Anda di halaman 1dari 26

FIQH IBADAH

Pertemuan ke-1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAGELANG
Unggul dalam Ilmu, Islami dalam prilaku
FAKULTAS HUKUM, KIP,
EKONOMI, TEKNIK,
KESEHATAN, AGAMA
Studi islam 2(ibadah-muamalah)
Agus Miswanto, S.Ag., MA
Islamic Frameworks
Islam
aqidah Syariah
Ibadah Muamalah
akhlaq
Islamic Frameworks
Islam
Aqidah Ibadah Muamalah Akhlaq
Islamic Legal Frameworks
Fiqh
Ushul Fiqh
Al-Quran &
Sunnah
Islamic Legal Frameworks
Fiqh
Ushul Fiqh
Al-Quran &
Sunnah
Produk Hukum Islam
Qawaid Fiqhiyah
Kaidah Kebahasan Arab
Maqashid Syariah
Tarikh Tasyri (the history
of legal development)
Source of values, belief,
dan laws (Aqidah,
Syariah, dan akhlaq)
I. PENGERTIAN FIQH
Secara bahasa berarti faham,
pengertian, atau pengetahuan (QS
[9]: 122)
Perkembangan Istilah Fiqh
Seseorang disebut faqih manakala mempunyai
pengetahuan yang luas
Sebelum Islam
(Jahiliyah)
Istilah fiqh dipergunakan dalam pengertian ilmu
tentang agama Islam secara umum. Al-Fiqh al-Akbar
karya Imam Abu Hanifah (w. th 150H) adalah bukti
sejarah dimana masalah-masalah aqidah, hukum dan
akhlaq sebagai bagian yang dicakup oleh terminology
fiqh.
Awal Islam
Istilah fiqih sudah mulai digunakan untuk menyebut
suatu disipilin ilmu dalam Islam secara khusus yang
mempelajari tentang persolan-persoalan hukum taklifi
masa al-Makmun (w. th
218 H)
Fiqh secara istilah
1. Al-Amidi dalam bukunya Al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam
mendifinsikan:Fiqh sebagai ilmu tentang hukum-hukum
syariyyah amaliah dari dalil-dalinya yang terinci (adillah
tafshiliyyah)
2. Tajuddin al-Subki mendifinisikan sebagai ilmu tentang
hukum-hukum syariyah amaliyah yang diambil dari dalil-
dalilnya yang rinci.
Karakteristik Fiqh
1. Fiqh sebagai ilmu. Sebagai ilmu, fiqh mempuyai tema pokok
dengan kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip khusus. Makna ilmu
termasuk persangkaan (dhaniyat).
2. Fiqh tentang hukum-hukum syariyah: hukum haram dan wajib,
bukan adat dan aqal
3. Fiqh tentang amaliah, artinya hukum2 fiqh selalu berkaitan
dengan amaliah atau perbuatan manusia yang dhahir bukan
perbuatan batin, baik dalam bentuk ibadat dan muamalat.
4. Fiqh adalah dari dalil2 yang terinci (tafshili), artinya dalil-dalil
yang menunjukan pada suatu hukum tertentu.
Istilah lain untuk Fiqh
tempat air minum yang selalu menjadi
tempat tujuan baik manusia maupun
binatang.
Jalan yang harus ditempuh
Bahasa Arab
Syariat merupakan kehendak ilahi, suatu
ketentuan suci yang bertujuan mengatur
kehidupan masyarakat muslim.
Teori klasik
Kata syirah dan syariah digunakan dalam
pengertian din (agama), baik sebagai jalan
lurus (thariqah mustaqimah) yang
ditentukan oleh Allah untuk manusia atau
suatu ketentuan yang harus dilaksanakan
Al-quran
1. Syariah
Perbedaan Syariah dan Fiqh
No Syariah Fiqh
1 Syariah bersifat sempurna dan
tidak berubah
Fiqh terus berkembang dan
berubah menurut perbedaan
tempat, masa dan orang yang
memahaminya
2 Syariat bersifat umum dan
universal
Fiqh bersifat partikular
3 Ketentuan syariat menjadi
keharusan bagi manusia untuk
melaksanakan dan
meninggalkannya tanpa mengenal
ruang dan waktu
Sedangkan fiqh yang dipahami
seseorang tidak menjadi
keharusan bagi orang lain untuk
mengikutinya
4 Hukum syariat kebenaranya
mutlak
Pemahaman fuqaha punya
kemungkinan untuk salah
Kesamaan syariat dan fiqh terletak pada hasil ijtihad
yang benar.
2. Hukum Islam
pada awalnya kurang populer, tapi pertautan
dengan undang-undang modern, istilah
tersebut semakin menampakan
popularitasnya.
Secara teknis, istilah tersebut sudah dikenal
dan sering dipergunakan dalam pengkajian-
pengkajian fiqih oleh para ulama dahulu.
Contoh istilah ahkamul khamsah (hukum
yang lima: wajib, sunnah, mubah, makruh
dan haram)

