Anda di halaman 1dari 25

PERINATOLOGI

DEFINISI
Istilah perinatologi berasal dari kata perinatal.
Perinatal adalah masa menjelang seorang bayi
dilahirkan sampai satu bulan sesudah
dilahirkan.
Masa ini adalah masa yang sangat penting
dalam kehidupan seseorang mengingat
banyak hal yang berubah dalam masa ini. Jadi,
perinatologi adalah ilmu yang mempelajari
berbagai hal yang menyangkut perinatal.
TUJUAN
Menjaga ibu hamil agar tetap sehat selama
kehamilannya berlangsung dan diharapkan ibu
tersebut dapat melahirkan dengan selamat.
Selain anak yang dilahirkan selamat,
diharapkan juga anak tersebut sehat fisik &
mentalnya
Untuk menjaga agar anak dapat tumbuh
kembang secara optimal.

Berat Badan Bayi:
Bayi lahir rendah dengan BB < 2500 gram
Bayi lahir sangat rendah dengan 1000 1500 gram
Bayi lahir amat sangat rendah dengan < 1000 gram

Abortus :
Penghentian buah kehamilan pada umur kehamilan 20
mgg atau kurang atau BB < 500 gr
Partus Immatur :
Persalinan umur kehamilan 20 28 mgg.
Partus Prematur :
Persalinan umur kehamilan 28 37 mgg.
Hamil Aterm :
Persalinan pada kehamilan 37 42 mgg
Hamil Sanotenus :
Persalinan pada kehamilan > 42 mgg.

Menurut umur kehamilan bayi dapat
digolongkan, sbb :
Bayi kurang bulan : Yaitu bayi yang lahir < 37
mgg
Bayi cukup bulan : Yaitu bayi yang lahir 37
42 mgg.
Bayi lebih bulan : Yaitu bayi yang lahir > 42
mgg.

Neonatus Normal
Keadaan Umum
Bergerak aktif, simetris
Keadaan Gizi
BB > 2500 gr
PB > 45 cm
Masa gestasi > 37 mgg.
Posisi
Flexi tungkai dan lengan
Kulit
Kemerahan dilapisi kernik kaseosa, lanugo ( rambut bayi )
Kepala dan leher
Tulang kepala sering terjadi moulage. Yaitu tulang parietal
berhimpit dengan tulang occipital & frontal
Lingkar kepala 33 38 cm
Lingkar caput Succedaneum ( yang tidak normal hematom berisi
darah, melalui sutura )
Caput Succedaneum :
Berisi cairan limfe
Tidak melewati sutura
Terjadi peregangan
Leher
Normal : Relatif lebih pendek
Thorax
Normal pernafasan abdominal
Respirasi 30 60 kali/menit
Abdomen
Perut sedikit cembung & lemas, hepar, lien sedikit
teraba



Genitalia & Kelenjar mammae
Dipengaruhi oleh hormon ibu yang melalui plasenta. Maka
sering terlihat pembesaran kelenjar mammae disertai sekresi air
susu, baik pada wanita ataupu laki-laki
Pada bayi wanita, sekresi vagina yang kadang-kadang berdarah (
tidak pada setiap bayi )
Scrotum relatif lebih besar
Testisnya sudah berada di scrotum
Extremitas
Perhatikan gerakan spontan apakah ada tulang patah,
kelumpuhan syaraf, luxasio ( perasat : Ortholoni ; yaitu dengan
jari=jari pemeriksa diletakan pada trokanter bayi, ibu jari
memegang femur. Dilakukan abduksi pada kedua paha.
Bersamaan dengan itu kedua femur diangkat kedepan ). Bila
terdapat dislokasi caput femoris akan teraba
Refleks
Moro : yaitu gerakan seperti memeluk jika dirangsang
Refleks hisap : Dengan memasukan jari kedalam mulut bayi
Rooting Refleks : Yaitu bayi mencari benda yang diletakkan
disekitar mulutnya
Graps Refleks yaitu dengan cara meletakkan benda pada tangan,
maka akan terjadi gerakan flexi dengan kari-jari

New ballard score
BBLR ( Bayi Berat Lahir Rendah )
Adalah bayi baru lahir yang BB lahirnya pada saat
kehamilan < 2500 gr
Berdasarkan Masa Gestasi BBLR dibagi 2 yaitu :
1. Prematuritus Dini masa gestasi <37 mgg dan BB
sesuai dengan BB untuk masa gestasi itu atau
neonatus kurang bulan. Sesuai untuk masa kehamilan
( NKB SMK )
2. Dismatur bayi lahir dengan BB kurang dari BB
seharusnya untuk masa gestasi itu :
Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intra uterin
Merupakan bayi kecil untuk masa kehamilan ( KMK )

Prematuritus Murni
@ Penyebab
a. Faktor Ibu :
Penyakit : Ibu berhubungan dengan kehamilan. Ex ;
Placenta Previa, Toxemia Gravidarum, Ekalmpsi
Penyakit ibu diluar kehamilan. Ex ; DM, penyakit kronis
b. Faktor Usia
c. Status Ekonomi keluarga / sosial ekonomi

@ Karakteristik Klinik
BB < 2,5kg, P < 45cm, Lingkar kepala < 33cm, Lingkar dada
< 30 cm
Masa gestasi < 37 mgg
Pemeriksaan Klinik :
Kepala lebih besar daripada badan
Kulit tipis transparan
Lanugo banyak, ubun-ubun & sutura melebar
Genitalia immatur
Genitalia labia minora belum tertutup oleh labia mayora
Adesensus testiculorum
Tulang rawan telinga belum sempurna
Pergerakan kurang dan lemah
Nangis lemah
Kadang-kadang pernapasan tidak teratur
Refleks-refleks melemah
Kadang-kadang oedem


Penyakit yang ditemukan Pada Bayi
Prematur
a. Idiopatik respiratory Distress Syndrom ( IRDS /
Hyalin Membran Disease (HMD) )
Pembentukan surfaktan paru yang tidak sempurna (
lesitin )
b. Pneumonia Aspirasi
Terjadi karena refleks batuk dan menelan belum
sempurna, jadi ketika minum bukan ke oesophagus
tapi ke paru-paru
c. anoxia otak
d. Hiperbilirubinemia
Hepar belum matang sehingga conjugasi bilirubin
indirect ke direct terganggu


Dismatur
Nama lain :
Kecil untuk masa kehamilan ( KMK )
Insufisiensi Plasenta
Penyebab :
Setiap keadaan yang mengganggu pertukaran zat
antara ibu & bayi
Gejala Klinis :
Terjadi pada bayi preterm, aterm, & postterm
Prematur : Prematur murni
Retardasi pertumbuhan
Wasting
Matur & Post matur : Wasting menonjol

Syndrom Aspirasi Meconium
Hypoglikemia
Asfiksia neonatorum
Penyakit Hyalin Membran Disease
Hiperbilirubinemia

Infeksi
Pembagian Infeksi Neonatus
1. Infeksi berat
Berupa sepsis neonatorum, meningitis, pneumonia,
enteritis, tetanus neonatorum, pyelonephritis.
Gejala sepsis :
Tampak sakit berat, panas/dingin
Tak mau minum
Ikterus, pucat
Sianosis, perut buncit
Bercak kebiruan pada kulit ( petechie )
2. Infeksi ringan
Infeksi kulit ( pustula ), opthalmia neonatorum
(konjunctivitis neonatorum), infeksi umbilicalis & moniliosis
( jamur pada mulut ) Akibat perawtan yang tidak higienis

