Anda di halaman 1dari 8

ANGGAPAN DASAR ILMU

Ilmu, sejauh ini, merupakan pengetahuan yang paling memadai yang dapat diapai
manusia!
Ilmu le"ih memiliki kepastian di"andingkan dengan jenis pengetahuan yang lain,
sekalipun ke"erhasilan yang diapai dengan met#de ilmiah meli"atkan asumsi tertentu
yang tidak dapat dijusti$ikasi sendiri melalui met#de ilmiah!
Anggapan dasar % asumsi, sesuatu yang dianggap taken for granted
Anggapan dasar ilmu&
Prinsip keteraturan alam&
Alam % cosmos dan "ukan chaos& alam menunjukkan perilaku tertentu!
'idak ada sesuatu yang munul seara sp#ntan dan tanpa se"a"!
Peristi(a yang terjadi seara "erulang mungkin untuk terus terjadi dengan ara yang
demikian!
Seara hist#ris& apa yang terjadi di masa lampau dapat terjadi di masa kini dan di masa
depan!
)ika tidak ada keteraturan di dalam alam&
* Manusia tidak mungkin menghimpun pengetahuan, mem#ri tidak akan "er$ungsi, karena
senantiasa dihadapkan kepada segala sesuatu yang ser"a "aru terus*menerus!
* Manusia harus selalu "elajar dari a(al untuk dapat mengetahui sesuatu yang senantiasa
dalam k#ndisi "eru"ah!
* )ika terjadi peru"ahan, hal itu hanya "erkaitan dengan unsur aksidensial dan "ukan
su"stansial +Arist#teles,!
* Ungkapan -erakleit#s& .Pantha rei kei uden menei/& tiada sesuatu yang tetap, keuali
peru"ahan itu sendiri/! 0erkaitan dengan ilmu ungkapan Arist#teles le"ih tepat!
Pendapat tentang prinsip ini&
* Prinsip ini tidak ada jaminannya, hanya diasumsikan se"agai "enar& kesimpulan ilmu
hanya "enar seara hip#tetis!
* Prinsip ini hanya dapat dijusti$ikasi se"agai prinsip pr#sedural, tanpanya ilmu akan "erada
dalam kemaetan, dengan prinsip terse"ut ilmu dapat maju!
* Prinsip ini "enar per de$inisi& alam merupakan ka(asan tempat "erlakunya keteraturan!
* Prinsip ini "enar dalam dirinya sendiri dan "enar seara intuiti$!
Prinsip keteraturan alam dikemukakan terutama dalam kaitannya dengan pers#alan
1alidasi +justi$ikasi, kesimpulan indukti$, merupakan generalisasi empiris tentang
k#nstitusi +keadaan lahiriah, alam semesta!
2! Alam itu "ersi$at #"jekti$&
Alam sampai tingkatan tertentu harus #"jekti$& tidak tergantung pada pr#ses
pengetahuan manusia!
Alam harus rasi#nal& dapat menghasilkan kemampuan pikir pada manusia! Manusia
dapat memper#leh pengetahuan yang #"jekti$!
Alam itu sederhana dan tidak rumit, manusia dapat menapai ke"enaran ilmiah!
Asumsi ini seara #nt#l#gis "ersi$at realistis&
Manusia mempersepsi #"jek $isik seara langsung
3e"eradaan #"jek tidak tergantung pada #rang yang mempersepsi
4"jek menempati p#sisi tertentu di dalam ruang
5iri khas #"jek seperti apa adanya se"agaimana dipersepsi #rang!
6! -ukum l#gika +prinsip "erpikir l#gis, itu "enar&
Principium identitatis& A % A, )ika P maka P, PP!
Principium non-contradictionis& 'idak ada sesuatu yang sekaligus A dan "ukan*A,
N#t "#th P and n#t*P, +P!P,!
Principium exclusi tertii& Prinsip tidak ada kemungkinan ketiga! Sesuatu itu adalah A
atau "ukan*A! 7ither A #r n#t*A, 7ither p #r n#t*P, P8P!
