3.2 Epidemiologi
Se"ak '( tahun terakhir, ter"adi penin!katan 9rekuensi in9eksi virus den!ue
se1ara !lobal Sebanyak ',6 G 5,( triliyun penduduk di seluruh dunia memiliki
risiko menderita penyakit ini Di seluruh dunia 6( G )(( milyar kasus telah
dilaporkan Setiap tahunnya sekitar 6((((( kasus D/D perlu perawatan di
rumah sakit, 7(E diantaranya adalah anak G anak usia kuran! dari )6 tahun
An!ka kematian D/D diperkirakan sekitar 6E dan sekitar '6((( kasus
kematian dilaporkan setiap harinya
0
20
3.3 Etiologi dan Transmisi
Demam /erdarah Den!ue diketahui disebabkan oleh virus den!ue Jirus
den!ue merupakan R-A virus den!an nukleokapsid ikosahedral dan
dibun!kus oleh lapisan kapsul lipid Jirus ini termasuk kedalam kelompok
arbovirus /, 9amili Flaviviridae, !enus Flavivirus Flavivirus merupakan virus
yan! berbentuk s9eris, berdiameter *6B0( nm, mempunyai R-A positi9 sense
yan! terselubun!, bersi9at termolabil, sensiti9 terhadap inaktivasi oleh dietil
eter dan natrium dioksikolat, stabil pada suhu %(
o
;
*,%
Jirus den!ue
mempunyai * serotipe, yaitu D.- ), D.- ', D.- 5, D.- *
5
Penularan in9eksi virus den!ue selain dipen!aruhi oleh virus den!ue itu
sendiri, terdapat ' 9aktor lain yan! berperan yaitu 9aktor host dan vektor
perantara Jirus den!ue dikatakan menyeran! manusia dan primata yan! lebih
rendah Penelitian di A9rika menyebutkan bahwa monyet dapat terin9eksi virus
ini 2ransmisi vertikal dari ibu ke anak telah dilaporkan ke"adiannya di
/an!ladesh dan 2hailand
0
Jektor utama den!ue di Indonesia adalah Aedes
aegypti betina, disampin! pula Aedes albopictus betina
%
;iriB1iri nyamuk
penyebab penyakit demam berdarah ?nyamuk Aedes aegypti@
8
#
/adan ke1il, warna hitam den!an bintikBbintik putih
$idup di dalam dan di sekitar rumah
Men!!i!it/men!hisap darah pada sian! hari
Senan! hin!!ap pada pakaian yan! ber!antun!an dalam kamar
/ersaran! dan bertelur di !enan!an air "ernih di dalam dan di sekitar
rumah bukan di !ot/1omberan
Di dalam rumah# bak mandi, tampayan, vas bun!a, tempat minum burun!,
peran!kap semut dan lainBlain
4br 5' Aedes ae!ypti betina
8
21
&ika seseoran! terin9eksi virus den!ue di!i!it oleh nyamuk Aedes
ae!ypti, maka virus den!ue akan masuk bersama darah yan! diisap olehnya
Didalam tubuh nyamuk itu virus den!ue akan berkemban! biak den!an 1ara
membelah diri dan menyebar ke seluruh ba!ian tubuh nyamuk Seba!ian besar
virus akan berada dalam kelen"ar air liur nyamuk Dalam satu min!!u
"umlahnya dapat men1apai puluhan bahkan sampai ratusan ribu sehin!!a siap
untuk ditularkan kepada oran! lain &ika nyamuk tersebut men!!i!it seseoran!
maka alat tusuk nyamuk ?probos1is@ menemukan kapiler darah, sebelum darah
oran! itu diisap maka terlebih dahulu dikeluarkan air liurnya a!ar darah yan!
