PERCOBAAN II PENENTUAN MASSA MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN BOBOT JENIS
NAMA : ALFIAH ALIF NIM : H31110001 KELOMPOK : I (SATU) HARI / TANGGAL : SENIN / 19 FEBRUARI 2012 ASISTEN : RAYMOND KWANGDINATA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012 a. Kloroform 1. Karakteristik Bahan Gambar :
Rumus Molekul : CHCl 3
Rumus Struktur :
- Kloroform adalah nama umum untuk trilorometana dengan rumus kimia CHCl 3
- Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius, meskipun kebanyakan dipakai sebagai pelarut non polar dilaboratorium. - Pada suhu ruangan kloroform berwujud cairan, namun mudah menguap. - Senyawa kloroform adalah senyawa haloalkana yang mengikat tiga atom halogen khlor (Cl) pada rantai C-nya. - Senyawa kloroform dapat dibuat dengan bahan dasar berupa senyawa organik yang memiliki gugus metil (-CH 3 ) yang terikat pada atom C karbonil atau atom C hidroksil yang direaksikan dengan pereaksi halogen (Cl 2 ). Karakteristik Sifat Fisik : - Bentuk : Cair - Bau : Harum - Warna : Tidak berwarna Karakteistik Sifat Kimia : - Titik Didih : 61 0 C - Titik Lebur : -63,5 0 C - Berat Molekul : 119,38 g/mol - Berat Jenis : 1,484 (Air = 1) -Tekanan Uap : 21,1 kPa (@ 20 0 C) - Berat Jenis Uap : 4,36 (udara = 1) - Kelarutan dalam air: 8 g/L (20 C) 2. Identifikasi Bahaya - Bila terhirup dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan, sakit kepala, mengantuk dan pusing. Jika konsentasi kloroform yang terhirup tinggi dapat menyebabkan ketidaksadaran bahkan kematian. - Bila tertelan dapat menyebabkan nyeri di dada, muntah dan rasa panas di mulut dan tenggorokan. - Bila kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang menyebabkan kemerahan dan nyeri. - Bila kontak dengan mata dapat menyebabkan nyeri dan iritasi pada mata. - Berbahaya, dapat merusak lingkungan. 3. Penanggulangan - Bila terkena mata basuh dengan air yang banyak selama minimal 15 menit dengan kelopak mata tetap terbuka dan mendapat perhatian medis. - Bila terkena kulit, segera cuci dengan sabun desinfektan dan air yang banyak selama minimal 15 menit, mengganti pakaian dan sepatu yang telah terkontaminasi dan mendapat perhatian medis. - Bila terhirup, segera menghirup udara segar. Bila tidak dapat bernapas berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas berikan oksigen dan mendapat perawatan medis. - Bila tertelan segera perbanyak minum air dan mendapat perhatian medis. b. Aseton 1. Karakteristik bahan Gambar :
Rumus molekul : CH 3 COCH 3 Rumus struktur :
Karakteristik sifat fisik : - Bentuk : cair - Bau : harum - Warna : tidak berwarna Karakteristik sifat kimia : - Titik didih : 68,04 0 C - Titik leleh : -63,5 0 C - Berat jenis : 1,19 - Tekanan uap : 19,04 kPa - Berat jenis uap : 4,23 (udara = 1) - kelarutan dalam air : larut 2. Identifikasi bahaya - Bila kontak dengan kulit, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, pengeringan atau retak kulit. - Bila kontak dengan mata, dapat menyebabkan iritasi mata, mata merah, peradangan, dan kerusakan pada kornea. - Bila tertelan dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat, sakit kepala, pusing, ngantuk, mual bahkan dapat menyebabkan pingsan, koma dan kematian. - Bila terhirup dapat menyebabkan kantuk, mual, pusing, sakit kepala, ketidaksadaran, dan koma. 3. Penanggulangan - Bila terkena mata segera bilas dengan air selama minimal 15 menit dan sesekali mengangkat kelopak mata atas dan bawah dan mendapat perhatian medis. - Bila terkena kulit segera basuh kulit dengan air yang banyak dan cuci dengan sabun selama minimal 15 menit, segera ganti pakaian dan sepatu yang terkontaminasi, dan mendapat perhatian medis. - Bila terhirup, segera menghirup udara segar. Bila tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen dan mendapat perhatian medis. - Bila tertelan jangan berusaha untuk dimuntahkan, segera perbanyak minum air dan mendapat perhatian medis.
Makassar, 19 Februari 2012 Asisten Praktikan
RAYMOND KWANGDINATA ALFIAH ALIF____ NIM : H311 09 270 NIM : H311 10 001