3etiga prinsip terse"ut "erasal dari Arist#teles, dalam perkem"angan le"ih lanjut ada
prinsip lain&
Principium ratio sufficientis +Lei"ni9,& prinsip alasan memadai! Alasan mengapa
sesuatu itu demikian dan tidak yang lain! Sesuatu itu pasti ada alasannya!
Principium exemplaris& prinsip pem"erian #nt#h, agar argumen di dalam ilmu
menjadi jelas maka perlu pem"erian #nt#h yang rele1an!
:! -ukum kausalitas itu "enar&
Se"a" mendahului aki"at, anteseden mendahului k#nsekuen! 'idak ada sesuatu yang
tanpa se"a", se"a" "ukanlah sesuatu yang "ersi$at spiritual melainkan "ersi$at
material dan empiris!
Pers#alan di dalam ilmu dapat dipeahkan apa"ila ilmu(an dapat menemukan
penye"a" atas terjadinya peristi(a tertentu!
;! Realitas ultimate adalah realitas empiris&
Ilmu empiris "era(al dan "erakhir pada $akta pengalaman! Pengalaman se"agai
pengadilan tertinggi! -anya sesuatu yang dapat dialami yang dapat menjadi #"jek
material ilmu empiris!
<! Met#de ilmiah itu "enar&
Ilmu +pengetahuan ilmiah, diper#leh melalui met#de tertentu! Met#de ilmiah yang
ke"enarannya juga tidak dapat dijusti$ikasi melalui met#de ilmiah! Met#de ilmiah
dengan langkah dan pr#sedurnya dianggap "enar "egitu saja!
SI3AP ILMIA-
Sikap ilmiah yang semestinya dimiliki ilmu(an&
=! 5uri#usity& rasa ingin tahu
2! A1#nturisme& "erani "ertualang untuk melakukan ekspl#rasi
6! 3ejujuran
:! 3ehati*hatian
;! '#tal&>menga"dikan diri untuk ilmu +"iasa dilakukan #leh ilmu(an "esar
<! Menjalin kerja sama dengan pihak lain& untuk dapat melakukan riset perlu "antuan
dana dari pihak lain!
5uri#usity& rasa ingin tahu
5uri#usity& keinginan yang kuat untuk mengetahui atau mempelajari sesuatu
Ilmu(an& mengem"angkan ilmu dg melakukan riset
Riset menjadi hal yg sangat penting dlm pengem"angan ilmu
Riset dg menggunakan met#de tertentu, yg masing*masing khas untuk setiap ilmu
Riset& menja(a" pers#alan, teka*teki, ilmu empiris +special sciences, dengan
mengajukan hip#tesis
Ilmu(an tdk "isa mengandalkan #t#ritas s"g sum"er pengetahuan, tdk "#leh hanya
peraya pd apa yg dikatakan #rg, se"aiknya menemukan pengetahuan sendiri dg
melakukan riset!
Ilmu p#siti$ dan empiris, terutama ilmu $isis le"ih mungkin untk melakukan
eksperimen di"anding dg ilmu s#sial kemanusiaan
Ilmu(an yg menekuni ilmu tertentu tdk dpt auh tak auh terhadap "er"agai
pers#alan yg ingin dipeahkan, di"erikan eksplanasi #lh ilmunya jika dia "ukan ingin
sekedar menjadi ilmu(an yg pasi$ tetapi ilmu(an yg akti$ yg "erkeinginan untk
mengem"angkan ilmu!
Ilmu(an?menari pers#alan, merumuskan dan mem"eri s#lusi
A1#nturisme& "erani "ertualang untuk melakukan ekspl#rasi
Ilmu(an& layaknya se#rang petualang, krn did#r#ng #leh rasa ingin tahunya, ingin
menemukan ke"enaran dan kenyataan, menja(a" teka*teki ilmiah?ekspl#rasi
+menari dan menemukan,
Petualang hrs punya ke"eranian, nyali& memasuki dunia yg "elum diketahui
0erani trial*err#r*suess& men#"a @ gagal @ #"a lagi dan seterusnya hingga diapai
ke"erhasilan!
