Anda di halaman 1dari 11

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN DATA TAHAP 3

1. Pengujian Ukuran Partikel


Berikut hasil analisis Ukuran Partikel dengan menggunakan ANOVA :

Tabel 1. ANOVA Pengujian Ukuran Partikel
Ukuran Partikel FB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 33085 8271 0.09 0.984
tn
3.259 5.412
Ternak 4 1973108 493277 5.27 0.011
*
3.259 5.412
Perlakuan 4 194384 48596 0.52 0.724
tn
3.259 5.412
Galat 12 1123969 93664

Total 24 3324546

Ukuran Partikel SB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 118156 29539 0.84 0.526
tn
3.259 5.412
Ternak 4 970300 242575 6.91 0.004
**
3.259 5.412
Perlakuan 4 355495 88874 2.53 0.095
tn
3.259 5.412
Galat 12 421542 35128

Total 24 1865493
Keterangan
- ** : sangat nyata pada taraf 1 %
- * : nyata pada taraf 5 %
- tn : tidak nyata


Berdasarkan pada hasil analisis dengan menggunakan ANOVA, pada variabel ukuran partikel
first bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung sebesar 0,52 dengan p-value
sebesar 0,724. Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel pada taraf 5% dan 1%. Hal ini
menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap ukuran partikel first bailing.

Pada variabel ukuran partikel second bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-
hitung sebesar 2,53 dengan p-value sebesar 0,095. Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel
pada taraf 5% dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ukuran partikel second bailing.

Berikut rata-rata ukuran partikel first bailing dan second bailing :


Tabel 2. Rerata Ukuran Partikel First Bailing dan Second Bailing
Perlakuan
Rerata Ukuran Partikel
Ukuran Partikel FB Ukuran Partikel SB
P0 715.6 253.67

449.41 115
P1 983.67 409.49

815.37 274.8
P2 911.86 415.96

590.24 261.55
P3 877.7 444.45

581.57 294.38
P4 852.07 424.21

658.36 365.64
BNT 5% 421.70 258.30
KK 35.30 30.30

Berdasarkan pada tabel rata-rata di atas, ditunjukkan bahwa rerata ukuran partikel first
bailing paling tinggi ditunjukkan oleh P1 dengan rerata sebesar 983,67 dan rerata terendah
didapatkan pada P0, namun tidak berbeda dengan semua jenis pakan. Rerata ukuran
partikel second bailing paling tinggi ditunjukkan oleh P1 dengan rerata sebesar 815,37 dan
rerata terendah didapatkan pada P0, namun tidak berbeda dengan semua jenis pakan.

2. Pengujian Efficiency of Particle Break Down dan Fractional Degradation of Particle
Berikut hasil analisis Efficiency of Particle Break Down dan Fractional Degradation of Particle
dengan menggunakan ANOVA :

Tabel 3. ANOVA Pengujian Efficiency of Particle Break Down dan Fractional Degradation of
Particle
Efficiency of Particle Break Down
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 0.08604 0.02151 0.83 0.531
tn
3.259 5.412
Ternak 4 0.03532 0.00883 0.34 0.846
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 0.10732 0.02683 1.04 0.427
tn
3.259 5.412
Galat 12 0.30952 0.02579

Total 24 0.5382

Fractional Degradation of Particle
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 97.75 24.44 0.85 0.520
tn
3.259 5.412
Ternak 4 40.18 10.05 0.35 0.839
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 117.86 29.47 1.02 0.435
tn
3.259 5.412
Galat 12 346.48 28.87

Total 24 602.27
Keterangan
- ** : sangat nyata pada taraf 1 %
- * : nyata pada taraf 5 %
- tn : tidak nyata


Berdasarkan pada hasil analisis dengan menggunakan ANOVA, pada variabel Efficiency of
Particle Break Down, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung sebesar 1,04 dengan
p-value sebesar 0,427. Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel pada taraf 5% dan 1%. Hal
ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda tidak memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap Efficiency of Particle Break Down.

