BAB I

P-TREATMENT
Kasus
Seorang wanita berumur 18 tahun dibawa oleh orang tua nya ke rumah sakit karena keadaan seluruh tubuh kaku,
kedua tangan dan kaki tesentak-sentak sebelumnya. Menurut orang tua pasien keadaan tersebut terjadi selama
kurang lebih 10 menit. Selama keluhan tersebut pasien tidak sadarkan diri. Setelah sadar, wanita tersebut
mengompol di celana dan tampak kebingungan. Keluhan serupa berulang kali sejak usia 10 tahun. !iwayat truma
kepala, in"eksi otak dan selaput otak pun tidak ada. Selama ini pasien belum pernah berobat ke dokter karena
keluhan tersebut. #ada pemeriksaan "isik di dapatkan keadaan umum baik, tekanan darah 1$0%80 mm&g, pernapasan
1' kali%menit, nadi (0 kali%menit, suhu aksiler )',8
0
*. #ada pemeriksaan neurologi tidak ditemukan kelainan.
+awaban,
-ahapan penentuan #-treatment, 1. problem pasien, $. tujuan terapi, ). pemilihan terapi, /. pemberian terapi 0resep
jika ada., 1. komunikasi terapi, '. monitoring dan e2aluasi.
Keluhan utama , seluruh tubuh kaku, kedua tangan dan kaki tersentak-sentak, disertai dengan penurunan
kesadaran yang terjadi selama kurang lebih 10 menit
#emeriksaan "isik, -anda-tanda 2ital dalam batas normal 0tekanan darah 1$0%80 mm&g, pernapasan 1' kali%menit,
nadi (0 kali%menit, suhu aksiler )',8
0
*.
-idak didapatkan kelainan neurologis
#emeriksaan lab. , 3ormal
4iagnosis , 5pilepsi -onik Klonik 06rand Mal.
1. Menentukan Problem Pasien
- 5pilepsi grand mal
2. Menentukan Tujuan Terapi
- Megontrol gejala atau tanda secara adekuat dengan penggunaan obat yang minimal
- Membantu penyandang epilepsy untuk menjalankan akti2itas dan kehidupan sosialnya.
3. Pemilihan Terapi
a. -erapi 3on 7armakologis
i. Menghindari "actor pencetus suatu bangkitan, seperti minum alcohol, emosi, kelelahan
"isik maupun mental
ii. &indakan barang-barang berbahaya di sekitar pasien ketika serangan dating
iii. &indarkan tindakan yang salah seperti member minum air saat tidak sadar atau menahan
kejang atau menyiram air
b. -erapi 7armakologis
#ilihan golongan obat epilepsy,
olon!an E""i#a#$ %a"et$ %uitabilit$ &ost
&idantion 888 88 888 888
'armako(inamik)
Sebagai anti kon2ulsi
tanpa menyebabkan
depesi umum SS#,
menghambat
penjalaran rangsang
dari "okus ke bagian
lain di otak,
mempengaruhi
perpindahan ion
melintasi membran sel
'armakokinetik) 9,
absorbsi per oral
berlangsung lambat,
sesekali tidak lengkap.
4, Kadar puncak
dicapai )-1$ jam. M, di
hati.
5, diekskresi bersama
tinja dalam bentuk
utuh.
E"ek sampin! ,
*3S ,
4iplopia,ataksia,2ertigo,nistag
mus,sukar bicara,disertai
gangguan lain seperti ,
tremor,gugup,kantuk dan rasa
lelah
6:- , oedem gusi, anoreksi,
nyeri ulu hati, mual,muntah
Kulit , ruam
morbili"ormis,keratosis
;ain-lain ,
hepatosisitas,anemia
megaloblastik
*ontrain(ikasi)
pasien dgn penyakit
gangguan ginjal, ibu
hamil
!p (00 -1100
<arbiturat
88
'armako(inamik)
Membatasi penjalaran
akti2itas bangkitan dan
menaikkan ambang
rangsang, menghambat
e"ek gaba. Menekan
letupan di "okus
epilepsi, e"ekti" untuk
serangan epilepsi
berulang
'armakokinetik )
4iabsorbsi dengan baik
peroral, dapat penetrasi
ke otak, 1=
diinakti2asi oleh
system mikrosom
hepar. 5ksresi secara
utuh oleh ginjal.
8
E"ek sampin! ) Mengantuk,
penurunan kesadaran,
distrasia, ataksia, stimulasi
>paradoksal? yang disebabkan
oleh disinhibisi tingkah laku,
depresi SS# sampai koma dan
henti pernapasan,laringo
spasme
88
*ontrain(ikasi)
#ophiria, depresi
sistem pernapasan,
gangguan hati berat
88
!p. 1000
Karbama@epin 888
'armako(inamik)
Menurunkan in"luks
ion natrium dan
kalsium ke membran
neuron, mengurangi
akti2itas kejang.
5"ekti" untuk semua
serangan epilepsi
parsial dan sangat
e"ekti" untuk serrangan
tonik klonik
'armakokinetik )
9, lengkap dan lambat,
disaluran cerna
888
E"ek sampin! ) #using,
2ertigo, ataksia, mual,
muntah, reaksi alergi berupa
dermatitis, leucopenia.
888
*ontrain(ikasi)
9pabila digunakan
bersama M9A
:nhibitor, riwayat
mielosupresi,
hipersensiti"
terhadap
antidepresan
trisiklik.
888
!p. 1$00 -
1'00
berikatan dengan
protein 1=.
M, di hati.
