Anda di halaman 1dari 39

Laporan Kasus

SEORANG ANAK PEREMPUAN 10 TAHUN DENGAN DENGUE


HEMORAGIC FEVER DENGAN INTAKE SULIT, GIZI KESAN BAIK
Oleh:
Eksy Andhika W G99141067/D.16.2014
Yohana Trissya A G99141063/D.12.2014
Pembimbing:
dr. Muh. Riza, Sp.A
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/ SMF ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Presentasi kasus ini disusun untuk memenuhi persyaratan kepaniteraan klinik
Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD DR
Moewardi Surakarta Presentasi kasus den!an "udul #
SEORANG ANAK PEREMPUAN 10 TAHUN DENGAN DENGUE
HEMORAGIC FEVER DENGAN INTAKE SULIT, GIZI KESAN BAIK
$ari/tan!!al # Sabtu/ %&uni '()*
+leh#
Eksy Andhika W G99141067/D.16.2014
Yohana Trissya A G99141063/D.12.2014
Men!etahui dan menyetu"ui,
Pembimbin! Presentasi Kasus
dr. Muh. Riza, Sp.A
2
BAB I
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
-ama # An .K
Umur # )( tahun
&enis Kelamin # Perempuan
/erat /adan # *( k!
Pan"an! /adan # )0( 1m
A!ama # Islam
Alamat # Mar!ore"o R2/R3 (*/)', 4ilin!an, /an"arsari,
Surakarta
2an!!al masuk # 5 &uni '()*
2an!!al pemeriksaan # 5 &uni '()*
-o RM # ()'60787
II. Anamnesis
Alloanamnesis diperoleh dari oran! tua pasien pada tan!!al 5 &uni '()*
A. Keluhan Utama
Demam mendadak tin!!i
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Kuran! lebih 5 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien men!alami
demam tin!!i mendadak, batuk, pilek /A/ dan /AK tidak ada keluhan,
makan dan minum menurun kuran! lebih ) hari sebelum masuk rumah
sakit Pasien muntah kuran! lebih 5 kali sehari, isi makanan dan minuman,
nyeri ulu hati, mimisan, demam, batuk, dan pilek, nyeri tekan masih
didapatkan Pasien tidak mau makan dan minum
Kemudian pasien dibawa ke RSDM Saat di I4D RSDM, didapatkan
demam, batuk dan pilek 2idak didapatkan sesak, muntah, dan men1ret
/AK terakhir kuran! lebih * "am sebelum masuk rumah sakit
3
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa # disan!kal
Riwayat dirawat sebelumnya # disan!kal
Riwayat aler!i obat dan makanan # disan!kal
Riwayat !anti susu 9ormula # disan!kal
D. Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan
Riwayat sakit serupa di keluar!a # disan!kal
Riwayat sakit serupa di lin!kun!an sekitar # tetan!!a ada y! sakit demam
berdarah
Sumber air minum # PDAM
E. Riwayat Pemeliharaan Kehamilan
2eratur, pertama kali periksa ke bidan pada umur kehamilan ) bulan
Pada trimester pertama dan kedua ) kali sebulan Pada trimester keti!a,
periksa ke bidan setiap ' min!!u sekali 2idak didapatkan adanya keluhan
selama kehamilan
F. Riwayat Kelahiran
:ahir spontan ditolon! bidan pada usia kehamilan 58 min!!u, den!an
berat badan lahir '8(( !ram, pan"an! badan *8 1m, dan lan!sun!
menan!is kuat
G. Riwayat Post Natal
Rutin ke posyandu tiap bulan untuk menimban! badan dan
mendapat imunisasi
H. Riwayat Imunisasi
Pasien sudah mendapat imunisasi#
/;4 # ) bulan
$epatitis / # saat lahir, ', * bulan
4
Polio # (, ', 5, * bulan
DP2 # 5, *, 6 bulan
;ampak # 7 bulan
Kesan # untuk sementara imunisasi dasar sesuai "adwal
D.PK.S, tidak sesuai "adwal IDAI '()*
I. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
/erat badan lahir '7(( !ram, pan"an! badan *8 1m, rutin ke posyandu
untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan /erat badan saat ini *(
k! den!an tin!!i badan )0( 1m 4i<i kesan baik
Mulai tersenyum # ) bulan
Mulai mirin! # ' bulan
Mulai ten!kurap # * bulan
Mulai duduk # 0 bulan
4i!i keluar # 7 bulan
Mulai berdiri # )) bulan
Mulai ber"alan # )' bulan
Kesan # perkemban!an sesuai usia
1. Riwayat Nutrisi
Pasien dari lahir sampai usia ) tahun 0 bulan minum ASI ASI
diberikan tiap pasien meminta Makan bubur susu se"ak usia % bulan dan
mulai diperkenalkan makanan keluar!a se"ak usia )' bulan Saat ini pasien
makan sesuai den!an menu makanan keluar!a seperti tahu, tempe, sayur,
buah den!an 9rekuensi makan 5 kali sehari Kesan# kualitas dan kuantitas
asupan nutrisi baik
5
K. Pohon Keluarga
I
II
III
III. Pemeriksaan Fisik
A
Keadaan umum # :emah, kompos mentis, !i<i kesan baik
/
2anda vital #
-adi # 70 =/ menit, re!uler, isi,dan te!an!an 1ukup
:a"u na9as # '(=/ menit, kedalaman 1ukup, re!uler
Suhu # 58
>
; ?aksila@
2ekanan darah # )((/%( mm$!
;
Kepala # meso1ephal
D
Mata # palpebra edema ?A/A@ mata 1ekun! ?B/B@,
kon"un!tiva anemis ?B/B@, sklera ikterik?B/B@
.
$idun! # napas 1upin! hidun! ?B/B@, sekret ?B/B@,
epistaksis ?B/B@
F
2elin!a # sekret ?B/B@, tra!us pain ?B/B@
4
Mulut # mukosa basah ?A@, sianosis ?B@
$
2en!!orok # mukosa 9arin! hiperemis?B@, tonsil 2
)
B2
)
I
:eher # kelen"ar !etah benin! tidak membesar
&
2horaks # simetris, retraksi ?B@
K
&antun!#
Inspeksi # iktus 1ordis tidak tampak
Palpasi # iktus 1ordis tidak kuat an!kat
Perkusi # batas "antun! kesan tidak melebar
6
An -IP, 8 tahun
2n .S, *6
-y S, 56 tahun
Auskultasi # bunyi "antun! IBII intensitas normal, re!uler,
bisin! ?B@
:
Pulmo#
Inspeksi # pen!emban!an dada kanan sama den!an dada
kiri
Palpasi # 9remitus raba sulit dievaluasi
Perkusi # sonor/sonor
Auskultasi # suara dasar vesikuler ?A/A@, suara tambahan ?B/B@
M
Abdomen#
Inspeksi # dindin! perut se"a"ar den!an dindin! dada
Auskultasi # bisin! usus ?A@ normal
Perkusi # timpani
Palpasi # supel, nyeri tekan ?A@, hepar )B' 1m /A;D ,