diisapnya tidak membeku
'
/ersama den!an air liur inilah virus den!ue tersebut ditularkan kepada
oran! lain 2idak semua oran! yan! di!i!it nyamuk Aedes ae!ypti tersebut
akan terkena demam berdarah den!ue +ran! yan! mempunyai kekebalan
yan! 1ukup terhadap virus den!ue tidak akan terseran! penyakit ini, meskipun
dalam darahnya terdapat virus den!ue Sebaliknya pada oran! yan! tidak
mempunyai kekebalan yan! 1ukup terhadap virus den!ue, dia akan sakit
demam rin!an atau bahkan sakit berat, yaitu demam tin!!i disertai perdarahan
bahkan syok, ter!antun! dari tin!kat kekebalan tubuh yan! dimilikinya
5
26
2.5.2 Demam Berdarah Dengue ( DBD )
Pada awal per"alanan penyakit, D/D dapat menyerupai kasus DD
den!an ke1enderun!an perdarahan den!an satu mani9estasi klinis atau lebih
yaitu #
a
U"i torniKuet positi9
b
Petekie, ekimosis atau purpura
1
Perdarahan mukosa ?epistaksis, perdarahan !usi @
d
$ematemesis dan Melena
e
2rombositopenia ?C )(((((/mm5@
9
$emokonsentrasi seba!ai akibat dari penin!katan permeabilitas kapiler
den!an mani9estasi satu atau lebih yaitu # ?a@ Penin!katan hematokrit
lebih dari '(E dibandin!kan standar umur dan "enis kelamin, ?b@
Penurunan hematokrit lebih atau sama den!an '(E setelah mendapat
pen!obatan 1airan, ?1@ 2anda perembesan plasma, yaitu e9usi pleura,
asites atau proteinemia
)
2.5.3 Sindrom Syok Dengue
Kriteria yan! telah disebutkan diatas, ditambah den!an mani9estasi
ke!a!alan sirkulasi yaitu nadi lemah dan 1epat, tekanan nadi menurun ?C
'(mm$!@, hipotensi ?sesuai umur@, kulit din!in dan lembab dan pasien
tampak !elisah
)
27
4ambar 56 Spektrum Klinis In9eksi Jirus Den!ue
0
2.6 Diagnosis
Dia!nosis D/D dite!akanh berdasarkan kriteria dia!nosis menurut 3$+
tahun )780 terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris Pen!!unaan kriteria ini
dimaksudkan untuk men!uran!i dia!nosis yan! berlebihan ? +verdia!nosis @
)
Kriteria Klinis :
a Demam tin!!i mendadak, tanpa sebab "elas berlan!sun! terus menerus
selama ' G % hari
b 2erdapat mani9estasi perdarahan, termasuk u"i torniKuet positi9, petekie,
ekimosis, epistaksis, perdarahan !usi, hematemesis / melena
1 Pembesaran hati
28
d Syok, ditandai nadi 1epat dan lemah serta penurunan tekanan nadi,
hipotensi, kaki dan tan!an din!in, kulit lembab dan pasien tampak
!elisah
Kriteria laboratoris :
a 2rombositopenia ? )((((( / mm5 atau kuran! @
b $emokonsentrasi, dapat dilihat dari penin!katan hematokrit '( E atau
lebih, menurut standar umur dan "enis kelamin
Dua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia dan
hemokonsentrasi atau penin!katan hematokrit 1ukup untuk mene!akan
dia!nosis klinis D/D .9usi pleura dan atau hipoalbuminemia dapat
memperkuat dia!nosis terutama pada pasien anemi dan atau ter"adi
perdarahan Pada kasus syok, adanya penin!katan hematokrit dan
trombositopenia mendukun! dia!nosis D/D
)
Isolasi Virus :
Ada beberapa 1ara isolasi dikemban!kan, yaitu #
aInokulasi intraserebral pada bayi tikus albino umur ) G 5 hari
b Inokulasi pada biakan "arin!an mamalia ?::;KMK'@ dan nyamuk A
albopi1tus
29
1
Inokulasi pada nyamuk dewasa se1ara intratorasik / intraserebri pada larva
5
Identifikasi Virus :
Adanya pertumbuhan virus den!ue dapat diketahui den!an melakukan
fluorescence antibody technique test se1ara lan!sun! atau tidak lan!sun!
den!an men!!unakan cunjugate Untuk identi9ikasi virus dipakai
flourensecence antibody technique test se1ara indirek den!an men!!unakan
antibodi monoklonal
*
Uji Serologi :
) U"i hema!lutinasi inhibasi ? Haemagglutination nhibition!est D H test@
Diantara u"i serolo!is, u"i $I adalah u"i serolo!is yan! palin! serin!
dipakai dan di!unakan seba!ai baku emas pada pemeriksaan serolo!is
2erdapat beberapa hal yan! perlu diperhatikan dalam u"i $I ini #
a U"i ini sensiti9 tetapi tidak spesi9ik, artinya den!an u"i serolo!is
ini tidak dapat menun"ukan tipe virus yan! men!in9eksi
b Antibodi $I bertahan didalam tubuh sampai lama sekali ?*8
tahun@, maka u"i ini baik di!unakan pada studi seroepidemiolo!i
1 Untuk dia!nosis pasien, kenaikan titer konvalesen empat kali
lipat dari titer serum akut atau konvalesen dian!!ap seba!ai
presumtive positi9, atau didu!a keras positi9 in9eksi den!ue yan!
baru ter"adi ?Re1ent den!ue in9e1tion @
' U"i Komplement Fiksasi ? Complement "ixation test # C" test @
U"i serolo!i yan! "aran! di!unakan seba!ai u"i dia!nostik se1ara rutin
oleh karena selain 1ara pemeriksaan a!ak ruwet, prosedurnya "u!a
memerluikan tena!a periksa yan! sudah berpen!alaman /erbeda
den!an antibodi $I, antibodi komplemen 9iksasi hanya bertahan sampai
beberapa tahun sa"a ? ' G 5 tahun @
5 U"i neutralisasi ? $eutralisasi !es # $! test @
Merupakan u"i serolo!i yan! palin! spesi9ik dan sensiti9 untuk virus
den!ue /iasanya u"i neutralisasi memakai 1ara yan! disebut PlaKue
30
Redu1tion -eutrali<ation 2est ? PR-2 @ yaitu berdasarkan adanya
reduksi dari plaKue yan! ter"adi Saat antibodi neutralisasi dideteksi
dalam serum hampir bersamaan den!an $I antibodi komplemen tetapi
lebih 1epat dari antibodi 9iksasi dan bertahan lama ?*8 tahun@ U"i
neutralisasi "u!a rumit dan memerlukan waktu yan! 1ukup lama
sehin!!a tidak dipakai se1ara rutin
* I!M .lisa ? I!M ;aptured .lisa D Ma1 .lisa @
Pada tahun terakhir ini, ma1 elisa merupakan u"i serolo!i yan! banyak
sekali dipakai Sesuai namanya test ini akan men!etahui kandun!an I!M
dalam serum pasien $al G hal yan! perlu diperhatikan dalam u"i ma1
elisa adalah #
a Pada per"alanan penyakit hari * G 6 virus den!ue, akan timbul
I!M yan! diikuti oleh I!4
b Den!an mendeteksi I!M pada serum pasien, se1ara 1epat dapat
ditentukan dia!nosis yan! tepat
1 Ada kalanya hasil u"i terhadap masih ne!ati9, dalam hal ini perlu
diulan!