Pada variabel Fractional Degradation of Particle, sumber keragaman perlakuan memiliki F-
hitung sebesar 1,02 dengan p-value sebesar 0,435. Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel
pada taraf 5% dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Fractional Degradation of Particle.

Berikut rata-rata ukuran partikel first bailing dan second bailing :


Tabel 4. Rerata Efficiency of Particle Break Down dan Fractional Degradation of Particle
Perlakuan
Efficiency of Particle Break Down dan Fractional Degradation
Efficiency of Particle Break Down Fractional Degradation
P0 0.33 0.17

11.18 5.57
P1 0.18 0.13

5.99 4.29
P2 0.32 0.13

10.55 4.57
P3 0.36 0.18

11.88 5.89
P4 0.25 0.12

8.21 4
BNT 5% 0.22 7.40
KK 56.20 56.20

Berdasarkan pada tabel rata-rata di atas, ditunjukkan bahwa rerata Efficiency of Particle
Break Down paling tinggi ditunjukkan oleh P3 dengan rerata sebesar 0,36 dan rerata
terendah didapatkan pada P1, namun tidak berbeda dengan semua jenis pakan. Rerata
Fractional Degradation of Particle paling tinggi ditunjukkan oleh P3 dengan rerata sebesar
11,88 dan rerata terendah didapatkan pada P1, namun tidak berbeda dengan semua jenis
pakan.

3. Pengujian pH
Berikut hasil analisis pH dengan menggunakan ANOVA :

Tabel 5. ANOVA Pengujian pH
pH FB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 0.0709 0.01773 0.31 0.866
tn
3.259 5.412
Ternak 4 0.22806 0.05702 1 0.445
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 0.10262 0.02566 0.45 0.771
tn
3.259 5.412
Galat 12 0.68415 0.05701

Total 24 1.08574

pH SB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 0.05734 0.01434 0.49 0.743
tn
3.259 5.412
Ternak 4 0.24278 0.0607 2.07 0.148
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 0.11922 0.02981 1.02 0.437
tn
3.259 5.412
Galat 12 0.35187 0.02932

Total 24 0.77122
Keterangan
- ** : sangat nyata pada taraf 1 %
- * : nyata pada taraf 5 %
- tn : tidak nyata


Berdasarkan pada hasil analisis dengan menggunakan ANOVA, pada variabel pH first bailing,
sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung sebesar 0,45 dengan p-value sebesar 0,771.
Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel pada taraf 5% dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa
pemberian jenis pakan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
pH first bailing.

Pada variabel pH second bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung sebesar
1,02 dengan p-value sebesar 0,437. Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel pada taraf 5%
dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap pH second bailing.

Berikut rata-rata pH first bailing dan second bailing :


Tabel 6. Rerata pH First Bailing dan Second Bailing
Perlakuan
pH
pH FB pH SB
P0 6.33 0.1

6.48 0.13
P1 6.36 0.23

6.46 0.15
P2 6.27 0.16

6.43 0.12
P3 6.18 0.3

6.43 0.26
P4 6.24 0.26

6.28 0.21
BNT 5% 0.33 0.24
KK 3.80 2.70

Berdasarkan pada tabel rata-rata di atas, ditunjukkan bahwa rerata pH first bailing paling
tinggi ditunjukkan oleh P1 dengan rerata sebesar 6,36 dan rerata terendah didapatkan pada
P3, namun tidak berbeda dengan semua jenis pakan. Rerata pH second bailing paling tinggi
ditunjukkan oleh P0 dengan rerata sebesar 6,48 dan rerata terendah didapatkan pada P4,
namun tidak berbeda dengan semua jenis pakan.

