Anda di halaman 1dari 39

UTILITAS BANGUNAN

INSTALASI AIR
INSTALASI PENGUDARAAN
INSTALASI PENCAHAYAAN
INSTALASI PROTEKSI KEBAKARAN
INSTALASI TRANSPORTASI VERTIKAL
Persyaratan Instalasi secara
umum
1. Tidak menimbulkan bahaya
kesehatan
2. Tidak menimbulkan gangguan suara
3. Tidak menimbulkan gangguan
radiasi
4. Tidak merusak konstruksi bangunan
5. Instalasi harus kuat dan bersih
Persyaratan Material Instalasi
secara umum

1. Daya tahan sesuai usia bangunan
2. Permukaan halus/tidak mengganggu
dan tahan air
3. Tidak menyimpan bagian yang
tersembunyi shg menyimpan
kotoran
4. Mudah mekanismenya
5. Memenuhi peraturan yang berlaku
PERATURAN: INSTALASI
AIR
SNI RSNI T-01-2003 tentang air
minum yang boleh dialirkan ke alat
plumbing,
No.907/PERMENKES/VII/2002
tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum,
Kep-02/Men KLH/I/1988 tentang Baku
Mutu Perairan Darat, Laut dan Udara,
dan sistem plumbing standar nasional
indonesia,
Persiapan konstruksi
Sistem terbuka atau tertutup
-Terbuka : tersedia ruang, lebih mudah pemeliharaan dan
perbaikan, lebih mahal u masalah estetika
- Tertutup : lebih murah, tidak perlu ruang khusus, biaya
pemeliharaan lebih besar, sulit penelusuran

Untuk bangunan bertingkat Saf utilitas
(vertikal & horisontal), dipisahkan antara
saf air, saf listrik, saf udara dan saf
sampah

Saf dipersyaratkan dapat dimasuki
manusia untuk pemeliharaan dan
perbaikan

INSTALASI AIR (pekerjaan
sanitasi)
1. Air Bersih : Air Minum & Air Cuci

2. Air Kotor : Black & Grey Water

3. Air hujan : Atap, Drainase
permukaan

Pekerjaan sanitasi : usaha melengkapi
fasilitas dalam rumah untuk menjamin
kondisi rumah selalu bersih dan sehat
Sumber Air Bersih
PAM
Air Tanah/Sumur
Air sungai dengan pengolahan

Syarat : memenuhi baku mutu air minum
(dapat dicek di laboratorium)

Air bersih harus bisa untuk keperluan
minum, jernih, bersih dari kuman
penyakit atau kotoran, tidak
mengandung zat kimia, tidak bau dan
tidak ada rasa.

AIR BERSIH
Jaringan instalasi air bersih
direncanakan dari tempat
pengambilan air bersih lalu
diistribusikan antara lain ke menara air
(water torn), titik - titik air yang
dipasang pada titik air untuk bak air di
kamar mandi, titik air untuk closet
duduk, washtafel, bak cuci di dapur,
titik air di taman, titik air di garasi dan
hidran kebakaran.
AIR BERSIH
Cara perolehan air :
- pengaliran (gravitasi), tanki air 3 m > tingkat
teratas
- penyedotan (pompa tangan/jet pump)
- Timba

Sistem Pengaliran Horisontal :
- Menerus/pipa awal dan akhir
tersambung
- Tidak tersambung (sistem venting)
efek siphone: masuknya udara dalam saluran
sehingga menghambat aliran air




AIR BERSIH
Sistem Pengaliran Vertikal :

- Sambung langsung; dari meteran PAM

- Tanki atas; beban konstruksi atap berat,
daya listrik kecil, pemeliharaan mudah

- Tanki tekan; lebih estetis, mahal, pemeliharaan
khusus

- Tanpa tanki; daya listrik besar, tergantung
penyedia daya, air lebih tidak tercemar





