Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama
minyak dan gas bumi. Bahkan, sektor ini menjadi penyumbang utama dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Minyak bumi dan gas
alam adalah sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan memberikan
kontribusi yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
PT. Arun NGL Co yang berada di lhokseumawe, merupakan salah
satu perusahaan yang mengelola kekayaan alam bangsa Indonesia. Dimana
PT. Arun NGL Co merupakan salah satu perusahaaan nasional berskala
internasional yang selalu merespon terhadap segala kemajuan teknologi
yang ada. Termasuk di dalamnya bidang ICT ( Information and
Communication Technology ). Dalam bisnis prosesnya PT. Arun NGL
menggunakan system komunikasi yang komplek, berupa komunikasi suara,
data, dan gambar. Disamping perangkat pemrosesan data yang bagus dan
lengkap juga didukung dengan infrastruktur jaringan yang tepat.

I.2 Tujuan
I.2.1 Tujuan umum praktek kerja lapangan (PKL)
1. Melihat, mengetahui dan memahami secara langsung penerapan ilmu
yang didapat pada bangku kuliah.
2. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul di industri serta
mencari solusi penyelesaiannya.
3. Belajar berdisiplin dan bermasyarakat sesuai dengan tuntutan dunia
industri
4. Menjalin kerjasama yang baik antara Politeknik dengan dunia indsutri

2

I.2.2 Tujuan khusus praktek kerja lapangan PKL
1. Menerapkan ilmu dalam penanggulangan masalah yang berhubungan
dengan masalah pada masing-masing program studi.
2. Berpikir dengan wawasan teknologi, bekerjasama dengan orang lain
dari berbagai bidang keahlian dan tingkat.
3. Membiasakan diri bekerja secara profesional.
4. Mengetahui cara kerja switch catalyst 5000 sebagai backbone pada
sistem jaringan di PT Arun NGL Co

I.3 Lokasi dan waktu pelaksanaan PKL

Tempat : PT ARUN NGL Co LHOKSEUMAWE
Alamat : Jln. Medan Banda Aceh, Batuphat, Kota Lhokseumawe
Waktu : 01 Juli 2014 s.d. 31 Juli 2014

I.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang, tujuan, jadwal, waktu dan tempat PKL.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Membahas secara singkat gambaran umum di PT. Arun NGL Co yang
meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan ruang
lingkup pekerjaan/proses produksi.
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Bab ini merupakan bab inti yang menjelaskan tentang Cisco Switch Catalyst
5000 yang digunakan pasa sistem jaringan di PT. ARUN NGL.
BAB IV PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran.

3

DAFTAR PUSTAKA
Berisikan buku-buku rujukan dan referensi - referensi lainnya yang
digunakan dalam proses penulisan laporan kerja praktek ini.
LAMPIRAN
Berisikan lampiran-lampiran yang memuat struktur organisasi perusahaan,
data pengamatan dan gambar peralatan.
ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
Berisi arti dan penjelasan lambang dan singkatan.
















4

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

II.1 Sejarah PT ARUN NGL Co.
Pada tahun 1971, kontraktor bagi hasil Pertamina yaitu Mobil Oil
menemukan sumur pertama cadangan gas alam di Arun. Arun adalah nama
sebuah desa kecil di kecamatan yang berlokasi lebih kurang 30 km
disebelah timur Lhokseumawe. Bertitik tolak dari penemuan inilah, nama
desa kecil ini diabadikan sebagai nama kilang gas cair yang sudah terkenal
didunia internasional sebagai PT. Arun NGL. PT Arun NGL merupakan
suatu perusahaan yang berbentuk Persero dengan pembagian saham operasi
55 % Pertamina, 30 % Mobil Oil dan 15 % JILCO ( Japan Indonesia LNG
Company ). Namun demikian semua aset terdapat pada PT. Arun adalah
milik Pertamina.
Dalam melaksanakan pembangunan LNG, pilihan jatuh pada
Bachtel inc, mengingat pengalamannya baik dalam pembangunan kilang
LNG maupun proyek-proyek besar lainnya yang tersebar diseluruh dunia.
Untuk proses pencairan gas, dipilih system air produk dan chemical in
Corporation, mengingat system tersebut merupakan suatu system yang
telah teruji. Pekerjaan Engineering dan perincian perkiraan biaya
pelaksanaan dilaksanakan pada bulan Januari 1974, di San Fransisco
kemudian di London, dan di Jakarta. Kesibukan - kesibukan yang
berhubungan dengan pembangunan, sudah terasa sejak awal Januari 1947.
Sedangkan alat dan bahan konstruksi mulai berdatangan awal 1975.
Dalam rangka pembangunan proyek, Pertamina membentuk suatu
Task yang merupakan gabungan antara Pertamina dan Mobil Oil
Indonesia. Tujuan utama adalah melaksanakan pengawasan mulai dari
perencanaan sampai dengan selesainya proyek.
5