lien tidak teraba, nyeri tekan epi!astrium ?A@,
undulasi ?A@, tur!or kulit normal
-
Anus # normal
+
.kstremitas #
Akral Din!in
B B
B B
+edem
B B
B B
Capillary refill timeC ' detik
Arteri dorsalis pedis teraba kuat
U"i /endun! ?Rumple Leede) positi9
IV. Perhitungan Status Gizi
A. Secara Klinis
4i<i kesan baik
B. Secara Antropometri
//# *( k! 2/# )0( 1m Usia# * tahun 6 bulan
7
///U D*(/5',6 = )(( ED )'5E F s1ore B ' s/d A' SD
?3$+ '((0@
2//U D )0(/)58= )(( E D ))6 E F s1ore B ' s/d A' SD
?3$+ '((0@
///2/ D *(/*8= )(( E D 85,5E F s1ore B ' s/d A' SD
?3$+ '((0@
Kesimpulan# !i<i kesan baik se1ara antropometri
V. Pemeriksaan Penunjang
:aboratorium Darah
Pemeriksaan 3/6/14 Satuan Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin 14.0 !/dl )(8 )'8
Hematokrit *( E 56 G *5
Leukosit 5.0 ribu/ul 66 G )%(
Eritrosit 6(5 "uta/ul 57( G 65(
Trombosit 58 ribu/ul )6( B *6(
INDEX ERITROSIT
MCV 78.5 /um 8((B 70(
MCH 27.8 p! '8( B 55(
MCHC 56* !/dl 55( B 50(
RDW )') E ))0 B )*0
MPV 80 9l %'B)))
PDW 17 E '6B06
HITUNG 1ENIS
Eosinofil (*( E ((( G *((
Basofil (*( E ((( G )((
Neutrofil %%5( E '7(( G %'((
Limfosit 17.10 E 0((( G 00((
Monosit 4.80 E ((( G 6((
VI. Resume
Kuran! lebih 5 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien men!alami
demam tin!!i mendadak, batuk, pilek /A/ dan /AK tidak ada keluhan,
8
makan dan minum menurun kuran! lebih ) hari sebelum masuk rumah
sakit Pasien muntah kuran! lebih 5 kali sehari, isi makanan dan minuman,
nyeri ulu hati, mimisan, demam, batuk, dan pilek, nyeri tekan masih
didapatkan Pasien tidak mau makan dan minum
Kemudian pasien dibawa ke RSDM Saat di I4D RSDM,
didapatkan demam, batuk dan pilek 2idak didapatkan sesak, muntah, dan
men1ret /AK terakhir kuran! lebih * "am sebelum masuk rumah sakit
Riwayat sakit serupa sebelumnya ?B@, riwayat mondok ?B@, riwayat
lin!kun!an ada yan! sakit serupa ?A@ menderita demam berdarah, riwayat
kehamilan dan kelahiran baik, riwayat imunisasi len!kap menurut Depkes,
pertumbuhan dan perkemban!an se1ara antropometris kesan !i<i baik,
riwayat nutrisi baik
$asil pemeriksaan didapatkan keadaan umum pasien lemah, kompos
mentis, kesan !i<i baik 2anda vital didapatkan nadi 70 =/menit re!uler, isi
dan te!an!an 1ukup, pernapasan '( =/menit kedalaman 1ukup, re!uler,
suhu tubuh 58
o
; ?perBaksila@ Pada pemeriksaan 9isik edema palpebra ?A/A@,
hepatome!ali ?A@, as1ites ?A@, e9usi pleura ?A@, u"i bendun! / rumple leede
positi9
Pemeriksaan status !i<i men!!unakan 3$+ 1hart didapatkan hasil
///2/ pasien 85,5E Dalam 1hart# B' SD C F S1ore C A ' SD, kesan# !i<i
baik se1ara antropometris
Pemeriksaan penun"an! laboratorium darah didapat hasil
tromobositopenia ?A@, hemokonsentrasi ?A@ $asil pemeriksaan lab# $b )*(
!r/dlH $1t *( E, A: 6( ribu/ulH A. 6,(5 "uta/ulH A2 68 ribu/ul
VII. Daftar Masalah
) Demam tin!!i mendadak 5 hari
' Mimisan ?A@, !usi berdarah ?B@, nyeri sendi ?B@, nyeri belakan! bola mata
?B@
5 -a9su makan dan minum menurun ?B@
9
* Suhu tubuh 58
o
;
6 .dema palpebra ?A/A@
0 $epatome!ali ?A@
% Asites ?A@, e9usi pleura ?A@
8 Rumple leed ?A@
7 $emokonsentrasi ?A@
)( I!4 I I!M den!ue ?A@
VIII. Diagnosis Kerja
D$F !rade I
IX. Penatalaksanaan
) Diet nasi lauk pauk '(((kkal/hari
' R: *(((11/hari
5 Para1etamol 5 = 6(( m!
X. Planning
Pemeriksaan D:', 4D2, R:D, D:5, urin/9eses rutin, I!4 I I!M anti
den!ue
XI. Monitoring
) KUJS/2D/ * "am
' /alan1e 1airan dan diuresis/8 "am
5 D:5/8 "am
* Awasi tandaBtanda syok
XII. Edukasi
.dukasi yan! diberikan terhadap keluar!a pasien adalah
a .dukasi keluar!a tentan! penyakitnya
b Kompres han!at apabila panas
1 Istirahat
d /anyak minum
XIII. Prognosis
10
Ad vitam # bonam
Ad sanam # bonam
Ad 9un!sionam # bonam
11
FOLLOW UP PASIEN
A. Tanggal 4 1uni 2014 (DPH I)
S : demam ?A@, nyeri perut ?A@, mual ?B@, muntah ?B@, /A/ ?A@, /AK
?A@, makan ?A@, mimisan ?B@
O : sakit sedan!, kompos mentis, !i<i kesan baik
2anda vital # $R# 8(=/menit RR# '0=/menit 2# 50,*
o
;
2D# )((/8( mm$!
Kepala # meso1ephal
Mata # edema palpebra ?A/A@,kon"un!tiva anemis ?B/B@, sklera ikterik?B/B@
$idun! # napas 1upin! hidun! ?B/B@, sekret ?B/B@, epistaksis ?B/B@
2elin!a # sekret ?B/B@, tra!us pain ?B/B@
Mulut # mukosa basah ?A@, sianosis ?B@
2en!!orok # mukosa 9arin! hiperemis?B@, tonsil 2
)
B2
)
:eher # kelen"ar !etah benin! tidak membesar
2horaks # simetris, retraksi ?B@
&antun! #
Inspeksi # iktus 1ordis tidak tampak
Palpasi # iktus 1ordis tidak kuat an!kat
Perkusi # batas "antun! kesan tidak melebar
Auskultasi # bunyi "antun! IBII intensitas normal, re!uler, bisin! ?B@
Pulmo #
Inspeksi # pen!emban!an dada kanan sama den!an dada kiri
Palpasi # 9remitus raba sulit dievaluasi
Perkusi # sonor/sonor
Auskultasi # suara dasar vesikuler ?A/A@, suara tambahan ?B/B@
Abdomen #
Inspeksi # dindin! perut se"a"ar den!an dindin! dada
Auskultasi # bisin! usus ?A@ normal
Perkusi # timpani
12
Palpasi #supel, nyeri tekan ?A@ epi!astrium, undulasi ?B@, pekak alih
?A@, hepar teraba )B' 1m, nyeri tekan ?A@, lien tidak teraba
.kstremitas #
Akral Din!in
B B
B B
+edem
B B
B B
Capillary refill timeC ' detik
Arteri dorsalis pedis teraba kuat
Rumple leed positi9
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan 4/6/14 Satuan Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin 14.1 !/dl )(8 )'8
Hematokrit 57 E 56 G *5
