Anda di halaman 1dari 39

1

TEXT BOOK READING


Amyotrophic Lateral Sclerosis
Oleh :
Putri Kemala Sari
0920221162
Pembimbing :
dr !uti" #rma$ati% SpS
S&' (L&) SA*A'
'a"ultas Kedo"teran )P+ ,-eteran. /a"arta
*S)0 Pro10r &argono Soe"ar2o
Pur$o"erto
2011
2
L#&3A* P#+4#SA5A+
Text Book Reading dengan judul :
,Amyotrophic Lateral Sclerosis.
Telah diterima dan disetujui ada tanggal Okto!er "#$$ oleh em!im!ing
se!agai salah satu s%arat men%elesaikan
Keaniteraan klinik Ilmu &ara' di R&(D )ro'* Dr* +argono &oekarjo
0isusun oleh :
Putri Kemala Sari
609202211627
0o"ter Pembimbing:
0r !uti" #rma$ati% SpS
3
Kata Pengantar
)uji s%ukur sa%a anjatkan atas kehadirat Tuhan ,ang +aha esa- karena atas !erkat dan
rahmat.N%a- sa%a daat men%elesaikan en%usunan text book reading /TBR0 %ang !erjudul
1Am%otrohi2 3ateral &2lerosis. Text book reading ini sa%a susun untuk menam!ah ilmu
engetahuan %ang sa%a miliki dan untuk melengkai tugas di Keaniteraan Klinik Ilmu &ara' di
R&(D )ro'*Dr*+argono &oekarjo )ur4okerto*
&a%a mengu2akan !an%ak terima kasih keada semua ihak %ang telah mem!antu- !aik
se2ara langsung mauun tidak langsung dalam en%elesaian TBR ini* &a%a men%adari masih
!an%ak kekurangan !aik ada isi mauun 'ormat text book reading ini- oleh karea itu- sa%a
menerima kritik dan saran dengan tangan ter!uka terhada TBR %ang sa%a !uat ini*
)ur4okerto- Okto!er "#$$
0a1tar (si
4
/udul 8888888888888888888888888888i
Lembar Pengesahan 8888888888888888888888ii
Kata Pengantar888888888888888888888888iii
0a1tar (si 88888888888888888888888888i9
3ab ( Pendahuluan 88888888888888888888881
A* 3atar Belakang 55555555555555555555*$
B* Tujuan 55555555555555555555555**"
3ab (( (si 88888888888888888888888888:
A* Anatomi dan 6isiologi 55**55555555555555***7
I* (er +otor Neuron 555**555555555**5*5***7
a*&usunan %ramidal 555**5555**555555**5*5***7
!* &usunan Ekstrairamidal 555**5555**555555****8
II* 3o4er +otor Neuron 5**555555*55555**5*5***9
B* Am%otrohi2 3ateral &2lerosis 55**55555555555*:
$* De'inisi 55**5555555555555555**55*:
"* Eidemiologi 55**55555555555555**55*;
7* Etiologi 55**5555555555555555**55**;
4. Klasi'ikasi 5555555555555555555<
8* )ato'isiologi 55**5555555555555555***$#
9* Gejala 55**5555555555555555**55***$=
:* Diagnosis 55**5555555555555555**5*$:
;* Komlikasi 55**55555555555555**55***"$
<* Diagnosis Banding 55**55555555555**55***""
$#* )enatalaksanaan 55**5555**5555555555*":
$$* )rognosis 55**55555555555555555**"<
5
3ab ((( Penutup88888888888888888888888:0
0a1tar Pusta"a 88888888888888888888888:1
Lampiran88888888888888888888888888:2
3A3 (
P#+0A5)L)A+
6
A Latar 3ela"ang
Am%otrohi2 lateral s2lerosis /A3&0 adalah en%akit neurodegenerati' %ang serius %ang
men%e!a!kan kelemahan otot- ke2a2atan- dan akhirn%a men%e!a!kan kematian %ang
dikarenakan oleh degenerasi dari motor neuron di korteks motorik rimer- !atang otak dan
medula sinalis* A3& ertama kali dijelaskan ada $;9< oleh >ean.+artin ?har2ot neurolog
)eran2is dan karenan%a juga dikenal se!agai en%akit ?har2ot- namun memeroleh engakuan
ouler dan aling terkenal eonim n%a setelah emain !ase!all 3ou Gehrig mengumumkan
diagnosis dengan en%akit ada tahun $<7<* A3& juga dikenal se!agai motor neuron disease
/+ND0*
$
Am%otrohi2 lateral s2lerosis /A3&0 adalah istilah %ang digunakan untuk se!uah sindrom
neurodegenerati' %ang ditandai dengan degenerasi rogresi' dari motor neurone*
Bagaimanaun juga- A3& meruakan istilah %ang digunakan dalam raktek klinis modern
untuk menunjukkan !entuk aling umum dari en%akit- Klasik /?har2ot0 A3&* &indrom lain
%ang terkait dengan degenerasi motor neuron meliuti- 2ere!ral )rogresi' !ul!ar /)B)0- atro'i
otot )rogresi' /)+A0- )rimer lateral s2lerosis /)3&0- 6lail lengan sindrom /@ulian.Bern.
Aardt sindrom0- sindrom kaki 6lail /)seudool%neuriti2 !entuk0 dan A3& dengan multi.sistem
keterli!atan /misaln%a- A3&. Demensia0* 3ord Russell Otak diusulkan +otor jangka*
"
Kejadian /rata.rata $-;< er $##*### B tahun0 dan reCalensi /rata.rata 8-" er$##- ###0
relati' seragam di negara.negara Barat- meskiun 'okus dari 'rekuensi %ang le!ih tinggi terjadi
di )asi'ik Barat* (sia rata.rata onset untuk A3& soradis adalah sekitar 9# tahun* &e2ara
keseluruhan- ada sedikit reCalensi laki.laki /+: 6 rasio $-8:$0*
7
)en%e!a! A3& tidak diketahui- 4alauun 8.$#D dari kasus !ersi'at 'amilial* Be!eraa
enelitian menunjukkan !ah4a A3& daat memun%ai mekanisme !iologis %ang sama dengan
en%akit AlEheimer- en%akit )arkinson- dan en%akit neurodegeneratiCe lain* Dalam !entuk
klasik- A3& memengaruhi motor neuron di " tingkat atau le!ih %ang memersara'i !e!eraa
daerah tu!uh* Ini memengaruhi lo4er motor neuron %ang !erada di 2ornu anterior dari
sumsum tulang !elakang dan !atang otak- jaras kortikosinalis uer motor neuron %ang
!erada di g%rus re2entral- dan sering re'rontal motor neuron %ang terli!at dalam eren2anaan
aktiCitas uer dan lo4er motor neuron*
$
)ada en%akit ini susunan somatosensorik sama sekali tidak terganggu* +aka dari itu-
mani'estasin%a terdiri atas gangguan gerakan- %ang memerlihatkan tanda.tanda kelumuhan
7
(+N dan 3+N se2ara !ersamaan* Oleh karena itu- hiere'leksia- klonus dan re'lex atologis
daat ditemukan se2ara !erdamingan dengan atro'i otot dan are'leksia ada satu enderita
%ang sama*
7
Bentuk klasik dari A3& soradis !iasan%a dimulai se!agai dis'ungsi atau kelemahan di satu
!agian tu!uh dan men%e!ar se2ara !ertaha dalam !agian tu!uh itu dan kemudian ke seluruh
tu!uh* Kematian ditemukan aki!at kegagalan Centilasi- rata.rata 7 tahun setelah tim!uln%a
kelemahan 'okal* >ika neuron motor han%a le!ih rendah %ang terli!at- en%akit ini dise!ut
atro'i otot rogresi' /)+A0* Ketika han%a neuron motor atas %ang terli!at- en%akit ini dise!ut
am%otrohi2 lateral rimer /)3&0*
$
Diagnosis A3& terutama se2ara klinis* )engujian Ele2trodiagnosti2 mem!erikan kontri!usi
untuk akurasi diagnosti2* A3& adalah en%akit %ang 'atal- dengan kelangsungan hidu rata.rata
7.8 tahun* Asirasi neumonia dan komlikasi medis dari imo!ilitas !erkontri!usi terhada
mor!iditas ada asien dengan A3&* +eskiun A3& tidak daat disem!uhkan- ada engo!atan
%ang daat memeranjang kualitas hidu- sehingga diagnosis enting untuk asien dan
keluarga*
$
Berdasarkan uraian mengenai en%akit Am%otroi2 3ateral &2lerosis diatas- maka akan
le!ih !aik jika kita memelajari le!ih !an%ak lagi mengenai en%akit terse!ut se2ara umum
sehingga kita !isa mengetahui aa itu A3&- !agaimana gejalan%a dan aa engo!atan serta
!agaimana en2egahann%a*
3 !u2uan
)enulisan Text Book Reading /TBR0 ini ditujukan untuk mengetahui tentang en%akit
Am%otroi2 3ateral &2lerosis /A3&0* &elain itu juga !ertujuan untuk memenuhi salah satu
s%arat untuk mengikuti ujian di &+6 Ilmu )en%akit &%ara' R&*)ro'*Dr*+argono &oekarjo
)ur4okerto*
3ab ((
!in2auan Pusta"a
8
A Anatomi dan 'isiologi
I. )pper motor neuron
=
&emua neuron %ang men%alurkan imuls motorik ke 3+N tergolong dalam kelomok
(+N* Berdasarkan er!edaan anatomi dan 'isiologik kelomok (+N di!agi dalam