Kebutuhan Air Minum :
Kebutuhan : Jumlah penghuni x 3
liter/hari

(standar WHO)

1 hunian terdiri dari 4 orang dihitung + 1
= 5 x 3 = 15 liter/hunian (Manusia : A)





Kebutuhan Air Bersih
Jenis Bangunan Jumlah (liter/org/hari)
Rumah tinggal/flat 150
Sekolah 75
Industri 100
Rumah Sakit 500
Hotel 3000
Cuci Mobil 200
Penjara 50
Ruko 100-200
Kantor 100-150
Gedung peribadatan 10
Hartono Purbo, 2007 & Dwi Tanggoro, 1993
Kebutuhan Air Bersih
(peralatan:B)
Jenis Alat Jumlah
Closet 8 liter/kali
Urinoir 30 liter/jam
Badkuip 250 liter/kali
Douche/Pancuran 25 liter/kali
AC 0,2 m3/menit
Mesin uap 20 liter/jam
Pengaman kebakaran (sprikler/Hidran) 20 m3
Tangki minimum 10 m3
A + B dihitung untuk persediaan air dalam
Tanki
Perhitungan Pipa
Jenis Alat Daya buang rata-rata (D)
Closet 120 liter/menit
Wastafel 60 liter/menit
Badkuip 90 liter/menit
Urinoir 120 liter/menit
Bidet 90 liter/menit
Cuci pakaian 60 liter/menit
Sink 90 liter/menit
Catatan: kebutuhan closet 1 buah untuk 40 orang
Contoh:
4 closet x 120 liter/menit = 480
4 wastafel x 60 liter/menit = 240
4 badkuip x 90 liter/menit = 360
1 cuci pakaian x 60 liter/menit = 60
1 sink x 90 liter/menit = 90
TOTAL : 1230 (0,25 x 120)
K


Tabel beban Debit Air
Diameter
Pipa
Debit liter/menit
3/8 5
12,5
30
1 65
1 130
1 200
2 425
3 1500
4 2000
Daya Buang Kebutuha
n
600 50
1200 100
1800 120
2400 160
3000 180
3600 200
4200 215
4800 240
5400 360
6000 270
6600 280
7200 295
Air Kotor (black water)
Instalasi Air Kotor (BW) meliputi:
- Closet
- Pemipaan
- Septic Tank

Aturan: Jarak closet ke septic tank 10-15
m
Kemiringan pipa > 2%

U septic tank komunal hrs ada pintu
kontrol untuk sedot limbah
Air Kotor
Konstruksi bak kontrol dan septik tank
dibuat dari pasangan bata batu
dengan adukan 1 Pc : 4Ps dan
diplester kedap air 1 Pc : 3Ps

Diusahakan tidak ada belokan
(langsung lancar)
Pipa Air Kotor (black water)
Diameter
Pipa
Debit liter/menit
1 60
1 240
2 720
2 1260
3 1800
4 15000
5 33000
6 57000
8 108000
Contoh:
4 closet x 120
liter/menit
= 480



Volume
Besaran air limbah per orang/hari = 120
liter

Perhitungan jika ada 6 orang penghuni,
Volume = 6 x 120 x 2 2 hari waktu
pengendapan di dalam septik tank


Air Kotor (grey water)
Instalasi Air Kotor (GW) meliputi:
- Water Drain (tempat cuci & kamar mandi)
- Sink
- Pemipaan
- Bak Kontrol + filter lemak (jarak < 15 m)
- Saluran Kota/sumur resapan

Aturan: Kemiringan pipa > 2%
Pintu kontrol u pengambilan
endapan
Air Kotor

Pipa Air Kotor (grey water)
Diameter
Pipa
Debit liter/menit
1 60
1 240
2 720
2 1260
3 1800
4 15000
5 33000
6 57000
8 108000
Contoh:

(k. Mandi)
4 bak mandi x 90 liter/menit = 360
4 wastafel x 60 liter/menit = 240

(dapur)
1 cuci pakaian x 60 liter/menit =
60
1 sink x 90 liter/menit = 90

Total: 750



Air Hujan (Atap)
Instalasi air hujan atap meliputi talang
dan saluran pembuangan air hujan.

Perhitungan talang (kemiringan 2 %) =
perhitungan air hujan permukaan
Pipa Air Hujan (atap)
Contoh:

Luas bidang atap:

10 x 15 = 150 m2


150 x 8,3 (500 mm/m2/jam =8,3
l/m) = 1245 liter/menit

Misalnya disebar 4 titik = 311,25



Diameter
Pipa ()
Luas atap m2
2 75
2 1/2 150
3 250
4 500
5 1000
6 1500
8 3000
Air Hujan (drainase
permukaan)
Permukaan Koefisien aliran
taman/pada
ng
0,05-0,1
pedusunan 0,1-0,25
pemukiman 0,25-0,5
daerah
sedang
0,5-0,7
daerah
padat
0,7-0,9
jalan aspal 0,25-0,6
atap 0,7-0,95
RUMUS :

Qp = 0,278 C I A

Qp = debit puncak (m3/detik)

C = koefisien aliran

I = curah hujan (mm/m2/jam)

A = luas area yang dihitung (km2)
Air Hujan (drainase
permukaan)
Permukaan Koefisien aliran
taman/padan
g
0,05-0,1
pedusunan 0,1-0,25
pemukiman 0,25-0,5
daerah
sedang
0,5-0,7
daerah padat 0,7-0,9
Jalan aspal 0,25-0,6
Panjang drainase = 16 x 2 = 32 m

Jika kecepatan aliran 0,5 m/dt

Maka Luas penampang drainase = 0,00542/0,5
= 0,01084 m2

Jadi dimensi drainase = 0,104 x 0,104 m2 11 x 11
cm2

Contoh : Luas pekarangan 250 m2 diketahui CH = 300
mm/m2/jam
Terdiri dari : Taman 150 m2
Perkerasan 100 m2

Perhitungan: Q1 = 0,278 x 0,1 x 300 x 0,000150 = 0.00125 m3/dt
Q2 = 0,278 x 0,5 x 300 x 0,0001 = 0.00417 m3/dt

Drainase Total Q = 0,00542 m3/dt


Air Hidran Kebakaran

Jumlah Kran


Diameter


1 - 2





3 - 5





6 - 7


1


Untuk kebakaran


1 - 2
Jenis Pipa

Jenis


Keuntungan


Kerugian


Pipa PVC


- tahan pada zat
kimia dan biologis
- tahan kelembaban
tinggi
- cepat dan mudah
dalam pemasangan
- bobot ringan
- harga relatif murah
- tahan korosi
- mudah perawatan


- mudah pecah
apabila terjadi
benturan keras
- tidak tahan
terhadap pemanasan
yang tinggi seperti
kebakaran


Pipa gip (galvanis)


- kuat terhadap
benturan keras
- tahan korosi
- kuat terhadap
pemasangan
- tahan terhadap
kelembaban tinggi


- harga relatif mahal
- memakan waktu
lama dalam
pemasangan berat
- relatif mahal dalam
perawatan
Apartemen

Kebutuhan Air Panas
FLAT (liter/mnt) HOTEL (liter/mnt)
Wastafel 0,3 0,5
Shower 5 5
Bak Cuci 1,35 2
Cuci piring 16,5 16,7
Bak Pantry 0,35 0,65
Faktor reduksi 0,3 0,25
4 bak mandi x 5 liter/menit = 20
2 bak dapur x 1,35 = 2,7

Total : 22,7 liter/menit
Pipa Air Panas
Diameter Pipa (inch) Daya Salur (liter/mnt)
3/8 5
12,5
30
1 65
1 130
2 200
3 1500
4 2000


SEKIAN


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai