Anda di halaman 1dari 10

KLASIFIKASI

Diantara tumor-tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non neoplastik.
Tumor neoplastik dibagi atas tumor jinak dan ganas, dan tumor jinak dibagi dalam tumor
kistik dan solid
A. Tumor Non Neoplastik
1 Tumor akibat radang
a. Abses ovarial
b. Abses tubo ovarial
c. ista tubo ovarial
! Tumor lain
a. ista folikel
b. ista korpus luteum
c. ista lutein
d. ista inklusi germinal
e. ista endometrium
f. ista steven levent"al
#. Tumor Neoplastik $inak
1. istik
a. istoma ovarii simpleks
b. istadenoma ovarii musinosum
c. istadenoma ovarii serosum
d. ista endometroid
e. ista dermoid
!. %olid
a. &ibroma, leiomioma, fibroadenoma, papiloma, angioma, limfangioma
b. Tumor #renner
c. Tumor sisi aderenal 'makulinovo-blastoma(
#anyak tumor ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda, terutama tumor ovarium
yang kecil. %ebagian besar tanda dan gejala adala" akibat dari pertumbu"an, aktivitas
endokrin, atau komplikasi dari tumor tersebut.
TUMOR OVARIAN NON NEOPLASTIK
1. Tumor Akibat Radang
Abss O!arium
Abses ovarii dan ooforitis primer jarang terjadi. Abses ditemukan primer pada
penderita yang tela" menjalani "isterektomi.)ejala klasik dari abses ovarii terdiri dari
su"u badan yang meningkat dan menetap
setela" operasi dengan nyeri pelvis yang tidak spesifik dan drainase purulen
yang lama dari vagina.
Diagnosis bandingnya terdiri dari tumor radang tubo-ovarium, benda asing
dan komplikasi intestinal.
*ada penatalaksanaan, yang tepat, ovarii yang terinfeksi diangkat ole" karena
tidak dapat diobati dengan antibiotik yang memerlukan konsentrasi adekuat supaya
terjadi resolusi.
". Tumor #ain
d. Kista Fo#ik#
ista fungsional yang paling sering terjadi adala" kista folikuler. ista ini
sering diketemukan secara kebetulan pada pememeriksaan pelvis, +alaupun bisa
peca" dan menimbulkan rasa nyeri dan tanda-tanda peritonitis. ista folikel ovarium
ini biasanya asimptomatik. ista ini berasal dari folikel de graff yang tidak sampai
berovulasi, namun tumbu" terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel
primer yang setela" tumbu" di ba+a" pengaru" estrogen tidak mengalami proses
atresianya, melainkan membesar menjadi kista.
#isa didapati satu kista atau beberapa dan biasanya bilateral serta tumbu" di
permukaan ovarii sebagai gelembung yang berisi cairan. &olikel berisi dengan cairan
yang jerni" dan sering kali mengandung estrogen. Diameter jarang lebi" dari ,-- cm.
Tidak jarang terjadi perdara"an yang masuk ke dalam rongga kista, se"ingga terjadi
suatu "ematoma folikuler. %ebaian besar kista folikel lambat laun mengecil dan
regresi pada siklus "aid berikutnya dan dapat meng"ilang spontan.
b. Kista Kor$us Lutum
Dalam keadaan normal, kerpus luteum (granuilosa lutein) lambat laun
mengecil dan menjadi korpus albikans. adang-kadang korpus luteum
memperta"ankan diri 'korpus luteum persistens(. pendara"an yang sering terjadi
didalamnya menyebabkan terjadinya kista, berisi cairan yang ber+arna mera" coklat
karena dara" tua. Dinding kista terdiri atas lapisan ber+arna kuning, terdiri atas sel-
sel luteum yang berasal dari sel teka. ista lutein labi" besar daripada kista folikel,
cenderung lebi" keras dan padat dalam konsistensi, dan lebi" muda" menyebabkan
nyeri atau tanda-tanda iritasi peritoneum.
ista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan "aid, berupa amenor"ea
diikuti ole" pendara"an tak teratur. Adanya kista dapat menyebabkan rasa berat perut
bagian ba+a". *endara"an yang berulang dalam kista dapat menyebabkan ruptur.
ista korpus luteum dapat mengakibatkan ovarium terpuntir dan menimbulkan nyeri
yang "ebat.