Leukosit %* ribu/ul 66 G )%(
Eritrosit *7% "uta/ul 57( G 65(
Trombosit 33 ribu/ul )6( B *6(
INDEX ERITROSIT
MCV 78.8 /um 8((B 70(
MCH '8* p! '8( B 55(
MCHC 50 !/dl 55( B 50(
RDW )') E ))0 B )*0
MPV 8' 9l %'B)))
PDW 19 E '6B06
HITUNG 1ENIS
Eosinofil ''( E ((( G *((
Basofil 2.80 E ((( G )((
Neutrofil *80( E '7(( G %'((
Limfosit 58)( E 50(( G 6'((
13
Monosit 8.30 E ((( G 6((
Assesment:
) D$F !rade II
' 4i<i baik
Terapi:
) Diet nasi lauk pauk '((( kkal/hari
' IJFD R: *(((11/hari )0% 11/"am ?*( tpm@
5 Para1etamol 5=6((m!
Planning:
) D:5/8 "am
' Urin reses rutin
5 2un!!u hasil 4D2
* D:' /8 "am
Monitoring:
) KUJS/2D/* "am
' /alan1e 1airan dan diuresis/8 "am
B. Tanggal 5 1uni 2014 (DPH II)
S : demam ?A@, nyeri perut ?A@, mual ?B@, muntah ?B@, /A/ ?A@, /AK
?A@, makan ?A@, mimisan ?B@
O : sakit sedan!, kompos mentis, !i<i kesan baik
2anda vital # $R# %8=/menit RR# '*=/menit 2# 50,%
o
;
2D# )((/%( mm$!
Kepala # meso1ephal
Mata # edema palpebra ?A/A@,kon"un!tiva anemis ?B/B@, sklera ikterik?B/B@
$idun! # napas 1upin! hidun! ?B/B@, sekret ?B/B@, epistaksis ?B/B@
2elin!a # sekret ?B/B@, tra!us pain ?B/B@
14
Mulut # mukosa basah ?A@, sianosis ?B@
2en!!orok # mukosa 9arin! hiperemis?B@, tonsil 2
)
B2
)
:eher # kelen"ar !etah benin! tidak membesar
2horaks # simetris, retraksi ?B@
&antun! #
Inspeksi # iktus 1ordis tidak tampak
Palpasi # iktus 1ordis tidak kuat an!kat
Perkusi # batas "antun! kesan tidak melebar
Auskultasi # bunyi "antun! IBII intensitas normal, re!uler, bisin! ?B@
Pulmo #
Inspeksi # pen!emban!an dada kanan sama den!an dada kiri
Palpasi # 9remitus raba sulit dievaluasi
Perkusi # sonor/sonor
Auskultasi # suara dasar vesikuler ?A/A@, suara tambahan ?B/B@
Abdomen #
Inspeksi # dindin! perut se"a"ar den!an dindin! dada
Auskultasi # bisin! usus ?A@ normal
Perkusi # timpani
Palpasi #supel, nyeri tekan ?A@ epi!astrium, undulasi ?B@, pekak alih
?A@, hepar teraba )B' 1m, nyeri tekan ?A@, lien tidak teraba
.kstremitas #
Akral Din!in
B B
B B
+edem
B B
B B
Capillary refill timeC ' detik
Arteri dorsalis pedis teraba kuat
Rumple leed positi9
15
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan 5/6/14 Satuan Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin 12.9 !/dl )(8 )'8
Hematokrit 5% E 56 G *5
Leukosit %* ribu/ul 66 G )%(
Eritrosit *00 "uta/ul 57( G 65(
Trombosit 33 ribu/ul )6( B *6(
INDEX ERITROSIT
MCV 8(5 /um 8((B 70(
MCH 27.7 p! '8( B 55(
MCHC 5*6 !/dl 55( B 50(
RDW )'0 E ))0 B )*0
MPV 80 9l %'B)))
PDW 19 E '6B06
HITUNG 1ENIS
Eosinofil '8( E ((( G *((
Basofil 2.60 E ((( G )((
Neutrofil 6'%( E '7(( G %'((
Limfosit 34.10 E 0((( G 00((
Monosit 7.80 E ((( G 6((
Assesment:
) D$F !rade II
' 4i<i baik
Terapi:
) Diet nasi lauk pauk '((( kkal/hari
' IJFD R: *(((11/hari )0% 11/"am ?*( tpm@
5 Para1etamol 5=6((m!
Planning:
) D:5/8 "am
16
' Urin reses rutin
5 2un!!u hasil 4D2
* D:' /8 "am
Monitoring:
) KUJS/2D/* "am
' /alan1e 1airan dan diuresis/8 "am
5 .valuasi tandaB tanda syok
BAB II
ANALISIS KASUS
Pada kasus ini dia!nosis Den!ue $emora!i1 Fever !rade II
Anamnesis
) Pasien men!alami demam mendadak se"ak 5 hari sebelum masuk RS
' Demam yan! dialami si9atnya terusBmenerus dan menurun "ika diberi
obat turun panas
17
5 Riwayat penyakit dan lin!kun!an sekitar terdapat ) tetan!!a yan! sakit
serupa dan didia!nosis demam berdarah
* Didapatkan adanya tandaBtanda perdarahan seperti mimisan
6 Ditemukan nyeri perut yan! terusBmenerus
0 2idak ditemukan !usi berdarah, /A/ berwarna hitam seperti petis, dan
nyeri sendi maupun nyeri belakan! bola mata
% Adanya penurunan na9su makan dan minum pada pasien
A Pemeriksaan Fisik
) 2anda vital pasien# 2D )((/8( mm$!, $R 8( =/menit re!uler, pen!isian
1ukup, RR '0 =/menit, suhu 50,*
o
; perBaksila
' Pemeriksaan 9isik didapatkan adanya edema palpebra ?A@, epistaksis ?B@,
hepatome!ali ?A@, as1ites ?A@, e9usi pleura ?A@
5 U"i bendun! ?rumple leede@ positi9
/ Pemeriksaan Penun"an!
) Pemeriksaan laboratorium darah didapatkan trombositopenia?*'((( /ul@
' $emokonsentrasi ?A@ ?$1t D 57 E , $b D )5 !r/dl@
5 I!4 I I!M den!ue ?A@
/erdasarkan kriteria dia!nosis dari 3$+ tahun '()), pasien dapat didia!nosis
den!an D$F berdasarkan penemuan klinis seba!ai berikut#
) Demam tin!!i
' Mani9estasi perdarahan ?U"i torniKuet A@
5 2rombositopenia
* $epatome!ali
Pada pasien ini didapatkan keempat penemuan klinis berdasarkan kriteria
3$+ tahun '()) Den!an demikian dia!nosis bandin! D$F dapat dite!akkankan
men!in!at pada pasien ini didapatkan tandaBtanda perdarahan dan syok
Pemberian terapi 1airan adalah R: *(((11/hari Pemberian ini berdasarkan
kondisi pasien yan! masuk 1riteria D$F !rade II, sehin!!a memerlukan terapi
18
1airan yan! lebih rendah dari terapi 1airan maintenan1e /erdasarkan rumus
Darrow, 1airan maintenan1e yan! dibutuhkan untuk anak *( k! adalah 7( 11/"am
Setelah pemberian terapi 1airan dilakukan pemeriksaan vital si!n, $b, $1t, dan
trombosit setiap 8 "am
19
BAB III
TIN1AUAN PUSTAKA
3.1 Definisi
D/D ?Demam /erdarah Den!ue@ adalah suatu penyakit yan! disebabkan
oleh virus den!ue tipe )B*, den!an mani9estasi klinis demam mendadak 'B%
hari disertai !e"ala perdarahan den!an atau tanpa syok, disertai pemeriksaan
laboratorium menun"ukkan trombositopenia ?trombosit kuran! dari )(((((@
dan penin!katan hematokrit '(E atau lebih dari har!a normal
)

