Anda di halaman 1dari 1

untuk menuju pulau merah yang berjarak sekitar 80 km dari kota Banyuwangi ini, k

ita akn dimudahkan karena akses jalan menuju lokasinya mudah serta cukup jelas d
engan adanya rambu petunjuk arah Pulau Merah. Kita dapat memakai kendaraan priba
di ataupun angkutan umum. Bila memakai angkutan umum dari Banyuwangi, ada bismin
to atau ujang jaya jurusan Pesanggaran, nantinya kita turun di pasar Pesanggaran
, sesudah itu dilanjutkan dengan menyewa ojek ke Pulau Merah. Jika dari arah Jem
ber, kita dapat turun di terminal Jajag kemudian ganti angkutan bis ke Pesanggar
an. Secara keseluruhan rute yang akan dilewati dari Banyuwangi ke Rogojampi, ses
udah tiba di simpang tiga lampu merah Rogojampi, langsung lurus saja sampai kete
mu perempatan lampu merah Jajag dengan patokan yang terdapat patung macan putih
ditengahnya, selanjutnya belok kiri (selatan), kita tinggal mengikuti rambu penu
njuk arah Pesanggaran - Pulau Merah.
Pulau Merah berjarak sekitar 100 km dari kota Jember. Menuju lokasi, pengunjun
g dapat melalui jalan nasional Jember Banyuwangi. Tepat di kecamatan Genteng, b
erbelok arah ke selatan dengan jalanan aspal yang sangat halus. Sekitar 15 km d
ari Genteng, akan memasuki wilayah kecamatan Gambiran. Dari sini, pengunjung ke
mudian memilih jalan ke arah pantai selatan menuju kecamatan Pesanggaran, dengan
dipandu rambu-rambu yang sangat jelas menuju pulau Merah. Pada arah yang sama,
di kecamatan Pesanggaran sebenarnya ada petunjuk ke arah tujuan wisata yang lai
n, yakni Rajegwesi (masuk wilayah Taman Nasional Meru Betiri). Jalanan kecamata
n juga beraspal namun agak sempit. Penulis bepergian menggunakan bis kecil dapa
t sampai pantai Pulau Merah dengan nyaman. Perjalanan dari Genteng hingga pulau
merah ditembuh sekitar 60 menit. Jalanannya relatif datar, sehingga sangat nya
man untuk kegiatan bersepeda. Kelompok pegiat sepeda sering memanfaatkan rute m
enuju pulau Merah sebagai area tour.
Begitu sampai di pantai, desa Sumberagung, nampak suasana yang rapi, bersih, dan
nyaman. Masuk ke lokasi wisata, pengunjung di kenakan tarif masuk sebesar 2500
rupiah. Di sekitar pintu masuk nampak ada beberapa homestay sederhana. Di lok
asi wisata ini nampak sangat nyaman, pemandangannya aman. Mengapa? Umumnya di lo
kasi wisata, banyak orang-orang nongkrong, sebagian dari mereka kemudian berdiri
berebut rejeki menyambut pengunjung wisata. Disini tidak. Orang-orang nampak si
buk dengan aktivitasnya masing-masing. Ini membuat pengunjung merasa nyaman, ti
dak terganggu, sehingga leluasa mengeksplorasi lokasi wisata. Bagaimanapun, pen
gunjung adalah orang-orang yang relatif matang memahami wisata dan ingin meningk
atkan pengetahuan wisatanya, selain untuk menemukan kepuasan berwisata. Potret m
asyarakat wisata di pantai pulau Merah ini nampaknya sudah terbentuk, dan siap me
mberikan layanan wisata kepada pengunjung.
Penulis melihat sesuatu sentuhan pengelolaan wisata yang cukup baik. Lahan parkir
tersedia cukup luas, baik untuk bis, mobil atau motor, menempati area di tepi l
okasi wisata. Di sekitar tempat parkir juga tersedia warung-warung yang perman
en atau semi permanen (berjumlah sekitar 40 warung) untuk melayani pengunjung.
Lahan parkir dan warung menempati area sekitar 4 - 5 ha. Area ini dapat menjadi
tempat istirahat atau aktivitas wisata di luar pantai. Suasananya pun sangat s
ejuk dan rindang, ternaungi tanaman pantai (bakau) dan pepohonan. Di area ini ju
ga tersedia bangunan gasebo (untuk duduk dan makan). Pengunjung juga dapat memb
awa dan menggelar tikar untuk duduk dan bercengkerama. Tersedia pula kamar mand
i yang cukup bersih untuk keperluan bilas atau lainnya.
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2014/02/20/pulau-merah-banyuwangi-wisat
a-pantai-yang-bersih--634564.html
http://berwisatakebanyuwangi.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai