari tipe reseptornya" @al ini disebut sebagai adaptasi, dan hal ini berbeda-
beda tiap reseptor, ada yang cepat ada yang lambat"
)ara$ sensori&, membentu& -alur penghantaran impuls dari reseptor &e ))P, di&enal
sebagai sara$ a$$erent" )atu sara$ a$$erent B semua reseptor yang dipersara$i merupa&a
satu sensori unit"
)I)TEM MOTORI<
Cambar disamping menun-u&&an
area dari corte+ cerebri, dimana
anterior terhadap sulcus centralis
yang mana &ira-&ira !6' dari lobus
$rontalis merupa&an daerah yang
disebut precentral yang adalah
motor corte+" ;imana posterior
terhadap sulcus centralis yang
merupa&an bagian dari lobus
parietalis adalah somatosensory
cortes"
Motor corte+ sendiri dibagi
men-adi beberapa subarea yaitu
!" Primary motor
corte+, %" Premotor area,
dan '" )upplementary
motor area"
)ignal atau impuls yang telah
disampai&an &epada ota& a&an
di&embali&an le7at sarat e$$erent
yang merupa&an system motori&"
Transmisinya melalui tra&tus &orti&ospinalis yang disebut tra&tus pyramidalis dan
-alus asesoria tida& langsung lainnya termasu& ganglia basalis, cerebellum dan
beberapa nuclei dari batang ota&"
Motor corte+ sendiri dibagi men-adi beberapa subarea yaitu
!" Primary motor corte+, %" Premotor area, dan '" )upplementary motor area"
)ignal atau impuls yang telah disampai&an &epada ota& a&an di&embali&an le7at sarat
e$$erent yang merupa&an system motori&" Transmisinya melalui tra&tus
&orti&ospinalis yang disebut tra&tus pyramidalis dan -alus asesoria tida& langsung
lainnya termasu& ganglia basalis, cerebellum dan beberapa nuclei dari batang ota&"
Serabu+Serabu Ascen'ens 'i ,e'ulla S&inalis
)erabut ascendens sensoris 3somatic4 adalah serabut yang memba7a impuls sensoris"
)ecara umum, impuls sensoris itu dapat dibagi men-adi sensasi dalam 3Dpropiosepsi4
dan sensasi luar" Impuls sensasi dalam antara lain meliputi semua sensasi yang
diterima reseptor di otot, tendo, permu&aan persendian, dan termasu& rasa *ibrasi"
)ensasi itu ditampung dalam suatu &elompo& serabut yang dinama&an $uniculus
posterior 3D$uni&ulus dorsalis4 yang terleta& pada bagian posterior medulla spinalis"
)ensasi ini diterus&an &e ota& melalui tractus spinothalamicus yang terdapat pada
bagian anterior medulla spinalis"
Badan sel sara$ pertama dalam sistem sara$ sensoris medulla spinalis terleta& di dalam
ganglion sensorium ner*i spinalis" ;i medulla spinalis a+on-nya lalu mempunyai
sinaps dengan dendrite sel sara$ yang terleta& di cornu posterior, atau mele7ati batas
atas medulla spinalis mencapai perbatasan medulla oblongata pada tuberculum
gracilis maupun tuberculum cuneatum" Aeurotransmitter yang berperan disini adalah
asam glutamate"
Tractus spinothalamicus
)ensasi luar 3nyeri, suhu dan rasa raba halus4 diterus&an serabut sara$ peri$er hingga
mengalami sinaps dengan serabut &edua di substansia gelatinosa 3lamina spinalis I
dan II4" )erabut &edua a&an menyilang garis tengah di substansia grisea 3commisura
grisea anterior4, *entral terhadap canalis centralis satu atau dua segmen lebih tinggi
dari tempat masu&nya sehingga mencapai medulla spinalis sisi contra lateral pada sisi
yang lebih tinggi" )erabut &edua tersebut membentu& tractus spinothalamicus anterior
dan tractus spinothalamicus lateralis" Tractus spinothalamicus anterior terutama
mengandung serabut yang memba7a sensasi raba halus, sedang&an tractus
spinothalamicus lateralis memba7a sensasi nteri dan suhu" )etelah mele7ati medulla
spinalis, serabut tractus spinothalamicus lateralis dan tractus spinothalamicus anterior
di batang ota& bergabung membentu& lemniscus spinalis yang a&an mencapai
thalamus contra lateral" )emua sensasi yang dirasa&an tubuh yang diterus&an melalui
$uniculus posterior dan tractus spinothalamicus diterima oleh thalamus
sisi contra-lateral untuk selan%utnya diteruskan ke otak atau corte*
cerebri sisi contra-lateral %uga. (rtinya, sensasi ditubuh sebelah kiri
akan diterima oleh corte* cerebri kanan.