3.2 Epidemiologi
Se"ak '( tahun terakhir, ter"adi penin!katan 9rekuensi in9eksi virus den!ue
se1ara !lobal Sebanyak ',6 G 5,( triliyun penduduk di seluruh dunia memiliki
risiko menderita penyakit ini Di seluruh dunia 6( G )(( milyar kasus telah
dilaporkan Setiap tahunnya sekitar 6((((( kasus D/D perlu perawatan di
rumah sakit, 7(E diantaranya adalah anak G anak usia kuran! dari )6 tahun
An!ka kematian D/D diperkirakan sekitar 6E dan sekitar '6((( kasus
kematian dilaporkan setiap harinya
0

4b 5) Distribusi D/D di Dunia 2ahun '((6


0

20
3.3 Etiologi dan Transmisi
Demam /erdarah Den!ue diketahui disebabkan oleh virus den!ue Jirus
den!ue merupakan R-A virus den!an nukleokapsid ikosahedral dan
dibun!kus oleh lapisan kapsul lipid Jirus ini termasuk kedalam kelompok
arbovirus /, 9amili Flaviviridae, !enus Flavivirus Flavivirus merupakan virus
yan! berbentuk s9eris, berdiameter *6B0( nm, mempunyai R-A positi9 sense
yan! terselubun!, bersi9at termolabil, sensiti9 terhadap inaktivasi oleh dietil
eter dan natrium dioksikolat, stabil pada suhu %(
o
;
*,%
Jirus den!ue
mempunyai * serotipe, yaitu D.- ), D.- ', D.- 5, D.- *
5

Penularan in9eksi virus den!ue selain dipen!aruhi oleh virus den!ue itu
sendiri, terdapat ' 9aktor lain yan! berperan yaitu 9aktor host dan vektor
perantara Jirus den!ue dikatakan menyeran! manusia dan primata yan! lebih
rendah Penelitian di A9rika menyebutkan bahwa monyet dapat terin9eksi virus
ini 2ransmisi vertikal dari ibu ke anak telah dilaporkan ke"adiannya di
/an!ladesh dan 2hailand
0
Jektor utama den!ue di Indonesia adalah Aedes
aegypti betina, disampin! pula Aedes albopictus betina
%
;iriB1iri nyamuk
penyebab penyakit demam berdarah ?nyamuk Aedes aegypti@
8
#
/adan ke1il, warna hitam den!an bintikBbintik putih
$idup di dalam dan di sekitar rumah
Men!!i!it/men!hisap darah pada sian! hari
Senan! hin!!ap pada pakaian yan! ber!antun!an dalam kamar
/ersaran! dan bertelur di !enan!an air "ernih di dalam dan di sekitar
rumah bukan di !ot/1omberan
Di dalam rumah# bak mandi, tampayan, vas bun!a, tempat minum burun!,
peran!kap semut dan lainBlain
4br 5' Aedes ae!ypti betina
8

21
&ika seseoran! terin9eksi virus den!ue di!i!it oleh nyamuk Aedes
ae!ypti, maka virus den!ue akan masuk bersama darah yan! diisap olehnya
Didalam tubuh nyamuk itu virus den!ue akan berkemban! biak den!an 1ara
membelah diri dan menyebar ke seluruh ba!ian tubuh nyamuk Seba!ian besar
virus akan berada dalam kelen"ar air liur nyamuk Dalam satu min!!u
"umlahnya dapat men1apai puluhan bahkan sampai ratusan ribu sehin!!a siap
untuk ditularkan kepada oran! lain &ika nyamuk tersebut men!!i!it seseoran!
maka alat tusuk nyamuk ?probos1is@ menemukan kapiler darah, sebelum darah
oran! itu diisap maka terlebih dahulu dikeluarkan air liurnya a!ar darah yan!
diisapnya tidak membeku
'

/ersama den!an air liur inilah virus den!ue tersebut ditularkan kepada
oran! lain 2idak semua oran! yan! di!i!it nyamuk Aedes ae!ypti tersebut
akan terkena demam berdarah den!ue +ran! yan! mempunyai kekebalan
yan! 1ukup terhadap virus den!ue tidak akan terseran! penyakit ini, meskipun
dalam darahnya terdapat virus den!ue Sebaliknya pada oran! yan! tidak
mempunyai kekebalan yan! 1ukup terhadap virus den!ue, dia akan sakit
demam rin!an atau bahkan sakit berat, yaitu demam tin!!i disertai perdarahan
bahkan syok, ter!antun! dari tin!kat kekebalan tubuh yan! dimilikinya
5