d Apabila hari ke 0 I!M masih ne!ati9, maka dilaporkan seba!ai
ne!ati9
e I!M dapat bertahan dalam darah sampai ' G 5 bulan setselah
adanya in9eksi Untuk memeper"elas hasil u"i I!M dapat "u!a
dilakukan u"i terhadap I!4 Untuk itu u"i I!M tidak boleh dipakai
seba!ai satu G satunya u"i dia!nostik untuk pen!elolaan kasus
9 U"i ma1 elisa mempunyai sensiti9itas sedikit dibawah u"i $I,
den!an kelebihan u"i ma1 elisa hanya memerlukan satu serum
akut sa"a den!an spesi9itas yan! sama den!an u"i $I
6 I!4 .lisa
Pada saat ini "u!a telah beredar u"i I!4 elisa yan! sebandin! den!an u"i
$I , hanya sedikit lebih spesi9ik /eberapa merek da!an! kita u"i untuk
in9eksi den!ue I!M / I!4 den!ue blot, den!ue rapid I!M, I!M elisa, I!4
elisa, yan! telah beredar di pasaran
31
Pada dasarnya, hasil u"i serolo!i diba1a den!an melihat kenaikan titer
antibodi 9ase konvalesen terhadap titer antibodi 9ase akut ? naik empat kali
kelipatan atau lebih @
5
2.7.2 Pemeriksaan Radiologi
Kelainan yan! bisa didapatkan antara lain
5
#
) Dilatasi pembuluh darah paru
' .9usi pleura
5 Kardiome!ali atau e9usi perikard
* $epatome!ali
6 ;airan dalam ron!!a peritoneum
0 Penebalan dindin! vesika 9elea
2.8 Diagnosis Banding
a Pada awal per"alanan penyakit, dia!nosis bandin! men1akup in9eksi
bakteri, virus, atau penyakit proto<oa seperti demam ti9oid, 1ampak,
in9luen<a, hepatitis 1hikun!unya, malaria Adanya trombositopenia yan!
"elas disertai hemokonsentrasi dapat membedakan antara D/D den!an
penyakit lain
b D/D harus dibedakan pada deman 1hikun!unya ?D;@ Pada D; biasanya
seluruh an!!ota keluar!a dapat terseran! dan penularannya mirip den!an
in9luen<a /ila dibandin!kan den!an D/D, D; memperlihatkan seran!an
demam mendadak, masa demam lebih pendek, suhu tubuh tin!!i, hampir
selalu disertai ruam makulopapular, in"eksi ko"un!tiva dan lebih serin!
di"umpai nyeri sendi Proporsi u"i tourniKuet positi9, petekie dan epistaksis
hampir sama den!an D/D Pada D; tidak ditemukan perdarahan
!astrointestinal dan syok
1 Perdarahan seperti petekie dan ekimosis ditemukan pada beberapa
penyakit in9eksi, misalnya sepsis, menin!itis menin!kokus Pada sepsis,
anak se"ak semula kelihatan sakit berat, demam naik turun, dan ditemukan
tandaBtanda in9eksi Disampin! itu "elas terdapat leukositosis disertai
32
dominasi sel polimor9onuklear ?per!eseran ke kiri pada hitun! "enis@
Pemeriksaan la"u endap darah ?:.D@ dapat diper!unakan untuk
membedakan in9eksi bakteri den!an virus Pada menin!itis
menin!kokokus "elas terdapat ran!san!an menin!eal dan kelainan pada
pemeriksaan 1airan serebrospinalis
d Idiopati1 2hrombo1ytopeni1 Purpura ?I2P@ sulit dibedakan den!an D/D
dera"at II, oleh karena didapatkan demam disertai perdarahan di bawah
kulit Pada hariBhari pertama, dia!nosis I2P sulit dibedakan dend!an
penyakit D/D, tetapi pada I2P demam 1epat men!hilan!, tidak di"umpai
hemokonsentrasi, dan pada 9ase penyembuhan D/D "umlah trombosit
lebih 1epat kembali normal daripada I2P
e Perdarahan dapat "u!a ter"adi pada leukemia atau anemia aplastik Pada
leukemia demam tidak teratur, kelen"ar lim9e dapat teraba dan anak san!at
anemis Pemeriksaan darah tepi dan sumsum tulan! akan memper"elas
dia!nosis leukemia Pada anemia aplastik anak san!at anemik, demam
timbul karena in9eksi sekunder
5
2.9 Penatalaksanaan
Pada dasarnya pen!obatan D/D bersi9at suporti9, yaitu men!atasi
kehilan!an 1airan plasma seba!ai akibat penin!katan permeabilitas kapiler
dan seba!ai akibat perdarahan Pasien DD dapat berobat "alan sedan!kan
pasien D/D dapat dirawat di ruan! perawatan biasa, tetapi pada kasus D/D
den!an komplikasi diperlukan perawatan intensi9
)
Pada kasus DB[D derajat I dan II
)
2irah barin!