Pada saat itu diperkirakan cadangan gas alam arun, dapat mensuplai
6 train plan LNG, untuk 20 tahun. Atas kemampuan ini PERTAMINA dan
Mobil Oil Indonesia Inc, mulai mengembangkan program produksi,
pencairan, pengiriman dan penjualan LNG .
Maka direncanakan pembangunan pabrik LNG yaitu menggunakan
sistem perusahaan persero, dengan sistem pembagian saham operasi sebagai
berikut :
Pertamina 55 %
Mobil Oil I ndonesia 30 %
Japan Indonesia LNG Company (JILCO) 15%
Tetapi dengan perjanjian, semua aset yang dimiliki PT.Arun LNG
adalah merupakan milik Pertamina. Kilang NGL Arun meliputi daerah
seluas 271 ha, terletak di daerah Blang lancang Lhokseumawe Aceh Utara,
yang berjarak 30 km Dari ladang gas Arun di Lhoksukon. Ladang gas alam
ini terletak di daerah blok B ( peta lokasi ) dan cadangan gas alamnya
berada di celah-celah batu kapur pada kedalaman 2885 M, dengan luas area
18,5 x 5 km
2
dengan ketebalan kandungan alam ini rata-rata adalah 150 m,
sedangkan tekanannya sebesar 499 kg/cm
2
dengan suhu 177
o
C. Cadangan
gas alam yang terkandung di dalam reservoir ini diperkirakan sebanyak 17
Trilyun ft
3
.
PT. Arun NGL yang berada di Lhokseumawe, merupakan salah satu
perusahaan yang mengelola kekayaan alam bangsa Indonesia. Dimana PT.
Arun NGL merupakan salah satu perusahaaan nasional berskala
internasional yang selalu merespon terhadap segala kemajuan teknologi
yang ada. Termasuk didalamnya bidang ICT ( Information and
Communication Technology ). Dalam bisnis prosesnya PT. Arun NGL
menggunakan system komunikasi yang komplek, berupa komunikasi suara,
data, dan gambar. Disamping perangkat pemrosesan data yang bagus dan
lengkap juga didukung dengan infrastruktur jaringan yang tepat.

6


II.2 Struktur Organisasi Perusahaan
PT. Arun NGL pada saat ini masih dalam proses perubahan, yakni
proses restrukturisasi organisasi melalui Work Process re-engginering. Pada
saat ini kegiatan program perubahan itu memasuki fase pemeliharaan dan
pemantapan. Pelaksanaan perubahan terhadap organisasi yang lama
melibatkan pihak pihak yang terkait, seperti Cambridge Management
Consulting, konsultan yang ditunjuk PT. Arun NGL Change Management
Team, anggota management PT. Arun NGL (Manager and Superintendent),
Task Force. Sebelum organisasi baru dikembangkan, mereka menetapkan
prinsip prinsip pengembangan organisasi baru. Berdasarkan prinsip
tersebut dan penyederhanaan proses kerja, organisasi PT. Arun NGL yang
baru akan dikembangkan.
Pimpinan tertinggi organisasi PT Arun NGL adalah President
Director (PD) yang berkantor di Jakarta. Sedangkan PT. Arun NGL Plan
Site dipimpin oleh Vice President Director ( VPD ). VPD PT. Arun NGL
melapor kepada PD.
VPD membawahi 3 divisi dan 3 non divisi setingkat seksi, yaitu :
1. Divisi I Production
2. Divisi II Plan Operation Support
3. Divisi III Service and Development
4. Seksi Public Relation
5. Seksi Finance and Accounting
6. Seksi General Audit

II.2.1 Divisi I Production
Tugas utama divisi Production adalah untuk mengelola gas alam
menjadi gas alam cair (LNG), merencanakan produk LNG dan konsentrat,
7

menyimpan LNG dan konsentrat, mengapalkan ke tujuan serta mencegah
terjadinya kerugian perusahaan.
Divisi ini membawahi 5 seksi, yaitu :
1. Seksi Operation Shift Superintendent
2. Seksi LNG Process Superintendent
3. Seksi Fire & Safety Health Environmental (FSHE) Superintendent
4. Seksi Sulphur Recovery Unit Superintendent
5. Seksi Offplot & Marine Superintendent

II.2.2 Divisi II Plan
Divisi ini mempunyai tugas utama untuk pemeliharaan sarana dan
prasarana kerja yang terkait dengan pemrosesan dari alam, dari gas alam
cair (LNG) dan kehidupan keluarga di perumahan perusahaan. Divisi ini
membawahi 4 seksi, yaitu :
1. Seksi Maintenance Plan & Constraction Surpt
2. Seksi Plan Area Maintenance
3. Seksi Supply Chain
4. Seksi Technical & Engineering Service
Divisi ini membawahi 3 seksi, yaitu :
1. Seksi Fasilities & Service
2. Seksi Human Resources (HR)
3. Seksi Strategic Planning & Asset Optimization
Adapun ICT berada pada divisi ini yaitu di bawah seksi facilities service.

II.2.3 Non Divisi

1. Seksi Public Relation
Seksi ini bertugas menangani yang berhubungan dengan kepentingan
masyarakat. Seksi ini mengkomunikasikan kebijakan dan kegiatan PT.
8

Arun NGL kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik.
Seksi ini juga menangani tamu tamu perusahaan yang berkunjung,
selain itu banyak juga lembaga lain yang memperdayakan masyarakat
PT. Arun NGL.

2. Seksi Finance & Accounting
Seksi ini bertugas menangani administrasi keuangan perusahaan
seperti Invoce, gaji pegawai, bonus, tunjangan tunjangan. Seksi ini
juga menangani pembayaran pajak perusahaan dan pegawai. Pajak
pegawai dipotong langsung dari gaji bulanan. Seksi ini juga membuat
laporan keuangan setiap bulan dan pada akhir tahun.

3. Seksi Khusus General Auditor
Seksi ini bertanggungjawab dalam pengendalian keuangan di dalam
perusahaan dan menunjukkan tiap instalasi peralatan pada proses
secara detail. Seksi ini secara struktur organisasi di bawah tanggung
jawab President Director (PD) di Jakarta. Tetapi karena General
Auditor berkantor di Plan Site maka secara tidak langsung pelaporan
dan pengawasan tetap di bawah Vice President Director (VPD).

II.3 Ruang Lingkup Pekerjaan dan Proses Produksi
PT. Arun NGL merupakan suatu perusahaan yang mengelola
Liquified Natural Gas (LNG) dan juga kondensat sebagai produk
sampingan. Prinsip utama dari pencairan gas alam ini adalah menurunkan
suhu gas dari 32C menjadi -160C dengan proses pendinginan dan
ekspansi pada tempratur yang rendah sekali yang disebut crydgenic
temperature yaitu pada suhu -160C dengan tekanan 1 atm (Atmosfer).
Tujuan dari pencairan ini adalah untuk mempertinggi efisiensi
pengaturan dan penyimpanan, karena volume gas sebelum dan sesudah
dicairkan adalah 570:1 artinya kita akan mendapat 1 cuft LNG jika kita
mencairkan gas alam sebanyak 570 cuft. Batasan komposisi LNG itu
9

didominasi oleh Metana (CH3) dan sedikit Etana (C2H4) serta Propana
(C3H5). Selain memproduksi LNG sebagian produk utama, PT. Arun
NGL juga menghasilkan konsendat sebagai produk sampingan berupa
fraksi - fraksi hidrokarbon yang terikut bersama-sama dengan gas alam
dari sumbernya yaitu ladang gas Arun LNG. Kondensat yang diproduksi
harus mempunyai persyaratan dan spesifikasi yang telah di tentukan, yaitu
RVP (Rate Vapor Pressure) maksimum 13 psi pada temperature 100C
dengan specific gravity 0,76 (54 API).
Saat ini Indonesia memiliki 2 kilang LNG yang masing-masing 8
train di PT. Badak Kalimantan Timur dan 6 train di PT. Arun
Lhokseumawe NAD, tetapi saat ini hanya 3 train yang beroperasi di PT.
Arun Lhokseumawe yaitu train 3, 4, dan 5 sedangkan train 1, 2, dan 6
tidak lagi difungsikan karena difungsikan karena menipisnya cadangan gas
yang dimiliki. Jumlah LNG yang diproduksi saat ini adalah 26.000 m/
hari. Sejak awal tahun 2001, train 2 tidak beroperasi lagi dan pada tahun
2003 train 6 juga di Shut-Down kan.