2.4 Patofisiologi dan Patogenesis


3alaupun demam den!ue ?DD@ dan demam berdarah den!ue ?D/D@
disebabkan oleh virus yan! sama, tapi mekanisme pato9isiolo!isnya yan!
berbeda yan! menyebabkan perbedaan klinis Perbedaan yan! utama adalah
pada peristiwa ren"atan yan! khas pada D/D Ren"atan itu disebabkan karena
kebo1oran plasma yan! didu!a karena proses imunolo!i Pada demam den!ue
hal ini tidak ter"adi Mani9estasi klinis demam den!ue timbul akibat reaksi
tubuh terhadap masuknya virus Jirus akan berkemban! di dalam peredaran
darah dan akan ditan!kap oleh makro9a! Se!era ter"adi viremia selama ' hari
sebelum timbul !e"ala dan berakhir setelah lima hari !e"ala panas mulai
Makro9a! akan se!era bereaksi den!an menan!kap virus dan memprosesnya
sehin!!a makro9a! men"adi AP; ?Antigen Presenting Cell@ Anti!en yan!
22
menempel di makro9a! ini akan men!akti9asi sel 2B$elper dan menarik
makro9a! lain untuk mem9a!osit lebih banyak virus 2Bhelper akan
men!akti9asi sel 2Bsitotoksik yan! akan melisis makro9a! yan! sudah
mem9a!osit virus &u!a men!akti9kan sel / yan! akan melepas antibodi Ada
5 "enis antibodi yan! telah dikenali yaitu antibodi netralisasi, antibodi
hema!lutinasi, antibodi 9iksasi komplemen
0
Proses diatas menyebabkan terlepasnya mediatorBmediator yan!
meran!san! ter"adinya !e"ala sistemik seperti demam, nyeri sendi, otot,
malaise dan !e"ala lainnya Dapat ter"adi mani9etasi perdarahan karena ter"adi
a!re!asi trombosit yan! menyebabkan trombositopenia, tetapi
trombositopenia ini bersi9at rin!an
0
Imunopato!enesis D/D dan DSS masih merupakan masalah yan!
kontroversial Dua teori yan! di!unakan untuk men"elaskan perubahan
pato!enesis pada D/D dan DSS yaitu teori virulensi dan hipotesis in9eksi
sekunder ?secondary heterologous infection theory@
2eori virulensi dapat dihipotesiskan seba!ai berikut # Jirus den!ue seperti
"u!a virus binatan! yan! lain, dapat men!alami perubahan !enetik akibat
tekanan sewaktu virus men!adakan replikasi baik pada tubuh manusia
maupun pada tubuh nyamuk .kspresi 9enotipik dari perubahan !enetik dalam
!enom virus dapat menyebabkan penin!katan replikasi virus dan viremia,
penin!katan virulensi, dan mempunyai potensi untuk menimbulkan wabah
Ren"atan yan! dapat menyebabkan kematian ter"adi seba!ai akibat serotipe
virus yan! palin! virulen
',*
Se1ara umum hipotesis secondary heterologous infection men"elaskan
bahwa "ika terdapat antibodi yan! spesi9ik terhadap "enis virus tertentu maka
antibodi tersebut dapat men1e!ah penyakit, tetapi sebaliknya apabila antibodi
terdapat dalam tubuh merupakan antibodi yan! tidak dapat menetralisasi virus,
"ustru dapat menimbulkan penyakit yan! berat
0
Antibodi heterolo! yan! telah
ada sebelumnya akan men!enai virus lain yan! akan men!in9eksi dan
kemudian membentuk kompleks anti!enBantibodi yan! akan berikatan den!an
F1 reseptor dari membran sel leukosit terutama makro9a! Dihipotesiskan "u!a
23
"u!a men!enai antibody dependent enhancement ?AD.@, suatu proses yan!
akan menin!katkan in9eksi dan replikasi virus den!ue di dalam sel
mononuklear Seba!ai respon terhadap in9eksi tersebut, ter"adi sekresi
mediator vasoakti9 yan! kemudian menyebabkan penin!katan permeabilitas
pembuluh darah, sehin!!a men!akibatkan keadaan hipovolemia dan syok
0
Pato!enesis ter"adinya syok berdasarkan hipotesis in9eksi sekunder ?teori
secondary heterologous infection@ dapat dilihat pada !ambar '5 Seba!ai
akibat in9eksi sekunder oleh tipe virus den!ue yan! berlainan pada seoran!
pasien, respon antibodi anamnestik yan! akan ter"adi dalam waktu beberapa
hari men!akibatkan proli9erasi dan trans9ormasi lim9osit den!an men!hasilkan
titer tin!!i antibodi I!4 antiden!ue Disampin! itu, replikasi virus den!ue
ter"adi "u!a di dalam lim9osit yan! bertrans9ormasi den!an akibat terdapatnya
virus dalam "umlah banyak $al ini akan men!akibatkan terbentuknya
kompleks anti!enBantibodi ?virus antibody complex@ yan! selan"utnya akan
men!akibatkan aktivasi sistem komplemen Pelepasan ;5a dan ;6a akibat
aktivasi ;5 dan ;6 menyebabkan penin!katan permeabilitas dindin!
pembuluh darah dan merembesnya plasma dari ruan! intravaskuler ke ruan!
ekstravaskuler Pada pasien den!an syok berat, volume plasma dapat
berkuran! sampai lebih dari 5(E dan berlan!sun! selama '* G *8 "am
Perembesan plasma yan! erat hubun!annya den!an kenaikan permeabilitas
dindin! pembuluh darah ini terbukti den!an adanya penin!katan kadar
hematokrit, penurunan kadar natrium dan terdapatnya 1airan di dalam ron!!a
serosa ?e9usi pleura dan asites@ Syok yan! tidak tertan!!ulan!i se1ara adekuat
akan menyebabkan asidosis dan anoksia, yan! dapat berakibat 9atal, oleh
karena itu pen!obatan syok san!at pentin! !una men1e!ah kematian
24
4ambar 55 Pato!enesis 2er"adinya Syok Pada D/D
*
Seba!ai respon terhadap in9eksi virus den!ue, kompleks anti!en antibodi
selain men!aktivasi sistem komplemen, "u!a menyebabkan a!re!asi trombosit
dan men!aktivasi sistem koa!ulasi melalui kerusakan sel endotel pembuluh
darah Kedua 9aktor tersebut akan men!akibatkan perdarahan pada D/D
A!rerasi trombosit ter"adi seba!ai akibat dari perlekatan kompleks anti!enB
antibodi pada membran trombosit men!akibatkan pen!eluaran ADP ?adenosin
diphosphat @, sehin!!a trombosit dihan1urkan oleh R.S ?reticulo endothelial
system@ sehin!!a ter"adi trombositopenia A!re!asi trombosit ini akan
menyebabkan pen!eluaran platelet 9aktor III men!akibatkan ter"adinya
koa!ulapati konsumti9 ? KIDH koa!ulasi intravaskular deseminata @, ditandai
den!an penin!katan FDP ? fibrinogen degradation product @ sehin!!a ter"adi
penurunan 9aktor pembekuan A!re!asi trombosit ini "u!a men!akibatkan
!an!!uan 9un!si trombosit, sehin!!a walaupun "umlah trombosit masih 1ukup
banyak, tidak ber9un!si den!an baik Di sisi lain, aktivasi koa!ulasi akan
menyebabkan aktivasi 9aktor $a!emen sehin!!a ter"adi aktivasi sistem kinin
kalikrein sehin!!a mema1u penin!katan permeabilitas kapiler yan! dapat
memper1epat ter"adinya syok &adi, perdarahan masi9 pada D/D diakibatkan
oleh trombositopenia, penurunan 9aktor pembekuan ?akibat KID@, kelainan
25
9un!si trombosit, dan kerusakan dindin! endotel kapiler Akhirnya perdarahan
akan memperberat syok yan! ter"adi
*
4ambar 5* Pato!enesis 2er"adinya Perdarahan pada D/D
*
2.5 Spektrum Klinis dan Derajat Penyakit
Per"alanan in9eksi virus di dalam tubuh manusia san!at ter!antun! dari
interaksi antara kondisi imunolo!ik dan umur seseoran! +leh karena itu
in9eksi virus den!ue dapat tidak menun"ukan !e"ala ?Asimtomatik@ ataupun
bermani9estasi klinis rin!an yaitu demam tanpa penyebab yan! "elas, demam
den!ue ?DD@ dan bermani9estasi berat demam berdarah den!ue ?D/D@ tanpa
syok atau sindrom syok den!ue ? SSD @
)
2.5.1 Demam Dengue ( DD )
Demam den!ue adalah penyakit demam akut selama ' G % hari den!an
dua atau lebih mani9estasi seba!ai berikut # nyeri kepala, nyeri retroBorbital,
mial!ia, mani9estasi perdarahan dan leukopenia
)

26
2.5.2 Demam Berdarah Dengue ( DBD )
Pada awal per"alanan penyakit, D/D dapat menyerupai kasus DD
den!an ke1enderun!an perdarahan den!an satu mani9estasi klinis atau lebih
yaitu #
a
U"i torniKuet positi9
b
Petekie, ekimosis atau purpura
1
Perdarahan mukosa ?epistaksis, perdarahan !usi @
d
$ematemesis dan Melena
e
2rombositopenia ?C )(((((/mm5@
9
$emokonsentrasi seba!ai akibat dari penin!katan permeabilitas kapiler
den!an mani9estasi satu atau lebih yaitu # ?a@ Penin!katan hematokrit
lebih dari '(E dibandin!kan standar umur dan "enis kelamin, ?b@
Penurunan hematokrit lebih atau sama den!an '(E setelah mendapat
pen!obatan 1airan, ?1@ 2anda perembesan plasma, yaitu e9usi pleura,
asites atau proteinemia
)
2.5.3 Sindrom Syok Dengue
Kriteria yan! telah disebutkan diatas, ditambah den!an mani9estasi
ke!a!alan sirkulasi yaitu nadi lemah dan 1epat, tekanan nadi menurun ?C
'(mm$!@, hipotensi ?sesuai umur@, kulit din!in dan lembab dan pasien
tampak !elisah
)

27
4ambar 56 Spektrum Klinis In9eksi Jirus Den!ue
0

2.5.4 Derajat Penyakit DD / DBD


Ada * dera"at penyakit DD/D/D sesuai kriteria 3$+ ?)77%@ #
Dera"at I # Deman tin!!i disertai !e"ala tidak khas dan satuBsatunya
mani9estasi perdarahan ialah u"i tourniKuet ?u"i rumple leed
positi9@
Dera"at II # Seperti dera"at I, disertai perdarahan spontan di kulit atau
perdarahan nyata lain ?petekie, perdarahan !usi, perdarahan
hidun!, hematemesis, melena@
Dera"at III # Didapatkan ke!a!alan sirkulasi, yaitu nadi 1epat dan lemah,
tekanan nadi menurun ?'( mm$! atau kuran!@ atau hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kulit din!in dan lembab dan anak
tampak !elisah
Dera"at IJ # Syok berat ?pro9ound sho1k@, nadi tidak dapat diraba dan
tekanan darah tidak terukur
)

2.6 Diagnosis
Dia!nosis D/D dite!akanh berdasarkan kriteria dia!nosis menurut 3$+
tahun )780 terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris Pen!!unaan kriteria ini
dimaksudkan untuk men!uran!i dia!nosis yan! berlebihan ? +verdia!nosis @
)

Kriteria Klinis :
a Demam tin!!i mendadak, tanpa sebab "elas berlan!sun! terus menerus
selama ' G % hari
b 2erdapat mani9estasi perdarahan, termasuk u"i torniKuet positi9, petekie,
ekimosis, epistaksis, perdarahan !usi, hematemesis / melena
1 Pembesaran hati
28
d Syok, ditandai nadi 1epat dan lemah serta penurunan tekanan nadi,
hipotensi, kaki dan tan!an din!in, kulit lembab dan pasien tampak
!elisah
Kriteria laboratoris :
a 2rombositopenia ? )((((( / mm5 atau kuran! @
b $emokonsentrasi, dapat dilihat dari penin!katan hematokrit '( E atau
lebih, menurut standar umur dan "enis kelamin
Dua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia dan
hemokonsentrasi atau penin!katan hematokrit 1ukup untuk mene!akan
dia!nosis klinis D/D .9usi pleura dan atau hipoalbuminemia dapat
memperkuat dia!nosis terutama pada pasien anemi dan atau ter"adi
perdarahan Pada kasus syok, adanya penin!katan hematokrit dan
trombositopenia mendukun! dia!nosis D/D
)

2.7 Pemeriksaan Penunjang


2.7.1 Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yan! dapat dilakukan untuk menun"an! dia!nosis
D/D adalah pemeriksaan darah len!kap, urine, sumsum tulan!, serolo!i dan
isolasi virus Lan! si!ni9ikan dilakukan adalah pemeriksaan darah len!kap,
selain itu untuk mendia!nosis D/D se1ara de9initi9 den!an isolasi
virus,identi9ikasi virus dan serolo!is
Darah Lengkap :
Pemeriksaan darah rutin dilakukan untuk memeriksa kadar hemo!lobin,
hematokrit, "umlah trombosit Penin!katan nilai hematokrit yan! selalu
di"umpai pada D/D merupakan indikator ter"adinya perembesan plasma,
Selain hemokonsentrasi "u!a didapatkan trombositopenia, dan leukopenia
5

Isolasi Virus :
Ada beberapa 1ara isolasi dikemban!kan, yaitu #
aInokulasi intraserebral pada bayi tikus albino umur ) G 5 hari
b Inokulasi pada biakan "arin!an mamalia ?::;KMK'@ dan nyamuk A
albopi1tus
29
1
Inokulasi pada nyamuk dewasa se1ara intratorasik / intraserebri pada larva
5
Identifikasi Virus :
Adanya pertumbuhan virus den!ue dapat diketahui den!an melakukan
fluorescence antibody technique test se1ara lan!sun! atau tidak lan!sun!
den!an men!!unakan cunjugate Untuk identi9ikasi virus dipakai
flourensecence antibody technique test se1ara indirek den!an men!!unakan
antibodi monoklonal
*
Uji Serologi :
) U"i hema!lutinasi inhibasi ? Haemagglutination nhibition!est D H test@
Diantara u"i serolo!is, u"i $I adalah u"i serolo!is yan! palin! serin!
dipakai dan di!unakan seba!ai baku emas pada pemeriksaan serolo!is
2erdapat beberapa hal yan! perlu diperhatikan dalam u"i $I ini #
a U"i ini sensiti9 tetapi tidak spesi9ik, artinya den!an u"i serolo!is
ini tidak dapat menun"ukan tipe virus yan! men!in9eksi
b Antibodi $I bertahan didalam tubuh sampai lama sekali ?*8
tahun@, maka u"i ini baik di!unakan pada studi seroepidemiolo!i
1 Untuk dia!nosis pasien, kenaikan titer konvalesen empat kali
lipat dari titer serum akut atau konvalesen dian!!ap seba!ai
presumtive positi9, atau didu!a keras positi9 in9eksi den!ue yan!
baru ter"adi ?Re1ent den!ue in9e1tion @
' U"i Komplement Fiksasi ? Complement "ixation test # C" test @
U"i serolo!i yan! "aran! di!unakan seba!ai u"i dia!nostik se1ara rutin
oleh karena selain 1ara pemeriksaan a!ak ruwet, prosedurnya "u!a
memerluikan tena!a periksa yan! sudah berpen!alaman /erbeda
den!an antibodi $I, antibodi komplemen 9iksasi hanya bertahan sampai
beberapa tahun sa"a ? ' G 5 tahun @
5 U"i neutralisasi ? $eutralisasi !es # $! test @
Merupakan u"i serolo!i yan! palin! spesi9ik dan sensiti9 untuk virus
den!ue /iasanya u"i neutralisasi memakai 1ara yan! disebut PlaKue
30
Redu1tion -eutrali<ation 2est ? PR-2 @ yaitu berdasarkan adanya
reduksi dari plaKue yan! ter"adi Saat antibodi neutralisasi dideteksi
dalam serum hampir bersamaan den!an $I antibodi komplemen tetapi
lebih 1epat dari antibodi 9iksasi dan bertahan lama ?*8 tahun@ U"i
neutralisasi "u!a rumit dan memerlukan waktu yan! 1ukup lama
sehin!!a tidak dipakai se1ara rutin
* I!M .lisa ? I!M ;aptured .lisa D Ma1 .lisa @
Pada tahun terakhir ini, ma1 elisa merupakan u"i serolo!i yan! banyak
sekali dipakai Sesuai namanya test ini akan men!etahui kandun!an I!M
dalam serum pasien $al G hal yan! perlu diperhatikan dalam u"i ma1
elisa adalah #
a Pada per"alanan penyakit hari * G 6 virus den!ue, akan timbul
I!M yan! diikuti oleh I!4
b Den!an mendeteksi I!M pada serum pasien, se1ara 1epat dapat
ditentukan dia!nosis yan! tepat
1 Ada kalanya hasil u"i terhadap masih ne!ati9, dalam hal ini perlu
diulan!
d Apabila hari ke 0 I!M masih ne!ati9, maka dilaporkan seba!ai
ne!ati9
e I!M dapat bertahan dalam darah sampai ' G 5 bulan setselah
adanya in9eksi Untuk memeper"elas hasil u"i I!M dapat "u!a
dilakukan u"i terhadap I!4 Untuk itu u"i I!M tidak boleh dipakai
seba!ai satu G satunya u"i dia!nostik untuk pen!elolaan kasus
9 U"i ma1 elisa mempunyai sensiti9itas sedikit dibawah u"i $I,
den!an kelebihan u"i ma1 elisa hanya memerlukan satu serum
akut sa"a den!an spesi9itas yan! sama den!an u"i $I
6 I!4 .lisa
Pada saat ini "u!a telah beredar u"i I!4 elisa yan! sebandin! den!an u"i
$I , hanya sedikit lebih spesi9ik /eberapa merek da!an! kita u"i untuk
in9eksi den!ue I!M / I!4 den!ue blot, den!ue rapid I!M, I!M elisa, I!4
elisa, yan! telah beredar di pasaran
31
Pada dasarnya, hasil u"i serolo!i diba1a den!an melihat kenaikan titer
antibodi 9ase konvalesen terhadap titer antibodi 9ase akut ? naik empat kali
kelipatan atau lebih @
5

2.7.2 Pemeriksaan Radiologi
Kelainan yan! bisa didapatkan antara lain
5
#
) Dilatasi pembuluh darah paru
' .9usi pleura
5 Kardiome!ali atau e9usi perikard
* $epatome!ali
6 ;airan dalam ron!!a peritoneum
0 Penebalan dindin! vesika 9elea
2.8 Diagnosis Banding
a Pada awal per"alanan penyakit, dia!nosis bandin! men1akup in9eksi
bakteri, virus, atau penyakit proto<oa seperti demam ti9oid, 1ampak,
in9luen<a, hepatitis 1hikun!unya, malaria Adanya trombositopenia yan!
"elas disertai hemokonsentrasi dapat membedakan antara D/D den!an
penyakit lain
b D/D harus dibedakan pada deman 1hikun!unya ?D;@ Pada D; biasanya
seluruh an!!ota keluar!a dapat terseran! dan penularannya mirip den!an
in9luen<a /ila dibandin!kan den!an D/D, D; memperlihatkan seran!an
demam mendadak, masa demam lebih pendek, suhu tubuh tin!!i, hampir
selalu disertai ruam makulopapular, in"eksi ko"un!tiva dan lebih serin!
di"umpai nyeri sendi Proporsi u"i tourniKuet positi9, petekie dan epistaksis
hampir sama den!an D/D Pada D; tidak ditemukan perdarahan
!astrointestinal dan syok
1 Perdarahan seperti petekie dan ekimosis ditemukan pada beberapa
penyakit in9eksi, misalnya sepsis, menin!itis menin!kokus Pada sepsis,
anak se"ak semula kelihatan sakit berat, demam naik turun, dan ditemukan
tandaBtanda in9eksi Disampin! itu "elas terdapat leukositosis disertai
32
dominasi sel polimor9onuklear ?per!eseran ke kiri pada hitun! "enis@
Pemeriksaan la"u endap darah ?:.D@ dapat diper!unakan untuk
membedakan in9eksi bakteri den!an virus Pada menin!itis
menin!kokokus "elas terdapat ran!san!an menin!eal dan kelainan pada
pemeriksaan 1airan serebrospinalis
d Idiopati1 2hrombo1ytopeni1 Purpura ?I2P@ sulit dibedakan den!an D/D
dera"at II, oleh karena didapatkan demam disertai perdarahan di bawah
kulit Pada hariBhari pertama, dia!nosis I2P sulit dibedakan dend!an
penyakit D/D, tetapi pada I2P demam 1epat men!hilan!, tidak di"umpai
hemokonsentrasi, dan pada 9ase penyembuhan D/D "umlah trombosit
lebih 1epat kembali normal daripada I2P
e Perdarahan dapat "u!a ter"adi pada leukemia atau anemia aplastik Pada
leukemia demam tidak teratur, kelen"ar lim9e dapat teraba dan anak san!at
anemis Pemeriksaan darah tepi dan sumsum tulan! akan memper"elas
dia!nosis leukemia Pada anemia aplastik anak san!at anemik, demam
timbul karena in9eksi sekunder
5

2.9 Penatalaksanaan
Pada dasarnya pen!obatan D/D bersi9at suporti9, yaitu men!atasi
kehilan!an 1airan plasma seba!ai akibat penin!katan permeabilitas kapiler
dan seba!ai akibat perdarahan Pasien DD dapat berobat "alan sedan!kan
pasien D/D dapat dirawat di ruan! perawatan biasa, tetapi pada kasus D/D
den!an komplikasi diperlukan perawatan intensi9
)
Pada kasus DB[D derajat I dan II
)
2irah barin!
5

'
Asupan 1airan, elektrolit, dan nutrisi
Asupan makanan berupa diet makanan lunak Pasien dian"urkan untuk
banyak minum, 'B',6 liter dalam '* "am Pemberian 1airan oral bertu"uan
33
untuk men1e!ah dehidrasi &enis minuman yan! dian"urkan adalah "us
buah, teh manis, sirup, susu, serta larutan oralit Apabila 1airan oralit tidak
dapat diberikan karena penderita muntah , tidak mau minum, atau nyeri
perut yan! berlebihan sebaiknya diberikan se1ara intravena
5

5
Medikamentosa yan! bersi9at simtomatis
Antipiretik sebaiknya dari !olon!an asetamino9en, eukinin dan dipiron
Para1etamol direkomendasikan untuk mempertahankan suhu dibawah 57
o
; den!an dosis )(B)6 m! / k!bb / kali $indari pemberian salisilat
?aspirin, asetosal@ karena dapat menimbulkan pendarahan saluran 1erna
dan asidosis Selain pemberian obatBobatan "u!a dilakukan pemberian
kompres din!in
5
*
Monitor tandaB tanda vital ?suhu, nadi 2ekanan darah, perna9asan@ &ika
kondisi pasien memburuk observasi ketat tiap "am Periksa hemo!lobin,
hematokrit dan trombosit setiap hari, terutama saat dimana periode 9ebris
berubah men"adi a9ebris Monitor tandaBtanda ren"atan dini meliputi
keadaan umum, perubahan tandaBtanda vital, hasilBhasil pemeriksaan
laboratorium yan! memburuk /ila penderita terus muntah atau keadaan
semakin memburuk perlu diberkan 1airan per intravena den!an Rin!er
laktat atau Dekstrosa *( E dalam -a;: (,7 E
5
Pada kasus DHF derajat III dan IV
7,)(
) Prinsipnya men!atasi syok yan! ter"adi den!an memberikan 1airan
pen!!anti yan! adekuat dalam waktu yan! 1epat Pada syok yan! berat,
serin! tetesan yan! ter"adi den!an klem dibuka masih kuran! 1epat karena
kolapnya pembuluh darah peri9er Untuk itu perlu diberikan 1airan se1ara
intravena den!an tekanan yaitu menyuntikkan se"umlah '(( 11 1airan dari
semprit dan setelah a!ak lan1ar baru dilan"utkan den!an tetesan in9us
2etesan dapat diberikan den!an dosis '( ml/k!bb/"am, sampai 5(B*(
ml/k!bb/"am Se1ara praktis diberikan )B' liter se1epat mun!kin dalam
waktu )B' "am
34
' /ila den!an 1airan rin!er laktat tak memberikan respon yan! baik ,maka
1airan di!anti den!an plasma den!an dosis )6B'( ml/k!bb/"am Dosis
dapat dinaikkan sampai 5(B*( ml/k!bb/"am Pada beberapa kasus mun!kin
perlu dilakukan pemeriksaan tekanan vena sentral
5 Monitor tekanan darah , nadi, dan respirasi tiap )B' "am, $b dan $;2 tiap
* "am +bservasi hepatome!ali, pendarahan , e9usi pleura, !e"ala edema
paru, produksi urin dan suhu badan
* Koreksi keseimban!an asam dan basa
6 2rans9usi darah, sebaiknya darah se!ar Indikasinya pendarahan nyata
seperti hematemesis, melena, epistaksis terus menerus
0 Pemberian antibiotik bila diperkirakan adanya in9eksi sekunder
% +ksi!en pada setiap pasien syok
8 2rombosit konsentrat Pemberian ini masih kontroversial
Kriteria memulangkan pasien
Pasien dapat dipulan!kan apabila #
B 2idak demam selama '* "am tanpa antipiretik
B -a9su makan membaik
B Se1ara klinis tampak perbaikan
B $ematokrit stabil
B 2i!a hari setelah syok teratasi
B &umlah trombosit M 6((((/Nl
B 2idak di"umpai distres perna9asan ?disebabkan oleh e9usi pleura atau
asidosis@
)

2.10 Penyulit
Ensefalopati Dengue
Pada umumnya ense9alopati ter"adi seba!ai komplikasi syok yan!
berkepan"an!an den!an perdarahan, tetapi dapat "u!a ter"adi pada D/D yan!
tidak disertai syok 4an!!uan metabolik seperti hipoksemia, hiponatremia,
atau perdarahan, dapat men"adi penyebab ense9alopati Melihat ense9alopati
35
D/D bersi9at sementara, kemun!kinan dapat "u!a disebabkan oleh
trombosis pembuluh darah otak sementara seba!ai akibat dari koa!ulasi
intravaskuler yan! menyeluruh Dilaporkan bahwa virus den!ue dapat
menembus sawar darah otak Dikatakan "u!a bahwa keadaan ense9alopati
berhubun!an den!an ke!a!alan hati akut
5

Pada ense9alopati den!ue, kesadaran pasien menurun men"adi apatis atau


somnolen, dapat disertai atau tidak ke"an! dan dapat ter"adi pada D/D /
SSD Apabila pada pasien syok di"umpai penurunan kesadaran, maka untuk
memastikan adanya ense9alopati, syok harus diatasi terlebih dahulu Apabila
syok telah teratasi maka perlu dinilai kembali kesadarannya Pun!si lumbal
diker"akan bila kesadarannya telah teratasi dan kesadaran tetap menurun
?$ati G hati bila "umlah trombosit C 6(((( / Ol@ Pada ense9alopati den!ue
di"umpai penin!katan kadar transaminase ?S4+2 / S4P2@, P2 dan P22
meman"an!, kadar !ula darah menurun, alkalosis pada analisa !as darah, dan
hiponatremia ?/ila mun!kin periksa kadar amoniak darah@
5

