Anda di halaman 1dari 11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. DASAR TEORI
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel organ maupun individu dan bersifat kualitatif. Sifat
kualitatif dari pertumbuhan dapat ditandai dengan dapat diukurnya berat, panjang,
umur, dan keseimbangan metabolisme. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman,
dapat digunkan auksanometer
Pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan
primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupan pertumbuhan di
mana tanaman akan memanjang di ujung akar maupun di ujung batangnya.
Terdapat tiga macam pertumbuhan primer berdasarkan letaknya :
daerah pembelahan sel, terdapat pada bagian ujung akar dan aktif membelah
karena bersifat meristematik,
daerah perpanjangan sel, terdapat di belakang daerah pembelahan dan sel
selnya berkemampuan untuk membesar dan memanjang,
daerah diferensiasi sel, terdapat sel sel yang mampu berdiferensiasi untuk
mencapai fungsi dan struktur khusus.
Selain pertumbuhan primer, juga terdaoa pertumbuhan sekunder yang
merupakan pertumbuhan akitivitas sel meristem sekunder seperti kambium.
Adanya aktivitas kambium ini mengakibatkan menambahnya diameter batang.
Terdapat dua macam kambium, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus.
Kambium vaskuler terletak di antara xylem dan floem sehingga sel kambium akan
membelah ke arah dalam membentuk xylem sekunder dan ke arah luar membentuk
floem sekunder. Sedangkan kambium gabus merupakan sel meristem yang terletak
di bawah epidermis

2. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan
menjadi tumbuhan muda. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu,
dan cahaya. Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji
menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam
bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji
karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Perkecambahan meningkatkan daya cerna karena berkecambah merupakan
proses katabolis yang menyediakan zat gizi penting untuk pertumbuhan tanaman
melalui reaksi hidrolisis dari zat gizi cadangan yang terdapat di dalam biji. Melalui
germinasi, nilai daya cerna kacang-kacangan akan meningkat, sehingga waktu
pemasakan atau pengolahan pun menjadi lebih singkat. Pada saat berkecambah
terjadi hidrolisis karbohidrat, protein dan lemak menjadi senyawa yang lebih
sederhana, sehingga mudah dicerna. Selama proses itu pula terjadi peningkatan
jumlah protein dan vitamin, sedangkan kadar lemaknya mengalami penurunan.
Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim.
Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang
tinggi dapat merusak enzim. Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam
keadaan gelap. Perkecambahan memerlukan hormone auksin dan hormone ini
mudah mengalami kerusakan pada intensitas cahaya yang tinggi. Karena itu di
tempat gelap kecambah tumbuh lebih panjang daripada di tempat terang. (Istamar
Syamsuri, 2004)
Adapun tahapan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sehingga
terjadinya perkecambahan adalah sebagai berikut

Pembelahan sel : Jumlah bertambah banyak
Spesialisasi : Sel-sel yang sejenis berkelompok
Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Organogenesis sel : Proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Morfogenesis sel : Kekhususan antar organ dalam bentuk dan fungsi
Perkecambahan : Proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup

Berdasarkan letak kotiledonnya, terdapat dua macam tipe perkecambahan,
yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal.

1) Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal terjadi karena pertumbuhan memanjang dari
epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul
di atas tanah, sedangkan pada tumbuhan gandum, makanan diambil dari
endosperma. Misalnya biji tanaman Kacang Kapri ( Pisum Sativum ).

2) Perkecambahan Epigeal
Pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang.
Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya
bunga matahari ( Helianthus annuus ) dan kacang hijau ( Phaseolus
radiantus ). Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yang terkena
sinar matahari akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan
fotosintesis, tetapi sebelum hal itu terjadi, suplai makanan diambil dari
endosperm. Kotiledon hanya berfungsi sementara sebagai daun tempat
fotosintesis, yaitu sebelum daun sesungguhnya tumbuh.

3. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah :
Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang
berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi).
Irreversibel (tidak kembali ke asal).
Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.
Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan
memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang
dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat
menggaris pada silinder pemutar.
Perkembangan adalah:
Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih
sempurna (kompleks).
Sel-sel berdiferensiasi.
Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada
struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang
terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks.
Proses ini berlangsung secara kualitatif.
Irreversible

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

1) Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam tumbuhan sebagai
pengendali proses pertumbuhan dan perkembangan, hal ini meliputi ;
Genetik ( hereditas )
Gen adalah adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus
dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi
sebagai katalis ( senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa
habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
Hormon ( Fitohormon )
Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan
senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara
alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil
mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan,
perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan. Kadar kecil yang
dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu
mikromol per liter. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan
respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu sebagai
berikut. Beberapa contoh hormon adalah hormon auksin, giberelin,
sitokinin, gas etilen, asam traumalin, asam absisat, dan kalin
(rizokalin, phytokalin, kaulokalin dan antokalin).

2) Faktor Eksternal ,
Faktor Eksternal yaitu materi atau hal-hal yang terdapat diluar
tanaman yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun
tidak langsung.Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, derajat
keasaman (Ph) , temperatur, garam- garaman dan mineral (unsur hara) ,
iklim, kelembaban, gravitasi bumi (terkait distribusi enzim pertumbuhan /
geotropisme) , oksigen, kerbondioksida, air dan beberapa faktor lain seperti
patogen serta kompetisi antar mahkluk hidup.

5. Pada tahun 1995, Psikolog Lewis, Dember, Schefft dan Radenhausen melakukan
penelitian yang menyelidiki hubungan antara musik dengan suasana hati. Mereka
memilah musik dan video dalam kategori positif dan negatif, dan hasilnya adalah
musik memiliki pengaruh besar tetapi tidak demikian dengan video. Musik dengan
kategori positif menghasilkan peningkatan suasana hati yang positif dan
sebaliknya.

6. Musik rock memiliki banyak manfaat untuk kehidupan. Mendengarkan musik rock
dapat memberikan adrenalin tidak seperti jenis musik lain. Jika Anda tidak suka
mendengarkan musik rock, maka mendengarkannya dapat membuat Anda merasa
marah dan kesal serta peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Namun, jika
Anda menikmati mendengarkan jenis musik ini maka dapat membantu
menghilangkan stres tanpa mempengaruhi denyut jantung atau tekanan darah.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Leigh Riby dan George Caldwell, Psikolog dari
Glasgow Cladenian University membuktikan bahwa siswa yang mendengarkan
musik rock hanya membutuhkan sedikit kerja otak untuk mengerjakan tugas
dengan baik. Selain itu, musik rock dapat meningkatkan produtivitas ketika
sedang bekerja.

8. Musik dangdut memiliki sarana pendidikan atau penyampai pesan. Di samping
lagu-lagu yang menyampaikan duka lara, banyak pula lagu-lagu dangdut yang
mengandung misi pendidikan, baik pendidikan yang bersifat rohani-dakwah
maupun nasehat untuk berbuat kebaikan.

9. Musik religi diciptakan untuk memenuhi kebutuhan yang bersiat religius atau
keagamaan, termasuk untuk upacara adat,pernikahan dan kematian.
10. Musik klasik adalah suatu alunan musik yang terdengar dengan Nada yang sangat
indah dan membantu meningkatkan kecerdasan.

11. Perkataan kasar adalah sebuah ucapan atau tutur kata yang di keluarkan melebihi
batas batas perkataan normal atau biasanya. Perkataan ini terucap biasanya saat
seseorang berada dalam kondisi yang tidak normal seperti marah. intonasi yang
tinggi dengan kata kata yang kasar dapat mengganggu psikologis dalam
pertumbuhan jikalau kata kata kasar itu kita ucapkan ke orang lain. Kata kata kasar
dapat membuat pertumbuhan yang cenderung menjurus kearah yang negative
seperti (hilangnya percaya diri, trauma, dan lambatnya perkembangan karna
adanya pengurangan mental).

12. Perkataan halus adalah tutur kata yang sopan yang menenangkan jiwa bagi
pendengarnya dn dapat membuat ke akraban di antaranya.

13. Minuman berkarbonasi adalah minuman yang tidak memiliki kandungan alkohol.
Di seluruh belahan bumi, minuman berkarbonasi memiliki beberapa nama populer
yang berbeda-beda, sebagai contoh, di Amerika Serikat, dikenal dengan nama
soda, soda pop, pop atau tonik, di Inggris dikenal dengan fizzy drinks, di Kanada
dikenal dengan Soda atau Pop saja. Sedangkan di daerah Ireland, mereka
menyebutnya Mineral.

14. Air cucian beras adalah air yang banyak mengandung vitamin B, zat besi, zinc,
dan lain-lain yang ada di dalam beras. Yang sangat berguna bagi tubuh.