10



BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

PT. ARUN NGL Co adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang
minyak dan gas, saat ini sudah terhubung ke internet lewat jaringan komputer
Arun Plansite Network (APN). Sistem interkoneksi jaringan pada PT. ARUN
NGL Co menggunakan dua teknologi, yaitu LAN (Local Area Network) dan
WAN (Wide Area Network). LAN bermunculan setelah PC berkembang pesat,
LAN menghubungkan satu PC dengan lainnya dan memanfaatkan resource
hardware dan software secara bersama. Wide Area Network menghubungkan
LAN dan LAN lainnya sehingga membentuk jaringan yang lebih besar dan
menghilangkan ketergantungan geografis. LAN menghubungkan seluruh
komputer yang ada pada masing-masing kantor, sedangkan WAN
menghubungkan antara kantor pusat ke kantor perwakilan. Saat ini gabungan
LAN dan WAN sudah sangat populer, dan tidak saja membawa data dari satu
tempat lainnya, melainkan juga membawa suara, gambar video dan komponen
multimedia lainnya.
PC yang ada pada masing-masing biro atau departemen pada PT. ARUN
NGL Co menggunakan standar umum standar umum Ethernet sebagai standar
jaringan. Ethernet direkomendasikan oleh IEEE 802.3 CSMA/CD, yaitu suatu
mekanisme pengatur yang tersentralisasi dimana dapat beroperasi dengan
kecepatan 10 sampai 100 Mbps. Salah satu pertimbangan digunakan Ethernet
pada APN adalah karena Ethernet merupakan LAN yang paling banyak
diimplementasikan oleh vendor-vendor komputer diseluruh dunia dan Ethernet
dapat mendukung komunikasi antar minikomputer-minikomputer yang berbeda.
Pada PT. ARUN NGL Co, jenis router yang digunakan adalah Cisco
Router 1700 (seri). Router ini mempunyai kelebihannya diantaranya Cisco Router
1700 yang mempunyai kemampuan untuk memblokir IP tidak dikenalinya, dan
11

juga mempunyai password dan firewall di dalamnya sehingga hanya administrator
jaringan yang mengetahuinya.

Adapun switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan bridge atau
router. Switch digunakan apabila perangkat jaringan yang terhubung dalam
sebuah LAN menjadi terlalu banyak maka kebutuhan transmisi meningkat
melebihi kapasitas yang mampu dilayani oleh medium komunikasi jaringan lain.
Dalam kasus kelompok-kelompok kerja yang terpisah secara geografis,
penggunaan switch lebih baik dibandingkan menggunakan router yang tidak dapat
mengisolasikan lalu lintas data.
Salah satu switch yang digunakan adalah Cisco Switch Catalyst 5000 yang
diproduksi oleh Cisco System Corporation. Catalyst 5000 merupakan switch yang
menerapkan Ethernet Switch dan Fast Ethernet Switch berkapasitas tinggi.
Termasuk didalamnya sebuah perangkat switching terintegrasi yang mendukung
sampai 1,2 Gbps men-support 10 Mbps Ethernet dengan koneksi repeater dan 100
Mbps fast Ethernet dengan koneksi backbone bagi Fast Ethernet, Asynchronous
Transfer Mode (ATM), Fiber Distributed Data Interface (FDDI), dan Copper
Distributed Data Interface (CDDI).
Switch Catalyst 5000 Series juga menyediakan koneksi switch bagi
workstation individu, server, LAN Segment, Backbone atau penyambungan
Catalyst 5000 lain yang menggunakan kabel Twisted Pair (STP), Unshielded
Twisted Pair (UTP) dan Fiber Optik.
Switch Catalyst mampu menampung hingga 96 Switched Ethernet atau
terbagi atas 192 interface Ethernet pada sebuah rack setinggi 19 inch. Casing
switch terdiri dari 5 buah slot. Slot pertama untuk Supervisor Engine Module,
yang merupakan System Processor utama dalam switch, yang terdiri dari mesin
layer 2 switching dan kebanyakan komponen system memori. Supervisor Engine
Module memelihara/menjaga dan mengeksekusi fungsi manajemen yang
mengendalikan system. Supervisor Engine Module ini harus diletakkan pada slot
12

nomor 1. Empat slot terakhir digunkan untuk kombinasi dari module Ethernet Fast
Ethernet, FDDI/CDDI dan module ATM.