5,urin.
Baktu paruh $1-'1
jam.
<en@odia@epine
88
'armako(inamik)
Mensupresi penyebaran
kejang dari "okus
epileptogenik,
mencegah kejang
berulang pada status
epileptikus.
'armakokinetik )
9bsorbsi sempurna dan
cepat, kecuali
klora@epat. -erikat kuat
pada protein plasma.
Metabolisme di hati.
5kskresi di urin.
888
E"ek sampin! )
pusing, 2ertigo, ataksia,
diplopia, pandangan kabur,
mual, muntah, reaksi alergi.
888
*ontrain(ikasi)pad
a wanita hamil
#enyakit hati dan
glaucoma
888
!p. $100
-/000
9sam 2alproat
888
'armako(inamik)
Mamblokade kanal
natrium dan
menyebabkan
hiperpolarisasi
potensial istirahat
membran neuron akibat
peningkatan daya
konduksi membran
untuk kalium. Memiliki
e"ek anti kon2ulsi
dengan meningkatkan
69<9 di otak
'armakokinetik )
diabsorbsi cepat. Kadar
maksimum dicapai
setelah 1-) jam dengan
waktu paruh 8-10 jam.
Metabolisme di hati.
5kskresi di urin
88
E"ek sampin! )
Mual,muntah dan gangguan
pencernaan lain seperti nyeri
perut,kantuk,ataksia dan
tremor, hepatotoksik
888
*ontrain(ikasi)
#enyakit hepar akti"
888
!p. 00 -
)000
Suksinamid
8
5"ekti" untuk obat
antiepilepsi tipe
absence, tidak e"ekti"
untuk serangan tonik
klonik umum,
bangkitan parsial
kompleks C pasial
kejang dgn kerusakan
organik otak yang berat
888
5S, mual. Sakit kepala,
kantuk, ruam kulit,
agranulositosis dan
pansitopenia
88
K:, hipersensiti"
suksinamid
-
<erdasakan tabel diatas, maka dipilih golongan obat karbama@epine sebagai terapi dari kasus ini. 6olongan obat ini
juga merupakan terapi lini pertama dalam pengobatan epilepsy grand mal.
2. Pemberian Terapi
a. -erapi 3on 7armakologis
i. Menghindari "actor pencetus suatu bangkitan, seperti minum alcohol.
ii. Menghindari kelelahan "isik maupun mental.
iii. pasien dirujuk ke bagian neurologi untuk dilakukan pemeriksaan 556
b. -erapi 7armakologis
*arbama@epine $00 mg $ D 1
#enulisan !esep
3. *omunikasi Terapi
a. :n"ormasi #enyakit ,
i. 5pilepsy bukan suatu penyakit menular, bukan pula penyakit keturunan, dapat terjadi pada setiap
orang, dan dapat diobati serta dapat dikendalikan.
ii. #enyakit ini adalah bentuk epilepsy yang paling sering ditemukan. Serangan meyebabkan hilangnya
kesadaran, jadi merupakan suatu hal yang wajar jika pasien mengalami kehilangan kesadaran saat
serangan berlangsung.
iii. -idak perlu panic karena kejang akan mereda sendiri
i2. &indarkan barang-barang yang berbahaya di sekitar pasien ketika seranga dating
2. &indarkan tindakan yang salah seperti member minum saat tidak sadar atau menahan kejang serta
disiram air.
2i. Ketika kejang pasien ditidurkan, pakaian dilonggarkan
2ii. *egah orang-orang menonton pasien.
b. :n"ormasi -erapi 3on 7armakologis
dr. &endry 7aaris 9na Euni
+l. Kendondong
-elp.01/1-$/$0/8
S:#. 0808011011
Samarinda, 11 Aktober $01$
!% -eril tab $00 mg 3o. ;F
S $ dd tab :
#ro , 3n. F
Gmur , 18 thn
9lamat , +l. 6elatik

i. Menjelaskan kepada pasien bahwa harus menghindari "actor-"aktor yang dapat mencetuskan bangkitan
kejang, seperti minum alcohol, emosi ataupun kelelahan "isik dan mental
ii. #asien penyandang epilepsy dianjurkan untuk secepatnya menghubungi dokter dan mengikuti nasehat
serta disiplin minum obat yang diberikan
iii. #asien tidak boleh putus obat dan mengurangi sendiri dosis obat.
c. :n"ormasi -erapi 7armakologis
i. :ndikasi , epilepsi 0bangkitan parsial, bangkitan umum pimer atau sekunder dengan
komponen tonik klonik, jenis epilepsi campuran..
ii. Kontraindikasi , 9pabila digunakan bersama M9A :nhibitor, riwayat mielosupresi,
hipersensiti" terhadap antidepresan trisiklik.
iii. 4osis , 1 tablet Karbama@epine $00 mg diminum dua kali sehari
i2. *ara pemakaian , oral
2. 5"ek samping obat , #using, 2ertigo, ataksia, mual, muntah, reaksi alergi berupa
dermatitis, leucopenia
+. Monitorin! (an E,aluasi
a. Kontrol pengobatan
#asien diharuskan dating kembali untuk control beserta meminta obat lagi sebelum obat habis karena
penyakit ini tidak boleh putus obat
b. Abat dihentikan minimal setelah dua tahun bebas serangan dan tidak dijumpai retardasi
psikomotorik dan de"icit neurologis, secara bertahap. 4engan cara mengurangi dosis sebesar $1= tiap dua
atau empat minggu
c. Monitoring obat anti epilepsy dalam serum
.