Anemia & Penyakit pendarahan Pada
Neonatus
Anemia pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh :
Fisiologis
Perdarahan ( tali pusat, intrakranial )
Hemolisis
Produksi RBC ( eritrosit ) yang berkurang
1. Fisiologis anemia, terjadi karena :
Berkurangnya produksi sistem eritropoietik
Pendeknya umur eritrosit ( RBC )
Peninggian volume darah yang diikiuti cepatnya
kenaikan BB dalam 2 bulan I

2. Anemia terjadi karena perdarahan
Yang terjadi pada bayi dalam kandungan
Ex : Solutio plasenta, plasenta previa & perdarahan feto-maternal
acute ( pada ibu waktu hamil )
Terjadi pada waktu bayi lahir, contoh :
Luka pada pembuluh darah / janin plasenta waktu sectio caesaria
Robeknya pembuluh darah janin karena lepasnya tali pusat dari janin
Perdarahan sesudah lahir
Perdarahan talipusat karena ikatan longgar
Perdarahan pada kepala ( cephal hematom )
Pada M. Sternocleidomastoideus terutama bayi lahir sungsang
Pada intra kranial
Perdarahan dari usus
Dari organ dalam
Gejala Anemi pada bayi :
Pucat, lemah, kesadaran
Cyanosis pada kaki & tangan
Takikardi
Nafas dangkal dan tidak teratur


3. Hemolisis
Etiologi :
Isoimunisasi
Defek bawaan / didpt dari sel darah merah

Isoimunisasi
Merupakan ketidakselarasan antara golongan darah ibu &
janin ( incompatibilitas maternal-fetal ) yang disebabkan oleh
perbedaan golongan darah ibu

Incompatibilitas Rh
85% orang kulit putih mempunyai Rh(+), 15% Rh (-)
Hemolisis terjadi bila ibu punya Rh (-) & janin Rh (+), dan bayi
lahir dalam keadaan still birth/hidropsfoetalis dengan
gejala hidrops foetalis :
Anemia berat
Ascites
Hepatomegali
Hepatosplenomegali ( lahir hidup sebentar lalu mati )
Incompatibilitas ABO
Beberapa kemungkinan tjd inkompatibilitas ABO :
Gol drh Ibu Gol drh bayi
O A B
A B AB
B A AB
75% pd ibu gol O & janin gol A/AB

Gejala:
Icterus terjadi 24 jam I
Pucat
Jarang terjadi hydrosephalitis
Hiperbilirubinemia
Icterus :
Icterus fisiologik adalah icterus yang timbul pada hari ke 2 & 3
yang tidak mempunyai dasar patologis
Icterus patologik adalah icterus yang mempunyai dasar patologis
yang kadar bilirubinnya punya nilai patologis
Kriteria Hiperbilirubinemia :
Icterus terjadi pada 24 jam I
Peningkatan konsentrasi bilirubin > 5 mg % / 24 jam
Bila bilirubun sewaktu > 10 mg% pada neonatus kurang
bulan & lebih dari 12,5 mg% pada bayi cukup bulan
Icterus yang disertai proses hemolisis
Icterus yang disertai keadaan sbb :
BB < 2000 gr
Disertai masa gestasi
Asfiksia
Hipoksi
Infeksi
Bayi lahir pada trauma kepala
Hipoglikemia




ETIOLOGI
Produksi berlebihan melebihi kemampuan bayi untuk
mengeluarkannya. Ex : Hemolisis pada Rh/ABO
incompatibilitas tadi & defisiensi gangguan Pb
Gangguan dalam proses pengikatan uptake & konjugasi
hepar. Karena imaturitas hepar / gangguan fisiologis hepar,
karena kurangnya substrat untuk konjugasi bilirubin, karena
hipoxia & infeksi
Gangguan transportasi. Bila dalam darah terikat dalam
albumin lalu diangkut ke hepar, ikatan ini dipengaruhi oleh
asam salisilat
Gangguan dalam ekskresi
Obstruksi dalam / luar hepar
Peningkatan bilirubin indirect

Anda mungkin juga menyukai