Ilmu(an tdk akan "erhenti dalam melakukan eksperimen untk menemukan dan
mem"uktikan sesuatu se"elum diapai ke"erhasilan
3#n#n 7dis#n "ereksperimen sampai ri"uan kali hingga akhirnya dpt menyalakan
se"uah "#lam, menemukan listrik!
Ilmu(an yg menjalani hidupnya seara t#tal s"g ilmu(an, kalau ditanya apa
sesungguhnya yg dia ari, ja(a"nya& kepuasan "atin, kepuasan intelektual!
Ada kesan& .ilmu untuk ilmu/ "agi se"agian ilmu(an "ukan idi#m yg tanpa makna!
3etika dia menemukan sesuatu tdk peduli temuannya nanti mau digunakan untuk apa!
'etapi ada juga ilmu(an yg mnyesali penemuannya, setelah tahu dampak temuannya!
3#n#n Al$red N#"el +penemu dinamit, kemudian mendirikan Aayasan N#"el dan
mem"erikan -adiah N#"el dalam rangka mene"us kesalahannya& dinamit s"g tenaga
penghanur
3ejujuran
Ilmu(an hrs jujur& yg "enar hrs dikatakan se"agai "enar, yg salah s"g salah!
Ilmu(an tdk "#leh .memanipulasi/ +mengendalikan sesuatu demi keuntungan
pri"adi, dg ara yg tdk $air dan tidak "aik, data, kesimpulan?hrs se"agaimana
adanya meskipun tidak sesuai dg keinginannya! 0ersi$at #"jekti$
Menghindari kejahatan akademik, terutama Plagiarisme& penjiplakan, mengklaim ide
#rang lain s"g idenya sendiri!
Dlm tulis*menulis kita tidak dapat "erangkat dari n#l, mengutip pendapat #rng lain
s"g sesuatu yg (ajar dan "iasa di dlm dunia akademis!
Dlm hal ini sitasi yg "enar diperlukan agar kita tdk dituduh s"g plagiat, kita harus
mem"erikan redit kpd yg punya ide!
Plagirisme yg parah& menuri t#tal karya #rng lain& artikel, skripsi, tesis, disertasi ds"
diklaim s"g karyanya?kejahatan akademis yg tdk termaa$kan!
Ilmu(an tdk "#leh melakukan .the end justifies the means& tujuan menghalakan
ara!
3ehati*hatian
Ilmu(an hrs "erhati*hati dlm mem"ikin pernyataan!
Ilmu(an dpt mempengaruhi masyarakat, aplgi ilmu(an yg punya nama "esar, public
fugure& uapannya dpt "erpengaruh terhadap perilaku masyarakat!
Pernyataan hrs didukung data dan $akta yg memadai
-ati*hati dlm melakukan generalisasi, tdk "lh gega"ah dan ge"yah*uyah!
3l tdk hati*hati dpt menim"ulkan kepanikan di dlm masyarakat, menim"ulkan .Self
fulfilling prophecy/?prediksi dg data yg salah tetapi yg diprediksikan dpt terjadi!
Suicidal prediction& prediksi atas data yg "enar tetapi yg diprediksikan tdk terjadi
'#tal
Ilmu(an "esar "iasanya sr t#tal menga"dikan diri untk ilmu yg digelutinya& se#lah*
#lah ilmu adlh segala*galanya
3ehidupan a(am ditinggalkannya&? sering tidak punya kekayaan apa*apa selain
"uku, jurnal dan segala maam yg "erkaitan dg ilmu yg digelutinya!
0ahkan kadang mati untuk ilmunya
Ilmu(an smm inilah yg "iasanya dpt menemukan hukum, te#ri yg mem"erikan
sum"angan "esar kpd kemajuan ilmu
Pendapatnya "anyak dikutip #lh ilmu(an lain
Menjalin kerja sama dengan pihak lain
Ilmu(an dan masyarakat memiliki hu"ungan tim"al*"alik& ilmu s"g pr#ses dan s"g
pr#duk +tekn#l#gi, dasar ke"ijakan,
Untuk melakukan riset, misalnya, ilmu(an perlu dukungan dana dari masyarakat
Masyarakat menerapkan hasil riset ilmu(an
3rn ilmu memang hrs "erman$aat, untuk menja(a" ke"utuhan!