Kelainan Ginjal
4a!al !in"al akut umumnya ter"adi pada 9ase terminal, seba!ai akibat
dari syok yan! tidak teratasi den!an baik Dapat di"umpai sindrom uremik
hemolitik walaupun "aran! Untuk men1e!ah !a!al !in"al, maka setelah syok
diobati den!an men!!antikan volume intravaskuler, pentin! diperhatikan
apakah benar syok telah teratasi den!an baik Diuresis merupakan parameter
yan! pentin! dan mudah diker"akan, untuk men!etahui apakah syok telah
teratasi Diuresis diusahakan M ) ml / K! // per "am +leh karena bila syok
belum teratasi den!an baik sedan!kan volume 1airan telah dikuran!i dapat
ter"adi syok berulan! Pada keadaan syok berat serin! kali di"impai akut
tubular nekrosis ditandai penurunan "umlah urine dan penin!katan kadar
ureum dan kreatinin
5

Oedema Paru
36
Merupakan komplikasi yan! mun!kin ter"adi seba!ai akibat dari
pemberian 1airan yan! berlebihan Pemberian 1airan pada hari keti!a sampai
kelima sakit sesuai den!an panduan yan! diberikan, biasanya tidak akan
menyebabkan oedema paru karena perembesan plasma masih ter"adi 2etapi
pada saat ter"adi reabsorbsi plasma dari ruan! ekstravaskuler, apabila 1airan
yan! diberikan berlebih ?Kesalahan ter"adi bila hanya melihat penurunan
hemo!lobin dan hematokrit tanpa memperhatikan hari sakit@, pasien akan
men!alami distres perna9asan, disertai sembab pada kelopak mata dan
ditun"an! den!an !ambaran oedema paru pada 9oto ront!en
5

2.11 Pencegahan
Demam berdarah dapat di1e!ah den!an memberantas "entikB"entik nyamuk
Demam /erdarah ?Aedes ae!ypti@ den!an 1ara melakukan PS- ?Pembersihan
Saran! -yamuk@ Upaya ini merupakan 1ara yan! terbaik, ampuh, murah, mudah
dan dapat dilakukan oleh masyarakat, den!an 1ara seba!ai berikut
8
#
) /ersihkan ?kuras@ tempat penyimpanan air ?seperti # bak mandi / 3;, drum,
dan lainBlain@ sekuran!Bkuran!nya semin!!u sekali 4antilah air di vas
kemban!, tempat minum burun!, peran!kap semut dan lainBlain sekuran!B
kuran!nya semin!!u sekali
' 2utuplah rapatBrapat tempat penampun!an air, seperti tampayan, drum, dan
lainBlain a!ar nyamuk tidak dapat masuk dan berkemban! biak di tempat itu
5 Kubur atau buan!lah pada tempatnya baran!Bbaran! bekas, seperti kalen!
bekas, ban bekas, botolBbotol pe1ah, dan lainBlain yan! dapat menampun! air
hu"an, a!ar tidak men"adi tempat berkemban! biak nyamuk Poton!an
bamboo, tempurun! kelapa, dan lainBlain a!ar dibakar bersama sampah
lainnya
* 2utuplah luban!Bluban! pa!ar pada pa!ar bambu den!an tanah atau adukan
semen
6 :ipatlah pakaian/kain yan! ber!antun!an dalam kamar a!ar nyamuk tidak
hin!!ap disitu
37
0 Untuk tempatBtempat air yan! tidak mun!kin atau sulit dikuras, taburkan
bubuk A/A2. ke dalam !enan!an air tersebut untuk membunuh "entikB"entik
nyamuk Ulan!i hal ini setiap 'B5 bulan sekali
2akaran pen!!unaan bubuk A/A2. adalah seba!ai berikut# Untuk )( liter air
1ukup den!an ) !ram bubuk A/A2. Untuk menakar A/A2. di!unakan sendok
makan Satu sendok makan peres berisi )( !ram A/A2.
Setelah dibubuhkan A/A2. maka
8
#
) Selama 5 bulan bubuk A/A2. dalam air tersebut mampu membunuh
"entik Aedes ae!ypti
' Selama 5 bulan bila tempat penampun!an air tersebut akan
dibersihkan/di!anti airnya, hendaknya "an!an menyikat ba!ian dalam
dindin! tempat penampun!an air tersebut
5 Air yan! telah dibubuhi A/A2. den!an takaran yan! benar, tidak
membahayakan dan tetap aman bila air tersebut diminum
2.12 Prognosis
Pro!nosis D$F ditentukan oleh dera"at penyakit, 1epat tidaknya penan!anan
diberikan, umur, dan keadaan nutrisi Pro!nosis D/D dera"at I dan II
umumnya baik D/D dera"at III dan IJ bila dapat dideteksi se1ara 1epat
maka pasien dapat ditolon! An!ka kematian pada syok yan! tidak terkontrol
sekitar *(B6( E tetapi den!an terapi pen!!antian 1airan yan! baik bisa
men"adi )B' E Penelitian pada oran! dewasa di Surabaya, Semaran!, dan
&akarta memperlihatkan bahwa pro!nosis dan per"alanan penyakit D$F pada
oran! dewasa umumnya lebih rin!an daripada anakBanak Pada kasusB kasus
D$F yan! disertai komplikasi sepeti DI; dan ense9alopati pro!nosisnya
buruk
5

38
DAFTAR PUSTAKA
) Den!ue $emorrha!i1 Fever In#Dia!nosis 2reatment, Prevention and ;ontrol
'
nd
ed 4eneva , 3$+H)77%
' Sutaryo, Pud"o $, Mulatsih S 2atalaksana Syok dan Perdarahan Pada D/D
medika 9akultas kedokteran U4M Lo!yakartaH'((*
5 $adine!oro SR$, Sa9ari $I, editor Demam /erdarah den!ue : -askah
len!kap pelatih dokter spesialis anak dan dokter penyakit dalam, dalam
tatalaksana D/D&akarta #/alai Penerbit FK UIH)777
* Simon S, Saputra .&, -irmalasari + Den!ue $emorra!i1 Fever # An
Indonesia Perspe1tive Ma"alah Kedokteran Atma "aya '((* &an # 5 ?)@ # 5%B
*7
6 $adine!oro SR$, Soe!i"anto S, Suryadi S 2atalaksana Demam
Den!ue/Demam /erdarah Den!ue Departemen Kesehatan RI Direktorat
&enderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan :in!kun!an
PemukimanH '((*
0 Dublish J, Shah I Den!ue and Den!ue $emorrha!i1 Fever/Den!ue Sho1k
Syndrome:ast updated on ()B(8B'((6, Available on
http#//wwwpediatri1on1all1om A11essed# April 6,'((8
% $endrawanto Den!ue Dalam # -oer $MS, 3aspad"i S, Ra1hman AM,
:esmana :A, 3idodo D, Isba!io $, dkk, Ilmu Penyakit Dalam .d keti!a
&akarta# /alai Penerbit FKUIH)770
8 Demam /erdarah Dinas Kesehatan DKI &akarta:ast update )(B(0B
'((5Available on wwwdinkesBdki!oid/dbhtml A11essed#April 6,'((8
7 3aspadailah Demam Derdarah Depsos RI web sites Available at http#//www
depsos 4o Id/modules A11esed#April 6,'((8
)( Silalahi : Demam /erdarah '((* Available at UR:# http#//www
tempointerakti9 ;om/h!/narasi/'((* html A11esed #April 6,'((8
39

Anda mungkin juga menyukai