Penggunaan Switching Layer pada Catalyst 5000 mencegah paket-paket
unicast yang dikirimkan antara dua port switch ke berbagai port switch lainnnya.
Pencegahan terhadap traffic asing yang melewati interface switch akan
meningkatkan bandwidth seluruh jaringan.

III.1 Media Independent Backplane
Catalyst 5000 1,2 Gbps suatu media independent yang memberikan
koneksi (sambungan) wire-speed untuk semua port. Catalyst 5000 1,2 Gbps
mendukung beberapa tipe-tipe unterface dan jaringan sebagai berikut:
Ethernet
Fast Ethernet
ATM
FDDI/CDDI
Token Ring
VG-AnyLAN

III.2 Manajemen Lalu Lintas
Catalyst 5000, mendukung wire-speed, transmisi paket single-stream
10 Mbps Ethernet dan 100 Mbps. Fast Ethernet untuk paket-paket yang
memiliki ukuran dari 64 bytes hingga 1500 bytes. Switch mendukung wire-
speed, multiple-stream 10 Mbps Ethernet tanpa kehilangan paket yang
melalui traffik ketika 50 pasang interface telah disusun.
13

Catalyst 5000 mendukung tiga level prioritas pada bus data
switching untuk menangani over-subscribed pada interface. Dua dari level-
level prioritas ini ditentukan sendiri oleh user, tetapi interface dapat diset
pada high traffic prioritas maupun normal (defaultnya adalah normal).
Untuk melayani time-sensitive traffic seperti suara atau video, bus arbitrasi
logic akan mengaturnya dengan antrian logic terpisah untuk tiap-tipa kelas,
hal ini akan menjamin bahwa antrian dengan prioritas tinggi akan dilayani
pertama sekali.
Catalyst 5000 mendukung beberapa aplikasi internetwork manajemen
sebagai berikut:
Cisco view yang diberikan pada kita dengan sebuah instuisi GUI yang
mendukung konfigurasi switch, mengawasi kinerja dan
troubleshooting.
Traffic Director melihat informasi pada remote monitoring (RMON)
yang telah terpasang melalui sebuah antarmuka grafis.
VLAN Director dengan antarmuka yang disajikan secara grafis
sehingga memudahkan VLAN untuk ditambah, dipindahkan dan
diubah. Aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai tempat konfigurasi
VLAN trunks.

III.3 Module Catalyst 5000
Catalyst 5000 pada PT. ARUN NGL menggunakan module sebagai
berikut:
a. Supervisor Engine Module (Slot 1)
Supervisor Engine Module adalah system pemroses utama
dalam Switch supervisor engine module terdiri dari pernagkat switching
engine Layer 2 dan network management processor untuk software
system, dan banyak memiliki komponen sistem memori. Supervisor
14

engine module mengatur dan menjalankan fungsi manajemen yang
mengontrol kerja sistem.

Supervisor engine module harus di pasang di slot teratas yaitu slot
nomor satu (1).



Gambar III.3.1 Supervisor Engine Module

Supervisor engine module memilii cirri-ciri sebagai berikut:
1.2-gigabits per second (Gbps) switching bus yang mampu
menangani lebih dari satu juta paket per detik (pps).
Bridge address table untuk lebih dari 16.000 alamat aktif MAC
baru dapat digunakan pda VLANs dengan alokasi secara
dinamais diantara port-port yang aktif.
25-Mhz Motorola MC6SEC040 Network Management
Processor.
MAC- layer switching engine yang melayani penempatan data
dan mengatur seluruh network interface serta memiliki 2 buah
Fast Ethernet interface (100BaseTX kategori 5 UTP) yang dapat
meningkatkan penggunaan algoritma spanning-tree atau load
sharing ketika digunakan untuk VLANs.
Setiap port Fast Ethernet memiliki RJ-45 dan konektor media-
independent interface (MII).
Hardware ini mendukung hingga 1.000 VLANs.
15

Komponen-komponen yang digunakan oleh system,terdiri dari :
8 MB komponen DRAM yang berisikan software system dasar
(default), 4 MB flash memori untuk mendownload software
system dan 256 KB NVRAM untuk konfigurasi file.
Sensor temperature untuk mengamati keadaan lingkungan
sekitar.

b. Ethernet Switching Module (10BaseFL 12 Port)
Ethernet Switching Module (10BaseFL 12 Port), yang
diperlihatkan pada gambar dibawah ini, memberikan koneksi untuk 12
switched 10-Mbps (10BaseFL fiber-optic) full atau half-duplex
Ethernet interface menggunakan koneksi 12 multimode (ST) fiber-
optic.