5
'
Asupan 1airan, elektrolit, dan nutrisi
Asupan makanan berupa diet makanan lunak Pasien dian"urkan untuk
banyak minum, 'B',6 liter dalam '* "am Pemberian 1airan oral bertu"uan
33
untuk men1e!ah dehidrasi &enis minuman yan! dian"urkan adalah "us
buah, teh manis, sirup, susu, serta larutan oralit Apabila 1airan oralit tidak
dapat diberikan karena penderita muntah , tidak mau minum, atau nyeri
perut yan! berlebihan sebaiknya diberikan se1ara intravena
5
5
Medikamentosa yan! bersi9at simtomatis
Antipiretik sebaiknya dari !olon!an asetamino9en, eukinin dan dipiron
Para1etamol direkomendasikan untuk mempertahankan suhu dibawah 57
o
; den!an dosis )(B)6 m! / k!bb / kali $indari pemberian salisilat
?aspirin, asetosal@ karena dapat menimbulkan pendarahan saluran 1erna
dan asidosis Selain pemberian obatBobatan "u!a dilakukan pemberian
kompres din!in
5
*
Monitor tandaB tanda vital ?suhu, nadi 2ekanan darah, perna9asan@ &ika
kondisi pasien memburuk observasi ketat tiap "am Periksa hemo!lobin,
hematokrit dan trombosit setiap hari, terutama saat dimana periode 9ebris
berubah men"adi a9ebris Monitor tandaBtanda ren"atan dini meliputi
keadaan umum, perubahan tandaBtanda vital, hasilBhasil pemeriksaan
laboratorium yan! memburuk /ila penderita terus muntah atau keadaan
semakin memburuk perlu diberkan 1airan per intravena den!an Rin!er
laktat atau Dekstrosa *( E dalam -a;: (,7 E
5
Pada kasus DHF derajat III dan IV
7,)(
) Prinsipnya men!atasi syok yan! ter"adi den!an memberikan 1airan
pen!!anti yan! adekuat dalam waktu yan! 1epat Pada syok yan! berat,
serin! tetesan yan! ter"adi den!an klem dibuka masih kuran! 1epat karena
kolapnya pembuluh darah peri9er Untuk itu perlu diberikan 1airan se1ara
intravena den!an tekanan yaitu menyuntikkan se"umlah '(( 11 1airan dari
semprit dan setelah a!ak lan1ar baru dilan"utkan den!an tetesan in9us
2etesan dapat diberikan den!an dosis '( ml/k!bb/"am, sampai 5(B*(
ml/k!bb/"am Se1ara praktis diberikan )B' liter se1epat mun!kin dalam
waktu )B' "am
34
' /ila den!an 1airan rin!er laktat tak memberikan respon yan! baik ,maka
1airan di!anti den!an plasma den!an dosis )6B'( ml/k!bb/"am Dosis
dapat dinaikkan sampai 5(B*( ml/k!bb/"am Pada beberapa kasus mun!kin
perlu dilakukan pemeriksaan tekanan vena sentral
5 Monitor tekanan darah , nadi, dan respirasi tiap )B' "am, $b dan $;2 tiap
* "am +bservasi hepatome!ali, pendarahan , e9usi pleura, !e"ala edema
paru, produksi urin dan suhu badan
* Koreksi keseimban!an asam dan basa
6 2rans9usi darah, sebaiknya darah se!ar Indikasinya pendarahan nyata
seperti hematemesis, melena, epistaksis terus menerus
0 Pemberian antibiotik bila diperkirakan adanya in9eksi sekunder
% +ksi!en pada setiap pasien syok
8 2rombosit konsentrat Pemberian ini masih kontroversial
Kriteria memulangkan pasien
Pasien dapat dipulan!kan apabila #
B 2idak demam selama '* "am tanpa antipiretik
B -a9su makan membaik
B Se1ara klinis tampak perbaikan
B $ematokrit stabil
B 2i!a hari setelah syok teratasi
B ¨ah trombosit M 6((((/Nl
B 2idak di"umpai distres perna9asan ?disebabkan oleh e9usi pleura atau
asidosis@
)
2.10 Penyulit
Ensefalopati Dengue
Pada umumnya ense9alopati ter"adi seba!ai komplikasi syok yan!