/asa nyeri di dalam perut yang mendadak dengan adanya amenor"ea sering
menimbulkan kesulitan dalam diferential diagnosis dengan ke"amilan ektopik yang
terganggu.
*enanganan kista korpus luteum adala" menunggu sampai kista "ilang sendiri,
biasanya dalam +aktu ! bulan pada +anita tidak "amil dan mengecil perla"an-la"an
pada trimester terak"ir pada +anita "amil.
. Kista Tka Lutin
0kuran dari kista ini sangat bervariasi. 0mumnya kista ini terjadi bilateral,
dan berisi cairan jerni" dan didapati ber"ubungan dengan mola "idatidosa, atau
koriokarsinoma. *ada pemeriksaan mikroskopik terli"at luteinisasi, akan tetapi
seringkali sel-sel meng"ilang karena atresia. Tumbu"nya kista ini adala" akibat
pengaru" "ormon 12) yang berlebi"an, dan dengan "ilangnya mola atau
koriokarsinoma kista ovarium mengecil dengan spontan. Tetapi apabila kista ini besar
sekali, suda" tentu "arus dilakukan ekstirpasi.
%. Kista Ink#usi &rmina#
ista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari epitel
germinativum pada permukaan ovarium. Tumor ini lebi" banyak terdapat pada +anita
lanjut umurnya dan besarnya jarang melebi"i diameter 1 cm. ista ini biasanya secara
kebetulan ditemukan pada pemeriksaan "istologik ovarium yang diangkat +aktu
operasi. ista terletak di ba+a" permukaan ovarium dan berisi cairan jerni" dan
serous. ista ini tidak perna" memberikan gejala-gejala yang berarti.
g. Kista Endomtriosis
ista ini terdapat pada endometriosis yang berlokasi di ovarium yang disebut
sebagai kista endometrial atau kista coklat. Dalam ovarium berukuran kecil sampai
sebesar tinju yang berisi dara" sampai coklat.
Dara" tersebut dapat keluar sedikit-sedikit karena luka pada dinding kista
yang dapat menyebabkan perlengketan antara permukaan ovarium dengan uterus.
adang dapat mengalir dalam jumla" yang banyak ke dalam rongga peritoneum dan
menimbulkan akut abdomen.
'. Kista Stin L!nt'a#
ista ini ditandai ole" pembesaran bilateral dari polikistik ovarium, amenorea
atau oligomenorea sekunder. 345 dari penderita gemuk dan mengalami "irsutisme
tanpa maskulinisasi. %indroma ini terjadi pada +anita antara usia 13-64 ta"un.
7varium pucat, membesar, polikistik, permukaan licin, dan kapsulnya menebal.
elainan ini disebabkan ole" gangguan keseimbangan "ormonal. 0mumnya
pada +anita tersebut terdapat gangguan ovulasi ole" karena endometrium "anya
dipengaru"i ole" estrogen, "iperplasia endometrii juga sering ditemukan.
TUMOR OVARIUM NEOPLASTIK (INAK
1. Kistik
1 Kistoma O!arii Sim$#ks
ista ini mempunyai permukaan rata dan "alus, biasanya bertangkai,
seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan dalam
kista jerni", serous, dan ber+arna kuning. #er"ubung dengan adanya tangkai, maka
dapat terjadi torsi 'putaran tangkai( dengan gejala-gejala mendadak.
! Kistadnoma O!arii Musinosum
Asal tumor ini belum diketa"ui dengan pasti. Tumor ini mungkin muncul
sebagai tumor unilateral kista teratoma atau sebagai metaplasia mucinosum dari
mesot"elium. Tumor mucinous yang berasal dari teratoid ditemukan pada penderia
yang muda.