Gambar III.3.2 Ethernet Swiching Module (10BaseFL 12 Port)
LEDs memberikan status informasi untuk module dan hubungan
individual Fast Ethernet Interface.

c. 10/100 Mbps Fast Ethernet Switching Module (10/100BaseTX 12 Port)
10/100 Mbps Fast Ethernet Switching Module (10/100BaseTX 12
Port), yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini, memberikan
koneksi untuk 12 Switched 10/100=Mbps (10/100BaseTX Kategori 5
UTP) full atau half-duplex Fast Ethertnet Interface menggunakan
koneksi 12 RJ-45 female.
16





Gambar 4.3.3 10/100Mbps Fast Ethertnet Swiching Module

LEDs memberikan status informasi untuk module dan koneksi
individual 10/100 Mbps Fast Ethernet Interface.
Protokol-protokol internet yang didukung:
Switch catalyst 5000 menggunakan beberapa standar protocol
internet sebagai berikut:
1. Address Resolution Protokol (ARP)
Menetukan alamat tujuan MAC darai sebuah host dengan
menggunakan IP address yang telah dikenal.
2. BOOTP
Mengizinkan switch (BOOTP client) untuk memperoleh IP
addressnya dari sebuah BOOTP server. BOOTP menggunakan
connection less transport Layer User Datagram Protokol (UDP).
3. Internet Control Message Protocol (ICMP)
Mengizinkan host-host untuk mengirimkan pesan error atau
mengontrol pesan-pesan ke host-host lainnya. ICMP adalah bagian
dari IP yang dibutuhkan. Sebagai contoh, perintah ping
menggunakan permintaan ICMP echo untuk menguji apakah tujuan
yang dimaksud sedang hidup dan dapat dijangkau (ditelusuri).
4. Internet Protokol (IP)
17

Mengirimkan paket-paket datagram IP antar node-node yang ada
dalam jaringan internet.
5. Paket Internet Groper (ping)
Menguji kemampuan akses dari sebuah remote site denga cara
mengirimkannya ICMP echo request dan menunggu balasannya
dari remote site.
6. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
Menentukan alamat IP dengan mengetahui hanya alamat dari
MAC. Sebagai contoh, request BOOTP dan RARP broadcast
digunakan untuk mendapatkan alamat IP dari sebuah server
BOOTP atau RARP.
7. Serial Line Internet Protocol (SLIP)
Mengizinkan komunikasi IP melalui console port. SLIP adalah
versi dari IP yang berjalan diatas serial links.
8. Simple Network Management Protocol (SNMP)
Memproses permintaan untuk stasiun network management dan
melaporkan kondisi exception ketika terjadi these agents
membutuhkan akses ke tempat penyimpanan informasi disebuah
MIB.
9. Transmission Control Protocol (TCP)
Transport full-duplex, connection-oriented, end to end paket-paket
berjalan atas IP. Sebagai contoh, protocol telnet menggunakan
program protocol TCP/IP.
10. Telnet
18

Mengizinkan remote mengakses ke dalam perintah command line
dari sebuah switch melalui jaringan (inband). Telnet adalah sebuah
terminal protocol TCP/IP.

11. Trivial File Transfer Protocol (TFTP0
Mendownloads software untuk update dan mengkonfigurasikan
file-file ke dalam workgroup produk switch.
12. User Datagram Protocol (UDP)
Mengizinkan sebuah aplikasi (seperti SNMP) dalam satu sisteam
untuk menagirimkan datagram ke sebbuah aplikasi.

III.4 VLAN
Switch dapat dikonfigurasikan menjadi Virtual LAN (VLAN) yang
bekerja mirip seperti konsep subnetting dari TCP/IP dimana network dapat
disegmentasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Hal
ini mempermudah pengaturan jaringan karena jika ada perubahan lokasi
personel karena perubahan organisasi misalnya, jaringan dapat diatur tanpa
harus memindahkan peralatan jaringan. Jadi dengan VLAN pengaturan
jaringan menjadi sangat fleksibel dimana kita dapat membuat segmen yang
bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
personel atau peralatan computer.
Setiap port dari switch dapat diterapkan menjadi milik suatu VLAN.
Oleh karena berada dalam satu segmen, port-port yang bernaung di bawah
suatu VLAN dapat saling berkomunikasi langsung. Sedangkan port-port
yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam naungan VLAN yang
lain, tidak dapat saling berkomunikai langsung karena VLAN tidak
meneruskan broadcast. Komunikasi antara VLAN dengna VLAN lain harus
19