17/09/2014 12
Pengertian Hukum
Menurut KBBI, hukum adalah (1)Peraturan yang dibuat oleh
penguasa (pemerintah) atau adat yang berlaku bagi semua
orang di satu masyarakat (negara); (2) undang-undang,
peraturan dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup
masyarakat; (3) patokan (kaidah, ketentuan).
Hukum menurut Ulama Ushul fiqh:


Hukum adalah khitab (titah atau doktrin) Allah yang
berhubunngan dengan tindakan orang-orang dewasa
(mukallaf), apakah itu dalam bentuk tuntutan (iqtidla) atau
kebebasasan memilih untuk bertindak (tahyir) atau dalam
bentuk ketetapan (taqrir, wadha)

17/09/2014 13
Hukum-hukum fiqh ditinjau dari pengambilanya terdiri
dari empat macam, yaitu:

Hukum yang diambil dari nas yang tegas, yakin adanya dan
yakin pula maksudnya menunjukan kepada hukum itu.
Hukum yang diambil dari nas yang tidak yakin maksudnya
terhadap hukum-hukum itu.
Hukum yang tidak ada nas, baik secara qatI (pasti) maupun
secara zanni (dugaan), tetapi pada suatu masa telah
sepakat (ijma) mujtahidin atas hukum-hukumnya.
Hukum yang tidak dari nas, baik qatI ataupun zanni, dan
tidak pula ada kesepakatan mujtahidin atas hukum itu.

17/09/2014 14
3. Ahkamul Furu
(hukum-hukum cabang)
ahkam al-furu, yaitu hukum-hukum cabang, karena kajian-kajian
fiqhiyah lebih banyak berorientasi pada persoalan-persoalan yang
bersifat praktis dan belum ada kejelasan hukum final baik dalam al-
Quran dan as-sunnah.
Istilah ahkam al-furu digunakan untuk membedakan dengan usul (al-
usul), yaitu persoalan-persoalan agama yang fundamental, mendasar,
dan alur rincianya telah ditetapkan oleh al-Quran maupun as-Sunnah.
Dengan demikian, persoalan-persoalan usul adalah persoalan yang
bersifat pokok dan tidak dapat diganggu gugat, sementara persoalan-
persoalan furu masih memungkinkan untuk digugat dan diuji kembali,
seiring perkembangan dan tuntutan zaman, karena pijakannya tidak
pasti dan problematic..

17/09/2014 15
Di dalam al-quran kata ibadah dan kata jadianya disebut
sebanyak 275 kali yang tersebar dalam 109 surat.
Secara etimologis, ibadah adalah kata dasar (mashdar)
dari fiil yang berakar kata ain-ba-dal ( ). Kemudian
bila ditasrifkan menjadi abada yabudu ibadah wa
ubudah wa ubudiyah wa mabadan wa mabadatan, dalam
kamus bahasa arab memiliki arti melayani (khadama),
tunduk (khadhaa) taat (thaa) dan merendahkan diri
(dzalla).
PENGERTIAN IBADAH:
ETIMOLOGIS
17/09/2014 17
PENGERTIAN IBADAH: ISTILAH