4. Pengujian VFA
Berikut hasil analisis VFA dengan menggunakan ANOVA :

Tabel 7. ANOVA Pengujian VFA
VFA Asetat FB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 311.9 78 0.43 0.784
tn
3.259 5.412
Ternak 4 354.6 88.7 0.49 0.743
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 3133.6 783.4 4.29 0.022
*
3.259 5.412
Galat 12 2193.3 182.8

Total 24 5993.4

VFA Asetat SB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 510.68 127.67 1.34 0.311
tn
3.259 5.412
Ternak 4 31.89 7.97 0.08 0.987
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 1273 318.25 3.33 0.047
*
3.259 5.412
Galat 12 1146.81 95.57

Total 24 2962.37

VFA Propionat FB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 11.114 2.778 0.81 0.542
tn
3.259 5.412
Ternak 4 58.777 14.694 4.26 0.023
*
3.259 5.412
Perlakuan 4 23.3 5.825 1.69 0.217
tn
3.259 5.412
Galat 12 41.398 3.45

Total 24 134.589

VFA Propionat SB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 15.375 3.844 1.04 0.427
tn
3.259 5.412
Ternak 4 24.081 6.02 1.63 0.230
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 1.372 0.343 0.09 0.983
tn
3.259 5.412
Galat 12 44.294 3.691

Total 24 85.121

VFA Butirat FB
Sumber db JK KT F-hitung p-value F-tabel
Keragaman 5% 1%
Minggu 4 130.43 32.61 0.68 0.619
tn
3.259 5.412
Ternak 4 124.12 31.03 0.64 0.644
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 6580.61 1645.15 34.17 0.000
**
3.259 5.412
Galat 12 577.73 48.14

Total 24 7412.89

VFA Butirat SB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 244.73 61.18 0.7 0.607
tn
3.259 5.412
Ternak 4 696.1 174.02 1.98 0.162
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 570.64 142.66 1.62 0.232
tn
3.259 5.412
Galat 12 1055.08 87.92

Total 24 2566.54



Berdasarkan pada hasil analisis dengan menggunakan ANOVA, pada variabel VFA Asetat first
bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung sebesar 4,29 dengan p-value
sebesar 0,022. Nilai F-hitung lebih besar daripada F-tabel pada taraf 5%. Hal ini
menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap VFA Asetat first bailing.

Pada variabel VFA Asetat second bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung
sebesar 3,33 dengan p-value sebesar 0,047. Nilai F-hitung lebih besar daripada F-tabel pada
taraf 5%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap VFA Asetat second bailing.

Pada variabel VFA Propionat first bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung
sebesar 1,69 dengan p-value sebesar 0,217. Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel pada
taraf 5% dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap VFA Propionat first bailing.

Pada variabel VFA Propionat second bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung
sebesar 0,09 dengan p-value sebesar 0,983. Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel pada
taraf 5% dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap VFA Propionat second bailing.

Pada variabel VFA Butirat first bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung
sebesar 34,17 dengan p-value sebesar 0,000. Nilai F-hitung lebih besar daripada F-tabel pada
taraf 5% dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap VFA Butirat first bailing.

Pada variabel VFA Butirat second bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung
sebesar 1,62 dengan p-value sebesar 0,232. Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel pada
taraf 5% dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap VFA Butirat second bailing.

Berikut rata-rata dan hasil uji BNT 5% VFA first bailing dan second bailing :

Tabel 8. Rerata VFA First Bailing dan Second Bailing
Perlakua
n
VFA
Asetat FB Asetat SB
Propionat
FB
Propionat
SB Butirat FB Butirat SB
P0 15.9 6.3
a
48.81 11.65
c
8.16 2.21

7.99 3.18 51.73 13.32
b
22.03 21.64
P1 35.68 21.69
bc
45.46 13.21
bc
7.24 1.74

8.25 2.19 10.45 1.16
a
11.54 3.89
P2 47.54 7.41
c
37.11 6.05
abc
9.88 2.11

7.62 1.28 14.3 2.82
a
10.12 3.13
P3 42.71 11.16
bc
33.04 4.23
ab
8.03 2.16

8.23 0.79 9.2 3.18
a
9.75 1.56
P4 27.93 5.02
ab
31.22 8.36
a
9.41 3.29

8.14 1.94 11.61 3.36
a
9.48 1.85
BNT 5% 12.00 13.47 2.56 12.00 9.56 12.92
KK 12.40 25.10 21.70 13.60 35.70 74.50


Berdasarkan pada tabel rata-rata di atas, ditunjukkan bahwa rerata asetat first bailing paling
tinggi ditunjukkan oleh P2 dengan rerata sebesar 47,54 namun tidak berbeda nyata dengan
P1 dan P3. Rerata terendah didapatkan pada P0 namun tidak berbeda nyata dengan P4.
Rerata asetat second bailing paling tinggi ditunjukkan oleh P0 dengan rerata sebesar 48,81
namun tidak berbeda nyata dengan P1 dan P2. Rerata terendah didapatkan pada P4, namun
tidak berbeda dengan P2 dan P3.