*aling sering pada +anita berusia antara !4-34 ta"un dan jarang sekali pada
masa prapubertas. Tumor evarium ini terbanyak ditemukan bersama-sama dengan
kistadenoma ovarii serosum. edua tumor ini merupakan kira-kira ,45 dari seluru"
ovarium, sedang kistadenoma ovaii musinosum nerupakan 845 dari seluru"
kelompok neoplasma ovarium.
ista ini biasanya mempunyai dinding yang licin, permukaan berbagala
'lobulated( dan umumnya multitokular dan odematosa. lokular yang mengandung
niukosa ini keli"atan biru dari peregangan kapsulnya. ira-kira 145 dapat mencapai
ukuran yang amat besar dan pada tumor ini tidak dapat ditemukan jaringan yang
normal lagi. Tumor biasanya unilateral, akan tetapi dapat juga dijumpai yang bilateral
'--145(.
Dinding kista agak tebal dan ber+arna puti" keabuan terutama apabila terjadi
perdara"an atau peruba"an degeneratif di dalam kista. *ada permukaan terdapat
cairan lendir yang k"as, kental seperti gelatin, melekat dan ber+arna kuning sampai
coklat tergantung dari percampurannya dengan dara". *emeriksaan
mikroskopik 9 tampak dinding kista dilapisi ole" epital torak tinggi dan sel-sel goblet
yang terisi lendir. %el-sel epitel yang terdapat dalam satu lapisan bersifat odernatus
dan mempunyai potensi untuk tumbu" seperti struktur kelenjar, kelenjar-kelenjar
menjadi kista-kista baru, yang menyebabkan kista menjadi multilokuler. $ika terjadi
suatu sobekan pada dinding kista 'spontan ataupun pada saat operasi(, maka sel-sel
epitel dapat tersebar pada permukaan peritoneum rongga perut, dan sekresinya
menyebabkan pseudomiksoma peritonei. Akibat pseudorniksoma peritonei timbul
penyakit mena"un dengan musin terus bertamba" dan menyebabkan banyak
perlengketan. Ak"irnya penderita meninggal karena ileus. *ada kista kadang-kadang
ditemukan daera" padat dan pertumbu"an papiler.
Tempat-tempat tersebut "arus diteliti karena kemungkinan adanya tanda-tanda
ganas 'kira-kira 3-145 dari kistadenoma musinosum(.
6 Kistadnoama O!arii Srosum
ista ini ditemukan dalam frek+ensi yang "ampir sama dengan kistadenoma
musinosum dan dijumpai pada golongan umur yang sama. ista ini sering ditemukan
bilateral '14-!45( daripada kistadenoma musinosum. Tumor serosa dapat membesar
se"ingga memenu"i ruang abnomen, tetapi lebi" kecil dibanding dengan ukuran
kistadenoma musinosum. *ermukaan tumor biasanya licin, tetapi dapat juga
lobulated karena kista serosum pun dapat berbentuk multikolur, meskipun la:imnya
berongga satu. ;arna kista puti" keabuan. 2iri k"as dari kista ini adala" potensi
pertumbu"an papiler ke dalam rongga kista sebesar 345 dan keluar pada permukaan
kista sebesar 35. <si kista cair, kuning dan kadang-kadang coklat karena bercampur
dara". Tidak jarang, kistanya sendiri kecil, tetapi permukaannya penu" dengan
pertumbu"an papiler (solid papiloma)
*ada umumnya dapat dikatakan ba"+a sulit membedakan gambaran
makroskopis kistadenoma serosum papileferum yang ganas dari yang jinak, ba"kan
pemeriksaan rnikroskopis pun tidak selalu mernberikan kepastian.
*ada pemeriksaan mikroskopis terdapat dinding kista yang dilapisi epitel
kubik atau torak yang renda", dengan sitoplasma eosinofil dan inti sel yang besar dan
gelap +arnanya. arena tumor ini berasal dari epitel permukaan ovarium 'germinal
epit"elum(, maka bentuk epitel pada papil dapat beraneka ragam, tetapi sebagian
besar terdiri atas epitel bulu getar seperti epitel tuba. *ada jaringan papiler dapat
ditemukan pengendapan kalsium dalam srtomanya yang dinamakan psamoma.
Adanva psamoma menunjukkan "a"+a kista adala" kistadenoma ovarium serosum
papiliferum, tetapi bukan ganas.