Serabu Descen'ens 'i ,e'ulla S&inalis
)erabut descendens medulla spinalis terutama adalah tractus cortocispinalis lateralis
3D tractus pyramidalis4 dan tractus cortocispinalis anterior, &eduanya menerus&an
impuls motoris yang berasal dari corte+ cerebri &e neuron notoris yang terdapat di
cornu anterior mdulla spinalis"
)erabut sara$ yang berasal dari corte+ cerebri tergabung dalam $ibrae corticospinales
yang selan-utnya a&an mengurus otot di bagian tubuh &ontra-lateral" =ibrae
corticospinales itu terpecah men-adi tractus cortocispinalis lateralis dan tractus
cortocispinalis anterior setelah mele7ati penyilangan yang dinama&an decussatio
pyramidum, pada bagian caudal medulla oblongata" Pada tempat itu 15: serabut
menyilang garis tengah membentu& tractus cortocispinalis lateralis dan se&itar 5:
tetap berada pada sisi yang sama 3D ipsilateral4 dengan lo&asi corte+ cerebri yang
membentu& tractus cortocispinalis anterior" Berbeda dari serabut yang membentu&
tractus cortocispinalis lateralis, serabut sara$ pada tractus cortocispinalis anterior
menyilang &esisi &ontra-lateral pada saat serabut itu mencapai segmen yang
bersang&utan sehingga serabutnya mengurus otot bagian tubuh &ontra-lateral" ;engan
demi&ian, tractus cortocispinalis lateralis dan tractus cortocispinalis anterior mencapai
otot pada sisi tubuh &ontra-lateral melalui penyilangan yang berbeda posisinya"
)e&itar separuh serabut tractus cortocispinalis lateralis dan tractus cortocispinalis
anterior bera&hir pada segmenta cer*icalia, seperempatnya di segmenta thoracica dan
seperempatnya lagi di segmenta lumbalia serta segmenta sacralia" ;istribusi itu
menun-u&&an bah7a lengan dan tangan yang otot-ototnya diurus oleh sara$ spinalis
segmenta cer*icalia 3Dple+us brachialis4 mendapat &ontrol cortical yang sangat
intensi$"
Perlu diperhati&an bah7a serabut descendens tersebut menerus&an impuls dari corte+
cerebri yang mengatur intensitas dari a&ti*itas neuron motoris di medulla spinalis"
)ebenarnya, pada &eadaan normal neuron motoris di medulla spinalis selalu
menghasil&an impuls motoris &e otot yang diurusnya" Impuls neuron motoris itu
merupa&an re$le+ 3yang tida& disadari4 tetapi impuls yang berasal dari corte+ cerebri
mengetur &e&uatan dan tonus otot sesuai gera&an yang direncaa&an 3disadari4"
$T%OK&
'e(nisi :
2ho +345: 6angguan fungsi serebral fokal atau global yang
ter%adinya mendadak dan cepat, berlangsung lebih dari ,7 %am atau
meninggal, akibat gangguan peredaran darah otak.
$okal : hemiparesis, hemihipestesis, hemianopia, gangguan fungsi
luhur. 8ergantung letak dan luasnya lesi.