susunan %ramidal dan ekstrairamidal*
a. Susunan pyramidal
=
&emua neuron %ang men%alurkan imuls motorik se2ara langsung ke 3+N atau
melalui interneuronn%a- tergolong dalam kelomok (+N* Neuron.neuron terse!ut
meruakan enghuni girus resentralis* Oleh karena itu- maka girus terse!ut dinamakan
korteks motorik* +ereka !erada di lintasan ke.@ dan masing.masing memiliki
hu!ungan dengan gerak otot tertentu* ,ang !erada di korteks motorik %ang menghada
ke 'isura longitudinalis sere!ri memun%ai koneksi dengan gerak otot kaki dan tungkai
!a4ah* Neuron.neuron korteks motorik %ang dekat dengan 'isura lateralis sere!ri
mengurus gerak otot laring- 'arings dan lidah* )en%elidikan dengan elektrostimulasi
mengungkakan !ah4a gerak otot seluruh !elahan tu!uh daat dietakan ada seluruh
ka4asan korteks motorik sisi kontralateral* )eta itu dikenal dengan homunculus
motorik*
Dari !agian mesial girus resentralis /Farea =F korteks motorik0 ke !agian lateral
!a4ah- se2ara !erurutan terdaat eta gerakan kaki- tungkai !a4ah- tungkai atas-
inggul- a!domenBtoraks- !ahu- lengan- tangan jari.jari- leher- 4ajah- !i!ir- otot ita
suara- lidah dan otot enelan* ,ang menarik erhatian adalah luasn%a ka4asan eta
gerakan tangkas khusus dan ter!atasn%a ka4asan gerakan tangkas umum* +elalui
akson%a neuron korteks motorik menghu!ungi motorneuron %ang mem!entuk inti
motorik sara' 2ranial dan motoneuron di kornu anterior medulla sinalis*
Askon.akson terse!ut men%usun jaras kortiko!ul!ar.kortikosinal* &e!agai !erkas
sara' %ang komak mereka turun dari korteks motorik dan di tingkat thalamus dan
ganglia !asalis mereka terdaat diantara kedua !angunan terse!ut* Itulah %ang dise!ut
dengan kasula interna- %ang daat di!agi dalam krus anterior dan krus osterior* &udut
9
%ang di!entuk kedua !agian interna itu dikenal se!agai genu* )enataan somatotoik
%ang telah dijumai ada korteks motorik ditemukan kem!ali di ka4asan kasula
interna mulai dari genu samai seluruh ka4asan krus osterius*
Di tingkat mesense'alon sera!ut.sera!ut itu !erkumul di 7B8 !agian tengah
edunkulus sere!ri dan diait oleh daerah sera!ut.sera!ut 'rontoontin dari sisi medial
dan sera!ut.sera!ut arietotemoroontin dari sisi lateral* Di ons sera!ut.sera!ut
terse!ut diatas menduduki es ontis- diamana terdaat inti.inti temat sera!ut.sera!ut
'rontoontin dan arietotemoroontin !erakhir* +aka dari itu- !angunan %ang
meruakan lanjutan dari es ontis mengandung han%a sera!ut.sera!ut kortiko!ul!ar
dan kortikosinal saja* Banguna itu dikenal se!agai iramis dan meruakan !agian
Central medulla o!longata*
&eanjang !atang otak- sera!ut.sera!ut kortiko!ul!ar meninggalkan ka4asan
mereka /di dalam edunkulus sere!ri- lalu di dalam es ontis- dan akhirn%a di
iramis0- untuk men%ilang garis tengah dan !erakhir se2ara langsung di motoneuron
sara' kranial motorik /n*III- n*I@- n*@- n*@I- n*@II- n*IX- n*X- n*XI dan n*XII0 atau
interneuronn%adi sisi kontralateral* &e!agian dari sera!ut kortiko!ul!ar !erakhir di inti.
inti sara' kranial motorik sisi isilateral juga*
Di er!atasan antara medulla o!longata dan medulla sinalis- sera!ut.sera!ut
kortikosinal se!agian !esar men%ilang dan mem!entuk jaras kortikosinal lateral
/Ftraktus iramidalis lateralis0- %ang !erjalan di 'unikulus osterolateralis
kontralateralis* &e!agian dari mereka tidak men%ilang tai melanjutkan erjalanan ke
medulla sinalis di 'unikulus Centralis isilateral dan dikenal se!agai jaras
kortikosinal Central atau traktus iramidalis Centralis* Ka4asan jaras iramidalis
lateral dan Central makin ke kaudal makin ke2il- karena !an%ak sera!ut sudah
mengakhiri erjalanan* )ada !agian serCikal disamaikan 88D jumlah sera!ut
kortikosinal- sedangkan ada !agian torakal dan lum!osakral !erturut.turut mendaat
"#D dan "8D* +a%oritas motoneuron %ang menerima imuls motorik !erada di
intumesensia serCikalis dan lum!alis- %ang mengurus otot.otot anggota gerak atas dan
!a4ah*
10
b. Susunan e"strapiramidal
=
&usunan ekstrairamidal terdiri atas komonen.komonen- %akni : korus striatum-
glo!us alidus- inti.inti talamik- nukleus su!talamikus- su!stansia nigra- 'ormatio
retikularis !atang otak- sere!elum !erikut dengan korteks motorik tam!ahan- %aitu area
=-9 dan area ;* Komonen.komonen terse!ut dihu!ungkan satu dengan %ang lain oleh
akson masing.masing komonen itu* Dengan demikian terdaat lintasan %ang
melingkar- %ang dikenal se!agai sirkuit* Oleh karena korus striatum meruakan
enerima tunggal dari sera!ut.sera!ut segena neokorteks- maka lintasan sirkuit
dinamakan sirkuit striatal*
&e2ara sederhana- lintasan sirkuit itu daat di!edakan dalam sirkuit striatal utama
/rin2ial0 dan 7 sirkuit striatal enunjang /asesorik0* &usunan terse!ut terintegrasi
dalam susunan sensorik dan motorik- sehingga memiliki s%stem inut dan outut*
Data dari dunia luar %ang masuk dalam sirkuit striatal adalah terutama imuls
asenden non.sesi'ik %ang disalurkan melalui 1diffuse ascending reticular systemG atau
lintasan sinotalamik multisinatik dan imuls roriosetik %ang diterima oleh
sere!elum* Tujuan lintasan ertama ialah nu2lei intralaminares talami* Data %ang
diterima oleh sere!elum disamaikan ke thalamus juga /melalui !rakium
kon%ungtiCum0* Inti thalamus %ang meneriman%a ialah nu2leus Centralis lateralis talami
dan nu2leus Centralis anterior talami* Kedua lintasan %ang memasukan data
eksteroseti' itu dikenal se!agai s%stem 1inutG sirkuit striatal*
&%stem outut sirkitu striatal adalah lintasan %ang men%alurkan imuls hasil
engolahan sirkuit striatal ke motoneuron* Imuls %ang telah diroses di dalam sirkuit
striatal dikirim ke area = dan area 9 melalui glo!us alidus dan inti.inti talamik dan
esan.esan striatal itu disamaikan keada nu2leus ru!er- 'ormation retikularis untuk
akhirn%a ditujukan ke motoneuron* Akson.akson dari neuron laisan @ korteks area =
turun ke !atang otak di dalam ka4asan jaras 'rontoontin dan menuju ke nu2leus ru!er
dan sel.sel sara' di 'ormasio retikularis* &era!ut.sera!ut ru!rosinal menghu!ungi !aik
al'a mauun gamma motoneuron %ang !erada di intumesensia serCikalis saja*
&edangkan sera!ut.sera!ut retikuloinal- %ang se!agian !esar multisinatik- sehingga
11
le!ih antas dijuluki sera!ut retikulo.sino.sinal- menuju ke al'a dan gamma
motoneuron !agian medulla sinalis di !a4ah tingkat serCikal*
Di tingkat kornu anterius terdaat sirkuit 1gamma looG %aitu hu!ungan neuronal
%ang melingkari al'a motoneuron 1mus2le indleG. gamaBal'a motoneuron* +elalui
s%stem 1gamma looG itu tonus otot disesuaikan dengan ola gerakan tangkas %ang
diinginkan*
II. LO;#* &O!O+#)*O+
=
Neuron.neuron %ang men%alurkan imuls motorik ada !agian erjalanan terakhir ke
sel otot skeletal dinamakan 1lo4er motor neuronG /3+N0- untuk mem!edakann%a dari
(+N* +aka dari itu 3+N dengan aksonn%a dinamakan oleh &herrington 1'inal 2ommon
athG imuls motorik* 3+N men%usun inti.inti sara' otak motorik dan inti.inti radiks
Centralis sara' sinal* Dua jenis 3+N daat di!edakan* ,ang ertama dinamakan H.