Tidak ada gejala klasik yang menyertai tumor serosa proliferatif. ebanyakan
ditemukan pada pemeriksaan rutin dari pelvis. adang-kadang pasien mengelu" rasa
ketidaknyamanan daera" pelvis dan pada pemeriksaan ditemukan massa abdomen
atau pun ascites. elainan ekstra abdomen jarang ditemukan pada keganasan ovarium
kecuali pada stadium terminal.
Apabila ditemukan pertumbu"an papiler, proliterasi dan stratifikasi epitel,
serta anaplasia dan mitosis pada sel-sel, kistadenoma serosum secara makroskopik
digolongkan ke dalam kelompok tumor ganas. 64-635 dari kistadenoma serosum
mengalami peruba"an keganasan. #ila terdapat implantasi pada peritoneum disertai
dengan ascites, prognosis penyakit adala" kurang baik. =eskipun diagnosis
"istopatologis pertumbu"an tumor tersebut mungkin jinak '"istopat"ologically
benign(, tetapi secara klinis "arus dianggap sebagai neoplasma ovarium ganas
'clinicallyy maignant(.
Terapi pada umumnya adala" pengangkatan tumor. Tetapi ole" karena
ber"ubung dengan besarnya kemungkinan keganasan perlu dilakukan pemeriksaan
yang teliti ter"adap tumor yang dikeluarkan.
#a"kan kadang-kadang perlu diperiksa sediaan yang dibekukan 'fro:en
section( pada saat operasi, untuk menentukan tindakan selanjutnya pada +aktu
operasi.
8 Kista Endomtrioid
ista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin. pada dinding dalam
terdapat satu lapisan sel-sel, yang menyerupai lapisan epitel endometrium. ista ini
yang ditemukan ole" %artesson pada ta"un 1>,>, tidak ada "ubungannva dengan
endometriosis ovarii.
3 Kista )rmoid
Tumor ini merupakan 145 dan seluru" neoplasma ovarium yang kistik, dan
paling sering ditemukan pada +anita yang masi" muda. !35 dari semua kista
dermoid bilateral, la:imnya dijumpai pada masa reproduksi +alaupun dapat
ditemukan pada anak kecil. Tumor ini dapat mencapai ukuran sangat besar, se"ingga
beratnya mencapai beberapa kilogram.
ista ini tidak mempunyai ciri yang k"as. Dinding kista keli"atan puti"
keabuan dan agak tipis. onsistensi tumor sebagian kistik kenyal, di bagian lain
padat. Dapat ditemukan kulit, rambut kelenjer sebasea, gigi 'ektodermal(, tulang
ra+an, serat otot jaringan ikat 'mesodemal( dan mukosa traktus gasttrointotinelis,
epitel saluran kista terdapat produk kelenjer sebasea berupa massa lembek seperti
lemak, bercampur dengan rambut
*ada kista dermoid dapat terjadi torsio tangkai dengan gejala nyeri mendadak
di perut bagian ba+a". Ada kemungkinan terjadinya sobekan dinding kista dengan
akibat pengeluaran isi kista dalam rongga peritoneum.*eruba"an keganasan dari
kista sangat jarang, "anya 1,35 dari semua kista dermoid dan biasanya pada +anita
le+at menopause.
". So#id
%emua tumor ovarium yang padat adala" neoplasma, tetapi tidak berarti ba"+a
semuanya neoplasma ganas, meskipun semuanya memunyai potensi maligna.
, Fibroma o!arii
*otensi menjadi ganas sangat renda" pada fibroma ovarium, kurang dari 15.
&ibroma ovarii berasal dari elemen fibroblastik stroma ovarium atau sel mesenkim
yang multipoten. Tumor ini merupakan 35 dari semua neoplasma ovarium dan paling
sering ditemukan pada penderita menopause.
Tumor ini mencapai diameter ! sampai 64 cm. dan beratnya !4 kg, dengan
>45 uniteral. *ermukaan tidak rata, konsistensi keras, +arnanya mera" jambu
keabuan. Apabila konsistensi sangat padat disebut fibroma durum, dan apabila lunak
disebut fibroma molle. Neoplasma ini terdiri atas jaringan ikat dengan sel-sel di
tenga" jaringan kolagen. Apabila terdiri atas kelenjar-kelenjar kistik, maka disebut
kistadenofroma ovarii. &ibroma ovarii yang besar biasanya mempunyai tangkai dan
dapat terjadi torsi. *ada tumor ini sering ditemukan sindroma =eigs 'tumor ovarii,
ascites, "idrotoraks(.