Pu"likasi karya ilmiah, hasil riset sangat penting
PARADIGMA
Dikem"angkan #leh& 'h#mas Samuel 3uhn& 'he Struture #$ Sienti$i Re1#luti#n
+=B<2,!
3uhn se"agai ahli sejarah ilmu melihat "ah(a ilmu itu "erkem"ang&
Pra*ilmu @ ilmu n#rmal @ krisis @ re1#lusi @ ilmu "aru @ krisis "aru, dan seterusnya
seara siklis!
Paradigma& asumsi te#retis umum, hukum, teknik yang penerapannya diterima #leh
angg#ta masyarakat ilmiah!
Sejumlah asumsi umum, "iasanya tidak dinyatakan namun yang mendasari riset
ilmiah, yang mem"entuk met#d#l#gi yang digunakan di dalam penelitian!
Pengetahuan ttg paradigma diper#leh ilmu(an le(at pendidikan yang ditempuhnya!
Paradigma mrpk pandangan yg mendasar yg dimiliki ilmu(an atas sesuatu yg
menjadi p#k#k s#al yg semestinya dikaji di dlm a"ang ilmu tertentu!
Re1#lusi ilmiah terjadi& pra*ilmu>ilmu n#rmal& ada satu paradigmaC kemudian terjadi
kesulitan +$alsi$ikasi,, maka melahirkan paradigma "aru +re1#lusi,& kesulitan>krisis
>re1#lusi "aru, dst!
Paradigma dan Ilmu N#rmal&
=! Ilmu yg sudah matang dikuasai #lh paradigma tunggal!
2! Paradigma menetapkan standar yg sah "g ilmu(an untk melakukan pekerjaannya!
6! Ilmu "er"eda dg pengetahuan n#n*ilmu, krn ilmu memiliki paradigma& ara melihat
dan memperlakukan realitas yg khas +ada asumsi meta$isis,!
Paradigma& mengandung keterangan met#d#l#gis yg sangat umum& .lakukan usaha
yang serius agar paradigma yg digunakan dpt mengim"angi alam/!
Ilmu n#rmal& s"g akti1itas pemeahan teka*teki yg dim"im"ing #lh aturan yg
digariskan #lh paradigma! 'eka*teki te#retis maupun eksperimen!
3egagalan memeahkan teka*teki le"ih dipandang se"agai kegagalan ilmu(an
daripada kesalahan paradigma!
3egagalan dipandang s"g an#mali dan "ukan $alsi$ikasi paradigma!
Ilmu(an "iasanya tidak kritis terhadap paradigma yang dianut!
3risis dan Re1#lusi&
3egagalan penerapan paradigma dpt menim"ulkan krisis yg serius "g paradigma ts",
sehingga paradigma tadi dit#lak dan digantikan dg paradigma alternati$!
3elainan yg menim"ulkan krisis, ap"l kelainan "erkaitan dg hal yg si$atnya
$undamental!
3risis terjadi ditandai dg& ilmu(an mulai memperde"atkan hal yg "ersi$at meta$isis,
"erusaha mem"ela penemuan "aru dg argumen $il#s#$is!
)ika paradigma sudah tidak diperaya lagi, maka akan tim"ul krisis yg melahirkan
re1#lusi!
0anyak alasan #rang "eralih dr paradigma yg satu ke paradigma yg lain&
=! 3esederhanaan
2! 3emampuan memeahkan masalah
6! Alasan keagamaan
:! Sulit untk mem"eri alasan l#gis
Paradigma tidak dapat diukur dg standar yg sama!
Re1#lusi terjadi "ila masyarakat ilmiah dr disiplin ilmu teretntu telah
meninggalkan pradigma lama dan menerima paradigma "aru!
4rang yg "ertahan dg paradigma lama akan menjadi terasing dari k#munitas
ilmiahnya& lari ke $ilsa$at!
5atatan&
Ilmu "erkem"ang krn adanya re1#lusi ilmiah& munulnya paradigma "aru!
Ilmu(an dg paradigma yg sama mungkin untk menghasilkan kesimpulan yg "er"eda
atas $en#menaDkejadian tertentu!

Anda mungkin juga menyukai