6lobal : manifestasi klinik penurunan kesadaran
&tiologi "
Sro*e )emoragi* disebab&an oleh &enai&an te&anan darah yang a&ut atau penya&it
lain yang menyebab&an melemahnya pembuluh darah
!" perdarahan intraserebral primer 3hipertensi$4
%" Ruptur &antung aneurisma
'" Ruptur mal$ormasi arteri dan *ena
(" Trauma 3termasu& apople&si tertunda pas&a trauma4
5" <elainan perdarahan seperti leu&emia, anemia aplasti&, ITP, gangguan$ungsi
hati, &ompli&asi obat tromboliti& atau anti &oagulan, hipo$ibrinogenemia, dan
hemo$ilia"
/" Perdarahan primer atau se&under dari tumor ota&"
," )epti& embolisme, myoti& aneurisma
0" Penya&it in$lamasi pada arteri dan *ena
1" .miloidosis arteri
!2" Obat *asopressor, &o&ain, herpes simple&s ense$alitis, dise&si arteri *ertebral,
dan acute necroti8ing haemorrhagic encephalitis"
Sro*e o*lusi- aau sro*e is*emi* disebab&an oleh penyumbatan pembuluh darah
a&ibat adanya emboli, ateros&elosis, atau o&lusi tromboti& pada pembuluh darah
E&i'emiologi .
)tro&e merupa&an penyebab &ematian &etiga dan penyebab utama &ecacatan"
)e&itar 2,%: dari populasi barat ter&ena stro&e setiap tahunnya yang sepertiganya
a&an meninggal pada tahun beri&utnya dan sepertiganya bertahan hidup dengan
&ecacatan, dan sepertiga sisanya dapat sembuh &embali seperti semula" ;ari
&eseluruhan data di dunia, ternyata stro&e sebagai penyebab &ematian mencapai 1:
3se&itar ( -uta4 dari total &ematian per tahunnya"
Insidens &e-adian stro&e di .meri&a )eri&at yaitu 522"222 pertahunnya dimana !2-
!5: merupa&an stro&e hemoragi& &uhusnya perdarahan intraserebral" Mortalitas dan
morbiditas pada stro&e hemoragi& lebih berat dari pada stro&e is&emi&" ;ilapor&an
hanya se&itar %2: sa-a pasien yang mendapat&an &embali &emandirian
$ungsionalnya" )elain itu, ada se&itar (2-02: yang a&hirnya meninggal pada '2 hari
pertama setelah serangan dan se&itar 52: meninggal pada (0 -am pertama" Penelitian
menun-u&&an dari %5! penderita stro&e, ada (,: 7anita dan 5': &ali-la&i dengan
rata-rata umur /1 tahun 3,0: berumur lebih dari /2 tahun" Pasien dengan umur lebih dari ,5
tahun dan ber-enis &elamin la&i-la&i menun-u&&an outcome yang lebih buru&"
Fa*or Risi*o
!" non modi$ieable umur, -enis &elamin, ras dan etni&, herediter
%" modi$iable6modi$ication hipertensi 3obat anti hipertensi4, penya&it -antung
3anti platelet, anti&oagulan, antiaritmia4, diabetus mellitus 3control gula darah4,
hiper&olesterolmia 3obat penurun lipid, diet4, stenosis &arotis asimtomati&
3anti platelet, endatere&tomi4, pero&o& 3berhenti mero&o&4, peminum alcohol
berat 3redu&si4" TI. atau stro&e in$ar& sebelumnya 3antiplatelet, anti&oagulan4
Klasi-i*asi
!" berdasar&an gambaran &lini& dan pro$il 7a&tu 3temporal pro$ile4
a" Im&ro/ing sro*e 3&lasi$i&asi terdahulu disebut sebagai RIA; D
re*ersible neurological ischemic de$isit4 yaitu apabila de$isit neurologic
sembuh dalam &urun 7a&tu lebih dari %( -am sampai ' minggu
b" 0orsening sro*e 3pada &lasi$i&asi terdahulu disebut sebagai )IE D stro&e
in e*olution4, apabila de$isite neurologic men-adi berat secara progresi$,
bai& secara &uantitati$ maupun secara &7alitati$, bai& dari anamnesa
maupun dari $ollo7 up
- smoo) 1orsening 3progrsi*itas ber-alangradual 6 bertahap4
- se&li*e 1orsening 3progresi*itas seperti ana& tangga, bertambah berat
diselingi periode menetap4
- -lucuaing 1orsening 3apabila suatu periode progresi*itas didahului
atau diselingi perbai&an4
c" sable sro*e 3&lasi$i&asi terdahulu disebut complete stro&e4
%" berdasar&an gambaran patologis intracranial, tipe stro&enya
a" in-ar* oa* . ne&rosis pada sebagian -aringan ota& disebab&an
ber&urangnya per$usi *ascular 3cerebral blood $lo74 a&ibat stenosis atau
o&lusi pembuluh darah
b" &er'ara)an inraserebral . perdarahan &e dalam -aringan paren&imal
ota& a&ibat ruptur *as&ular
c" &er'ara)an subarac)noi'al . pecahnya pembuluh darah dan masu&nya
darah &e dalam ruang subarchnoidal"
'" berdasar&an lo&alisasi lesi pembuluh darah yang ter&ena
a" sistim &arotis
b" sistim *ertebro basiler
TI. 3transient ischemic attac&4E
Mani$estasi &lini& stro&e perdarahan
!" a7itan umumnya a&ut, sering disertai nyeri &epala dan penuruan &esadaran
dan &erap &ali bersi$at $atal
%" sering&ali pada saat a&ti$itas dan pening&atan emosi
'" usia biasanya pada lebih tua
(" tida& pernah di dahului TI.