? Tumor *rnnr
=erurupakan suatu neoplasma ovarium yang sangat jarang ditemukan,
biasanya pada +anita dekat atau sesuda" menopause. &rekuensinya 4,35 dari semua
tumor ovarium.
#esar tumor ini beraneka ragam, dari sangat kecil ke yang beratnya beberapa
kilogram. @a:imnva tumor ini unilateral. *ada pembela"an ber+arna kuning muda
seperti fibroma, dengan kista-kista kecil. adang-kadang pada tumor ini temukan
sindroma =eigs. )ambar mikroskopis tumor ini sangat k"as, terdiri dari ! elemen,
yakni sarang-sarang yang terdiri atas epitel epitel, yang dikelilingi jaringan ikat yang
luas dan padat.
Tumor #renner tidak menimbulkan gejala-gejala klinik yang k"as, dan jika
masi" kecil, biasanya ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan "istopatologik
ovarium. =eskipun biasanya jinak, dalam beberapa kasus tumor ini menunjukkan
keganasan pada "istopatologi dan klinisnya.
- Masku#ino!ob#astoma +adrna# ,## rst tumor-
Tumor ini sangat jarang terjadi. #iasanya unilateral dan besarnya bervariasi
antara 4,3-1, cm. #eberapa dari tumor ini menyebabkan gejala maskulinasi, terdiri
atas "irsutisme, pembesaran klitoris, atrofi memmae, dan peruba"an suara.

&E(ALA KLINIS
#anyak tumor ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda, terutama tumor
ovarium yang kecil. Adanya tumor bisa menyebabkan pembenjolan perut. /asa sakit atau
tidak nyaman pada perut bagian ba+a". /asa sakit tersebut akan bertamba" jika kista
tetsebut terpuntir atau terjadi ruptur. Terdapat juga rasa penu" di perut.
Tekanan ter"adap alat-alat di sekitarnya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman,
gangguan miksi dan defekasi. Dapat terjadi penekanan ter"adapat kandung kemi"
se"ingga menyebabkan frekuensi berkemi" menjadi sering.
ista ovarium dapat menyebabkan obstipasi karena pergerakan usus terganggu
atau dapat juga terjadi penekanan dan menyebabkan defekasi yang sering.
*asien juga mengelu"kan ketidaknyamanan dalam coitus, yaitu pada penetrasi
yang dalam. *ada tumor yang besar dapat terjadi tidak adanya nafsu makan dan rasa enak
dan rasa sesak.
*ada umumnya tumor ovarium tidak menguba" pola "aid, kecuali jika tumor
tersebut mengeluarkan "ormon. <reguleritas siklus menstruasi dan pendara"an vagina
yang abnormal dapat terjadi. *ada anak muda, dapat menimbulkan menarc"e lebi" a+al.
*olikistik ovari menimbulkan sindroma polistik ovari, terdiri dari "irsutism,
inferilitas, aligomenorr"ea, obesitas dan acne.
*ada keganasan, dapat ditemukan penurunan berat badan yang drastis.
PEMERIKSAAN FISIK
ista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen. ;alau pada +anita
premonopause yang kurus dapat teraba ovarium normal tetapi "al ini adala" abnormal
jika terdapat pada +anita postmenopause. *erabaan menjadi sulit pada pasien yang
gemuk. Teraba massa yang kistik, mobile, permukaan massa umummnya rata. 2erviA dan
uterus dapat terdorong pada satu sisi.
Dapat juga teraba, massa lain, termasuk fibroid dan nodul pada ligamentum
uterosakral, ini merupakan keganasan atau endometriosis. *ada perkusi mungkin
didapatkan ascites yang pasif.
PEMERIKSAAN PENUN(AN&
La$arosko$i
=engeta"ui asal tumor dari ovarium atau tidak, dan menentukan sifat-sifat tumor.
U#tasonogra%i
=enentukan letak dan batas tumor kistik atau solid, cairan dalam rongga perut
yang bebas dan tidak.