motoneuron* Ia !erukuran !esar dan menjulurkan aksonn%a %ang te!al ke sera!ut
ekstra'usal* ,ang lain dikenal se!agai I.motoneuron- ukurann%a ke2il- aksonn%a halus dan
mensara'i sera!ut otot intra'usal*
Dengan erantaraan kedua ma2am motoneuron itu- imuls motorik daat
mengemudikan keseim!angan tonus otot %ang dierlukan untuk me4ujudkan setia
gerakan tangkas* Tia motoneuron menjulurkan han%a satu akson* Tetai ada ujungn%a
setia akson !er2a!ang.2a!ang* Dan setia 2a!ang mensara'i seutas sera!ut otot- sehingga
dengan demikian setia akson daat !erhu!ungan dengan sejuimlah sera!ut otot*
&e!uah motoneuron dengan sejumlah sera!ut otot %ang diersara'in%a meruakan satu
kesatuan motorik atau unit motorik /Fmotor unit0* Tugas motoneuron han%a menggalakan
sel.sel sera!ut otot sehingga tim!ul gerak otot* +otorneuron.motorneuron han%a !ekerja
se!agai elaksana !a4ahan !elaka* >ika mereka di!e!askan dari engaruh sistem iramidal
dan ekstrairamidal- maka mereka masih daat menggalakan sel.sel sera!ut otot- tetai
2orak gerakan otot %ang terjadi tidak sesuai dengan kehendak dan lagiula si'atn%a tidak
tangkas* Gerakan otot terse!ut !ersi'at re'lektorik dan kasar serta massi'*
12
Bilamana terjadi suatu kerusakan ada motoneuron- maka sera!ut.sera!ut otot %ang
terga!ung dalam unit motorikn%a tidak daat !erkontraksi- kendatiun imuls motorik
masih daat disamaikan oleh s%stem %ramidal dan ekstrairamidal keada tujuann%a*
3 Amyotrophic lateral sclerosis 6ALS7
1 0e1inisi
Am%otrohi2 3ateral &2lerosis /A3&0 adalah suatu en%akit motor neuron %ang
memengaruhi sara' sel otot rangka* &e!uah jaringan sara' mem!a4a esan dari otak-
menuruni tulang !elakang dan keluar ke !er!agai !agian tu!uh* Termasuk dalam jaringan
ini adalah motor neuron %ang mem!a4a esan ke otot.otot rangka* )ada A3& kemamuan
sel sara' semakin !erkurang dan akhirn%a mati* Aki!atn%a- otot rangka tidak menerima
sin%al sara' %ang mereka !utuhkan untuk !er'ungsi dengan !aik dan atro'i otot.otot se2ara
!ertaha karena kurangn%a enggunaan dan aralisis*
8
A3& daat dide'inisikan se!agai gangguan neurodegeneratiCe ditandai dengan
kelumuhan otot rogresi' men2erminkan degenerasi +N& di korteks motorik rimer-
!atang otak- dan sumsum tulang !elakang* JAm%otroh%J menga2u ada atro'i serat otot-
men%e!a!kan kelemahan otot %ang terkena dan 'asikulasi* J&klerosis lateralJ menga2u
Gam!ar $* >aras (+N dan 3+N
13
ada engerasan saluran kortikosinalis anterior dan lateral se!agai +N& di daerah.daerah
%ang menurun 'ungsin%a dan digantikan oleh gliosis*
9
Am%otrohi2 lateral s2lerosis /A3&0 adalah gangguan neurologis %ang 'atal
%ang men%e!a!kan kelemahan- atro'i- kelumuhan- dan kegagalan erna'asan akhirn%a
karena degenerasi selekti' neuron !ertanggung ja4a! untuk gerakan Colunter*
:
Am%otrohi2 lateral s2lerosis /A3&0 juga dikenal se!agai en%akit 3ou Gehrig-
%ang en%akit neuromuskuler rogresi' 2eat %ang dise!a!kan oleh kerusakan sel.sel sara'
di otak dan sumsum tulang !elakang* Aal ini men%e!a!kan hilangn%a kontrol sara' dari
otot.otot Colunter- sehingga degenerasi dan atro'i otot* Akhirn%a otot.otot ernaasan %ang
terengaruh %ang men%e!a!kan kematian dari ketidakmamuan untuk naas*
;
2 #pidemiologi
&ekitar 8*9## orang di Amerika &erikat %ang didiagnosis dengan A3& setia tahun*
Kejadian tahun adalah ".7 er $##*### enduduk- hal ini 8 kali le!ih tinggi dari en%akit
Auntington dan sama dengan multile s2lerosis* Dierkirakan !ah4a se!an%ak $9*###
orang Amerika mungkin memiliki en%akit ini ada 4aktu dekade tertentu* Insiden A3&
le!ih tinggi ada ria di!andingkan ada 4anita- dengan rasio laki.eremuan se2ara
keseluruhan ":$ &etelah usia 98.:# tahun- kejadian gender %ang sama* Onset A3& daat
terjadi dari tahun.tahun remaja ke tahun ;#.an- namun un2akn%a usia saat onset terjadi
88.:8 tahun* Rata.rata usia onset A3& soradis adalah 98 tahun- usia rata.rata onset A3&
'amilial adalah =9 tahun*
$
: #tiologi
Ada tiga jenis A3&: soradis- 'amilial- dan Guamian* Bentuk %ang aling umum
adalah soradis* &ejumlah ke2il kasus %ang di4ariskan kelainan genetik /'amilial0*
;
A3& karena kelaian geneti2 /'amilial0
Dise!a!kan oleh 2a2at genetik ada sueroksida dismutase- enEim antioksidan %ang
terus menerus menghilangkan radikal !e!as %ang sangat !era2un- sueroksida*
)en%e!a! A3& soradis dan Guamian tidak diketahui* Be!eraa hiotesis telah
diusulkan termasuk:
14
Toksisitas Glutamat
&tres Oksidati'
Dis'ungsi mitokondria
)en%akit autoimun
)en%akit In'eksi
)aaran !ahan kimia !era2un
3ogam !erat seerti tim!al- merkuri- aluminium- dan mangan
De'isiensi kalsium dan magnesium
+eta!olisme Kar!ohidrat
De'isiensi 'a2tor ertum!uhan
< Klasi1i"asi
Klasi'ikasi +otor Neuron Desease /+ND0:
<
Am%otrohi2 lateral s2lerosis/A3&0
)rogressiCe lateral s2lerosis /)3&0
)rogressiCe mus2ular atroh% /)+A0
Keterli!atan !atang otak /Bul!ar0
. )seudo!ul!ar als%
. )rogressiCe !ul!ar als%
Ta!el $* )er!edaan gejala ada tia.tia tie +ND
$#
&edangkan ada A3& sendiri terdaat " tie:
<
Tie Degenerasi (+N Degenerasi 3+N
A3& Terdaat Terdaat
)3& Terdaat Tidak terdaat
)+A Tidak terdaat Terdaat
)rogresi' !ul!ar
als%
Tidak terdaat Terdaat- ada !agian
!ul!ar
)seudo!ul!ar
als%
Terdaat- ada !agian
!ul!ar
Tidak terdaat
15
A. 6amilial
A3& 'amilial ditandai dengan adan%a ri4a%at dalam keluarga dan atau analisis geneti2
gen %ang 2a2at %ang telah ter!ukti !erhu!ungan dengan en%akit* A3& 'amilial terdiri
8.$#D dari A3& total
B* &oradik
<#.<8D sisan%a %ang tidak diketahui en%e!a!n%a sehingga dise!ut se!agai soradik
= Pato1isiologi
"
>alur molekuler %ang teat men%e!a!kan degenerasi motor neuron dalam A3& tidak
diketahui- tetai se!agai dengan en%akit neurodegeneratiCe lain- kemungkinan untuk
menjadi interaksi %ang komleks antara !er!agai mekanisme atogenik selular %ang
mungkin tidak saling eksklusi' ini termasuk:
1. 6aktor Genetik
A3& soradis dan 'amilial se2ara klinis dan atologis serua- sehingga ada
kemungkinan memiliki atogenesis %ang sama* Kalauun han%a "D asien enderita
A3& memiliki mutasi ada &OD$- enemuan mutasi ini meruakan hal enting ada
enelitian A3& karena memungkinkan enelitian !er!asis molekular dalam
athogenesis A3&* &OD$- adalah enEim %ang memerlukan tem!aga- mengkatalisasi
konCersi radikals sueroksida %ang !ersi'at toksik menjadi hidrogen eroksida dan
oksigen* Atom tem!aga memediasi roses katalisis %ang terjadi* &OD$ juga memiliki
kemamuan rooksidasi- termasuk eroksidasi- em!entukan hidroksil radikal- dan
nitrasi tirosin* +utasi ada &OD$ %ang mengganggu 'ungsi antioksidan men%e!a!kan
akumulasi sueroksida %ang !ersi'at toksik* Aiotesis enurunan 'ungsi se!agai
en%e!a! en%akit tern%ata tidak ter!ukti karena eksresi !erle!ihan dari &OD$ %ang
termutasi /di mana alanin mensu!stitusi glisin ada osisi <7 &OD$ /G<7A0
men%e!a!kan en%akit ada sara' motorik 4alauun adan%a eningkatan aktiCitas
&OD$* Oleh karena itu- mutasi &OD$ men%e!a!kan en%akit dengan toksisitas %ang
mengganggu 'ungsi- !ukan karena enurunan aktiCitas &OD$
Gam!ar "* )ato'isiologi 6aktor Gentetik terhada A3&
16
2. Ex2itotoxi2it%
Ini adalah istilah untuk 2edera neuronal %ang dise!a!kan oleh rangsangan glutamat
!erle!ihan diinduksi dari resetor glutamat osts%nati2 seerti resetor ermukaan sel
N+DA dan resetor A+)A* &timulasi !erle!ih ini dari resetor glutamat diduga
mengaki!atkan masukn%a kalsium ke dalam neuron !esar- %ang men%e!a!kan
ter!entukn%a oksida nitrat meningkat dan dengan demikian kematian neuronal* Tingkat
glutamat dalam ?&6 %ang meningkat ada !e!eraa asien dengan A3& * EleCasi ini
telah dikaitkan dengan hilangn%a sel transorter asam amino rangsang glial EAAT" *
3. &tres Oksidati'
&tres oksidati' telah !e!eraa lama dikaitkan dengan neuro degenerati' dan
diketahui !ah4a akumulasi reactive oxygen species /RO&0 men%e!a!kan kematian sel*
&eerti mutasi ada enEim sueroxide dismutase anti.oksidan $ /&OD$0 gen daat
men%e!a!kan A3&- ada ketertarikan %ang signi'ikan dalam mekanisme %ang mendasari
roses neurodegeneratiCe di A3&* Aiotesis ini didukung oleh temuan dari eru!ahan
!iokimia %ang men2erminkan kerusakan radikal !e!as dan meta!olisme radikal !e!as
%ang a!normal dalam jaringan samel ?&6 dan as2a mortem asien A3& *
4. Dis'ungsi mitokondria
Kelainan mor'ologi mitokondria dan !iokimia telah dilaorkan ada asien A3&*
+itokondria dari asien A3& menunjukkan tingkat kalsium tinggi dan enurunan
17
aktiCitas rantai ernaasan komleks I dan I@- %ang meli!atkan ketidakmamuan
meta!olisme energi*
5. Gangguan transortasi aksonal
Akson motor neuron daat men2aai hingga satu meter anjangn%a ada manusia-
dan mengandalkan sistem transortasi intraseluler %ang e'isien* &istem ini terdiri dari
sistem transortasi anterograde /lam!at dan 2eat0 dan retrograde- dan !ergantung ada
molekul LmotorL- komleks kinesin rotein /untuk anterograde0 dan komleks d%nein.
d%na2tin /untuk retrograde0 * )ada asien dengan A3& ditemukan- mutasi ada gen
kinesin diketahui men%e!a!kan en%akit sara' motorik neurodegeneratiCe ada
manusia seerti aralegia sastik turun temurun dan en%akit Tie "A ?har2ot.+arie.
Tooth* +utasi di komleks d%na2tin men%e!a!kan gangguan motor neuron %ang le!ih
rendah dengan kelumuhan ita suara ada manusia*
6. Agregasi neuro'ilamen
Neuro'ilamen rotein !ersama.sama dengan )eriherin /suatu rotein 'ilamen
intermediet0 ditemukan di se!agian !esar neuron motorik aksonal inklusi A3& asien*
&e!uah iso'orm !era2un eriherin /eriherin 9$0- telah ditemukan menjadi ra2un !agi
neuron motorik !ahkan ketika dieksresikan ada tingkat %ang sederhana dan
terdeteksi dalam korda sinalis asien A3& tetai tidak kontrol
7. Agregasi rotein
Inklusi Intra.sitolasma adalah 2iri dari A3& soradis dan 'amilial* Namun- masih
!elum jelas- aakah e!entukkan agregat langsung men%e!a!kan toksisitas selular dan
memiliki eran kun2i dalam atogenesis- jika agregat mungkin terli!at oleh roduk dari
roses neurodegenerasi- atau jika em!entukan agregat mungkin !enar.!enar menjadi
roses %ang menguntungkan dengan menjadi !agian dari mekanisme ertahanan untuk
mengurangi konsentrasi intra2ellular dari ra2un rotein
8. Dis'ungsi in'lamasi dan kontri!usi sel non.s%ara'
18
+eskiun A3& !ukan gangguan autoimunitas rimer atau disregulasi imun- ada
!ukti %ang 2uku !ah4a roses in'lamasi dan sel non.s%ara' mungkin memainkan
eranan dalam atogenesis A3&* AktiCasi sel mikroglial dan dendritik adalah atologi
terkemuka di A3& manusia dan tikus transgenik &OD$* Non.sel sara' diakti'kan
menghasilkan sitokin in'lamasi seerti interleukin- ?OX."- TN6a dan +?).$- dan
!ukti uregulation ditemukan dalam ?&6 atau sesimen sumsum tulang !elakang
asien A3& atau dalam model in Citro *
9. De'isit dalam 'aktor.'aktor neurotroik dan dis'ungsi jalur sin%al
)enurunan tingkat 'aktor neurotroik /misaln%a ?TN6- BDN6- GDN6 dan IG6.$0
telah diamati dalam asien A3& as2a.mortem dan di dalam model in Citro* )ada
manusia- tiga mutasi ada gen @EG6 %ang ditemukan terkait dengan eningkatan
risiko mengem!angkan A3& soradis- meskiun metaanalisis ini oleh enulis %ang
sama gagal untuk menunjukkan hu!ungan antara halot%e @EG6 dan meningkatkan
risiko A3& ada manusia* )roses akhir dari kematian sel neuron dalam A3& diduga
miri jalur kematian &el terrogram /aotosis0* )enanda !iokimia aotosis terdeteksi
dalam taha terminal asien A3&*
6 4e2ala
Gam!ar 7* )ato'isiologi A3&
19
Gejala.gejala A3& !erCariasi dari satu orang ke orang lain tai se!agian memiliki keluhan:
Ta!el "* Gejala.gejala A3&
$$
Dis'ungsi (+N Dis'ungsi 3+N Gejala emosional
. Kontraktur
. Disartria
. Dis'agia
. Disneu
. siallorhea
. &astisitas*
. Re'lek tendon %ang
2eat atau men%e!ar
a!normal*
. Adan%a re'lek
atologis*
. Ailangn%a ketangkasan
dengan kekuatan
normal
. Kelemahan otot
. 6asikulasi*
. Atro'i*
. Kram otot
. Aiore'leks
. 'lasid
. 6oot dro
. Kesulitan !erna'as*
. Terta4a dan
menangis
inColunter
. Deresi
20
Ta!el 7* Au!ungan keluhan terhada lokas kerusakan motor neuron
$$
+edulla 3esi (+N
)seudo!ul!ar
/en%e!a! lain
termasuk stroke0 sastisitas lidah
Disartria
re'leks meningkat
emosi %ang la!il

inkoordinasi 'ungsi menelaan dan
!ernaas

3esi (+N
dan 3+N Disartria
Dis'agia
ja4 jerk re'leks meningkat
3esi 3+N )als% !ul!ar atro'i dan 'asikulasi lidah
Dis'agia
Traktur
kortikosinal 3esi (+N kelemahan %ang sasti2
re'leks meningkat
Kekakuan
reson lantar ekstensor
kornu anterior 3esi 3+N Kelemahan %ang 'lasid
'asikulasi otot

kelemahan otot dia'ragma dan
otot interkostalis
21
)rogresi'itas en%akit dengan eningkatan kelemahan dan le!ih !an%ak otot %ang
terengaruh * Ketika kelemahan telah men%e!ar ke !atang tu!uh- u2aan- menelan dan
!erna'as menjadi terganggu* Akhirn%a dukungan Centilator dierlukan* Kematian !iasan%a
hasil dari komlikasi tidak akti' atau dari kelumuhan otot.otot %ang mengontrol
ernaasan*
8
Gejala A3& !erCariasi dari satu orang ke orang lain sesuai dengan kelomok otot
%ang diengaruhi oleh en%akit* Tersandung- menjatuhkan !arang- kelelahan a!normal
ada lengan dan B atau kaki- mera2au !i2ara- kesulitan dalam !er!i2ara keras- tak terkendali
terta4a atau menangis- dan kram otot dan !erkedut semua gejala A3&* A3& !iasan%a
dimulai ertama di tangan dan akan men%e!a!kan masalah dalam !erakaian- mandi- atau
tugas.tugas sederhana lainn%a* Ini !isa !erkem!ang menjadi le!ih ada satu sisi tu!uh dan
umumn%a !erjalan ke tangan atau kaki* >ika mulai ada kaki- !erjalan akan menjadi sulit*
A3& juga daat mulai di tenggorokan- men%e!a!kan kesulitan menelan* Orang %ang
menderita A3& tidak kehilangan kemamuan mereka untuk melihat- mendengar-
men%entuh- men2ium- atau rasa* kandung kemih dan otot.otot mata orang terse!ut tidak
terengaruh- tidak ula dorongan seksual dan 'ungsi* )en%akit tidak memengaruhi ikiran
seseorang*
;
Kelemahan daat dimulai di kaki- tangan- lengan roksimal- atau oroharinx
/dengan !er!i2ara 2adel atau kesulitan menelan0 disatria* &eringkali tangan diengaruhi
ertama- !iasan%a asimetris* Ga%a !erjalan terganggu karena karakteristik otot.otot %ang
lemah dan 'ootdro- meskiun otot.otot roksimal kadang.kadang diengaruhi ertama*
Atau- gangguan ga%a !erjalan sastik mungkin terjadi* )erlahan kelemahan menjadi le!ih
arah dan !er!agai !agian tu!uh mulai terengaruh* &asme otot /dikaitkan dengan
hiersensitiCitas otot0 dan enurunan !erat !adan /%ang dihasilkan dari kom!inasi otot
%ang menge2il dan dis'agia0 adalah gejala karakteristik* Resirasi !iasan%a terengaruh
terlam!at tai- kadang.kadang mungkin meruakan mani'estasi a4al atau !ahkan %ang
ertama* )ernaasan terganggu oleh aresis otot interkostalis dan dia'ragma- atau dis'agia
daat men%e!a!kan asirasi dan neumonitis- %ang daat terjadi akhirn%a &ensasi klinis
tidak terengaruh- n%eri dan arestesia %ang dier!olehkan dengan diagnosis ini- ke2uali
ada en%akit komlikasi- /misaln%a neuroati dia!etes0 dan 'ungsi kandung kemih
22
terhindar* N%eri !ukan meruakan gejala a4al tetai mungkin terjadi kemudian ketika
anggota tu!uh !ergerak*
9
Tanda 3+N harus jelas untuk diagnosis %ang Calid* 6asikulasi mungkin terlihat
ada lidah meskiun tana disartia* >ika terdaat kelemahan dan otot !atang tu!uh %ang
menge2il 'asikulasi !iasan%a sudah mulai terlihat*re'leks tendon mungkin meningkat atau
menurun* Kom!inasi dari re'lex %ang !erle!ihan degan tanda Ao''man ada tangan dengan
lemah dan otot %ang 'asikulasi se!enarn%a meruakan tnda %ang atognomonik dari A3&
/ ke2uali untuk sidrom motor neuroati0* Tanda tegas kelainan umn adalah !a!insk% dan
klonus* Kelainan !erjalan %ang sasti2 daat terlihat tana tanda lmn ada kaki- kelemahan
ada kaki mungkin tidak ditemukan- tetai inkoordinasi ter!ukti dengan ke2anggungan dan
kejanggalan dalam enamilan ketika !ergerak*
9
Nu2leus motorik nerCus 2ranial terli!at dalam disartria- 'asikulasi lidah dan
ergerakan %ang terganggu dari uCula* Kelemahan 4ajah khususn%a ada otot mentalis
tetai ini !iasan%a tidak menonjol* Disartria dan dis'agia dise!a!kan oleh lesi umn
/pseudobulbay palsy0 di!uat jelas oleh ergerakkan dari uCula %ang le!ih kuat ada
ersara'an dari ada kemauan- sehingga uCula tidak daat !ergerak dengan !aik* Tetai
reson %ang kuat terlihat ada 'aringeal atau gag re'lek* +ani'estasi umum dari
seudo!ul!ar als% adalah emosional %ang la!il dengan terta4a %ang 4ajar atau le!ih
sering- menagis daat diangga keliru se!agai reaksi deresi karena diagnosis- le!ih !aik
diangga se!agai eleasan 'enomena re'lex %ang komleks %ang terli!at dalam eksresi
emosional* Kematian diaki!atkan karena kegagalan ernaasan- neumonitis asirasi- atau
em!oli ulmo setelah immo!ilitas %ang anjang
9
> 0iagnosis
Diagnosis A3& mem!utuhkan kehadiran
1. Tanda.tanda degenerasi lo4er motor neuron /3+N0 dengan emeriksaan klinis-
elektro'isiologi atau neuroathologi2*
2. Tanda.tanda degenerasi uer motor neuron /(+N0 dengan emeriksaan klinis-
dan
Ta!el =* El Es2orial 6ederasi Dunia Neurolog% Kriteria (ntuk Diagnosis A3&
$$
/$:8#/$:8#0
23
3. Tanda.tanda en%e!aran %ang rogresi' dalam 4ila%ah atau ke daerah lain-
!ersama.sama dengan tidak adan%a
4. Bukti elektro'isiologi roses en%akit lain %ang mungkin menjelaskan tanda.tanda
3+N dan B atau degenerasi (+N- dan
5. Neuroimaging !ukti roses en%akit lain %ang mungkin menjelaskan tanda.tanda
klinis dan tanda elektro'isiologi
Kategori diagnostik klinis asti ada kriteria klinis saja
A. )asti A3&
Tanda (+N dan 3+N sedikitn%a ada tiga !agian tu!uh
B. Kemungkinan !esar A3&
Tanda (+N dan 3+N setidakn%a ada " !agian tu!uh- dengan !e!eraa tanda
(+N ada !agian rostral terhada tanda 3+N
C. Kemungkinan !esar A3& M Didukung 3a!oratorium
Tanda klini dis'ungsi (+N da 3+N han%a ada satu !agian tu!uh* &elain itu
ada ada elektromiogra'i terdaat tanda degenerasi %ang akti' dan kronis ada
minimal " ekstremitas
D. Kemungkinan A3&
Tanda klinis dari dis'ungsi (+N dan 3+N ditemukan se2ara !ersamaan ada
satu !agian- atau tanda (+N ditemukan ada " atau le!ih !agian tu!uh*
Tanda (+N : Klonus- tanda !a!insk%- tidak ada re'leks kulit erut- h%ertonia-
kehilangan ketngkasan
Tanda 3+N : atro'i- kelemahan* >ika han%a 'as2i2ulation: en2arian dengan E+G untuk
denerCasi akti'
Bagian sara': !ul!ar- leher rahim- dada dan lum!osakral
24
Daat juga menggunakan kriteria lain dari Korld 6ederation o' Neurolog% /K6N0 -dimana
harus terdaat:
$7
. Bukti adan%a lesi (+N
. Bukti adan%a lesi 3+N
. Bukti adan%a rogresi'itas
Dalam menggunakan kriteria K6N- ada = regio %ang harus diketahui:
o Bul!ar : Otot 4ajah- mulut- tenggorokan*
o ?erCi2al : Otot !elakang keala- leher- !ahu- undak- ekstrimitas atas*
o Thora2i2 : Otot dada dan a!domen- dan !agian tengah dari otot sinal*
o 3um!osa2ral : Otot !elakang !agian undak !a4ah- aha- dan ekstrimitas !a4ah
Am%otrohi2 lateral s2lerosis sulit untuk mendiagnosa sejak a4al karena hal itu
mungkin tamak miri dengan !e!eraa en%akit neurologis lainn%a* Tes untuk
mengesamingkan kondisi lain mungkin termasuk* )ara dokter ahli setelah neurologis hati.
hati emeriksaan- dengan adan%a tanda.tanda (+N dan 3+N di segmen anatomi sama
dengan asimetris lokalisasi mamu men2urigai diagnosis A3&* )emeriksaan %ang daat
dilakukan antara lain :
$"
1. Elektro'isiologi
Terutma untuk mndeteksi adan%a lesi 3+N ada daerah %ang terli!at* Dan untuk
men%ingkirkan roses en%akit lainn%a* &angat enting untk diingat !ah4a
emeriksaan 'isik neuro'isiologi %ang digunakan untuk mendiagnosis A3& dan
kelainan neuro'isiologi %ang sugesti' saja tidak 2uku untuk mendiagnosis tana
dukungan klinis*
$"
a* Konduksi sara' motorik dan sensorik
Konduksi sara' dierlukan untuk mendiagnosis terutama untuk mende'inisikan dan
menge2ualikan gangguan lain dari sara' eri'er- neuromus2ular jun2tion- dan otot
%ang daat meniru atau menga2aukan diagnosis A3&*
$"
25
b. Elektromiogra'i konCensional
$"
Konsentris jarum elektromiogra'i /E+G0 mem!erikan !ukti dis'ungsi 3+N %ang
dierlukan untuk mendukung diagnosis A3&- dan harus ditemukan dalam
setidakn%a dua dari emat daerah &&): otak /!ul!ar B neuron motor tengkorak0-
leher rahim- toraks- atau lum!osakral sumsum tulang !elakang /anterior tanduk
motor neuron0* (ntuk daerah !atang otak itu sudah 2uku untuk menunjukkan
eru!ahan dalam satu E+G otot /misaln%a lidah- otot.otot 4ajah- otot rahang0*
(ntuk 4ila%ah sumsum tulang !elakang- dada itu sudah 2uku untuk menunjukkan
eru!ahan E+G !aik dalam otot arasinal ada atau di !a4ah tingkat T9 atau di
otot erut* (ntuk daerah leher rahim dan sumsum tulang !elakang lum!osakral
setidakn%a dua otot diersara'i oleh akar %ang !er!eda dan sara' eri'er harus
menunjukkan eru!ahan E+G*
$"
Kriteria El.Es2orial %ang telah direCisi mengharuskan !ah4a kedua !ukti
denerCasi akti' atau sedang !erlangsung dan denerCasi arsial kronis dierlukan
untuk diagnosis A3&- meskiun roorsi relati' !erCariasi dari otot ke otot*
Tanda.tanda denerCasi akti' terdiri dari:
$*otensi 'i!rilasi
"* gelom!ang ositi' tajam
Tanda.tanda denerCasi kronis terdiri dari:
1. +otor unti otensi !esar durasi meningkat dengan eningkatan roorsi
otensi ol%hasi2- amlitudo seringkali meningkat*
2. mengurangi gangguan ola dengan tingkat menem!akkan le!ih tinggi
dari $# AE /ke2uali ada komonen (+N signi'ikan- dalam hal laju
em!akaran mungkin le!ih rendah dari $# AE0*
3. otensi unit motor sta!il*
26
)otensi 'as2i2ulation sangat enting untuk menemukan karakteristik
A3&- meskiun mereka daat dilihat ada otot %ang normal /'asikulasi
jinak0 dan tidak mun2ul di semua otot asien A3&* Dalam 'asikulasi
jinak mor'ologi dari otensi 'as2i2ulation normal- sedangkan ada
otensi 'as2i2ulation terkait dengan eru!ahan neurogenik ada
mor'ologi a!normal dan komleks tajam ositi'
2* Transkranial magneti2 stimulasi dan usat konduksi motorik
&timulasi magnetik transkranial /T+&0 memungkinkan eCaluasi non.inCasi' jalur
motor kortikosinalis- dan memungkinkan deteksi lesi (+N ada asien %ang
tidak memiliki tanda.tanda (+N* +otor amlitudo- am!ang !atas kortikal- 4aktu
konduksi motorik usat dan eriode diam daat dengan mudah dieCaluasi dengan
menggunakan metode ini* Tengah konduksi motorik 4aktu /?+?T0 sering sedikit
lama untuk otot.otot setidakn%a satu ekstremitas ada asien A3&*
$"
d. Elektromiogra'i kuantitati'
$"
+otor unit angka estimasi /+une0 adalah teknik elektro'isiologi khusus %ang daat
mem!erikan erkiraan kuantitati' dari jumlah akson %ang memersara'i otot atau
kelomok otot* +une terdiri dari sejumlah metode %ang !er!eda /in2remental- titik
rangsangan ganda- lonjakan.dii2u rata.rata- 6.gelom!ang- dan metode statistik0-
dengan masing.masing memiliki keunggulan sesi'ik dan keter!atasan* +eskiun
kurangn%a metode tunggal %ang semurna untuk melakukan +une- mungkin
memiliki nilai dalam enilaian hilangn%a se2ara rogresi' akson motorik dalam
A3&- dan mungkin memiliki enggunaan se!agai ukuran titik akhir dalam uji klinis
2. Neuroimaging
Dilakukan +RI kealaBtulang !elakang untuk men%ingkirkan lesi stru2tural
dandiagnosis lain ada asien %ang di2urigai A3& /tumor-sond%litis- siringomielia-
stroke!ilateral- dan +&0
$"
3. Biosi otot dan neuroatologi
27
terutama dilakukan ada asien dengan resentasi klinis %ang tidak khas-
terutamadengan lesi (+N %ang tidak jelas* Biosi digunakan untuk men%ingkirkan
adan%amioati- seerti in2lusion !od% m%ositis*
$"
4. )emeriksaan la! lainn%a
Ada !e!eraa emeriksaan lain %ang daat diangga 4aji! dalam emeriksaan dari
asien A3&* Tes la!oratorium klinis %ang mungkin a!normal dalam kasus din%atakan
khas A3& meliuti:
9
Otot enEim /kreatin kinase serum N%ang tidak !iasa di atas seuluh kali
!atas atas
normalO- A3T- A&T- 3DA0
serum kreatinin /terkait dengan hilangn%a massa otot rangka
A%o2hloremia- !ikar!onat meningkat /terkait dengan gangguan ernaasan
lanjutan0
? Kompli"asi
1. &istem ernaasan
Dia'ragma dan otot resirasi lainn%a selalu terengaruh- dan ke!an%akan asien
meninggal karena kolikasi ernaasan* Aal ini terjadi terutama dari ketidakmamuan
asien untuk !ernaas karena kelemahan otot erna'asan* )ada asien dengan
kelemahan !ul!ar- asirasi sekresi atau makanan daat terjadi dan neumonia- karena
itu- manajemen erna'asan dierlukan dalam era4atan komrehensi' asien dengan
A3&* Rutin mengukur kaasitas Cital dalam osisi duduk dan telentang* )aling sering-
engukuran !er!aring menurun se!elum engukuran duduk* GraCitasi mem!antu
dalam menurunkan dia'ragma se!agai sudut asien ke2enderungan meningkat*
$=
Kelemahan erna'asan !erlangsung- asien telah meningkatkan kesulitan dengan
gerakan dia'ragma ketika telentang karena enghausan e'ek ini dari graCitasi* Aal ini
28
men%e!a!kan hioCentilasi alCeolar dan desaturasi oksihemoglo!in utama* Kesulitan
tidur daat menjadi gejala ertama hioCentilasi* )asien harus diertan%akan tentang
ke!iasaan tidur se2ara rutin- dan jika gangguan tidur mengem!angkan- mengukur
kaasitas enting duduk dan terlentang* &elain itu- melakukan monitoring saturasi
oksigen semalam untuk menilai hioksemia malam dan ke!utuhan untuk Centilasi
tekanan ositi' intermiten malam noninCasi' /I))@0*
$=
9 0iagnosis banding
1. )en%akit +otor Neuron 3ainn%a
$=
a. )rimar% lateral s2lerosis /(+N saja0
b. )rogressiCe mus2ular atroh% /3+N saja0
2* )rogressiCe !ul!ar als%
2. A!normalitas anatomiB sindrom komresi:
. Tumor medulla sinalis sinal
Tumor medula sinalis daat mani'estas kelemahan ekstremitas- mati rasa- dan
tanda.tanda lesi (+N
. &%ringom%elia
&irinom%elia adalah gangguan erkem!angan %ang dikarakteristikkan dengan
adan%a kaCitas a!normal karena dilatasi dari kanal 2entral ada korda sinalis*
KaCitas ini !erasal dari regio midserCikal tetai daat memanjang ke atas ke
medulla /memroduksi siringo!ul!ia0 atau turun ke regio torakal dan lum!al*
KaCitas mem!esar erlahan selama !e!eraa tahun* &indrom klinik %ang
dikarakteristikkan !er2amur antara gangguan sensorik dan motorik* Kerusakan
!agian Central dari 2entral gra% mengarah ada tanda 3+N -kelemahan- atro'i-
'asikulasi dari otot tangan intrinsi2- hilangn%a re'lkes lengan selalu terjadi*
Tanda (+N ada ekstremitas !a4ah terjadi dengan memanjangn%a kaCitas ke
29
traktus kortikosinal * &iringo!ul!ia daat men%e!a!kan aralisis ita suara-
diastria- nistagmus- kelemahan lidah dan sindrom horner*
. ?erCi2al sond%losis
Bisa dijumai kom!inasi lesi (+N dan 3+N ada otot. otot ekstremitas
suerior* Biasan%a disertai gangguan sensoris* +eskiun m%eloath% serCiks
sondilosis %ang !erat kadang.kadang daat men%e!a!kan ke!ingungan
dengan +ND- terutama jika ada sastisitas dan h%erre'exia di tungkai !a4ah
dalam hu!ungann%a dengan atro'i otot dan 'asikulasi ada tungkai atas- tidak
mungkin men%e!a!kan 'asikulasi luas- dan kelemahan *
$8
Kelemahan anggota
gerak %ang rogresi'- asimetris- ga!ungan tanda.tanda (+N dan 3+N ada
lengan - araaresis sastik- kadang.kadang 'asikulasi di lengan*
$"
7* In'eksi :
. 3%me disease
+ani'estasi neurologis en%akit 3%me meliuti meningitis dan
ol%radi2uloneuroath%* Taha kedua dan ketiga en%akit 3%me %ang terkait
dengan eru!ahan neurologis %ang daat men%e!a!kan neuroati- motor
aksonal rendah* )en%akit 3%me dise!a!kan oleh !akteri siro2hete /Borrelia
!urgdor'ere0* A!normalitas ada akar sara' terjadi ada stadium a4al mauun
akhir dari en%akit* Gejalan%a !erua kelemahan- gangguan sensorik dan
hiore'leks ada !again %ang diengaruhi akar sara' terse!ut*
. +%eloati AI@
+ieloati %ang !erhu!ungan dengan in'eksi AI@ !iasan%a terlihat ada stadium
kemudian dari en%akit* Aal ini dikaakteristikkan dengan ganggua !erjalan
/gait0 denga gangguan sensorik- ganggua s'ingter dan re'lex %ang 2eat* )ada
mieloati AI@ juga terdaat tanda (+N dan 3+N* Neuroati eri'er
/kerusakan akson0 meruakan tanda klinik dari AI@*
;
4. N+ >un2tion
$9
30
. +%asthenia graCis
+eruakan suatu en%akit autoimun %ang didaat dan mengganggu transmisi
neuromus2ular ada neuromus2ular jun2tion aki!at kekurangan B kerusakan
resetor A2h* Keluhan %ang khas kelemahan otot setelahBsesaat digunakan dan
mem!aik setelah istirahat* Gejala inisisasi /'okal- otot !ul!ar- otot ekstremitas-
otot mata diloia- tosis* +iastenia graCis juga daat men%e!a!kan
kelemahan ada otot ernaasan* Tidak terdaat 'asikulasi dan tanda kelemahan
(+N*
5. Endokrin :
$9
. Aiertiroid
+an'etasi neurologi dari hiertiroidisme !erCaariasi termasuk eru!aha
status mental- kejang- a!normalitas gerak seerti tremor dan korea- gangguan
mata- lemah- atro'i- 'asikulasi*disaming itu- asien dengan hiertiroidisme
ada umumn%a memiliki re'lex tendon dalam %ang 2eat - da !e!eraa asien
memilik kerusakan dari traktus kortikosinal dan tanda !a!inski* )asien dengan
hiertiroidisme daat !erkem!ang !erkom!inasi dengan klemahan dan tanda
(+N %ang men%eruai A3&* Tentu saja ke!an%akan asien dengan
hiertiroidisme memiliki !ukti toksik goiter- ansietas- dan insomnia %ang !ias
di!edakan dengan A3&* Aal ini enting untuk din%atakan- !agaimanaun juga
ada asien tua dengan hiertiroidismedaat !ermani'estasi dengan aatis dan
deresi %ang dise!ut aatis hiertiroidisme*
. Aieraratiroidisme
+ani'estasi neurologi asien dengan hieraratiroid ada umumn%a terkait
dengan hierkalsemia- hio'os'atemia- dan eningkatan kadar hormone
aratiroid da terdiri dari eru!ahan status mental seerti lethargi- !ingung- dan
akhirn%a koma*ketika hierkalemia tidak !erat atau akut namun kelemahan dan
kelelahan mungkin mun2ul se!agai gejala ada hieraratiroid rimer* >arang
gejala asien !erkem!ang dari mioati* >arang hieraratiroid dan A3& terjadi
31
!ersamaan ada asien- kemungkinan itu meningkat jika eningkatan kadar
hormon aratiroid !erkontri!usi ada erkem!angan motor neuron sindrom*
Aierkalsemia dan eningkatan leCel aratiroid hormone namun daat
mem!antu mem!edakan antara en%akit endokrin ini dengan A3&*
32
10 Penatala"sanaan
Ta!el diagnosis !anding A3&
$;
33
A* +edikamentosa
I. Terai kausati'
$:
a* Antagonis Glutamat :
RiluEole- 3amotrigine- dextrometrohan- ga!aentin- rantai asam amino
!* Antioksidan
@itamin E- Asetilsistein- &elegiline- ?reatine- &elenium- KoEnEim P$#
2* Neutrotroik 'a2tor
DeriCat 'a2tor neutrotroik- insulin like gro4th 'a2tor-
d* Imumomodulator
Gangliosides- inter'ero- lasmaaresis- intraCena immunoglo!ulin
e* Anti Ciral
Amantadine- tilorone
II. Terai simtomatik
$"
Simtomati" Obat
Keram Kar!amaEein- henitoin
&astisitas Ba2lo'en- tiEanidine- dantrolen
)eningkatan sekresi saliCa Atroine- A%os2ine h%dro!romide - A%os2ine
!ut%l!romide- A%os2ine s2ooderm-
Gl%2o%rronium- Amitrit%line
&ekresi ersisten dari saliCa
dan !ron2hial
?ar!o2isteine - )roranolol- +etorolol
3ar%ngosasm 3oraEeam
)ain Analgesi2 Non.steroidal- Oioids
34
Emosi %ang la!il Tri2%2li2 antideressant- &ele2tiCe serotonin.
reutake inhi!itor- 3eCodoa-
Dextrometorhan and Quinidine
Deression Amitrit%line- ?italoram
Insomnia Amitrit%line- Rolidem
Anxietas 3oraEeam
B. Non medikamentosa
;
$* )h%si2al terai
&alah satu e'ek saming dari en%akit ini adalah sasme atau kontraksi otot %ang
tidak terkontrol* Terai 'isik tidak daat mengem!alikan 'ungsi otot normal- tetai
daat mem!antu dalam men2egah kontraksi %ang men%akitkan otot dan kekuatan
otot dalam memertahankan normal dan 'ungsi* Terai 'isik harus meli!atkan
anggota keluarga- sehingga mereka daat mem!antu menjaga terai ini untuk
asien A3&*
"* Terai !i2ara
Terai 4i2ara juga daat mem!antu dalam memertahankan kemamuan seseorang
untuk !er!i2ara* Terai menelan juga enting- untuk mem!antu masalah menelan
ketika makan dan minum* )era4atan ini mem!antu men2egah tersedak* Disarankan
keada asien asien mengatur osisi keala dan osisi lidah* )asien dengan A3&
juga harus mengu!ah konsistensi makanan untuk mem!antu menelan*
7* Terai okuasi
Agar asien daat melakukan akti'itas B kerja sehari.hari le!ih mudah tana
!antuan orang lain*
=* Terai ernaasan
Ketika kemamuan untuk !ernaas menurun- seorang terais erna'asan %ang
di!utuhkan untuk mengukur ernaasan kaasitas* Tes ini harus dilakukan se2ara
35
teratur* (ntuk mem!uat !ernaas le!ih mudah- asien tidak !oleh !er!aring
setelah makan* )asien tidak !oleh makan makanan terlalu !an%ak- karena mereka
daat meningkatkan tekanan erut dan men2egah erkem!angan dia'ragma* Ketika
tidur- keala harus ditinggikan $8 samai 7# derajat sua%a organ.organ erut
menjauh dari dia'ragma* Ketika kaasitas ernaasan turun di !a4ah :#D- !antuan
ernaasan noninCasi' harus disediakan* Aal ini meli!atkan masker %ang terhu!ung
ke Centilator mekanis* Ketika kaasitas !ernaas jatuh
di !a4ah 8#D- ermanen hook.u untuk Centilator harus diertim!angkan*
11 Prognosis
A3& adalah en%akit %ang 'atal* Aidu rata.rata adalah 7 tahun dari onset klinis
kelemahan* Namun- kelangsungan hidu %ang le!ih anjang tidak langka* &ekitar $8D dari
asien dengan A3& hidu 8 tahun setelah diagnosis- dan sekitar 8D !ertahan selama le!ih
dari $# tahun* Kelangsungan hidu jangka anjang dikaitkan dengan usia %ang le!ih muda
saat onset- laki.laki- dan anggota tu!uh dariada !ul!ar onset gejala* 3aoran 3angka
remisi sontan ada*
$
)en%akit motorneuron %ang ter!atas seerti )+A-)B)- )3& %ang tidak
!erkem!ang menjadi A3& klasik memiliki rogresi'itas %ang le!ih lam!at dan
kelangsungan hidu %an g le!ih anjang*
$
36
3A3 (((
P#+)!)P
A Kesimpulan
Am%otrohi2 lateral s2lerosis /A3&0 adalah en%akit neurodegenerati' %ang serius
%ang men%e!a!kan kelemahan otot- ke2a2atan- dan akhirn%a mati %ang dikarenakan
oleh degenerasi dari motor neuron di korteks motorik rimer- !atang otak dan medula
sinalis* )en%e!a! A3& tidak diketahui- 4alauun 8.$#D dari kasus !ersi'at 'amilial*
)ada en%akit ini susunan somatosensorik sama sekali tidak terganggu* +aka dari
itu- mani'estasin%a terdiri atas gangguan gerakan melulu- %ang memerlihatkan tanda.
tanda kelumuhan (+N dan 3+N se2ara !er!auran* Dalam ada itu- hiere'leksia-
klonus dan re'lex atologis daat ditemukan se2ara !erdamingan dengan atro'i otot
dan are'leksia ada satu enderita %ang sama*
)engelolaan A3& adalah !erua dukungan /suort0 terhada asien- aliati'- dan
multidisilin* Non.inCasi' Centilasi daat memeranjang kelangsungan hidu dan
meningkatkan kualitas hidu* RiluEole adalah satu.satun%a o!at %ang telah ter!ukti
untuk memeranjang kelangsungan hidu*
Angka haraan hidu rata.rata adalah 7 tahun dari onset klinis kelemahan* Namun-
kelangsungan hidu %ang le!ih anjang tidak jarang* &ekitar $8D dari asien dengan
37
A3& hidu 8 tahun setelah diagnosis- dan sekitar 8D !ertahan selama le!ih dari $#
tahun*
0a1tar Pusta"a
?armel Armon* "#$$* Am%otrohi2 3ateral &2lerosis /A3&0 in )h%si2al +edi2ine and
Reha!ilitation ACaila!le at htt:BB htt:BBemedi2ine*meds2ae*2omBarti2leB$$:##<:.oCerCie4*
N2ited : August "9 "#$$O
Lo"esh @ ;i2ese"era% P +igel Leigh2009 Amyotrophic lateral sclerosis
$$$o2rdcomAcontentApd1A1>=0B11>2B<B:pd1 Ccited : August 26 201D
Lo"esh @ ;i2ese"era% P +igel Leigh 2011 Amyotrophic lateral sclerosis
$$$o2rdcomAcontentA<A1A: Ccited : August 26 201D
$* +ahar mardjono- )riguna &* Neurologi klinis dasar* >akarta: )ener!it Dian rak%at* "##9
2. Thomas 6arle%- +A*"##=* Am%otrohi2 lateral s2lerosis* 444*sinal2ord*ar*goCBresour2eB
A3&*d'* N2ited : August "9 "#$O
3. @* &ilani et al*"#$$* The diagnosis o' Am%otrohi2 3ateral &2lerosis*
444*neuro*itBdo2umentsB***B&ilaniS7*d'* N2ited : August "9 "#$O
38
4. Anon%m* "##8* Am%otrohi2 lateral s2lerosis*
444*resear2hals*orgBuloadedS'ilesBmdhSalsreortS"$$aD&*d'* N2ited : August "9 "#$O
5. Ronald &terit * "##9* Am%otrohi2 lateral s2lerosis*
444*naturdo2tor*2omB?hatersB***BA3&*d'. N2ited : August "9 "#$O
6. DeCi (ma* "##:* +otor neuron disease* api.ning.com/.../motorneurondisease. d'. N2ited :
August "9 "#$O
7. Ammar Al-Chalabi, $<<<* Geneti2 risk 'a2tors in am%otrohi2 lateral s2lerosis
444*ammar*2o*ukBhdam*d' N2ited : August "9 "#$O
8. Anon%m* "##:* A Guide To Alsatient ?are 6or )rimar% ?are )h%si2ians
444*als*2aB***BguideBAGuidetoA3&)atient?are N2ited : August "9 "#$O
9. 3okesh ? Kijesekera- ) Nigel* 3eigh *"##<* Am%otrohi2 lateral s2lerosis
444*ojrd*2omB2ontentBd'B$:8#.$$:".=.7*d'N2ited : August "9 "#$O
10.>ins% A Andre4s *"#$$* Am%otrohi2 lateral s2lerosis
htt:BB444*medlink*2omBmedlink2ontent*as N2ited : August "9 "#$O
11.Noah 3e2htEin * "##9*Resirator% E''e2ts o' Am%otrohi2 3ateral &2lerosis )ro!lems and
&olutions 444*r2journal*2omB2ontentsB***B#;*#9*#;:$* N2ited : August "9 "#$O
12.&athasiCam &* "#$#* +otor neurone disease: 2lini2al 'eatures- diagnosis- diagnosti2 it'alls
and rognosti2 markers* smj*sma*org*sgB8$#8B8$#8ra$*d'* N2ited : August "9 "#$O
13.>a2Queline ?ristini*"##9* +isdiagnosis and missed diagnoses in atients 4ith A3&*
mmedia*ha%marketmedia*2omB***Bals#:#9S$;#7*** N2ited : August "9 "#$O
14.3e4is )* Ro4land- +*D*- and Neil A* &hneider*"##$* Am%otrohi2 3ateral &2lerosis*
444*nejm*orgBdoiB***BNE>+"##$#87$7==""# N2ited : August "9 "#$O
15.A2ar% &ouEa Bulle OliCeira - Ro!erto Dias Batista )ereira* "##<* Am%otrohi2 lateral
s2lerosis /A3&0* htt:BB444*s2ielo*!rBs2ielo*hTidF&###=.
";"X"##<###9###$8Us2ritFs2iSarttext*d'* N2ited : August "9 "#$O
39

Anda mungkin juga menyukai