, . ,

Ibadah: taqarub kepada Allah dengan jalan mentaati
perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-laranganya
dan mengamalkan segala yang diinginkan Allah. Ibadah
ada yang umum dan khusus. Yang umum: segala apa
yang diizinkan Allah, sementara yang khusus: apa yang
semua perincian, bentuk dan caranya yang khusus
telah ditetapkan Allah.
PRINSIP-PRINSIP IBADAH
1. Prinsip Tauhid
Tauhid merupakan prinsip umum hukum Islam.
Prinsip ini menyatakan bahwa Allah swt adalah
satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Dan
semua manusia ada di bawah suatu ketetapan
yang sama, yaitu ketetapan tauhid yang dinyatakan
dalam kalimat la ilaha illallah (tidak ada Tuhan
selain Allah). Ini artinya bahwa penyembahan dan
peribadatan itu hanya ditujukan kepada Allah swt
semata. Dan ini merupakan esensi dasar dari
hakikat tauhid ubudiyah.
2. Prinsip Berhubungan Langsung Dengan Allah
Tanpa Perantara
Prinsip berhubungan langsung dengan allah
tanpa perantara ialah prinsip yang berarti bahwa
tak seorang pun manusia dapat menjadikan
dirinya sebagai zat yang wajib disembah. Nabi
dan rasulpun hanyalah manusia pilihan yang
bertugas menyampaikan (tabligh) pesan-pesan
Allah.
3. Prinsip Ikhlas Adalah Sendi Ibadah Yang Akan
Diterima Di Sisi Allah
Secara harfiyah ikhlas berarti murni dan bersih
dari segala macam kotoran. Dalam konteks ini
seorang yang ikhlas karena allah adalah
seseorang yang mengerjakan sesuatu karena
Allah, bersih dari segala unsure syirik yang
mengotori amalanya. Secara syarI ikhlas dapat
dimaknai sebagai niat mencari ridho allah swt
semata-mata dalam mengerjakan segala sesuatu
perbuatan baik.
4. Prinsip Sesuai Dengan Tuntunan
Allah Dan Rasul-Nya
Ibadah seorang hamba kepada
Allah sudah ditetapkan tuntunannya
dan ia harus menunaikan sesuai
dengan cara-cara yang telah
ditetapkan syara. Manusai tidak
mempunyai hak untuk menambah
atau menguranginya. Sebagaimana
dalam kaidah2 berikut ini:
17/09/2014 22

( : 7 )

Prinsip utama dalam ibadah adalah
tidak diterima sampai adanya dalil
yang memerintahkan
Kaidah Pertama:
17/09/2014 23

( : 1435 ,

: 1560 , : 44 )

( : 5549 , 6705 ,
: 13815 13909 14455 , : 208 )

Prinsip utama dalam ibadah adalah
haram (dilarang) sampai adanya
dalil yang menetapkanya
Kaidah Kedua:
17/09/2014 24

( : 31 )

( : 4 - 5 )

( : 7 )
Prinsip utama dalam ibadah adalah
Bersandar pada petunjuk dan mengikuti
apa yang pernah dilakukan oleh Nabi
Kaidah Ketiga:
5. Prinsip Ibadah Merupakan Beban Hukum(Taklif)
Ditujukan Untuk Memelihara Akidah Dan Iman,
Pensucian Jiwa (Tazkiyat Al-Nafs), Dan
Pembentukan Pribadi Yang Luhur
Atas prinsip inilah hamba-hamba Allah dibebani
Ibadah sebagai bentuk kesyukuran atas nikmat
Allah. Pembelanjaan harta dijalan Allah baik
zakat, infak dan sedekah semata-mata ditujukan
demi terpeliharanya akidah dan iman serta
pensucian jiwa.
6. Prinsip Ibadah Itu Mudah Tidak Menyulitkan


Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan
tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya
kamu bersyukur.(QS.Al-Baqarah[2]: 185)

Anda mungkin juga menyukai