5" te&anan darah umunya meninggi, 7alaupun &adang &adang tida& -elas ada
ri7ayat hipertensi
ge-ala &lini& sistim &arotis
!" dis$ungsi motori& berupa hiparase &ontralateral, pada umunya parase motori&
sara$ ota& se-a-ar 6 ipsilateral dengan parase e&tremitas, ge-ala lainnya disrtria"
%" ;is$ungsi sensori& berupa hemihipestesi &ontralateral, hipestesi sara$ ota&
se-a-ar dengan hipestesi e&stremitas, dapat -uga berupa parestesi"
'" Cangguan *isual berupa hemianopsia homonym &ontralateral 3pada TI. dapat
berupa amaurosis $uga+4
(" Cangguan $ungsi luhur, seperti a$asia 3gangguan berbahasa, bila lesi pada
hemisphere dominan umumnya hemis$er &iri4, agnosia 3lesi pada hemis$er
nondominan4
Ce-ala &lini& sistim *ertebralis
!" dis$ungsi motori& berupa hiparase alternan, pada umunya parase motori& sara$
ota& tida& se-a-ar se-a-ar 6 &ontralateral dengan parase e&tremitas, ge-ala
lainnya disrtria"
%" ;is$ungsi sensori& berupa hemihipestesi alternan, hipestesi sara$ ota& tida&
se-a-ar dengan hipestesi e&stremitas
'" Cangguan *isual berupa hemianopsia homonym, satu atau dua sisi lapang
pandang, buta &orti&al 3ter&enanya pusat penglihatan dilobus o&sipital4 pada
TI. berupa blac& out
(" Cangguan lainnya beruba gangguan &eseimbangan, *ertigo dan diplopia
.ato9siologi dan patogenesis
'asar 'iagnosis
seorang laki)laki *+ ta,un, diba1a ke rumah sakit karena se%ak
-%am yang lalu, penderita mengalami penurunan kesadaran saat
ia sedang mengikuti rapat ker%a bulanan, sebelum tak sadarkan diri
ia merasakan sakit kepala yang ,ebat, kemudian disertai
munta, dan tampak anggota badan sebela, kanan terli,at
lema, sampai tak mampu mengangga badan sehingga ia ter%atuh
dan tergeletak di ruang rapat. .ada 1aktu penderita diangkat
nampaknya ia sudah tak sadarkan diri dipanggil dan digoyang
badannya diam sa%a, ia hanya memberikan reaksi gerakan tubu,
dan sedikit mengerang saat ditekan dengan keras bagian dahi
diantara kedua alisnya. "etibany di rumah sakit nampak badannya
ke-ang)ke-ang selama , menit dan diakhiri dengan munta, +*
lagi, suara nafasnya %adi mengorok, mulut -adi tampak
mencong ke kiri dan kadang)kadang nafas ber,enti spontan
disertai panas badan yang tinggi!