berkepan"an!an den!an perdarahan, tetapi dapat "u!a ter"adi pada D/D yan!
tidak disertai syok 4an!!uan metabolik seperti hipoksemia, hiponatremia,
atau perdarahan, dapat men"adi penyebab ense9alopati Melihat ense9alopati
35
D/D bersi9at sementara, kemun!kinan dapat "u!a disebabkan oleh
trombosis pembuluh darah otak sementara seba!ai akibat dari koa!ulasi
intravaskuler yan! menyeluruh Dilaporkan bahwa virus den!ue dapat
menembus sawar darah otak Dikatakan "u!a bahwa keadaan ense9alopati
berhubun!an den!an ke!a!alan hati akut
5
Oedema Paru
36
Merupakan komplikasi yan! mun!kin ter"adi seba!ai akibat dari
pemberian 1airan yan! berlebihan Pemberian 1airan pada hari keti!a sampai
kelima sakit sesuai den!an panduan yan! diberikan, biasanya tidak akan
menyebabkan oedema paru karena perembesan plasma masih ter"adi 2etapi
pada saat ter"adi reabsorbsi plasma dari ruan! ekstravaskuler, apabila 1airan
yan! diberikan berlebih ?Kesalahan ter"adi bila hanya melihat penurunan
hemo!lobin dan hematokrit tanpa memperhatikan hari sakit@, pasien akan
men!alami distres perna9asan, disertai sembab pada kelopak mata dan
ditun"an! den!an !ambaran oedema paru pada 9oto ront!en
5
2.11 Pencegahan
Demam berdarah dapat di1e!ah den!an memberantas "entikB"entik nyamuk
Demam /erdarah ?Aedes ae!ypti@ den!an 1ara melakukan PS- ?Pembersihan
Saran! -yamuk@ Upaya ini merupakan 1ara yan! terbaik, ampuh, murah, mudah
dan dapat dilakukan oleh masyarakat, den!an 1ara seba!ai berikut
8
#
) /ersihkan ?kuras@ tempat penyimpanan air ?seperti # bak mandi / 3;, drum,
dan lainBlain@ sekuran!Bkuran!nya semin!!u sekali 4antilah air di vas
kemban!, tempat minum burun!, peran!kap semut dan lainBlain sekuran!B
kuran!nya semin!!u sekali
' 2utuplah rapatBrapat tempat penampun!an air, seperti tampayan, drum, dan
lainBlain a!ar nyamuk tidak dapat masuk dan berkemban! biak di tempat itu
5 Kubur atau buan!lah pada tempatnya baran!Bbaran! bekas, seperti kalen!
bekas, ban bekas, botolBbotol pe1ah, dan lainBlain yan! dapat menampun! air
hu"an, a!ar tidak men"adi tempat berkemban! biak nyamuk Poton!an
bamboo, tempurun! kelapa, dan lainBlain a!ar dibakar bersama sampah
lainnya
* 2utuplah luban!Bluban! pa!ar pada pa!ar bambu den!an tanah atau adukan
semen
6 :ipatlah pakaian/kain yan! ber!antun!an dalam kamar a!ar nyamuk tidak
hin!!ap disitu
37
0 Untuk tempatBtempat air yan! tidak mun!kin atau sulit dikuras, taburkan
bubuk A/A2. ke dalam !enan!an air tersebut untuk membunuh "entikB"entik
nyamuk Ulan!i hal ini setiap 'B5 bulan sekali
2akaran pen!!unaan bubuk A/A2. adalah seba!ai berikut# Untuk )( liter air
1ukup den!an ) !ram bubuk A/A2. Untuk menakar A/A2. di!unakan sendok
makan Satu sendok makan peres berisi )( !ram A/A2.
Setelah dibubuhkan A/A2. maka
8
#
) Selama 5 bulan bubuk A/A2. dalam air tersebut mampu membunuh
"entik Aedes ae!ypti
' Selama 5 bulan bila tempat penampun!an air tersebut akan
dibersihkan/di!anti airnya, hendaknya "an!an menyikat ba!ian dalam
dindin! tempat penampun!an air tersebut
5 Air yan! telah dibubuhi A/A2. den!an takaran yan! benar, tidak
membahayakan dan tetap aman bila air tersebut diminum
2.12 Prognosis
Pro!nosis D$F ditentukan oleh dera"at penyakit, 1epat tidaknya penan!anan
diberikan, umur, dan keadaan nutrisi Pro!nosis D/D dera"at I dan II
umumnya baik D/D dera"at III dan IJ bila dapat dideteksi se1ara 1epat
maka pasien dapat ditolon! An!ka kematian pada syok yan! tidak terkontrol
sekitar *(B6( E tetapi den!an terapi pen!!antian 1airan yan! baik bisa
men"adi )B' E Penelitian pada oran! dewasa di Surabaya, Semaran!, dan
&akarta memperlihatkan bahwa pro!nosis dan per"alanan penyakit D$F pada
oran! dewasa umumnya lebih rin!an daripada anakBanak Pada kasusB kasus
D$F yan! disertai komplikasi sepeti DI; dan ense9alopati pro!nosisnya
buruk
5
38
DAFTAR PUSTAKA
) Den!ue $emorrha!i1 Fever In#Dia!nosis 2reatment, Prevention and ;ontrol
'
nd
ed 4eneva , 3$+H)77%
' Sutaryo, Pud"o $, Mulatsih S 2atalaksana Syok dan Perdarahan Pada D/D
medika 9akultas kedokteran U4M Lo!yakartaH'((*
5 $adine!oro SR$, Sa9ari $I, editor Demam /erdarah den!ue : -askah
len!kap pelatih dokter spesialis anak dan dokter penyakit dalam, dalam
tatalaksana D/D&akarta #/alai Penerbit FK UIH)777
* Simon S, Saputra .&, -irmalasari + Den!ue $emorra!i1 Fever # An
Indonesia Perspe1tive Ma"alah Kedokteran Atma "aya '((* &an # 5 ?)@ # 5%B
*7
6 $adine!oro SR$, Soe!i"anto S, Suryadi S 2atalaksana Demam
Den!ue/Demam /erdarah Den!ue Departemen Kesehatan RI Direktorat
&enderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan :in!kun!an
PemukimanH '((*
0 Dublish J, Shah I Den!ue and Den!ue $emorrha!i1 Fever/Den!ue Sho1k
Syndrome:ast updated on ()B(8B'((6, Available on
http#//wwwpediatri1on1all1om A11essed# April 6,'((8
% $endrawanto Den!ue Dalam # -oer $MS, 3aspad"i S, Ra1hman AM,
:esmana :A, 3idodo D, Isba!io $, dkk, Ilmu Penyakit Dalam .d keti!a
&akarta# /alai Penerbit FKUIH)770
8 Demam /erdarah Dinas Kesehatan DKI &akarta:ast update )(B(0B
'((5Available on wwwdinkesBdki!oid/dbhtml A11essed#April 6,'((8
7 3aspadailah Demam Derdarah Depsos RI web sites Available at http#//www
depsos 4o Id/modules A11esed#April 6,'((8
)( Silalahi : Demam /erdarah '((* Available at UR:# http#//www
tempointerakti9 ;om/h!/narasi/'((* html A11esed #April 6,'((8
39