15. Air merupakan suatu senyawa kimia H2O yang sangat istimewa, yang dalam
kandungannya terdiri dari senyawa Hidrogen(H2), dan senyawa Oksigen (O2).



BAB III
METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam memperoleh data
penelitian, peneliti melakukan percobaan langsung untuk membandingkan laju
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang di beri berbagai macam
perlakuan
B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 14 Agustus 2014 hingga 19 Agustus
2014. Bertempat di Majalaya rumah (cipto tri utomo, maya nursyabani) di Ciparay
rumah (Muhammad naufal Fikri) dan di sekolah (SMA Negeri 1 Ciparay)
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, studipustaka, dan
dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya dengan menggunakan referensi dari buku
pedoman , internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.
D. DEFINISI OPERASIONAL DAN VARIABEL
Definisi Operasional
Media air adalah media yang digunakan dalam proses perendaman
kacang hijau untuk membandingkan pertumbuhan kecambah masing-
masing tanaman.
Laju pertumbuhan adalah kecepatan atau kelajuan pertambahan
ukuran atau berat serta perubahan bentuk.
Tanaman kacang hijau adalah tanaman yang berasal dari hasil
perkecambahan biji kacang hijau.
Variable
Variable adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
dalam suatu penelitian (Suharsimi Arikunto,2002).Variabel dalam laporan
ini terbagi atas variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol.

Variabel Bebas : Variabel yang apabila berubah akan
mengakibatkan perubahan pada variable lain. Adapun variabel
bebas dalam penelitian ini adalah perlakuannya, musik : religi,
dangdut, klasik, rock. Tulisan : kasar dan halus dan Penyiraman :
Air Beras, Minuman Soda, Air Tawar
Variabel Terikat : Variabel yang berubah akibat perubahan pada
variabel bebas. Adapun variable terikat dalam penelitian ini
adalah kacang hijau.

Variable Kontrol : Kondisi suhu, pencahayaan, pasokan gas (
CO2dan O2), dan media kapas dan air yang sama.

E. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Gunting
Alat tulis
Lem
Kamera
Handphone/MP3
Bahan :
12 botol aqua bekas
Kacang hijau secukupnya
Kapas secukupnya
Air

F. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. Taruh satu buah kapas disetiap botol aqua bekas
3. Taburkan kacang hijau sebanyak 5 biji ke dalam botol yang sudah berisi kapas
4. Pisahkan 4 botol aqua yang sudah berisi kacang hijau untuk pengamatan yang
akan diberi perlakuan berupa pemberian tulisan yang berisikan kata-kata kasar dan
halus
5. Taruh 2 botol di tempat terang dan 2 botol ditempat gelap
6. Berikan tulisan kasar dikertas kecil dan tempel diluar botol satu yang disimpan
ditempat terang dan satu botol lagi di isi dengan tempelan tulisan halus
7. Lakukan hal yang sama pada 2 botol yang disimpan ditempat gelap
8. Berikan tulisan berupa kata-kata halus dan kasar yang berbeda disetiap harinya
9. Pisahkan 4 botol lagi untuk pengamatan yang akan diberikan perlakuan berupa
pemberian bermacam-macam aliran musik diantaranya musik religi, klasik,
dangdut dan rock
10. Simpan ke-4 botol tersebut ditempat terang dan berikan lagu dengan genre musik
yang berbeda di masing-masing botol selama 2 jam setiap harinya
11. 6 botol lainnya untuk pengamatan yang akan diberikan perlakuan berupa
pemberian bermacam-macam jenis air diantaranya air beras, air tawar dan
minuman bersoda
12. Taruh 3 botol ditempat terang dan berikan air yang berbeda di masing-masing
botolnya
13. Lakukan hal yang sama pada 3 botol lainnya yang ditempatkan ditempat gelap
14. Amati pertumbuhan dan perkembangan di setiap botol yang diberi bermacam-
macam perlakuan selama 5 hari
15. Tuliskan data pengamatan tersebut dalam bentuk table













BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN
1. Kecambah yang diberi musik rock mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi
dibanding dengan kecambah yang diberi musik religi. Meskipun pada hari ke-3
pertumbuhan kecambah religi lebih tinggi, namun pada hari terakhir penelitian,
kecambah rock tumbuh paling tinggi.
2. Dalam satu wadah terdapat 5 buah kecambah. Pada kecambah rock hanya 4 yang
tumbuh baik sementara kecambah religi semuanya tumbuh dengan baik.
3. Pada dasarnnya pengamatan dalam perkembangan kecambah sama seperti
kecambah pada umumnya. Namun, ada sedikit perbedaan dari warna batang
kecambah rock dan kecambah religi. Batang kecambah rock terlihat agak kusam
pada hari ke-3, tapi batang kecambah religi putih bersih.
4. Pertumbuhan tinggi kecambah rock tidak merata, sementara kecambah religi
tumbuh dengan merata dengan tinggi yang hampir sama.
5. Kecambah yang di beri musik klasik pada hari pertama lebih cepat tumbuh yakni
1.5 cm dan yang diberi musik dangdut hanya 1 cm. dan juga kecambah yang di
beri musik klasik tampak lebih sehat seperti pada kecambah biasanya dan juga
pertumbuhannya lebih pesat, di hari kelima kecambah yang di beri musik klasik
tumbuh sepanjang 19,6 cm lebih panjang dari musik dangdut yang hanya sampai
16cm. di lihat dari pertumbuhan batangpun kecambah yang di beri musik klasik
lebih besar dan daunnya lebih hijau berbeda dengan pemberian musik dangdut
hanya berukuran sedang dan daun pun agak sedikit kusam dan terdapat warna
hijau kekuningan di kotiledonnya.
6. Keajaiban penemuan kami terhadap musik klasik, saat kami memutarkan musik
klasik berlawanan dengan arah cahaya selama 2jam kecambah yang di beri musik
klasik itu condong ke arah datang musik klasik tersebut berlawanan dengan arah
sinar matahari, tidak tahu karna apa mungkin kecambah tertarik dengan perlakuan
pemberian musik klasik saat itu kami memutarkan musik ( Kenny G dengan judul
the momment). Tidak tahu faktor kebetulan atau kenapa, hal ini terjadi hanya
sehari saja dari 5 hari yang kami lakukan percobaan.
7. Pemberian tulisan kasar dan halus, pada pemberian perkataan halus pada hari
pertama tumbuh 1cm dan pada keadaan gelap tumbuh 1.2 cm. dan pada kata yang
memberikan perkataan kasar pada hari pertama tumbuh sepanjang 1 cm dan pada
keadaan gelap tumbuh 1.5 cm pada dasarnya hal ini sama dengan pertumbuhan
kecambah pada umumnya tidak ada perbedaan yang terjadi namun pemberian
perkataan kasar terdapat warna merah di kotiledonnya, dan pertumbuhan
kecambah dari segi daun batang dan akar tumbuh seperti biasa saja hanya saja
pertumbuhannya lebih cepat di banding kecambah yang di beri tulisan halus.
Hanya saja kecambah yang di beri perkataan halus dari segi batang lebih besar
daun lebih hijau dan tumbuh lurus dengan kokoh berbeda dengan perkataan kasar
agak sedikit bergelombang.
8. Pada pemberian berbagai macam jenis air, kecambah yang diberi air tawar tumbuh
lebih pesat daripada kecambah yang diberi air beras dan minuman bersoda
9. Hal ini dikarenakan kecambah yang diberi air beras dan minuman bersoda tidak
tahan terhadap hama sebab keduanya mengandung glukosa sehingga terdapat
banyak semut disekitarnya.
10. Namun perbedaan yang lain terlihat dari akar kecambah yang diberi air beras
tumbuh tidak seperti akar pada umumnya, akar pada kecambah yang diberi air
beras bercabang lebih banyak dan warnanya agak gelap, juga lebih lebat dan lebih
terlihat memanjang
11. Hal ini dikarenakan karena air beras juga sebagai perantara pembentukan hormon
auksin dan giberelin, namun pada pengamatan kali ini tidak terlihat pertumbuhan
yang signifikan akibat dari hormon auksin tetapi pertumbuhan akar yang lebat itu
dirasa karena adanya pengaruh hormon giberelin yang berasal dari air beras
tersebut.
12. Sedangkan pada minuman bersoda, kecambah hanya bertahan selama 3 hari,
setelah itu kecambah pun mati.
13. Hal ini dikarenakan air soda bersifat panas sehingga menghambat pertumbuhan
dan lama-lama membuat kering tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai