Anda di halaman 1dari 2

Gombloh dan Emas

Gombloh adalah anak berumur 10 tahun yang hidupnya hanya bermalas-malasan


saja. Setiap hari ia hanya makan, tidur, bermain dan tak pernah membantu orang tuanya.
Orang tuanya tidak pernah marah kepada gombloh, selain mereka adalah keluarga kaya
Gomblong juga merupakan anak satu-satunya.
Suatu hari Gombloh ingin bermain ke sebrang sungai, karena rumah besar
keluarga gombloh terletak di pinggir sungai maka ia harus menyewa sampan untuk
sampai di sebrang sungai. Setelah sampai, Gomblong langsung menuju ke pasar yang
ramai. Disana Gomblog berputar-putar menghabiskan uang jajanya untuk beli ini beli
itu dan menikmati hiburan ini dan hiburan itu. Sampai uang gombloh habis dan tinggal
uang untuk menyewa sampan saja. Dia duduk termenung di pinggiran tembk pasar.
Tiba-tiba ada seorang nenek tua dengan badan yang membungkuk dan pakaian
berwarna bitu mendatangi Gombloh dan menwarkan buah bingkisan.
!enek itu menawarkan bingkisan yang pertama dengan isi ma"am-ma"am obat-
obatan, bingkisan kedua dengan isi buku-buku untuk belajar, dan dingkisan ketiga berisi
bongkahan emas murni.
#$au mau pilih yang mana nak %& tanya nenek itu. Tanpa pikir panjang ia
menyahut bingkisan ketiga.
$emudian nenek itu bertnya kembali #'pakah kamu yakin bahwa bingkisan itu
akan berguna buat kamu%&.
#(akinlah emaskan bisa dijual dan dijadikan uang. )ahaha&. *awab Gombloh
sambil berlari meninggalkan nenek tua itu.
Sesampainya di jalan yang lumayang sepi ia melihat + pemuda sedang berbi"ara
satu sama lain sambil memandangnya. Terdengarlah oleh dia pembi"araan kedua
pemuda itu yang akan merampas emas satu karung yang dibawanya. ,endengar
per"akapan itu maka Gombloh lari terbirit-birit krtakutan. 'kirnya Gombloh sampai di
pnggir sungai untuk menyebrang menggunakan sampan. -ima menit berlalau
sampanpun datang di sana ada + orang pemuda yang ingin menyebrang juga. Di tengh
tengah sungaipun pemuda dan pemilik sampan pun berkata
#.agaimana kalau kita rampok emas yang ada di tangan anak itu& kata pemuda
yang pendek.
#)ahahaha. .agus juga ide kamu&. $ata pemuda bertubuh kekar.
Gombloh pun gemetaran disertai mukanya yang muali memu"at. Saking
takutnya dia langsung melompat kesunagi dan berenang menyusuru sungai. Tanpa ia
sadari ada buaya yang sedang mengintai. Setelah buaya itu berada di dekatnya dengan
sepontan ia kaget dan mengtuk mulut buaya itu. ,ulut buayapun terbuka lebar seakan
ingin menelan tubuh Gombloh. Sombloh sangat ketakutan dan melemparkan emasnya
ke mulut buaya itu. .uayapun merasa terusi dengan benda yang ada di mulutnya.
Dengan "ekatan gombloh berenamg menuju ketepian sungai dan selamat. Sejak
kejadian itu Gombloh menjadi sadar bahwa harta bukanlah segalanya karena harta tidak
akan membawa kebahagiaan sejati baginya. Sejak itu sikap Gombloh menjadi orang
yang menghargai dirinya sendiri dan tumbuhmenjadi pemuda yang bijaksana.
'ndreas /rwi 0
10111120

Anda mungkin juga menyukai