0%) adala" alat diagnostik imaging yang utama untuk kista ovarium. ista
simpleks bentuknya unilokular, dindingnya tipis, satu cavitas yang didalamnya tidak
terdapat internal ec"o. #iasanya jenis kista seperti ini tidak ganas, dan merupakan kista
fungsioal, kista luteal atau mungkln juga kistadenoma serosa atau kista inklusi. ista
kompleks multilokular, dindingnya menebal terdapat papul ke dalam lumen. ista seperti
ini biasanya maligna atau mungkin juga kista neoplasma benigna. 0%) sulit
membedakan kista ovarium dengan "idrosalfing, paraovarian dan kista tuba. 0%)
endovaginal dapat memberikan pemeriksaan morfologi yang jelas dari struktur pelvis.
*emeriksaana ini tidak memerlukan kandung kemi" yang penu". 0%) transabdominal
lebi" baik dari endovaginal untuk mengevaluasi massa yang besar dan organ intrabdomen
lain, seperti ginjal, "ati dan ascites. <ni memerlukan kandung kemi" yang penu".
MRI
=/< memberikan gambaran jaringan lunak lebi" baik dari 2T scan, dapat
memberikan gambaran massa ginekologik yang lebi" baik. =/< ini biasanya tidak
diperlukan
.T S,an
0ntuk mengidentifikasi kista ovarium dan massa pelvik, 2T %can kurang baik
bila dibanding dengan =/<. 2T %can dapat dipakai untukmengidentifikasi organ
intraabdomen dan retroperitoneum dalam kasus keganasan ovarium.
Foto Rontgn
=enentukan adanya "idrotoraks. *ada kista dermoid kadang dapat terli"at gigi.
Ts k'ami#an
Dan 12) negatif, kecuali bila teijadi ke"amilan.
)IA&NOSIS
Diagnosis kista ovarium dapat ditegakkan bila ditemukan "al-"al berikut yaitu 9
Anamnesis
1. Timbul benjolan di perut dalam +aktu relatif
". elu"an rasa berat dalam perut
/. adang disertai gangguan #A dan #A#, edema pada tungkai, tidak nafsu makan,
rasa serak, dan lain-lain
0. adang disertai gangguan "aid apabila tumor itu megeluarkan "ormon
1. Nyeri perut bila terinfeksi, terpundir, peca"
*emeriksaan &isik
1. Ditemukan tumor di rongga perut bagian depan dengan ukuran B 3 cm
". *ada pemeriksaan dalam, letak tumor di parametrium kiri atau kanan atau mengisi
kavum douglasi
/. onsistensi kistik, mobile, permukaan tumor umumnya rata.
PENATALAKSANAAN
Dapat dipakai prinsip ba"+a tumor ovarium neoplastik memerlukan operasi dan
tumor non neoplastik tidak. Tumor non neoplastik biasanya besarnya tidak melebi"i 3
cm. Tidak jarang tumor-tumor tersebut mengalami pengecilan secara spontan dan
meng"ilang.
Tindakan operasi pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas adala"
pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung
tumor. Tetapi jika tumornya besar atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan
ovarium, disertai dengan pengangkatan tuba.
%eluru" jaringan "asil pembeda"an perlu dikirim ke bagian patologi anatomi
untuk diperikasa.
*asien dengan kista ovarium simpleks biasanya tidak membutu"kan terapi.
*enelitian menunjukkan ba"+a pada +anita postmenopause, kista yang berukuran kurang
dari 3 cm dan kadar 2A 1!3 dalam batas normal, aman untuk tidak dilakukan terapi,
namun "arus dimonitor dengan pemeriksaan 0%) serial. %edangkan untuk +anita
premenopause, kista berukuran kurang dari - cm dianggap aman untuk tidak dilakukan
terapi.
Terapi beda" diperlukan pada kista ovarium simpleks persisten yang lebi" besar
14 cm dan kista ovarium kompleks. @aparoskopi digunaknan pada pasien dengan kista
benigna, kista fungsional atau simpleks yang memberikan kelu"an. @aparotomi "arus
dikerjakan pada pasien dengan resiko keganasan dan panda pasien dengan kista benigna
yang tidak dapat diangkat dengan laparaskopi.