melalui router, demikian pula halnya antara LAN dengan LAN yang
terpisah VLAN diatur oleh spesifikasi IEE 802.1Q.
Virtual Local Are Network (VLAN) pada Catalyst 5000 pada
dasarnya adalah sebuah domain broadcast. Hanya pada akhir station-station
dalam VLAN menerima paket yang berupa unicast, broadcast, dan multicast
(flooded) yang berasal dari dalam VLAN. VLAN meningkatkan kinerja
dengan cara membatasi traffic, VLAN melewatkan transmisi pada raffic
diantara stasion yang merupaka milik dari VLAN dan memblokir traffic dari
station-station dan VLAN-VLAN lainnya.
VLAN dapat juga dilukiskan sebagai sebuah group pada akhir
station, lokasi fisik yang bebas, dengan sekumpulan persyaratan umum.
Sebagai contoh, beberapa end stations (station akhir) bisa saja
dikelompokkan sebagai sebuah departemen, seperti teknik atau akuntansi,
jika end station diletakkan dekat dengan yang lainnya, maka dapat
dikelompokkan ke dalam sebuah segmen LAN. Jika beberapa end station
berada pada segment LAN yang berbeda, biasanya diletakkan digedung atau
LAN yang berbeda walaupun tidak semua end station berada pada segmen
LAN yang sama. Informasi yang mendefinisikan paket sebagai bagian dari
VLAN tertentu dihantarkan melewati sebuah Catalyst 5000 terhubung ke
sebuah router atau switch lainnya.
VLAN pada catalyst 5000 sangat mudah menambah dan
memindahkan end station dalam sebuah jaringan. Contoh, ketika sebuah end
station secara fisik dipindahkan ke lokasi baru, attributnya dapat disusun
ulang dari sebuah network management station/station pengatur jaringan
(sebuah terminal console yang ditempatkan pada Catalyst 5000 melalui
sebuah modem yang terhubung ke console port pada modul Supervisor
engine) dengan menggunakan SNMP atau Command Line Interface
(Interface dengan menggunkaan barisan program).

III.5 Spanning Tree
20

Tujuan dari konfigurasi ini adalah redudansi dari switch, artinya
apabila salah satu switch tidak bekerja, maka jaringan tetap beroperasi tanpa
gangguan.
Kelemahan dari konfigurasi tersebut adalah, bila A melakukan
broadcast, maka broadcast tersebut akan diteruskan ke switch pertama, dan
switch ini akan meneruskan ke switch kedua. Switch kedua juga menerima
broadcast dan akan mengirimnya ke switch pertama dan seterusnya.
Broadcast ini menjadi badai (Strom), terus berputar diantara 2 switch
sehingga akhirnya semua bandwitdh habis terpakai hanya untuk transmisi
broadcats (LOOP).
Algoritma spanning tree digunkan untuk menghindari LOOP.
Spanning Tree Protocol (STP) pertama memilih root-bridge, yaitu switch
dengan ID yang terendah. ID dari switch adalah 2 bytes untuk prioritas dan
6 bytes MAC-Address. Dari root kemudian ditelusuri jalan ke switch
lainnya. Bila pada satu switch ditemukan jalan yang sama ke root, maka
port tersebut harus diblokir. Hanya ada satu port yang boleh berhubungan
dengan root.
Port yang dipilih adalah port yang mempunyai path cost terendah ke
root. Bila 2 port mempunyai path cost yang sama, maka akan dipilih port
dengan nomor port yang lebih rendah.
Bila root switch rusak, maka switch mengadakan pemilihan root lagi,
untuk kemudian membuka port yang sebelumnya diblokir. Jaringan
kemudian berfungsi seperti biasa. Spanning Tree dibakukan oleh IEEE dan
disebut sebagai IEEE 802.ID.