:eteroanamnesis : ; %am sebelum pasien sampai di kantro dan tak
sadarkan diri ia mengeluh nyeri kepala dari se%ak malam hari dan
agak berkurang saat minum obat peng,ilang nyeri kepala,
tekanan dara,nya meningkat lebih dari biasanya saat diukur
oleh anakny yag %adi mahasis1a kedokteran di $0 s1asta. 8idak
nampak sesak nafas maupun nyeri seperti diremas pada dada kiri
yang men%elar sampai ke pundak kiri. 8idak ada rasa pusing
berputar, selama ke%adian tersebut pasien menyangkal adanya
telinga berdenging maupun penglihatan ganda%.'" ,ipertensi
se%ak < tahun tidak terkontrol.
%.K" aya,nya terkena stroke karena dara, tinggi!
.emeriksaan (sik"
0=: sopor, ke%ang, sakit berat
8/: //+01/+mm2g, >:?,*/menit !:-7*/menit 8:75@'
0epala: con%unctiva A anemi, - ikterik, pupil anisocor ;/- mm,reBe*
cahaya C/C ringan.
8horaks: bentuk dan pergerakan simetris kananDkiri &)" C/C. !h -/-
1h- bunyi %antung regular, murmur -, perbesaran %antung , %ari
lateral kiri M'E
$tatus neurologi
!angsang meningen A
$araf cranial" parese n!VII kanan sentral
Motorik" lateralisasi kanan
sensorik" sulti dinilai
%e3ex (siologis" 4404 re3ex patologis 40)
5ungsi lu,ur" sulit dinilai
.emeriksaan penun%ang:
:asil F06: left ventrikel hipertropi,irama ireguler
!ontgen thoraks: pembesaran %antung tanpa bendungan paru,tanpa
tanda-tanda 0.
Eab hematologi: dalam batas normal.
=reum dan kreatinin abnormal.
'iagnosis
0linis : stroke
'ausa : ,aemorr,agic
Eokalisasi : sistem karotis kiri
$aktor risiko : ,ipertensi stage II menurut 6N7 VII
.emeriksaan penun%ang
." #aboratorium
a" 9rine
i" Clu&osa
ii" Protein
iii" Berat -enis
i*" )ediment
b" ;arah
i" ;arah rutin @b, @t, leu&osit
ii" #E;
iii" Clu&osa darah,se7a&tu, puasa dan % -am pp
i*" <reatinin dan urea
*" #ipid darah3&olesterol, #;#, @;#, dll4
*i" Ele&trolit 3Aa,<4
*ii" Fa&tu perdarahan
B" Aeuro$isiologi EEC 3ele&troense$alogra$i4
C" <ardio*as&ular E<C dan =oto thora&s
;" Aeuroimaging CT scan, MRI
E" ?as&ular non in*asi$,dire& 39)C &arotis4, indire& 3dopler sonogra$i arteri
intra &ranial4, in*asi$ angiogra$i
=" Cerebral blood $lo7 dan metabolisme PET 3positron emission tomography4
dan )PECT 3single photon emission tomography4
/iagnosis )anding
.F>(8(E(0"(>((>
.rinsip : mencegah perluasan kerusakan otak
>O>-$(!M(0OEO6G
+. system kardiovaskuler dan pernapasan harus diatur dengan
baik karena mempengaruhi aliran darah ke otak
,. >utrisi( komposisi cairan dan elektrolit)
-. /apat dipasang kateter
7. usahakan )(0 dan )() lancer
<. perhatikan hygiene
;. 9sioterapi
$(!M(0OEO6G
+. infuse manitol ,5H, untuk mencegah edema/herniasi pada
otak
,. anti-hipertensi : na-nitroprusid, hidralaIin, enalapril
-. barbiturate (contoh : thiopental) : untuk menurunkan tekanan
intracranial
7. .arasetamol ;<5 mg untuk mana%emen demam
<. Jika gelisah bias diberi benIodiaIepine
0omplikasi
K0omplikasi neurologik :
Fdema otak (herniasi otak)
Gnfark berdarah (pada emboli otak)
&asospasme (terutama pada ."()
:idrosefalus
higroma
G<ompli&asi non neurologi&
!".&ibat proses di ota&
Te&anan darah meninggi
@ipergli&emia
<elainan -antung
%" .&ibat imobilisasi
Bron&opneumonia
Tromboplebitis
In$e&si saluran &emih
;e&ubitus
&ontra&tur
prognosis
GHuo ad *itam dubia ad bonam
GHuo ad $unctionam dubia ad bonam
GHuo ad sanationam dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai