Risiko terjadinya stroke meningkat seiring dengan usia
pria > wanita pada usia berapapun.
Laporan Kasus IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.A Umur : 48 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat : Rt 07 Pagar Indah Mendahara Ulu Pekerjaan : Petani MRS : 16 Juli 2014
Daftar Masalah No. Masalah Aktif Tanggal Masalah Pasif Tanggal 1. Hemiparesis Sinistra tipe Spastik 16 Juli 2014 2. Parese N. VII dan N. XII sinistra tipe sentral 16 Juli 2014 Data Subyektif Keluhan utama : Kelemahan anggota gerak sebelah kiri 3 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang : Lokasi : Anggota gerak sebelah kiri Onset : Mendadak 3 hari SMRS, terjadi saat pasien sedang tidur Kualitas : kelemahan anggota gerak sebelah kiri menyebabkan penderita tidak bisa bergerak sendiri Kuantitas : ADL dibantu keluarga, pasien hanya bisa berbaring.
Kronologis Pasien mengalami kelemahan pada anggota gerak sebelah kiri sejak 3 hari SMRS ketika os sedang tidur Kelemahan anggota gerak juga disertai dengan tidak dapat berbicara dengan jelas, tetapi os masih bisa menjawab pertanyaan dengan tepat. mual (-), muntah (-), gangguan penglihatan atau penglihatan kabur (-), Lanjutan..
nyeri kepala (-), kejang (-), penurunan kesadaran (-), riwayat trauma kepala (-). Keluhan ini dialami pertama kalinya, riwayat keluhan yang sama tidak ada. Gejala Penyerta : bicara pelo
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat hipertensi disangkal Riwayat penyakit DM disangkal Riwayat penyakit jantung disangkal Riwayat merokok (+)
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien. Riwayat hipertensi, DM dan penyakit jantung dalam keluarga disangkal.
Data Obyektif Status Present Kesadaran : Compos mentis,GCS:15 E4M6V5 TD : 130/80 mmHg Nadi : 92 x/menit Suhu : 36,7 o C Respirasi : 24 x/menit Kepala : Mata CA-/-, SI -/-, Pupil isokor, refleks cahaya (+) Leher : JVP 5-2 CmH 2 O
Dada : Simetris, tidak ada retraksi Jantung : DBN Paru-paru : DBN Abdomen : DBN Alat kelamin : tidak diperiksa Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Status Psikitus : normal
Status neurologi Kepala : Normochepal, NT (-), Simetri (+) Leher : gerakan dbn, Kaku kuduk (-)
Nervus Cranialis Parese N.VII sinistra tipe sentral
N VII (Fasialis) Mengerutkan dahi Simetris Simetris Menutup mata Normal Normal Memperlihatkan gigi Normal Asimetris Bersiul Normal Sudut mulut tertinggal Sensasi lidah 2/3 depan Normal Normal
Parese N.XII sinistra tipe sentral N XII (Hipoglosus) Kedudukan lidah dijulurkan Deviasi ke kiri Atropi papil - Disartria +
Anggota Gerak atas Motorik Kanan Kiri Pergerakan Normal Menurun Kekuatan 5 2 Tonus Normal Hipertonus Trofi Eutrofi Eutrofi
Sensibilitas Raba Normal Normal Nyeri Normal Normal
Refleks Biseps + + () Triseps + + ()
Anggota gerak bawah Motorik Kanan Kiri Pergerakan Normal Menurun Kekuatan 5 4 Tonus Normal Hipertonus Trofi Eutrofi Eutrofi
Sensibilitas Raba Normal Normal Nyeri Normal Normal
Mx : Pantau GCS dan tanda-tanda vital Ex : Beri penjelasan kepada keluarga dan pasien mengenai keadaan pasien dan penatalaksanaannya.
PROGNOSIS Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
suatu gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak, dimana secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) timbul gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah fokal di otak yang terganggu. STROKE Faktor Resiko
Tidak dapat dimodifikasi Usia Jenis Kelamin Herediter Ras/etnik Dapat dimodifikasi Riwayat stroke Hipertensi Penyakit jantung DM TIA Hiperkolesterol Penggunaan kontrasepsi oral Obesitas Merokok Peninggian kadar fibrinogen
Etiologi Emboli Trombosis Penurunan aliran serebral Diagnosis Anamnesis
Algoritma dan penilaian dengan skor stroke. Pemeriksaan klinis neurologi