III.6 Pengalokasian IP & Subnet Address pada PT. ARUN NGL Co
Subnet yang dipakai PT. ARUN NGL Co adalah subnet kelas B
(255.255.0.0), hal ini disesuaikan dengan perencanaan jaringan yang ada
dimana jumlah host yang bisa digunakan pada networking PT. ARUN NGL
21

Co maksimal 2046. Penomoran IP memilki empat okta, dimana setiap okta
terdiri dari delapan bit. Pada PT. ARUN NGL Co bit ke-5 yang di-subnet
sehingga dalam pemakaiannya penomoran dengan kelipatan delapan.
Setiap station yang terhubung dengan internetwork harus memiliki
alamat IP (IP Address) yang unik di seluruh internet. Organisasi seperti PT.
ARUN NGL Co mempercayakan PT. Telkom sebagai ISP dalam
menyediakan license dari PT. ARUN NGL. Membeli 16 license Public IP
yang dengan proses NAT (Network Address Translation) diubah menjadi
Private IP yang nantinya digunakan sebagai alamat IP dari Client.
Proses NAT dilakukan dengan mengawinkan Public IP dengan
Private IP atau sebaliknya dengan cara menjatuhkan Public IP yang
diberikan PT. Telkom pada router di jaringan internet PT. ARUN NGL Co,
Karena seperti diketahui bahwasanya nonor IP yang beredar di dunia maya
(internet) merupakan suatu alamat Public, sedangkan nomor IP yang ada di
PT. ARUN NGL Co menggunakan IP Private 172.16.0.0, yang kemudian
si-subnet sesuai dengan kebutuhan PT. ARUN NGL Co, dalam hal ini
diambil subnet bit 5. Adapun pengalokasian nomor IP pada PT. ARUN
NGL dapat dilihat pada tabel III.6 berikut.
Tabel III.6 Alokasi IP Address pada PT. ARUN NGL

No. IP Address (Private IP) Digunakan pada
1 172.16.16.0 PTA Lhokseumawe
2 172.16.56.0 PTA Jakarta
3 172.16.40.0 PTA Community
4 172.16.16.1-172.16.16.254 Ditanamkan permanen di host
5 172.16.17.1-172.16.23.254 Menggunakan DHCP server
22


Tabel di atas merupakan alokasi IP Address pada PT. ARUN NGL
yang diperoleh berdasarkan IP subnet 172.16.16.0. Untuk pembagian nomor
IP bagi subnet dilakukan dengan menggunakan suatu server khusus yang
ditanamkan DHCP server dengan range 172.16.171.1 sampai dengan
172.16.23.254.
BAB IV
PENUTUP


Setelah dilakukan penelitian dan bimbingan dari mentor maka penulis
mengambil kesimpulan tentang cisco switch catalyst 5000 pada sistem jaringan di
PT. Arun NGL Co serta beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi pihak-
pihak yang terkait. Adapun kesimpulan dan sarannya adalah sebagai berikut :
1. Sistem interkoneksi jaringan pada PT. ARUN NGL menggunakan dua
teknologi, yaitu LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area
Network).
2. Catalyst 5000 mendukung semua mesin supervisor dan akan mendukung
semua kartu baris baru untuk menciptakan solusi jaringan yang lengkap.
3. Catalyst 5000 merupakan switch yang menerapkan Ethernet Switch dan
Fatt Ethernet Switch berkapasitas tinggi.
4. Switch Catalyst 5000 Series menyediakan koneksi switch bagi workstation
individu, server, LAN Segment, Backbone yang menggunakan kabel
Twisted Pair (STP), Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Fiber Optik.
5. Catalyst 5000 1,2 Gbps merupakan suatu metode independent yang
memberikan koneksi (sambungan) wire-speed untuk semua port.
6. Catalyst 5000 pada PT. ARUN NGL Co menggunakan module Supervisior
Engine Module (Slot1), Ethernet Switching Module (10BaseFL 12 Port,
dan 10/100 Mbps Fast Ethernet Switching Module (10/100BaseTX 12
Port).
23

7. Virtual Local Area Network (VLAN) pada catalyst 5000 pada dasarnya
adalah sebuah domain broadcast.






DAFTAR PUSTAKA

Hendra, Wijaya. 2001. Belajar Sendiri Cisco Router. Elex Media Komputindo:
Jakarta.
Onno, Purbo. 1998. TCP/IP Standar, Design dan Implementasi. Elex Media
Komputindo: Jakarta.
Tim Penulis Computer Network Research Group. Jaringan TCP/IP Terapan. Edisi
Kedua. ITB: Bandung.
Tim Penulis Inixindo. Internetworking Concept. Inixindo: Jakarta.
Tim Penulis Inixindo. Internetworking Concept. Inixindo: Jakarta.
Cisco System (1996) Catalyst 5000 Series Installation Guide. Cisco System, Inc,
USA.

Anda mungkin juga menyukai