Rerata propionat first bailing paling tinggi ditunjukkan oleh P2 dengan rerata sebesar 9,88
dan rerata terendah didapatkan pada P1, namun tidak berbeda dengan semua jenis pakan.
Rerata propionat second bailing paling tinggi ditunjukkan oleh P1 dengan rerata sebesar 8,25
dan rerata terendah didapatkan pada P2, namun tidak berbeda dengan semua jenis pakan.

Rerata butirat first bailing paling tinggi ditunjukkan oleh P0 dengan rerata sebesar 51,73 dan
rerata terendah didapatkan pada P3, namun tidak berbeda dengan P1, P2 dan P4. Rerata
butirat second bailing paling tinggi ditunjukkan oleh P0 dengan rerata sebesar 22,03 dan
rerata terendah didapatkan pada P4, namun tidak berbeda dengan semua jenis pakan.


5. Pengujian NH3
Berikut hasil analisis NH3 dengan menggunakan ANOVA :

Tabel 9. ANOVA Pengujian NH3
NH3 FB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 10494 2624 1.13 0.388
tn
3.259 5.412
Ternak 4 20758 5189 2.24 0.126
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 83198 20800 8.99 0.001
**
3.259 5.412
Galat 12 27773 2314

Total 24 142223

NH3 SB
Sumber
Keragaman
db JK KT F-hitung p-value
F-tabel
5% 1%
Minggu 4 10040 2510 1.97 0.163
tn
3.259 5.412
Ternak 4 6351 1588 1.25 0.342
tn
3.259 5.412
Perlakuan 4 5744 1436 1.13 0.389
tn
3.259 5.412
Galat 12 15291 1274

Total 24 37425
Keterangan
- ** : sangat nyata pada taraf 1 %
- * : nyata pada taraf 5 %
- tn : tidak nyata


Berdasarkan pada hasil analisis dengan menggunakan ANOVA, pada variabel NH3 first
bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung sebesar 8,99 dengan p-value
sebesar 0,001. Nilai F-hitung lebih besar daripada F-tabel pada taraf 5% dan 1%. Hal ini
menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap NH3 first bailing.

Pada variabel NH3 second bailing, sumber keragaman perlakuan memiliki F-hitung sebesar
1,13 dengan p-value sebesar 0,389. Nilai F-hitung lebih kecil daripada F-tabel pada taraf 5%
dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap NH3 second bailing.

Berikut rata-rata NH3 first bailing dan second bailing :


Tabel 10. Rerata NH3 First Bailing dan Second Bailing
Perlakuan
NH3
NH3 FB NH3 SB
P0 171.96 30.03
b
164.72 28.32
P1 159.12 48.54
ab
167.02 49.39
P2 269.74 86.48
c
128.2 39.77
P3 93.32 35.12
a
148.42 38.58
P4 203.94 52.78
bc
137 40.1
BNT 5% 12.00 49.19
KK 17.90 23.90

Berdasarkan pada tabel rata-rata di atas, ditunjukkan bahwa rerata NH3 first bailing paling
tinggi ditunjukkan oleh P2 dengan rerata sebesar 269,74 namun tidak berbeda nyata dengan
P4. Rerata terendah didapatkan pada P3 namun tidak berbeda nyata dengan P1. Rerata NH3
second bailing paling tinggi ditunjukkan oleh P1 dengan rerata sebesar 167,02 dan rerata
terendah didapatkan pada P2, namun tidak berbeda dengan semua jenis pakan.

Anda mungkin juga menyukai