Cksisi kista dengan konservasi ovarium dikerjakan pada pasien yang
menginginkan ovarium tidak diangkat untuk fertilitas di masa mendatang.
*engangkatan ovarium sebela"nya "arus dipertimbangkan pada +anita
postmenopause, perimenopause, dan +anita premenopasue yang lebi" tua dari 63 ta"un
yang tidak menginginkan anak lagi serta yang beresiko menyebabkan karsinoma
ovarium.
Diperlukan konsultasi dengan a"li endokrin reproduksi dan infertilitas untuk
endometrioma dan sindrom ovarium polikistik. onsultasi dengan onkologi ginekologi
diperlukan untuk kista ovarium kompleks dengan serum 2A 1!3 lebi" dari 63 0Dml dan
pada pasien dengan ri+ayat karsinoma ovarium pada keluarga.
$ika keadaan meragukan, perlu pada +aktu operasi dilakukan penteriksaan
sediaan yang dibekukan 'fro:en section( ole" seorang a"li patologi anatomik untuk
mendapat kepastian tumor ganas atau tidak.
0ntuk tumor ganas ovarium, pembeda"an merupakan pili"an utama. *rosedurnya
adala" total abdominal "isterektomi, bilateral salfingo-ooforektomi, dan appendiktomi
'optional(. Tindakan "anya mengangkat tumornya saja 'ooforektomi atau
ooforokistektomi( masi" dapat dibenarkan jika stadiumnya ia masi" muda, belum
menpunyai anak, derajat keganasan tumor renda" seperti pada fo+ potential malignancy
'borderline(.
/adioterapi "anya efektif untuk jenis tumor yang peka ter"adap radisi,
disgerminoma dan tumor sel granulosa. emoterapi menggunakan obat sitostatika seperti
agens alkylating 'cyclop"osp"amide, c"lorambucyl( dan antimetabolit 'adriamycin(.
&o<lo+ up tumor ganas sampai 1 ta"un setela" penanganan setiap ! bulan, kemudian 8
bulan selama 6 ta"un setiap , bulan sampai 3 ta"un dan seterusnya setiap ta"un sekali.
1,!,3,14
KOMPLIKASI
*erdara"an ke dalam kista, biasanya terjadi sedikit-sedikit, berangsur-angsur
menyebabkan pembesaran kista, dan "anya menimbulkan gejala klinik yang minimal.
Tetapi bila dalam jumla" banyak akan terjadi distensi cepat dan nyeri perut mendadak.
*utaran tangkai menimbulkan rasa sakit yang berat akibat tarikan melalui
ligamentum infundibulopelvikum ter"adap peritoneum parietale. /obekan dinding kista
terjadi pada torsi tangkai, tetapi dapat pula akibat trauma yaitu jatu", pukulan pada perut
dan coitus. #ila kista "anya mengandung cairan serosa, rasa nyeri akbat robekan akan
segera berkurang. Namun bila terjadi "emoragi yang timbul secara akut, perdara"an
bebas dapat berlangsung terus menerus dalam rongga peritoneum dan menimbulkan rasa
nyeri terus menerus disertai tanda-tanda abdomen akut.
<nfeksi dapat terjadi, jika dekat tumor terdapat sumber kuman patogen, seperti
appendicitis, divertikulitis, atau salpingitis akuta.
*eruba"an keganasan dapat terjadi pada kista jinak, misalnya pada kista denoma
ovarii derosum, kistadenoma ovarii musinosum dan kista dermoid.
%indroma =eigs ditemukan pada 845 dari kasus febroma ovarii yaitu tumor
ovarium disertai asites dan "idrotoraks.
PRO&NOSIS
*rognosis untuk kista benigna adala" baik. Dapat residual dan terjadi di ovarium
kontralateral.
=ortalitas pada karsinoma ovarium ber"ubungan dengan stadium saat diagnosis,
dan biasanya terdeteksi pada stadium lanjut. Angka "arapan "idup secara umum adala"
81,,5, bervariasi antara -,,>5 pada stadium << dan 11,15 pada stadium <E.

Anda mungkin juga menyukai